Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

FARMASETIKA STERIL DAN NON STERIL

PRAKTIKUM VIII
EVALUASI SEDIAAN INJEKSI VOLUME BESAR INFUS NATRIUM BIKARBONAT
1,39%

Nama : MIKHA ADYATAMA PUTRA

NIM : 2261100110

Golongan : 2 (Dua)

Kelompok : 4 (Empat)

Hari / jam praktikum : Kamis, 3 April 2024

Dosen Pengampu : apt. Ari Widhiarso, M.Farm

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS KRISTEN IMMANUEL
YOGYAKARTA 2024
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................................1

BAB 1.........................................................................................................................................3

1. Pendahuluan / Teori Dasar..............................................................................................3

2. Tujuan Praktikum.............................................................................................................3

3. Alat dan Bahan................................................................................................................3

4. Cara Kerja........................................................................................................................3

5. Format pengambilan data................................................................................................3

6. Tabulasi Data...................................................................................................................5

7. Pembahasan......................................................................................................................6

8. Kesimpulan......................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7
BAB 1

1. Pendahuluan / Teori Dasar


Infus Natrium Bikarbonat 1,39% merupakan sediaan steril yang digunakan untuk
mengobati asidosis metabolik, alkalinisasi urin, dan pengobatan radikal pruritus. Sediaan ini
memiliki kadar alkali yang tinggi dan bersifat alkalis dengan efek antasid yang sama dengan
kalsium karbonat. Natrium bikarbonat juga dapat digunakan sebagai komponen garam
rehidrasi oral dan sebagai sumber bikarbonat dalam produk makanan. Pembuatan sediaan
infus Natrium Bikarbonat 1,39% dilakukan dengan menggunakan bahan aktif Natrium
Bikarbonat, yang memiliki sifat fisika-kimia yang stabil dan tidak larut dalam etanol 95%.
Sediaan ini memiliki kadar tinggi dan harus disterilisasi (Robert, 2017).

2. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat melakukan perhitungan dan penimbanagn bahan aktif dan bahan
tambahan untuk membuat sediaan injeksi volume kecil.
Mahasiswa mampu membuat sediaan injeksi furosemide 1%

3. Alat dan Bahan


Larutan injeksi Natrium bicarbonate

4. Cara Kerja
Evaluasi Fisika meliputi :
1. Penetapan pH (Suplemen FI IV hlm. 1572-1573)
2. Uji kejernihan
3. Uji Kebocoran (Goeswin Agoes, Larutan Parenteral, 191-192)

Evaluasi Biologi meliputi :


1. Uji Sterilitas (Suplemen FI IV, 1512-1519)

5. Format Pengambilan Data


Evaluasi Fisika
1. Penetapan pH (Suplemen FI IV hlm. 1572-1573)
Tujuan dari penetapan pH adalah untuk menjamin kualitas sediaan yang bersih, steril,
dan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Hal ini bertujuan untuk mencegah
terjadinya interaksi antara obat dan material dinding wadah, tersatukan tanpa terjadi
reaksi, bebas kuman, bebas pirogen, dan isotonis. Evaluasi sediaan dilakukan setelah
sediaan disterilkan dan sebelum wadah dipasang etiket dan dikemas. Evaluasi sediaan
injeksi steril ini hampir sama dengan sediaan infus.
Prinsip penetapan pH melibatkan pengukuran pH cairan uji menggunakan potensiometri
(pH meter) yang telah dibakukan sebagaimana mestinya. Elektrode indikator, elektrode
kaca, dan elektrode pembanding yang sesuai digunakan untuk mengukur harga pH
sampai 0,02 unit pH. Hasil penetapan pH harus sesuai dengan spesifikasi formulasi
sediaan yang ditargetkan.

2. Uji kejernihan
Uji kejernihan (Suplemen FI IV, 1512-1519)
Tujuan dari uji ini adalah untuk menjamin sterilitas dan kualitas sediaan yang sesuai
dengan persyaratan.
Prosedur uji kejernihan melibatkan pengukuran kejernihan sediaan dengan
menggunakan latar belakang putih untuk larutan berwarna dan latar belakang hitam
untuk larutan tidak berwarna dibawah cahaya lampu untuk melihat ada tidaknya partikel
viable. Sediaan harus memenuhi syarat kejernihan yang ditentukan pada etiket sediaan.

3. Uji Kebocoran (Goeswin Agoes, Larutan Parenteral, 191-192)


Tujuan dari uji kebocoran adalah untuk menjamin sterilitas, kestabilan, dan kualitas
sediaan yang disimpan dalam kemasan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya
kontaminasi, kerusakan kemasan, dan perubahan sifat sediaan yang tidak diinginkan.
Uji kebocoran dilakukan dengan menggunakan sediaan infus yang disimpan terbalik
sehingga tutup botol infus berada di bawah. Dalam keadaan ini, sediaan akan menjadi
lebih baik untuk menghindari terjadinya kontaminasi dan kerusakan kemasan.

Evaluasi Biologi
1. Uji Sterilitas (Suplemen FI IV, 1512-1519)
Tujuan dari uji sterilitas ini adalah untuk menjamin sterilitas sediaan yang akan
digunakan dalam keperluan medis.
Prinsip uji sterilitas melibatkan menguji sterilitas suatu bahan dengan melihat ada
tidaknya pertumbuhan mikroba pada inkubasi bahan uji menggunakan cara inokulasi
langsung atau filtrasi secara aseptik.
6. Tabulasi Data
Evaluasi Fisika
Pengujian Gambar Keterangan

Penetapan pH 7

Uji Kejernihan Jernih

Uji Kebocoran Tidak Bocor

Evaluasi Biologi
Pengujian Gambar Keterangan
Uji Sterilitas - -

7. Pembahasan
Evaluasi sediaan injeksi volume besar infus natrium bikarbonat 1,39% dilakukan
melalui pengujian fisika dan biologi. Berdasarkan data yang didapatkan, sediaan ini
memenuhi persyaratan fisika yang diinginkan. Pengujian pH menunjukkan nilai yang sesuai
dengan spesifikasi, yaitu pH 7. Uji kejernihan juga menunjukkan bahwa sediaan ini jernih,
sedangkan uji kebocoran tidak menunjukkan bocoran.

8. Kesimpulan
Laporan praktikum ini mencakup evaluasi sediaan injeksi volume besar infus
natrium bikarbonat 1,39%. Dilakukan melalui pengujian fisika dan biologi, tetapi pengujian
biologi tidak dilakukan, sehingga kualitas sediaan terhadap aspek biologi masih tidak
diketahui. Kesimpulan praktikum ini menunjukkan bahwa sediaan injeksi volume besar
infus natrium bikarbonat 1,39% memenuhi persyaratan fisika yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA

Robert, T. (2017). Teknologi Sediaan Steril. In Sagung Seto.

Penetapan pH (Suplemen FI IV hlm. 1572-1573)

Uji Kebocoran menurut (Goeswin Agoes, Larutan Parenteral, 191-192)

Uji Sterilitas (Suplemen FI IV, 1512-1519)

Uji kejernihan (Suplemen FI IV, 1512-1519)

Anda mungkin juga menyukai