Pengarah
Koordinator
Disusun oleh
Iffah Arfiani
2248201122
Telp : 0856-0981-4385
WA : 0856-0981-4385
i
KATA PENGANTAR
Dalam menyusun buku ini kami tidak dapat lepas dari kesalahan namun
berkat dorongan, didikan dan bimbingan dari semua pihak, maka kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Untuk itu kami sebagai penyusun mengucapkanterima
kasih.
Kami menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan buku saku ini. Untuk
penyempurnaan kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca.
Iffah Arfiani
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................... iii
FITOTERAPI...................................................................................................................1
DEFINISI FITOTERAPI.......................................................................................... 1
KONSEP DASAR FITOTERAPI...............................................................................2
SEJARAH FITOTERAPI......................................................................................... 3
PERANAN FARMASI DALAM FITOTERAPI.......................................................... 4
IMUNITAS, PENYAKIT DEGERATIF DAN INFEKSI...................................................... 6
IMUNITAS............................................................................................................ 6
PENYAKIT DEGENERATIF................................................................................... 7
INFEKSI.............................................................................................................. 11
TANAMAN TRADISIONAL YANG DAPAT MENGATASI IMUNITAS, DEGENERATIF DAN
INFEKSI......................................................................................................................... 14
1. Daun Sembung (Blumea balsamifera (L.).................................................................. 14
2. Pasak Bumi (Eurycoma longifolia)........................................................................... 16
3. Daun Kebang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)........................................................ 20
4. Gingseng (Talinum paniculatumGeartn.)................................................................... 23
5. Daun Cocor Bebek (Bryophyllum pinnatum)............................................................. 25
6. Daun Sintrong (Crassocephalum crepidioides)........................................................... 28
7. Daun Sembukan (Paederia foetida L)..................................................................... 30
8. Daun Keduduk (Melastoma malabathricum L.)........................................................32
9. Ginkgo Biloba (Ginkgo Biloba L)............................................................................ 34
10. Jati Cina (Senna Alexander )................................................................................ 36
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................iv
iii
FITOTERAPI
DEFINISI FITOTERAPI
1
komponen kimia khusus atau derivat kimia yang diisolasi dari
tanaman, terjadi kekhususan dalam transisi dari efikasi terapeutik
keseluruhan ke efek yang dapat ditentukan secara farmakologis.
Kekhususan tersebut dapat dijelaskan menggunakan biji tanaman
Silybum marianum. Biji tanaman ini digunakan untuk mengobati
berbagai macam indikasi selama berabad-abad, namun efek
spesifik terhadap organ hati telah lama diabaikan. Akhirnya,
seorang dokter dari Jerman, Johann Gottfried Rademacher
(1772-1850), pertama kali menemukan bahwa Sylibum marianum
mempunyai kemampuan untuk mengobati berbagai macam
penyakit hati (hepatopati atau hepatoprotektif) sebagaimana
tanaman ini kemudian dikenal. Rademacher mengembangkan
bentuk tingtur Sylibum marianum yang direkomendasikan untuk
penyakit hati. Pada tahun 1930, Horhammer berhasil melakukan
isolasi silimarin dari biji S. marianum, merupakan campuran
flavonoid yang terdiri dari tiga komponen yaitu silikristin, silidianin,
dan silibinin. Pengujian farmakologi dan klinik telah menunjukkan
silimarin mempunyai efek protektif dan kuratif pada penyakit hati.
Antidote khusus untuk penyakit hati yang akut dan mengancam
kehidupan disebabkan oleh jamur Amanita yang dikembangkan
dengan silibinin sintetik. Transisi dari penggunaan obat yang luas
dan tidak spesifik menjadi umum, tetapi memiliki indikasi spesifik
terhadap organ tertentu dan dengan indikasi yang lebih sempit
pada penyakit keracunan hati menunjukkan spesialisasi atau
penyempitan spektrum terapetik dan transisi yang berhubungan
dari obat alami ke obat sintetik sebagaiman contoh pada antidot
spesifik ini untuk suatu penyakit yang khusus. Hal diatas
menjelaskan suatu pendapat bahwa hasil terapeutik yang dapat
dipercaya dapat dicapai hanya dengan menggunakan bahan kimia.
Gambaran klinis dapat menentukan kemungkinan yang menjadi
pilihan terapeutik yang terbaik.
2
bahwa dasar dasar farmakologi sudah diperkenalkan pada
masanya masing-masing.
SEJARAH FITOTERAPI
5
IMUNITAS, PENYAKIT DEGERATIF DAN INFEKSI
IMUNITAS
PENYAKIT DEGENERATIF
7
negara sedang berkembang, sehingga dikatakan bahwa Diabetes
Mellitus sudah menjadi masalah kesehatan/penyakit global pada
masyarakat. Organisasi kesehatan dunia/WHO memperkirakan
bahwa lebih dari 346 juta orang di seluruh dunia mengidap diabetes.
Jumlah ini kemungkinan akan lebih dari dua kali lipat pada tahun 2030
tanpa intervensi. Hampir 80% kematian diabetes terjadi di negara
berpenghasilan rendah dan menengah. Pada masyarakat, diabetes
mellitus dikenal sebagai penyakit ”kencing manis” karena
penderitanya sering kencing dan rasanya manis. Karena manisnya,
kencing penderita DM sering dikerumuni semut. Hal ini terjadi karena
tingginya kadar gula yang terkandung dalam air kencing penderita.
Diabetes mellitus merupakan sekelompok penyakit metabolik yang
ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah/hiperglikemia akibat
jumlah dan atau fungsi insulin terganggu. Beberapa faktor memegang
peranan penting dalam perkembangan kasus diabetes mellitus.
Kemajuan di bidang teknologi menyebabkan perubahan pada gaya
hidup seperti tersedianya berbagai produk teknologi yang
memberikan kemudahan sehingga aktivitas manusia menjadi kurang
bergerak. Perubahan perilaku dan pola makan yang mengarah pada
makanan siap saji dengan kandungan tinggi energi, lemak dan rendah
serat berkontribusi besar pada peningkatan prevalensi DM.
3. Aterosklerosis
4. Kanker
9
5. Penyakit Stroke
6. Osteoporosis
Tulang seperti juga jaringan tubuh yang lain secara teratur dan
terus menerus mengalami siklus bongkar pasang sel. Idealnya proses
pembongkaran dan pembentukan sel semestinya berjalan seimbang.
Namun dalam kondisi osteoporosis, pembongkaran sel berlangsung
lebih cepat daripada pembentukannya sehingga kepadatan tulang
berkurang dan menjadi keropos serta rapuh.
10
8. Rheumatoid arthritis
INFEKSI
2. Respon Inflamasi
3. Perubahan Histopatologis
12
TANAMAN TRADISIONAL YANG DAPAT MENGATASI IMUNITAS, DEGENERATIF
DAN INFEKSI
13
penyembuhan luka, antioksidan, antiperdarahan, antiarthritis, antiinflamasi,
antibakteri, antiplasmodial, dan beberapa potensi lain masih perlu banyak diteliti.
Ada banyak manfaat daun sembung untuk kesehatan yang perlu diketahui
yaitu, Mencegah dan mengobati batu ginjal, daun sembung diketahui mengandung
flavonoid. Flavonid banyak digunakan untuk mengobati penyakit ginjal bahkan
digadang-gadang bisa mengurangi pembentukan jaringan parut (fibrosis) pada ginjal.
Mempercepat penyembuhan luka, Selain itu, kandungan flavonoid pada daun
sembung pun memiliki manfaat dalam mempercepat proses penyembuhan luka,
sehingga kulit yang terluka akan segera menutup. Mengobati flu, antioksidan yang
terkandung pada daun ini bisa menangkal radikal bebas penyebab penyakit,
meningkatkan imunitas, dan menjaga kesehatan tubuh. Menurunkan kadar gula
darah, Mencegah infeksi jamur, Membantu mengatasi kesuburan, Mencegah
penyebaran sel kanker.
Taksonomi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : angiospermae
Kelas : dicotyledone
Ordo : asterales
Famili : asteraceae
Genus : blumea
Nama Daerah
Khasiat Empiris
Sembung bersifat pedas, sedikit pahit, hangat dan baunya seperti rempah.
Berkhasiat sebagai anti bakteri, melancarkan peredaran darah, menghilangkan
14
bekuan darah dan pembengkakan, peluruh kentut (karminatif), peluruh keringat
(diaforetik), peluruh dahak (ekspektoran), astringen, tonikum dan obat batuk
(Dalimartha, 1999). Disamping itu, secara tradisional digunakan untuk obat anti
rematik, melancarkan sirkulasi, menghilangkan bekuan darah dan pembengkakan
(Wijayakusuma dkk, 1992).
Kajian Ilmiah
Kandungan Kimia
15
Semenanjung Malaya, Burma Selatan, Laos, Kamboja, dan Vietnam.
Pasak bumi adalah salah satu jenis tumbuhan obat yang merupakan
tumbuhan asli Indonesia yang memiliki banyak khasiat sebagai obat. Bedasarkan
pengkajian farmakologis yang dilakukan departemen kehutanan Republik Indonesia,
pasak bumi mengandung empat senyawa penting yaitu senyawa conthin, senyawa
turunan eurycomanone, senyawa quassinoid, dan senyawa etanol. Senyawa canthin
pada tumbuhan pasak bumi mampu menghambat pertumbuhan sel kanker; senyawa
turunan eurycomanone sebagai anti malaria; senyawa quassinoid berfungsi sebagai
anti leukemia dan prospektif untuk anti HIV; senyawa etanol berfungsi sebagai
afrodisiak (Boya, 2011).
Manfaat
Taksonomi
Menurut Susilawati dan Wibowo (2010), taksonomi pasak bumi adalah sebagai
berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Simaroubaceae
Genus : Eurycoma,
Spesies : longifolia
16
Nama Daerah
Nama lain Pasak Bumi yaitu, penawar pahit, bedara pahit, bedara puteh,
tongkat ali, lempedu pahit, payung ali, tongkat baginda, muntah bumi, petala bumi,
akar jangat seinang, tungke ali, pasak bumi (Malaysia, Sumatra, Kalimatan), dan tung
saw (Thailand) (Susilowati, 2008).
Khasiat Empiris
Secara empiris akar pasak bumi juga dimanfaatkan sebagai tonikum bagi
ibu-ibu setelah melahirkan, serta dalam pengobatan berbagai penyakit, di antaranya
pembengkakan kelenjar (glandular swelling), demam, dan disentri(Padua et al., 1999).
Kajian Ilmiah
17
3. Daun Kebang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
Daun dan bunga dari Hibiscus rosa sinensis ini berisi lendir dan kristal oksalat,
serta mengandung flavonoida. Selain itu daunnnya juga mengandung saponin dan
polifenol, bunga mengandung polifenol, akarnya juga mengandung tanin, saponin,
skopoletin, cleomiscosin A, dan cleomiscosin C. Daun kembang sepatu (Hibiscus
rosa sinensis) merupakan daun tidak lengkap karena hanya terdiri dari tangkai dan
helaian daun saja. Bangun daunnya termasuk bangun bulat telur. Ujung daun
meruncing karena titik pertemuan kedua tepi daunnya jauh lebih tinggi dari dugaan,
hingga ujung daun. Nampak sempit panjang dan runcing. Pangkal daun (Basis folii)
membulat (rotundus), susunan tulang daun (Venation) daun bertulang menyirip
(penninervis) karena ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung dan merupakan
terusan tangkai daun. Tepi Daun (Margo Folii) bergerigi (serratus) karena sinus dan
angulusnya sama-sama lancip. Daging daun (intervenium) adalah seperti kertas
(papyraceus) karena tipis tetapi cukup tegar. Warna daun hijau tua dengan
permukaan daun pada kembang sepatu gundul (glabes)
18
Manfaat
Taksonomi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Subdevisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Nama Daerah
Khasiat Empiris
Kajian Ilmiah
Kandungan kimia
20
4. Gingseng (Talinum paniculatumGeartn.)
Ginseng (Panax) adalah spesies terna berkhasiat obat yang termasuk dalam
suku Araliaceae. Ginseng tumbuh di wilayah belahan bumi utara terutama di Siberia,
Manchuria, Korea, dan Amerika Serikat. Jenis ginseng tropis dapat ditemukan
di Vietnam, yaitu Panax vietnamensis. Nama "ginseng" diambil dari bahasa Inggris,
yang dibaca mengikuti lafal Bahasa Kantonis, jên shên, dalam bahasa
Mandarin dibaca "ren shen", m (duplikat manusia), karena bentuk akar yang
menyerupai manusia.
Daunnya berbentuk oval dan lonjong seperti telur (Gambar 2.1 B).Daunnya
tebal, mengkilap, bergelombang, dan tanpa rambut (Harmanto,
2007).T.paniculatummemiliki permukaan daun yang licin dan bagian atas daunnya
berwarna hijau terang (Hidayatdkk., 2008).Batang T.paniculattumberbentuk herbal
yang tingginya sekitar 30–50 cm, dan batangnya berwarna hijau(Gambar 2.1 D)
21
(Nguyen et al., 2017).T.paniculatummemiliki akar tunggang dan berwarn cokelat
(Gambar 2.1 A) (Harmanto, 2007).Akar T. paniculatummemiliki cabang akar yang
muncul mulai dari bagian tengah akar, panjang akarnya mencapai 20 cm,
diameternya mencapai 3 cm, memiliki dua hingga tiga cabang, panjang rhizomanya 1
cm – 4 cm dengan diameter 0,3 cm – 1,5 cm yang bentuknya agak melengkung
(Pribadi, 2013). Akar ditanam (Nguyen et al., 2017). Akar akan membuncit dan
menghasilkan umbi pada hari ke 50 setelah ditanam (Nguyen et al., 2017).
Manfaat
Taksonomi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Portulacaceae
Genus : Talinum
22
Spesies : Talinum paniculatum Geartn
Nama Daerah
Nama umum : Ulam raja (Melayu), kenikir (jawa tengah), pelampong (Malaysia)
Khasiat Empiris
Ginseng mengandung banyak bahan kimia aktif, salah satunya yang paling penting
adalah ginsenosides atau panaxosides. Kandungan bahan kimia ini berkhasiat untuk
mengatasi penyakit tertentu.
Kajian Ilmiah
Kandungan aktif utama pada ginseng yang diketahui, yaitu triterpen glikosida atau
saponin yang disebut ginsenosida, yg berfungsi sebagai tonikum/stimulansia
(Supriyatna,2012). Ginseng juga mengandung komponen non-saponin, meliputi
minyak atsiri, alkohol poliasetilen, peptida, asam amino, polisakarida, dan vitamin.
Dua jenis polisakarida asam, yaitu ginsenan S-IA dan ginsenan S-IIA telah berhasil
diisolasi dari ginseng.
Setiap helai daunnya tebal, dan mengandung banyak air. Selain itu, tangkai
daunnya bersayap dan dapat dikembangbiakkan sebagai tanaman atau bibit baru.
Jika daunnya dipetik akan membentuk kuncup-kuncup anak tanaman dalam
toreh-toreh pinggiran daunnya. Cocor bebek mempunyai batang yang tegak, dan
pangkalnya berkayu dengan bentuk segi empat tumpul atau membulat. (DepKes RI,
2000).
Manfaat
Meredakan sakit kepala cocor bebek memiliki sifat analgesik atau pereda
nyeri yang dapat membantu meredakan sakit kepala ringan hingga sedang.
Mempercepat penyembuhan luka, Ekstrak daun cocor bebek telah digunakan secara
tradisional untuk membantu penyembuhan luka, baik luka terbuka maupun luka bakar
ringan.Senyawa yang terkandung dalam tanaman ini diketahui memiliki efek
antiinflamasi dan antiseptik.Meredakan demam, Beberapa penelitian menunjukkan
bahwa cocor bebek memiliki sifat antipiretik yang dapat membantu menurunkan
demam. Daun tanaman ini sering digunakan dalam bentuk ramuan untuk mengurangi
demam pada beberapa kondisi penyakit. Mengatasi gigitan nyamuk Menghilangkan
jerawat, Mengatasi wasir serta mengatasi amandel.
Taksonomi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Subdivisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Famili : Rosales
24
Genus : Kalanchoe
Nama Daerah
Nama lokal tanaman ini cocor bebek ialah suru bebek,daun sembung dan dikenal
karena metode reproduksinya yang mudah. Tinggal meletakkan daun di tanah,
tunasnya akan tumbuh.
Khasiat Empiris
Daun cocor bebek secara empiris berkhasiat sebagai obat batuk, sakit kepala,
obat wasir, peluruh air seni, dan menurunkan panas (DepKes RI, 2000).
Kajian Ilmiah
Daun cocor bebek mengandung saponin, flavonoid, dan tanin yang berpotensi
sebagai obat wasir, obat sakit kepala, penurun panas, obat batuk, dan peluruh air
seni (DepKes RI, 2000).
25
Daun sintrong memiliki tekstur yang lembut karena batangnya yang lunak, aromanya
mirip dengan daun mint, dan rasanya netral dan enak di mulut. Itulah sebabnya orang
Indonesia mengolahnya sebagai sayuran. Namun, karena sintrong tumbuh liar di
pinggir jalan dan di pekarangan kebun, kebanyakan orang melihatnya sebagai hama
atau tanaman pengganggu. Hanya sedikit orang yang mengkonsumsi sintrong
sebagai lalap, dan bahkan lebih sedikit yang menyadari bahwa tanaman ini dapat
digunakan sebagai obat (Suci et al., 2020).
Manfaat
Taksonomi
Klasifikasi ilmiah dari tumbuhan sintrong adalah sebagai berikut (Setiawan, 2006).
Kingdom : Plantae
Divisi :
Subdivisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Crassocephalum
Spesies : Crassocephalumcrepidioides(Benth.)S.Moore
Nama Daerah
Khasiat Empiris
Kajian Ilmiah
27
nafsu makan (stomakik), antibiotik, anti fungi, anti radang, obat batuk (anti tusif),
menghilangkan racun (detoksifikasi), obat cacing, pereda kejang (anonim, 1985).
Manfaat
Taksonomi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Rubiaceae
Genus : Paederia
Nama Daerah
Khasiat Empiris
Daun sembukan (Paederia foetida L.) secara empiris digunakan sebagai terapi
antihiperglikemia dan antihiperlipidemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
aktivitas fraksi daun sembukan terhadap tes toleransi glukosa oral pada kondisi tikus
diabetes melitus tipe II dan hiperlipidemia.
Kajian Ilmiah
Kandungan kimia yang terdapat pada batang dan daun sembukan adalah
28
flavonoid, asperuloside, deacetylasperuloside, scandoside, paedorosidic acid,
gamasitosterol, arbutin, oleanolic acid, dan minyak menguap ( Anonim, 1985).
Manfaat
29
Sintang, Kalimantan Barat, juga menggunakan daun ini sebagai obat penurun demam
dengan cara meminum air rebusan daun, Masyarakat di Desa Lero Kecamatan
Sindue, Sulawesi Tengah memanfaatkan tumbuhan ini secara tradisional sebagai
obat diare terutama bagian daunnya.
Taksonomi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospremae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Myrtales
Famili : Melastomataceae
Genus : Melastoma
Nama Daerah
Khasiat Empiris
Kajian Ilmiah
30
membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Manfaat
31
dijauhi oleh manusia. Peluang agribisnis tannaman ini adalah di manfaatkan sebagai
peneduh atau sebagai tanaman hias. Selain itu, tanaman ini juga di percaya sebagai
tanaman obat Bronkhitis dan asma sejak 5000 tahun lalu di Cina.
Taksonomi
Kingdom : Plantae
Divisi : Ginkgophyta
Subdivisi : Ginkgoopsida
Kelas : Ginkgoopsida
Ordo : Ginkgoales
Famili : Ginkgoales
Genus : Ginkgo
Nama Daerah
Ginkgo biloba atau biasa dikenal sebagai pohon rambut gadismerupakan spesies
yang masih hidup dalam divisi Ginkgophyta. Semua spesies lainnya telah punah.
Khasiat Empiris
Ginkgo biloba telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi kognitif, termasuk memori,
konsentrasi, dan pemikiran abstrak. Senyawa aktifnya dapat meningkatkan aliran
darah ke otak dan melindungi sel-sel saraf dari kerusakan.
Kajian Ilmiah
Beberapa senyawa kimia telah diturunkan dari G. biloba dengan berbagai aktivitas
terapeutik. Dalam beberapa tahun terakhir, senyawa kimia baru, termasuk terpenoid
dan lignan baru, telah diidentifikasi di G. biloba, seperti yang dijelaskan pada bagian
berikut.
32
10. Jati Cina (Senna Alexander )
Ada beberapa jenis spesies daun genus Cassia yang digunakan untuk
pengobatan di dunia. Sejak saat itu banyak dilakukan penelitian tanaman
genus Cassia. Namun dua species yang paling banyak digunakan yaitu Cassia
acutifoliadan Cassia angustifolia (Khan et al). Tanaman jati cina merupakan tanaman
asli Afrika berupa semak dengan tinggi 1,5 m. Daun berwarna hijau sampai
kekuningan, berbentuk lonjong, bagian pangkal dan ujung meruncing, tangkai agak
membesar. Bunga kelopak 5 dengan mahkota berwarana kuning. Buah
segar berbentuk elips, panjang 4-7 cm, lebar 2 cm dan mengandung 6-10 biji (Mun’in
dkk, 2011)
Manfaat
Mengatasi Sembelit, Manfaat teh jati cina yang pertama adalah untuk mengatasi
sembelit atau kesulitan buang air besar. Sumber Antioksidan, Selain untuk mengatasi
sembelit, manfaat teh jati cina lainnya adalah untuk memberikan asupan antioksidan
dalam tubuh. Antioksidan berperan penting untuk melindungi tubuh dari efek radikal
bebas yang dapat menimbulkan berbagai penyakit.Mengobati Penyakit
Diabetes,Kandungan kadar kafein di dalam daun jati cina dapat bermanfaat untuk
mengontrol kadar gula di dalam darah. Mengobati Penyakit Asam Urat,Mencegah
Penyakit Wasir, Mengobati Hipertensi.
Taksonomi
Kingdom : Plantae
33
Divisi : Magnoliophyta
Subdivisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Cassia
Nama Daerah
Khasiat Empiris
Selain sebagai stimulan pencahar, daun jati cina ( Cassia angustifolia) juga
dapat digunakan sebagai antibakteri (Albrahim et al., 2021). Sebuah penelitian
mengatakan bahwa daun Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta jati cina berkhasiat
untuk antidiabetes karena memiliki kandungan flavonoid, saponin dan glikosida (Jani
and Goswami, 2020).
Kajian Ilmiah
34
DAFTAR PUSTAKA
Ali DMS, Wong KC, Lim PK (2005). Flavonoids from Blumea balsamifera. Fitoterapia.
76:128-30.
Alonzo DS (1999). Blumea DC.[Internet]. Dalam Padua, L.S., Bunyapraphatsara, N.
dan Lemmens, R.H.M.J. (Editors). PROSEA (Plant Resources of South-East Asia)
Foundation, Bogor, Indonesia.
http://proseanet.org/prosea/e-prosea_detail.php?frt=&id=176. Diakses: 20-Jan-2016
https://www.alodokter.com/8-manfaat-daun-sembung-untuk-kesehatan
https://prosiding.farmasi.unmul.ac.id/index.php/mpc/article/view/84
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jvet/article/download/4230/3210/#:~:text=Selain%20itu
%2C%20secara%20empiris%20akar,et%20al.%2C%201999).
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jvet/article/download/4230/3210/#:~:text=Selain%20itu
%2C%20secara%20empiris%20akar,et%20al.%2C%201999).
http://repository.setiabudi.ac.id/id/eprint/3723/4/BAB%20II.pdf
http://repository.untar.ac.id/26332/3/2.pdf
https://journal.unilak.ac.id/index.php/senkim/article/download/7750/3255/
https://journal.uny.ac.id/index.php/medikora/article/download/4732/4079
Artikel ini telah tayang di satuharapan.com dengan judul "Cocor Bebek, “The Miracle
Leaf”", Klik
untukbaca:<ahref="https://www.satuharapan.com/read-detail/read/cocor-bebek-the-
miracle-leaf">https://www.satuharapan.com/read-detail/read/cocor-bebek-the-miracle
-leaf</a>Penulis : Sotyati
https://repository.poltekkespim.ac.id/id/eprint/223/1/ARTIKEL%20AYU%20new.pdf
iv
Anonim. 1985. Tanaman Berkhasiat Obat. Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
Jakarta.
http://eprints.polsri.ac.id/4048/3/3%20BAB%202.pdf