Anda di halaman 1dari 5

BAB III

PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Lokasi


3.1.1 Waktu
UKK di SMK Negeri 6 Maluku Tengah dilaksanakan 19 Januari 2024 dan akan berakhir pada
tanggal 04 April 2024. Waktu kerja dimulai pada puku 08.00 dan selesai kerja pada pukul 12.42

3.1.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan UKK di lakukan di lokasi SMK Negeri 6 Maluku Tengah, Kecamatan Seram
Utara Timur Seti
Potensi wilayah
SMK Negeri 6 Maluku Tengah terletak di desa Loping Mulyo, sebelah timur berbatasan dengan
SMP Negeri 107 MALUKU Tengah, sebelah barat berbatasan dengan Masjid Al-Muhajirin, sebelah utara
berbatasan dengan RT 01 dan sebelah selatan berbatasan dengan balai Desa Loping Mulyo. Desa Loping
Mulyo terletak pada titik koordinat 3.204 598, 129.950680. Desa loping mulyo merupakan desa
transmigrasi, dengan mata pencaharian pokok penduduknya adalah petani. Desa Loping Mulyo terdiri
dari dataran luas dan pegunungan, sehingga sangat baik digunakan untuk area pertanian. Keadaan iklim di
Loping Mulyo adalah iklim tropis.
3.3 Kegiatan UKK utama penanaman tanaman jagung
3.3.1 Jadwal Kegiatan
Tabel 1

No Hari / Tanggal Kegiatan

1. Senin 15 Januari 2024 Pembersihan Lahan


2. Selasa 16 Januari 2024 Pembersihan Lahan
3. Rabu 17 Januari 2024 Pembuatan bedengan
4. Kamis 18 Januari 2024 Pembuatan bedengan
5. Jumat 19 Januari 2024 Pemupukan dasar
6. Sabtu 20 Januari 2024 Pemasangan mulsa
7. Senin 22 Januari 2024 Pemasangan mulsa
8. Selasa 23 Januari 2024 Pemasangan mulsa dan pembuatan lubung tanam
9. Rabu 24 Januari 2024 Pembuatan lubang tanam
10. Kamis 25 Januari 2024 Penanaman jagung dan pemupukan jagung
11. Sabtu 27 Januari 2024 Penanaman jagung dan pemupukan jagung
12. Senin 29 Januari 2024 Perawatan jagung
13. Selasa 30 Januari 2024 Perawatan jagung
14. Rabu 31 Januari 2024 Perawatan jagung
15. Kamis 1 Ferbuari 2024 Perawatan jagung
16. Jumat 2 Ferbuari 2024 Perawatan jagung
17. Sabtu 3 Ferbuari 2024 Perawatan jagung
18. Senin 5 Ferbuari 2024 Perawatan jagung
19. Selasa 6 Ferbuari 2024 Perawatan jagung
18. Rabu 7 Febuari 2024 Perawatan jagung
19. Kamis 8 Febuari 2024 Perawatan jagung
20. Jumat 9 Fubuari 2024 Perawatan jagung
21 Sabtu 10 Febuari 2024 Perawatan jagung
22 Senin 12 Febuari 2024 Perawatan jagung
23 Selasa 13 Febuari 2024 Perawatan jagung
24 Kamis 15 Febuari 2024 Perawatan jagung
25 Jumat 16 Febuari 2024 Pemupukan
26 Sabtu 17 Febuari 2024 Perawatan jagung
27 Senin 19 Febuari 2024 Perawatan jagung

3.3.2 teknik penanama tanaman jagung


Pada UKK di SMK negeri 6 MULUKU TENGAH mengembangkan teknik tumpang sari. Teknik
tumpang sari adalah merupakan salah satu jenis pola tanam yang termasuk. Pola tanam poly kultur
karena pada suatu lahan di tanami lebih dari satu jenis tanaman. Lebih detail, tumpang sari merupakan
suatupola penanaman dengan menanam lebih dari satu jenis tanaman pada suatu hamparan lahan dan
periode waktu tanam yg sama. Pada awalnya, tumpang sari merupakan pola tanam yang bnyak di
gunakan oleh petani-petani yang melakukan usaha tani guna mencukupi kebutuhan sendiri dan keluarga
(subsisten). Resiko kegagalan yang tinggi dalam usaha pertanian membuat petani menanam lebih dari
satu jenis tenement sehingga ketika terjadi kegagalan panen satu komoditas masi dapat memanen
komoditas yang lain. Tumpang sari pada awal nya juga lebih di lakukan untuk tanah marginal modal
petani yang kecil.
Dalam perkembangan yang lebih lanjut, tumpang sari bukan hanya milik petani subsisten yanag
hanya melakukan usaha tani pada lahan yang dapat di katakana berginal dengan modal yang seadanya.
Tumpang sari suda banyak di terapkan petani baik seni-komersial maupun komersial dan juga di terapkan
pada lahan –lahan yang subur yang memang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan berbagai
macam tanaman.
1. Servey lahan
Dilakukan untuk mengetahui apaka lahan tersebut layak atau tidak untuk di jadikan sebagai
media penanaman tanaman jagung. Servey lahan meliputi pengukuran lahan UKK, dengan panjang 25 x
18 m. dan pengukuran pH tanah yaitu tanah kering 7 dan tanah basa 6,8 .
Setelah servey lahan di lakukan langka selanjutnya adalah melakukan pembersihan
lahan,pembersihan lahan meliputi pembabatan gulma/rumput pada lahan UKK dan area sekitar ada pun
tujuan dari pembersihan lahan adalah untuk memperbudah pengolahan pada tanah
2. Pengolahan tanah
Pengolahan tanah pertama mengunakan bajak singkal tujuannya yaitu untuk membalik atau membongkar
tanah menjadi gumpalan-gumpalan tanah. Pengolahan tanah ke dua mengunakan alat manual yaitu
cangkol pembajakan dilakukan hanya untuk membuat saluran air pada bedengan, dikarenakan kondisi
tanah yang berlumpur dan berair sehingah tidak memungkinkan untuk malakukan pengolahan tanah
dengan mengunakan mesin traktorb (bajak).
Setelah tanah selesai dioleh langkah selanjutnya adalah membuat bedengan. Bedengan dibuat
dengan alat manual yaitu cangkul, bedengan dibuat dengan menggunakan cangkul. Setelah bedengan
selesai dibuat, bedengan dibongkar kembali karena bedengan terlalu pendekdan saluran air yang kurang
lebar serta kurang dalam. Akibatnya, air tidak dapat mengalir dengan lancar.
Jadi pembongkaran bedengan meliputi peninggian bedengan dan pelebaran serta pendalaman
saluran air. Bedengan yang sudah jadi selanjutnya tanahnya digemburkan, diberi pupuk dan dilakukan
pemasangan mulsa yang bertujuan untuk menghambat pertumbuhan gulma, melindungi tanah dari erosi,
menjaga struktur tanah agar tetap baik, serta menjaga kelembaban tanah. Kemudian mulsa yang sudah
dipasang diberi lubang sebagai tempat penanaman jagung., setiap lubang tanam satu dengan yang lain
diberi jarak 75 cm.
3. Penanaman
Jagung ditanam dengan teknik tumpang sari. Teknik tumpang sari merupakan suatu bentuk
pertanaman campuran (polyculture) berupa perlibatan dua jenis atau lebih tanaman pada satu areal lahan
tanam dalam waktu yang bersamaan. Teknik tumpang sari pada jagung diaplikasikan dengan tanaman
sayuran kangkung dan sawi. Cara menanam jagung yaitu dengan memasukan biji ke dalam tanah yang
sudah dilubangi kemudian diberi sedikit furadan agar biji tidak dimakan oleh serangga.
4. Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan agar jagung tumbuh subur dan optimal serta hasil produksinya
tinggi. Berikut ini pemiliharaan pada jagung:
1. Penyiraman
Penyiraman tanaman jagung dilakukan apabila diperlukan, yaitu jika dalam beberapa hari
tidak turun hujan sehingga tanah menjadi kering dan tanaman layu. Penyiraman tanaman
jagung dilakukan pada pagi hari
2. Penyiangan
Bertujuan untuk membersihkan tanaman pengganggu (gulma) agar tanaman dapat
tumbuh dengan maksimal. Umumnya penyiangan dilakukan dua minggu sekali namun
apabila gulma sudah mulai muncul pada samping bedengan dan tempat tumbuh tanaman
jagung maka, penyiangan dapat dilakukan kapan saja. Penyiangan pada tanaman jagung
yang masih muda atau kecil sebaiknya menggunakan tangan, yang penting penyiangan
tidak mengganggu tanaman pokok, terutama perakaran tanaman yang pada umur tersebut
masih belum cukup kuat untuk mencengkeram tanah.
3. Pemupukan
Bertujuan untuk memperbaiki kondisi tanah, meningkatkan kesuburan tanah,
memberikan nutrisi untuk tanaman dan memperbaiki kualitas serta kuantitas tanaman.
Pemupukan tganaman jagung dilakukan sebanyak tiga kali. Pemupukan pertama kali
tanaman jagung dilakukan ketika jagung berusia 15 hari, pemupukan kedua jagung
berusia 30 hari dan pemupukan ketiga jagung berusia 45 hari. Jarak pemberian pupuk
pada tanaman jagung 5 cm, dengan pemberian pupuk untuk satu rumpun sebanyak satu
sendok makan.
4. Penyulaman
Penyulaman, benih jagung yang tidak tumbuh harus segera harus disulam, penyulaman
dilakukan dengan cara mengganti benih mati dengan benih baru, waktu penyulaman
jangan terlambat yakni sekitar 7 hari setelah tanam, batas penyulaman akan menyulitkan
pemeliharaan tanaman karena pertumbuhannya tidak seragam dan umur tanaman jauh
berbeda. Penyulaman sendiri dilakukan pada jagung sendiri dilakukan karena ada
beberapa tanaman jagung yang mati.
5. Pembumbunan
Pembumbunan merupakan penutupan akar tanaman yang timbul di atas permukaan tanah
dengan cara mengukur/ menyinggung dari tanah di sebelah kanan-kirinya. Pembumbunan
berfungsi untuk memperkokoh sosok tanaman. Pembumbunan akan lebih efisien jika
dilakukan bersamaan dengan penyiangan agar tenaga kerja tidak terbuang banyak.
6. Penjarangan
Proses ini dilakukan pada saat tanaman ada dua atau lebih benih jagung yang tertanam,
sehingga tumbuh dua atau lebih tanaman jagung. Oleh sebab itu, harus dilakukan
penjarangan.
7. Pengendalian hama dan penyakit
Dilakukan agar tanaman jagung tidak mengalami gangguan produksinya. Hama jagung
adalah hewan yang merusak tanaman atau hasil tanaman karena aktivitas untuk
memperoleh makanan. Berikut ini hama dan penyakit yang ditemukan pada tanaman
jagung: hama ulat krayak dan belalang.

Anda mungkin juga menyukai