Anda di halaman 1dari 1

PENERAPAN NPOPTKP BPHTB DI PROVINSI DKI JAKARTA

BERDASARKAN PERDA 1 TAHUN 2024


(Mulai berlaku untuk perbuatan hukum sejak 5 Januari 2024)
A Perolehan hak selain waris dan hibah wasiat
1) NPOPTKP ditetapkan sebesar Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta
rupiah) untuk perolehan hak pertama Wajib Pajak di wilayah Provinsi DKI
Jakarta.
2) Dalam hal terjadi perolehan hak yang kedua dan seterusnya, maka NPOPTKP
sebagaimana dimaksud pada angka 1 (satu) tidak diberikan.
3) Dalam hal terjadi perolehan hak bersama oleh lebih dari satu orang
(kepemilikan kolektif), tetap dapat diberikan NPOPTKP sebesar Rp250.000.000
sepanjang semua penerima hak baru memperoleh hak pertama di wilayah
Provinsi DKI Jakarta.
4) Perolehan hak pertama kali sebagaimana dimaksud pada angka 1 (satu)
adalah perolehan hak pertama kali yang tercatat dalam sistem perpajakan
daerah yang dikelola oleh Badan Pendapatan Daerah Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta.

B Perolehan hak karena hibah wasiat atau waris


1) NPOPTKP ditetapkan sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dalam
hal perolehan hak karena hibah wasiat atau waris yang diterima orang pribadi
yang masih dalam hubungan keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus
satu derajat ke atas atau satu derajat ke bawah dengan pemberi hibah wasiat
atau waris, termasuk suami/istri.
2) Dalam hal terjadi perolehan karena hibah wasiat atau waris selain hibah
wasiat atau waris yang dimaksud pada angka 1 (satu), NPOPTKP ditetapkan
sebesar Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah).

3) NPOPTKP sebagaimana dimaksud pada angka 1 (satu) dan angka 2 (dua)


diberikan untuk perolehan hak pertama kali di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

4) Dalam hal terjadi perolehan hak yang kedua dan seterusnya, maka NPOPTKP
sebagaimana dimaksud pada angka 1 (satu) dan angka 2 (dua) tidak
diberikan.
5) Dalam hal terjadi perolehan hak bersama oleh lebih dari satu orang
(kepemilikan kolektif), tetap diberikan NPOPTKP sepanjang semua penerima
hak, baru memperoleh hak pertama di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

6) Perolehan hak pertama kali sebagaimana dimaksud pada angka 3 (tiga) adalah
perolehan hak pertama kali yang tercatat dalam sistem perpajakan daerah
yang dikelola oleh Badan Pendapatan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai