Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN
RUANG LINGKUP DISIPLIN KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pengampuh: Martina Kaisriani Rupaa, SE.,MM

DISUSUN OLEH:
1. ANDRES TUNGGA (2323714117)
2. ARIESTA MONICA TAPEHE (2323714119)
3. AURELIA MANEK (2323714120)
4. IMELDA LASSA (2323714127)
5. NADYA ANANDA FELISHA LAPUDOOH (2323714134)
6. TABITA MANNO (2323714147)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala berkat dan
kasih-Nya yang berlimpah-limpah, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
tentang “RUANG LINGKUP DISIPLIN KEWIRAUSAHAAN”.
Kami berterima kasih kepada Ibu Martina Kaisriani Rupa, SE, MM selaku dosen mata
kuliah kewirausahaan yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kami mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan Ruang Lingkup Disiplin Kewirausahaan.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap kritik,saran dan usulan demi perbaikan
makalah ini. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Kupang, 02 April 2024

Penyusun

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................2
BAB 1........................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................................4
1.3 TUJUAN..........................................................................................................5
BAB ll........................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................6
2.2 OBJEK STUDI KEWIRAUSAHAAN............................................................7
2.3 PERKEMBANGAN DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN.......................8
2.4 HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN...................................................................9
BAB III....................................................................................................................11
PENUTUP...............................................................................................................11
3.1 KESIMPULAN...........................................................................................11
3.2 SARAN..........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................12
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kemajuan dan kekuatan perekonomian suatu bangsa sangat tergantung pada kemajuan
perdagangan dan bisnis. Perdagangan dan bisnis tersebut dapat muncul, maju, dan meluas
karena peran yang dimainkan oleh faktor kewirausahaan.
Kewirausahaan memegang peran yang sangat penting karena memiliki kemampuan yang
dapat menciptakan taraf hidup dan meningkatkan kekayaan. Para pelaku usaha juga
membantu dalam pengembangan inovasi yang akan berdampak bagi perkembangan
perekonomian di sekitarnya, seperti menciptakan lapangan pekerjaan, membantu mengurangi
angka pengangguran, mendorong produktivitas masyarakat, serta membantu dalam
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Seorang wirausaha juga memiliki peran secara internal, seperti mengurangi tingkat
kebergantungan kepada orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, dan meningkatkan relasi
kepada mitra kerjanya, Karakter-karakter tersebut sangat identik dengan mahasiswa yang
dituntut untuk mandiri, kreatif, dan inovatif, dalam mengembangkan ilmu yang telah
diperoleh di bangku perkuliahan.
Oleh karena itu, dengan ditulisnya makalah yang berjudul Ruang Lingkup Disiplin
Kewirausahaan, mahasiswa diharapkan dapat menjadi seseorang yang memiliki jiwa
wirausaha tinggi, menjadi penggerak di lingkungan masyarakat sekitar, dan menjadi agen
perubahan ke arah yang lebih baik di masa depan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas, dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu:
A. Apa disiplin ilmu kewirausahaan?
B. Apa objek studi kewirausahaan?
C. Bagaimana perkembangan disiplin ilmu kewirausahaan?
D. Bagaimana Hakikat kewirausahaan?
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan penulis menulis makalah ini, antara lain:
A. Untuk Mengetahui disiplin ilmu kewirausahaan
B. Untuk mengetahui Objek studi kewirausahaan
C. Untuk mengetahui perkembangan disiplin ilmu kewirausahaan
D. Untuk mengetahui hakikat kewirausahaan
BAB ll

PEMBAHASAN

2.1 DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN


Dahulu kewirausahaan dianggap sebagai bakat bawaan dan hanya diperoleh melalui
pelatihan di lapangan sehingga kewirausahaan tidak bisa dipelajari dan diajarkan. Namun saat ini
kewirausahaan merupakan suatu disiplin ilmu yang dapat dipelajari dan diajarkan. Artinya
kewirausahaan bukan sekedar bakat bawaan yang diperoleh sejak lahir atau pengalaman di
lapangan, namun juga dapat dipelajari dan diajarkan.
Konsep kewirausahaan merupakan sebuah titik awal yang harus diperhatikan oleh
seorang wirausahawan agar perusahaan yang didirikannya dapat mengalami perkembangan pesat
dan membawa manfaat yang besar bagi dirinya dan orang lain. Analisis dan pengembangan
konsep bisnis terus dilakukan di bawah bimbingan para ahli, meminjam dari berbagai sumber.
Perkembangan ini kemudian membawa banyak disiplin ilmu ke dalam bisnis dari awal,
implementasi hingga akhir, dan seterusnya.
Kewirausahaan adalah disiplin ilmu yang mempelajari nilai, keterampilan, dan perilaku
seseorang yang menghadapi tantangan hidup diberikan kesempatan dengan resiko yang berbeda-
beda untuk menghadapinya. Kewirausahaan lahir ketika seseorang berani mengembangkan usaha
dan ide-ide baru.
Menurut Prawirokusumo, kewirausahaan diajarkan sebagai ilmu yang mandiri,karena:
1. Kewirausahaan mencakup pengetahuan yang lengkap dan benar, yaitu teori, konsep
dan metode ilmiah
2. Kewirausahaan memiliki konsep yaitu status pendirian dan pertumbuhan.
3. Kewirausahaan merupakan suatu disiplin ilmu yang mempunyai tujuan tersendiri,
yaitu. untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
4. Kewirausahaan merupakan sarana untuk menciptakan usaha yang berkeadilan dan
pemerataan pendapatan.
Disiplin kewirausahaan berkembang pesat tidak hanya dalam dunia usaha, tetapi juga
dalam berbagai bidang seperti industri, perdagangan, pendidikan, kesehatan dan lembaga-
lembaga lain seperti birokrasi negara, universitas dan organisasi non-pemerintah lainnya. Dalam
bidang tertentu, kewirausahaan telah digunakan sebagai kompetensi inti untuk perubahan,
pembaharuan dan kemajuan.
Kewirausahaan tidak hanya dapat digunakan sebagai bisnis jangka pendek, tetapi juga
dapat digunakan sebagai solusi umum jangka panjang untuk menciptakan peluang. Inti dari
kewirausahaan\adalah penciptaan nilai di pasar dengan mengumpulkansumber daya untuk
bersaing dengan cara yang baru dan berbeda.
Menurut Thomas W. Zimmerer dan Norman M. Scarbrough(2008) "Pengusaha adalah
orang yang menciptakan bisnis baru .mengambil risiko dan ketidakpastian untuk menghasilkan
keuntungan dan mencapai pertumbuhan dengan mengidentifikasi peluang dan menggabungkan
sumber daya yang diperlukan untuk menciptakannya. Peter Drucker mengatakan bahwa
wirausahawan tidak mencari risiko, mereka mencari peluang.
Jadi kewirausahaan adalah kemampuan seseorang untuk melihat dan mengevaluasi
bisnis. peluang, mengumpulkan sumber daya (visi) yang diperlukan untuk tindakan yang tepat
(risiko) dan keuntungan (nilai tambah) untuk mencapai kesuksesan karena mempunyai karakter
dan sifat ingin menerapkan ide-ide inovatif (realitas) di dunia nyata secara kreatif ( proses
kreatif)..
2.2 OBJEK STUDI KEWIRAUSAHAAN
Topik penelitian kewirausahaan adalah keterampilan, yaitu. kemampuan merumuskan
tujuan hidup, kemampuan memotivasi diri, kemampuan berinisiatif, kemampuan membentuk
modal, kemampuan mengatur waktu dan kemampuan membiasakan belajar melalui pengalaman.
Karena, Subyek penelitian kewirausahaan adalah keterampilan, sifat, nilai, dan kepribadian
manusia yang diwujudkan dalam bentuk perilaku.

Subyek penelitian kewirausahaan meliputi keterampilan manusia pada pertanyaan-


pertanyaan berikut

1. Kemampuan untuk mengartikulasikan tujuan hidup/bisnis. Menciptakan tujuan


hidup/bisnis memerlukan pemikiran dan revisi, yang kemudian dibaca dan ditinjau
kembali beberapa kali hingga Anda memahami apa yang Anda inginkan.
2. Kemampuan memotivasi diri sendiri yaitu membangkitkan kemauan yang besar.
3. Kemampuan berinisiatif yaitu melakukan sesuatu yang baik tanpa menunggu perintah
orang lain, yang diulang berkali-kali agar terbiasa dengan inisiatif tersebut.
4. Kemampuan berinovasi yang melahirkan kreativitas (ingenuity) dan waktu
membiasakan diri, melahirkan motivasi. Kebiasaan inovatif merupakan keinginan batin
untuk selalu mencari peluang atau kombinasi baru yang dapat digunakan dalam
menyediakan barang dan jasa untuk memajukan kesejahteraan masyarakat.
5. Kemampuan untuk membentuk modal material, sosial dan intelektual.
6. Kemampuan mengatur waktu dan membiasakan diri, yaitu. selalu tepat waktu dalam
segala aktivitas tanpa penundaan melalui kebiasaan dan pekerjaan.
7. Kemampuan mental berdasarkan agama.
8. Kemampuan membiasakan diri belajar dari pengalaman baik atau menyakitkan.

2.3 PERKEMBANGAN DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN


Pada abad ke-18, tepatnya tahun 1775, kewirausahaan mulai dipopulerkan dan
dikembangkan oleh seorang Irlandia yang tinggal di Perancis, Richard Cantillon, yang pertama
kali menggunakan istilah wirausaha (entrepreneur) dalam buku Essai sur la Nature du
Commerce en Generale (1755). Dalam buku tersebut dijelaskannya bahwa wirausaha adalah
pihak yang menanggung risiko dalam perekonomian, bersamaan dengan itu terjadi revolusi
industri di Inggris, dimana peran wirausaha terlihat jelas sebagai pihak yang harus menanggung
risiko. dan permainan. berperan dalam transformasi berbagai sumber daya.

Saat ini, konsep kewirausahaan sering dianggap samadan tidak terkait erat dengan
kebebasan komersial ataukapitalisme. Meskipun kewirausahaan dan kewirausahaan didefinisikan
secara berbeda oleh banyak ahli saat ini, wirausaha juga umumnya dianggap sebagai agen
perubahan yang menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam menjalankan bisnis atau
membantu mengembangkan bisnis hingga menghasilkan keuntungan.

Schumpeter (1912) berpendapat bahwa seorang wirausaha tidak selalu terlibat dalam
bisnis, tetapi juga merupakan orang yang memiliki kualitas unik – keberanian menghadapi risiko
dan menyajikan hasil kegiatan usahanya melalui inovasi sendiri dan pengenalan teknologi baru
dalam lingkungan. ekonomi. Namun Drucker (1994) menyatakan bahwa kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Lebih lanjut Hisrich (2013)
menyatakan bahwa kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang berbeda untuk
menciptakan nilai dengan mengorbankan waktu, tenaga, modal dan risiko. terletak harapan akan
keuntungan, kepuasan dan kebebasan pribadi. Zimmerer (2008) mengungkapkan
bahwakewirausahaan adalah suatu proses yang menerapkan kreativitas dan inovasi\dalam
memecahkan masalah dan mencari peluang di pasar.

Menurut Suryana (2012), dilihat dari perkembangannya, kewirausahaan sudah


diperkenalkan sejak awal tahun 2008. pada abad ke-20. di beberapanegara. Di Belanda disebut
ondernemer, di Jerman disebut unternehmer. Di banyak negara, kewirausahaan memiliki banyak
tugas, antara lain pengambilan keputusan dalam hal manajemen teknis, organisasi dan
manajemen bisnis, menghasilkan modal, menerima dan menangani pekerjaan, membeli, menjual,
periklanan.

Pendidikan kewirausahaan dimulai di beberapa negara seperti Eropa, Amerika. dan


Kanada. ini pada tahun 1950an. Faktanya, banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan
atau manajemen usaha kecil sejak tahun 1970-an. Pada tahun 1980an, hampir 500 sekolah
menawarkan pendidikan kewirausahaan di Amerika Serikat, sedangkan kewirausahaan awalnya
diajarkan di sejumlah sekolah atau universitas di Indonesia. Kini, dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, kewirausahaan telah menjadi mata pelajaran yang wajib diajarkan di
semua mata pelajaran. Tujuannya tentu saja untuk menciptakan masyarakat yang mampu hidup
mandiri dan berjiwa wirausaha, mampu menciptakan lapangan kerja dan menjadi tulang
punggung perekonomian negara.

2.4 HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN


Secara umum kewirausahaan mempunyai nilai dan hakikat yang hampir sama, yaitu sifat
dan karakter seseorang yang mempunyai kemauan kuat untuk mengimplementasikan gagasan
dan gagasan inovatif dalam dunia bisnis nyata dan kuat mengembangkannya. Pada dasarnya
karakter, kualitas, dan hakikat seseoranglah yang mempunyai kemauan untuk melahirkan ide-ide
inovatif di dunia nyata. Inti dari kewirausahaanadalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda.Inti dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar dengan
menggabungkan sumber daya dalam cara-cara baru\berbeda untuk bersaing.Pemikiran kreatif
dan inovatif adalah salah satu kuncinya . untuk keberhasilan dan kesuksesan seorang wirausaha.
Menurut Suryana (2012), kewirausahaan memiliki enam sifat penting yaitu:

1. Kewirausahaan adalah nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber
daya, penggerak, tujuan, strategi, nasehat, proses dan hasil usaha;
2. Kewirausahaan adalah nilai yang diperlukan untuk memulai sebuah perusahaandan
mengembangkan bisnis;
3. Kewirausahaan adalah proses melakukan sesuatu yang baru (kreatif) dan berbeda
(inovatif) yang berguna untuk menciptakan nilai tambah;

4. Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan\sesuatu yang baru dan berbeda;

5. Kewirausahaan adalah proses yang menggunakan kreativitas daninnovasi untuk

memecahkan masalah danmenemukan peluang untuk meningkatkan kehidupan bisnis;

7. Kewirausahaan adalah upaya untuk menciptakan nilai tambah dengan


menggabungkan
sumber daya dengan cara yang baru dan berbeda untuk mengungguli pesaing.

Menurut Hubeis (2021), nilai kewirausahaan terdiri dari:

1. Perkembangan kewirausahaan memberikan kontribusi yang signifikanterhadap


perluasan kesempatan kerja sehingga mengurangi tingkat pengangguran;
2. Pengembangan kewirausahaan meningkatkan kekuatan perekonomian negara dan
usaha mikro, kecil dan menengah dalam menghadapi guncangan krisis multidimensi;
3. Banyaknya wirausaha (individu yang lebih banyak, pemberani, mandiri, tidak
berbahaya dan berguna), termasuk wirausaha di kalangan pelajar, dapat menjadi
teladan (spirit) di masyarakat khususnya di bidang perdagangan/bisnis;
4. Mengembangkan kewirausahaan pada masyarakat khususnya kalangan pelajar dapat
meningkatkan etos kerja dan kehidupan yang dinamis serta meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam pembangunan bangsa
BAB III

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Saat ini, kewirausahaan dipandang sebagai mata pelajaran yang dapat dipelajari
dan diajarkan, bukan sekedar bakat bawaan. Konsep bisnis merupakan titik awal
yang penting bagi seorang wirausaha untuk mengalami perkembangan yang pesat
dan mendatangkan keuntungan yang besar. Disiplin kewirausahaan mencakup nilai-
nilai, keterampilan dan perilaku seseorang yang berani mengembangkan usaha dan
ide-ide baru. Kewirausahaan telah berkembang di berbagai bidang, termasuk industri,
bisnis, pendidikan, layanan kesehatan, dan institusi lainnya.
Kewirausahaan bukan hanya bisnis jangka pendek, tetapi juga solusi jangka
panjang untuk menciptakan peluang dan nilai di pasar dalam bidang baru. dan cara
yang berbeda. Seorang wirausaha memulai bisnis baru, mengambil risiko untuk
mendapatkan keuntungan, mengidentifikasi peluang, dan memobilisasi sumber daya
yang diperlukan. Kewirausahaan mencakup kemampuan untuk melihat dan
mengevaluasi peluang bisnis, mengumpulkan sumber daya yang diperlukan, dan
mencapai kesuksesan melalui penerapan ide-ide inovatif secara kreatif.Masalah
kewirausahaan mencakup keterampilan manusia, karakter, nilai-nilai, dan
kepribadian yang tercermin dalam perilaku kewirausahaan, seperti. seperti penetapan
tujuan, motivasi diri, dan pengambilan inisiatif. , inovasi, peningkatan modal,
manajemen waktu, pembelajaran berdasarkan pengalaman dan pola pikir religius.
Kewirausahaan bergantung pada kreativitas manusia, inovasi, kualitas dan
karakter sebagai faktor dalam menciptakan nilai tambah dan sebagai faktor
perubahan pasar. Nilai kewirausahaan antara lain memperluas kesempatan kerja,
meningkatkan kekuatan ekonomi, menginspirasi masyarakat dan meningkatkan etos
kerja serta partisipasi dalam pembangunan bangsa.

3.2 SARAN
Kewirausahaan adalah disiplin ilmu yang memegang peranan sangat penting.
Oleh karnaitu, belajar ilmu kewirausahaan sangat diperlukan untuk menanamkan
mentalisme wirausaha. Bagi seorang mahasiswa, ilmu kewirausahaan perlu dipelajari
karna ilmu ini dapat membantu mahasiswa dalam menyusun strategi dan berani
dalam mengambil resiko dalam berbisnis.
DAFTAR PUSTAKA

Alam, B. (2016). Kewirausahaan untuk Perguruan Tinggi, Bogor.


Gahalia Indonesia
Leonardus, S. (2014). Kewirausahaan: Teori, Praktik, dan Kasus-kasus.
Jakarta; Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai