MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu Tugas Pengantar Teknologi dan Ilmu Kemaritiman
Dosen Pengampu Ir. Eko Prayetno S.T, M.E
Disusun oleh :
David mangunsong (2301010002)
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK DAN TEKNOLOGI KEMARITIMAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
2024
PENDAHULUAN
Sejarah tradisional kepulauan Asia Tenggara yang dulu dikenal dengan nama ' Nusantara telah
menunjukkan pentingnya laut dan samudera dalam perkembangan peradaban . di wilayah ini.
Semuanya berawal dari kerajaan Sriwijaya pada abad ke 6 dan kemudian disusul oleh
Pemerintahan Majapahit pada abad ke 13 bercorak agama Hindu - Buddha . mengandalkan laut
dan samudra telah memungkinkan kedua kerajaan ini muncul sebagai sebuah kerajaan
bercirikan thalassocracy (maritime dominion ) yang cukup disegani dan dikunjungi oleh para
pelaut , pedagang , cendekiawan , dan pemuka agama dari seluruh dunia . Gejolak politik dan
evolusi Islam di wilayah ini sekitar abad ke - 13 sempat menimbulkan keresahan . Hal ini
menunjukkan jatuhnya kedua kerajaan dan digantikan oleh kerajaan lain . kerajaan yang
berdasarkan kesultanan dan didukung oleh agama islam seperti Samudera Pasai , Demak,
Perlak , Aceh , Melaka ,Tidore, Ternate, Banten, Banjar, Selapang, Gowa-Tallo, Kutai, Bone ,
Cirebon, Mataram, Bima, Deli, Siak, dan sebagainya . Sebelum kedatangan penguasa Proses
kolonialisasi dan penjajahan di wilayah ini juga telah mengangkat pentingnya kepentingan
ekonomi . Selat dan saluran di Kepulauan Melayu menjadi tumpuan kemakmuran kerajaan .
pemerintah ini . Namun demikian , kecenderungan ini mulai berubah ketika wilayah -wilayah di
kawasan ini dijajah oleh Kekuatan - kekuatan Barat seperti Portugis , Spanyol , Inggris , dan
Belanda mulai mengabaikan pentingnya laut dan samudera yang lebih mendapat perhatian
dibandingkan daratan . sebagai fondasi . kekuatan ekonomi dan politik mereka . Doktrin ini
sepertinya akan dilanjutkan ketika daerah - daerah ini telah mencapai kemerdekaan dan berdiri
sebagai sebuah negara-bangsa . setelah Perang Dunia II sampai sekarang. Pada masa sekarang,
terdapat berbagai isu dan permasalahan yang muncul seperti krisis ekonomi , konflik antar
negara , dan kejahatan lintas batas negara , Pengangguran, kemiskinan, dan permasalahan
serupa lainnya tampaknya telah berdampak pada negara -negara di... Migrasi ini adalah akibat
dari kebijakan- kebijakan tersebut dan sudah saatnya bagi negara - negara di nusantara .
Sejarah Kemaritim Indonesia
Mengingat pentingnya sejarah maritim , kebutuhan akan sejarah tersebut sangatlah penting .
semakin mendesak karena beberapa faktor ( Sulistyo, 2009). Selat Sunda melintasi Samudera
Hindia dan berbatasan langsung dengan kawasan Asia Selatan . Hal ini bermanfaat bagi kerja
sama Indonesia dengan kawasan Asia Selatan karena ... kesamaan sejarah , budaya , dan
kepercayaan . (Habibah 2021:10). Gagasan sejarah sebagai pedoman mendasar
menginformasikan bagaimana sejarah maritim berkembang , baik sebagai peristiwa maupun
sebagai suatu disiplin ilmu . konstruksi. Sartono Kartodirdjo membagi pemikiran sejarah
menjadi dua kategori, yaitu penafsiran subyektif dan penafsiran obyektif terhadap masa lalu.
Menurut definisi obyektifnya , Sejarah mengacu pada peristiwa atau kejadian nyata , yang
merupakan proses sejarah . yang menyebabkannya (Kartodirdjo, 2014: 17 ). Indonesia memiliki
empat titik fokus utama yang dilalui oleh 40% kapal asing . salah satunya perairan Sunda
(Mawadah , 2021 ) . Insiden kelautan mempunyai hubungan langsung dengan sejarah maritim .
Hal ini sejalan dengan perspektif . pemandangan laut dalam pemikiran maritim , yang
menjadikan laut sebagai objek kajian utama . Selain itu , peristiwa yang terjadi di perairan
sering disebut sebagai peristiwa penting yang mempunyai dampak luas . Pendapat Lapian ,
kajian sejarah maritim tidak boleh diabaikan . setelah mempertimbangkan refleksi Mahan dan
situasi di Indonesia . Pemahaman maritim sangat penting bagi kelangsungan dan eksistensi
negara kepulauan . Sama seperti Indonesia dan bagi sejarah Indonesia yang merupakan realita
Kekuatan lautan yang tidak dapat dilawan tidak dapat dipungkiri kecuali kita dapat memahami
kekuatannya . membuat sejarah
Patriotisme merupakan topik yang sering diperdebatkan dan belum tercapai . Sebuah resolusi
konklusif telah tercapai sejak konsep nasionalisme diperkenalkan di Hindia Belanda . Pada awal
abad ke - 20 , hingga Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Sejarah pelayaran mencerminkan banyak peristiwa masa lalu di laut dan ... sering dianggap
hanya terfokus pada pelayaran dan perdagangan . Namun, sejarah kelautan , tidak sebatas
menceritakan peristiwa masa lalu, juga dapat ... Memberikan wawasan berharga bagi
masyarakat luas . Peristiwa selalu membawa pesan , dan pesan tersebut mempunyai makna
yang dapat dijadikan acuan dalam kemajuan zaman saat ini . Seluruh upaya pembangunan
maritim Indonesia diarahkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penguatan posisi
. negara dalam perekonomian . John N. Miksic mengidentifikasi armada Banten Girang yang lain
di antara dua armada tersebut . Kerajaan yang kuat di Selatan Sumatera dan Jawa Tengah
(Miksic, 2003). Kerajaan Banten Dipercaya sebagai pos terdepan kerajaan di Jawa Barat pada
abad ke - 13 dan ke - 14 . Pada tahun 1527, Demak merupakan kerajaan yang sangat berkuasa
di Pulau Jawa dengan pengaruhnya yang kuat . Sekutunya berhasil menaklukkan Banten Girang
dan mendirikan pusat kekuasaan Islam di Sungai Muara Banten . Setelah kepergian Demak ,
Banten secara mandiri bertindak sebagai jembatani antara daerah penghasil rempah dan
konsumen di China Eropa. Kedudukan Banten bertahan selama kurang lebih 150 tahun hingga
akhirnya ditaklukkan . oleh penjajah Belanda yang pindah ke pelabuhan Batavia , pusat
perdagangan maritim Indonesia Internasional ( Miksic , 2003 ) . Sejarah panjang industri
pelayaran Indonesia , khususnya di bidang perdagangan . Aspek internasional sebagaimana
diuraikan juga didukung oleh industri . Galangan kapal yang terus beroperasi hingga saat ini.
Pembuatan kapal seringkali melibatkan. terkait dengan komunitas tertentu , seperti suku Bugis
di Sulawesi Selatan, suku Madura di Jawa Timur Utara , suku Baju di Sulawesi dan Kalimantan,
dan suku ' Mandar Sulawesi ( Minh-Ha , 2012 ) . Mengenai pembuatan kapal , beberapa
Sejarawan berpendapat bahwa terdapat kontak maritim antara Asia Tenggara dan Polinesia
didasarkan pada kesamaan budaya dan pembuatan kapal, seperti kapal - kapal di Maluku .
dikenal sebagai kora-kora , yang mirip dengan yang digunakan di Polinesia (Andaya, 2011).
Era kesuksesan maritim Kerajaan Maritim di kawasan Nusantara , Bangkitnya kekuatan Eropa
telah menciptakan peluang dan tantangan perekonomian baru di kawasan tersebut . Asia
Tenggara . Bangsa-bangsa Eropa mendirikan kota pelabuhannya , misalnya Portugis di Malaka ,
Spanyol di Manila, dan Belanda di Batavia sekitar abad ke -17 . Tempat Pelabuhan ini berfungsi
sebagai pusat perdagangan dan keterbukaan , menjadi jajahan berbagai negara . Eropa di Asia
Tenggara . mengelola sebuah perusahaan. di Asia Tenggara dan Asia Timur (Frederick, 2011).
Kondisi ini menyiratkan bahwa globalisasi telah berlangsung selamanya dan Asia Tenggara .
telah membawa kekayaan dan kemakmuran bagi negara - negara Eropa . Oleh karena itu ,
konsep poros maritim Indonesia dapat dilihat sebagai upaya memulihkan warisan maritim
Indonesia di era globalisasi abad ke - 21 .
Masa depan sejarah maritim menawarkan peluang luar biasa sebagai ' Katalis pembangunan
maritim Indonesia . Program pemerintah memulihkan . Keberhasilan maritim Indonesia sebagai
hub pelayaran merupakan sebuah tonggak sejarah . untuk pengiriman. Pemahaman Indonesia
terhadap poros maritim dunia sebagai sebuah strategi Maritim pada hakikatnya merupakan
kelanjutan dari upaya dan pertimbangan strategis . sebelumnya untuk memaksimalkan potensi
Indonesia secara maksimal . Kisah Kemenangan Pengalaman masa lalu dapat meningkatkan
kesadaran akan air dan membentuk sejarah . maritim juga dapat mengatasi permasalahan yang
ada saat ini .
Menavigasi masa lalu tidaklah mudah , Apa yang tampaknya mustahil, padahal membangun
landasan Nasionalisme 2.0 yang luas , berarti kesejahteraan, kebahagiaan , keadilan, dan
kebanggaan bagi seluruh warga negara, dapat didasarkan pada sejarah maritim dan bahari ,
bukan sekedar romansa.
Landasan Filosofis
Sebagai negara kepulauan , laut mempunyai peranan yang sangat penting . bagi kehidupan
bangsa dan negara . Sejak dahulu kala nenek moyang bangsa Indonesia berlayar dan
mengarungi lautan . Berdagang dari satu tempat ke tempat lain bagaikan berwisata nusantara.
Saat itu , budaya bahari sedang berkembang pesat. Pada Abad ketujuh menyaksikan dominasi
pelayaran dan perdagangan oleh Sriwijaya . Tidak hanya di wilayah Nusantara , namun juga
merambah hingga mancanegara . Setelah berhasil mendominasi jalur perdagangan selama
beberapa abad, Kesuksesan semakin berkurang seiring dengan perubahan zaman . Sriwijaya
jatuh sebagai kerajaan maritim , kemudian digantikan oleh Majapahit pada abad ke-14 .
Pemerintahan ini mendominasi. berdagang dan mempersatukan nusantara . Sewaktu pada
masa puncaknya , kebudayaan Sriwijaya dan Majapahit berada pada puncak kejayaannya .
maritim mempunyai akar yang kuat di nusantara . Namun , setelah masa ' kemegahannya
runtuh dan kemudian digantikan oleh Bugis Makasar, Aceh, Palembang, Jambi, dan Banten,
budaya baharinya . terus tumbuh , meski perlahan menurun seiring masuknya kekuatan asing.
Landasan Sosio–Ekonom
Di era globalisasi yang ditandai dengan liberalisasi perdagangan dan persaingan internasional
yang semakin ketat , maka di segala sektor perekonomian harus mampu menghasilkan barang
dan jasa . daya saing yang tinggi . Sebagai negara maritim dan kepulauan terbesar di dunia ,
Indonesia mempunyai potensi ekonomi maritim dan lautan yang luas dan beragam . Sektor
ekonomi maritim 8 -dan kelautan terdiri dari berbagai sektor yang dapat- dikembangkan untuk
memajukan dan mensejahterakan masyarakat , yaitu :
1. Perikanan
2. Industri pengolahan
3. Industri bioteknologi kelautan
4. Pertambangan dan energi
5. Wisata bahari
6. Transportasi laut
7. Jasa perdagangan
8. Industri maritim
9. Sumber daya inkonvensional
10. Infrastruktur kelautan
11. Benda berharga dan warisan budaya
12. Jasa lingkungan
Potensi perekonomian maritim dan kelautan Indonesia diperkirakan cukup besar . mampu
mencapai USD 1,2 triliun per tahun dengan potensi penyerapan tenaga kerja 40 juta orang .
Dengan Potensi Indonesia di bidang maritim dan kelautan Memandang laut bisa menjadi fokus
pembangunan . berkelanjutan dan berkeadilan nasional. Sisi lain laut yang memberikan peluang
kesejahteraan dan kesejahteraan , sekaligus menjadi sumber konflik di masa depan . Indonesia
dengan ' ZEE yang luasnya 2,7 juta kilometer persegi , masih mengalami kesulitan dalam
memanfaatkan wilayah maritimnya yang kaya dengan sumber daya perikanan . Ilegal, tidak
diatur, dan informal. Penangkapan ikan yang tidak dilaporkan masih banyak terjadi di Indonesia
. belum mampu memperkuat armada penangkapan ikan nasional serta belum mampu
melakukan pengawasan dan pengendalian laut dengan baik dan optimal . Indonesia harus
mampu memanfaatkan peluang yang diberikan oleh potensi kelautan dan sumber daya
kelautan , hal ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat .
Sosial Budaya
Dahulu , Nusantara mengalami masa kejayaan maritim . Keberhasilan maritim dapat ditelusuri
dari hadirnya kerajaan - kerajaan pesisir yang telah membangun budaya maritim . Kerajaan -
kerajaan tersebut dikatakan memiliki budaya maritim karena menyokong kegiatan
perekonomiannya dari laut . kegiatan perdagangan yang berpusat di sekitar laut . Kerajaan -
kerajaan maritim yang tersebar dipisahkan oleh lautan . Laut tidak tenang . menyebabkan
mereka menjauhi satu sama lain , tetapi juga berinteraksi satu sama lain. Interaksi antara satu
kerajaan dengan kerajaan lainnya terjalin . melalui transaksi perdagangan . Dalam budaya
maritim , perdagangan dan navigasi menjadi denyut nadi kerajaan . Perdagangan inilah yang
mengangkat ketenaran kerajaan - kerajaan Nusantara pada masanya . Sriwijaya merupakan
kerajaan maritim yang mempunyai aktivitas. perdagangan pada abad ke-7 . Pada masanya ,
para saudagar Cina melakukan transaksi dagang dengan Sriwijaya . Banyak pedagang dari
Tiongkok telah menetap di wilayah kerajaan tersebut . Bahkan Sriwijaya mengundang ratusan
biksu Buddha untuk belajar agama di Palembang . Kedatangan pendeta Budha Mengangkat
ketenaran Sriwijaya sebagai kota perdagangan terbesar di nusantara . Sebagai infrastruktur
kota perdagangan Perdagangan seperti bongkar muat relatif berkembang dan memudahkan
masuknya kapal - kapal besar ke wilayah Sriwijaya . Alhasil , kapal bisa lebih mudah mendekat
dan berlabuh di sana . Sriwijaya.
- Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah FKIP Universitas Jambi, MENGUNGKAP KEJAYAAN
SEJARAH MARITIM INDONESIA, Vol. 2, No. 3, Hal. 117-125, Desember (2023)
- Pujayanti A. Budaya Maritim, Geo-Politik dan Tantangan Keamanan Indonesia. Buku lintas Tim 3.
Berkas.dpr.go.id
- Skandar, S. (2000). Laporan Suruhanjaya Bebas Kelautan Dunia (Terj.), Kuala Lumpur:
- Maritime Institute of Malaysia (MIMA).
- Jurnal Kemaritiman: Indonesian Journal of Maritime,vol. 2,No. 2, Hal.53 – 70, Tahun
(2021)
Kesimpulan
Sejarah Kemaritim Indonesia adalah pentingnya sejarah terdiri dari kemampuan kematitim yang
berkembang, baik sebagai peristiwa dan disiplin ilmu konstruksi. Sartono Kartodirdjo membagi
pemikiran sejarah menjadi dua kategori: subyektif dan obyektif terhadap masa lalu. Sejarah
mengacu pada peristiwa atau kejadian nyata, yang merupakan proses sejarah yang
menyebabkannya. Indonesia memiliki empat titik fokus utama yang dilalui oleh 40% kapal asing
satunya perairan Sunda. Insiden kelautan mempunyai hubungan langsung dengan sejarah
maritim.
Patriotisme merupakan topik yang sering diperdebatkan dan belum tercapai. Sejarah pelayaran
mencerminkan banyak peristiwa masa lalu di laut dan terfokus pada pelayaran dan
perdagangan. Namun, sejarah kelautan, tidak sebatas menceritakan peristiwa masa lalu, juga
dapat memberikan wawasan berharga bagi masyarakat luas. Seluruh upaya pembangunan
maritim Indonesia diarahkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penguatan posisi
negara dalam perekonomian.
John N. Miksic mengidentifikasi armada Banten Girang yang lain di antara dua armada tersebut.
Kerajaan Banten Dipercaya sebagai pos terdepan kerajaan di Jawa Barat pada abad ke - 13 dan
ke - 14. Banten bertahan selama kurang lebih 150 tahun hingga ditaklukkan oleh penjajah
Belanda yang pindah ke pelabuhan Batavia, pusat perdagangan maritim Indonesia
Internasional.
Periode kesuksesan maritim di Indonesia telah ditandai dengan kebangkitan Uni Eropa dan
perluasan industri maritim, khususnya di Laut Utara. Pemerintah Indonesia telah memfokuskan
diri pada pembangunan maritim sebagai strategi strategis untuk memanfaatkan potensi wilayah
ini.
Beberapa dekade terakhir telah terjadi perubahan signifikan dalam lanskap maritim, dengan
kebangkitan Angkatan Laut Indonesia dan perkembangan industri maritim. Kemampuan
maritim Indonesia juga telah diakui, dengan Angkatan Laut Indonesia menjadi pemain kunci di
sektor maritim.
Lanskap sosial-ekonomi juga telah dibentuk oleh globalisasi kegiatan maritim. Indonesia
memiliki potensi untuk menghasilkan pendapatan yang signifikan dari kegiatan maritim, dengan
sektor kelautan yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Namun, Indonesia
menghadapi tantangan dalam mengelola sumber daya maritimnya, seperti penangkapan ikan
ilegal, praktik penangkapan ikan ilegal, dan kurangnya pengelolaan laut yang baik.