Pasal 6
(1) Besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam negeri dan ben
penghasilan bruto dikurangi biaya untuk mendapatkan, menagih, dan me
(3) Kepada orang pribadi sebagai Wajib Pajak dalam negeri diberikan p
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
Pasal 7
(1) Penghasilan Tidak Kena Pajak per tahun diberikan paling sedikit:
Pasal 8
(1) Seluruh penghasilan atau kerugian bagi wanita yang telah kawin p
begitu pula kerugiannya yang berasal dari tahun-tahun sebelumny
dalam Pasal 6 ayat (2) dianggap sebagai penghasilan atau kerugian
diterima atau diperoleh dari 1 (satu) pemberi kerja yang telah dipot
tersebut tidak ada hubungannya dengan usaha atau pekerjaan beba
anita yang telah kawin pada awal tahun pajak atau pada awal bagian tahun pajak,
tahun-tahun sebelumnya yang belum dikompensasikan sebagaimana dimaksud
enghasilan atau kerugian suaminya, kecuali penghasilan tersebut semata-mata
eri kerja yang telah dipotong pajak berdasarkan ketentuan Pasal 21 dan pekerjaan
aha atau pekerjaan bebas suami atau anggota keluarga lainnya.
ada ayat (1) ditentukan oleh keadaan pada awal tahun pajak atau
dak Kawin. Dalam ketentuan ini bisa seorang bujangan atau duda/janda
Rp 54,000,000.00
4,500,000.00
sebanyak 1 (satu) orang 4,500,000.00
Total Rp 63,000,000.00
Rp 54,000,000.00
4,500,000.00
ri yg penghasilannya digabung suami 54,000,000.00
sebanyak 1 (satu) orang 4,500,000.00
Total Rp 117,000,000.00
Pasal 7
(2a) Wajib Pajak orang pribadi yang memiliki peredaran bruto tertentu
tidak dikenai Pajak Penghasilan atas bagian peredaran bruto samp
dalam 1 (satu) tahun pajak.
Pasal 4
(2) Penghasilan di bawah ini dapat dikenai pajak bersifat final
d.
e. penghasilan tertentu lainnya, termasuk penghasilan dari usah
yang memiliki peredaran bruto tertentu.
sifat final
emerintah.