MODUL AJAR

PENDIDIKAN AGAMA
HINDU DAN BUDI
PEKERTI KELAS IX

OLEH :
DRA NI MADE SUKARDI
GURU KELAS IX
SMPN 3 SAWAN
3 KOMPONEN PERUMUSAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. KOMPETENSI

Kompetensi adalah kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh

siswa atau diaktualisasikan dalam bentuk produk atau kinerja (abstrak
dan konkret) yang menunjukkan siswa telah berhasil mencapai tujuan
pembelajaran. Gunakan Kata Kerja Operasional dapat diamati, mengacu
pada Taksonomi Bloom yang dirEVIS

2. KONTEN

Konten yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang diperoleh
siswa melalui pemahaman selama proses pembelajaran di akhir satu
unit pembelajaran.

3. VARIASI

Variasi adalah sebuah keterampilan berpikir apa saja yang perlu

dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Penggunaan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan tingkat tinggi,
seperti mengevaluasi, menganalisis, memprediksi, menciptakan, dan
lain sebagainya.
 CATUR
MARGA
FASE D

Perencanaan
pembelajaran ini
dirancang dengan
mengintegrasikan pembelajaran
berdefrensiasi dan Penguatan
Profil Pelajar Pancasila, dengan
memperhatikan bakat, minat
sesuai kemampuan
awal siswa untuk mewujudkan
merdeka belajar.
RANCANGAN PEMBELAJARAN

INFO GRAFIS ATP

MODUL AJAR CATUR MARGA

KELAS IX
FASE D

2. INFORMASI UMUM
PENYUSUN NI MADE SUKARDI

SEKOLAH SMP N 3 SAWAN

ESTIMASI WAKTU 4 X PERTEMUAN

ELEMEN ; SRADHA DAN BHAKTI

MATERI CATUR MARGA

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Peserta didik dapat memahami konsep atman, menerapkan

dan mengaplikasikan ajaran catur marga dalamkehidupan
sosial keagamaan. Hal ini dilakukan untuk melatih dirinya
untuk memahami akan kecintaanya kepada HyangWidhi
Wasa dan menerapkanya dalam kehidupan keluarga,
sekolah, masyarakat.

TP DAN KKTP
SARANA & PRASARANA

MODEL PEMBELAJARAN
 LANGKAH
PEMBELAJARAN
Langkah-langkah ataupun urutan pertemuan pembelajaran berikut ini tidak kaku.
Setelah guru melakukanasesmen awal kepada Murid, guru dapat menyesuaikan waktu
dan kegiatanpembelajaran, dimulai dari kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan dan
gaya belajar Murid.
Asesmen awal dilakukan untuk mengetahui kemampuanawal peserta didik yang
berkaitandengan hal-hal sebagai berikut:
1. Pengertian Catur Marga dansastra susastra Hindu tentang ajaranCatur Marga
2. Bagian-bagian ajaranCatur Marga dan contoh ajaran Catur Marga dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Manfaat pelaksanaan ajaran Catur Marga dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mempraktekan salah satu contoh penerapan ajaran catur marga dalam
kehidupan sehari-hari.
Rekapitulasi kemampuan awal peserta didik

Keterangan:
1. Pada tabel kemampuanawal peserta didik tertulis nomor urut yang berkaitan
dengan lima hal kemampuan.
2. Tanda centang (√) menunjukkan peserta didik sudah memiliki kemampuanawal.
3. Tanda silang (x) menunjukkan pesertadidik belum memiliki kemampuan awal dan
perlu bimbingan.
Tindak lanjut
==>Peserta didik mendapatkan penbimbingan baik secara langsungoleh guru
maupun melalui tutor sebaya dengan pendampingan guru pada permasalahan
atau hal yang belum dikuasai
==> Peserta didik yang sudah menguasai mendapatantugas tambahan baik berupa
pendampingan (tutor sebaya) maupun pengayaan .

PERTEMUAN 1
 ASESMEN

RINCIAN KEGIATAN
ASESMEN

Asesmen 1 (pengertian catur marga dan catur marga

dalam sastra susastra Hindu
 LKPD 1

Setelah mempelajari materi di atas, diskusikanlah dengan anggota

kelompokmu tentang pengertian Catur Marga. Untuk itu, lengkapilah
diagram tentang pengertian Catur Marga beserta penjelasannya di
bawah ini!

NOTE:
==> Untuk memenuhi gaya belajar kinestetik, peserta didik saat menguraikan
hasil analisis dengan presentasi langsung menyajikan hasil karya/produk yang
dibuat atau menempelkan langsung hasil karyanya didepan kelas dalam bentuk
kartu.
==> Untuk memenuhi gaya belajar audiotori, peserta didik saat menguraikan
hasil analisis menggunakan media Audio, rekaman audio dan menyajikan produk
berupa audio seperti podcast.
==> Untuk memenuhi gaya belajar visual, peserta didik saat menguraikan hasil
analisis menggunakan media gambar, slide ppt dan menyajikan produk berupa
poster.