NIM 061430400323
KELAS : 5 KB
A. Pengertian Humidifikasi
Humidifikasi adalah proses penigkatan jumlah kadar air dalam aliran gas dengan
melewatkan aliran gas di atas cairan yang kemudian akan menguap ke dalam gas.
Dalam proses ini gas dikontakkan dengan air yang berada di dalam labu secara counter
current dimana air mengalir dari atas dan gas / udara mengalir keatas dari bawah,
dengan laju alir sirkulasi air tertentu.
Pada proses humidifikasi yaitu proses penambahan kandungan air dalam udara
dilakukan dalam dua proses yaitu proses pemanasan dan tanpa pemanasan. Dengan
bertambahnya jumlah aliran air yang dikontakkan dengan udara proses maka akan
menigkatkan kendungan air dalam udara sampai mencapai kondisi jenuh. Pada prose
humidifikasi dengan pemanasan jumlah kandungan air yang diserap oleh udara makin
besar. Ini disebabkan karena dengan pemanasan maka temperratur udara akan naik
sementara kelembabanr elatifnya menjadi turun sehingga kemampuan udara di dalam
menangkap air lebih besar bila dibandingkan dengan yang tanpa pemanasan.
Untuk mendapatkan laju humidifikasi yang tinggi, kontak antar permukaan dari
udara dan air dibuat sebesar mungkin. Modifikasi yang dapat dilakukan adalah
memakai jenis packing yang dapat mendukung perluasan kontak antar permukaan dan
laju air sirkullasi air diatur optimum sehingga dapat mendukung terbentuknya laju film
pada permukaan packing kolom.
Temperaatur udara yang keluar dari proses humidifikasi dan dehumidifikasi akan
bergantung pada besarnya kalor yang yang diberikan serta jumlah kandungan air yang
ditangkap atau dikeluarkan dari udara.
Gambar 1. Profil Perpindahan massa dan panas pada peristiwa pendinginan cairan
Pada bagian bawah menara suhu air sudah turun sehingga lebih rendah dari suhu
gas, sehingga panas sensible pindah dari gas ke cairan. Pendinginan cairan sampai lebih
rendah dari suhu gas dapat terjadi karena perpindahan panas laten yang dibawa uap
lebih besar daripada perpindahan panas sensible dari gas.
Gambar 2. Profil Perpindahan massa dan panas pada bagian bawah menara pendingin
Dapat dilakukan dengan menambahkan percikan cairan ke dalam aliran gas, dimana
panas laten penguapan diambil dari gas sehingga gas menjadi dingin. Penambahan
cairan dapat dilakukan dengan laju sedemikian sehingga seluruh cairan yang
ditambahkan menguap atau sebagian cairan yang menguap, berarti suhu udara menjadi
dingin mendekati suhu cairan kedalam gas terjadi bila suhu cairan lebih tinggi dari suhu
bola basah gas, dengan kata lain kelembaban di permukaan air lebih tinggi dari
kelembaban gas.
c. Kelembaban jenuh
Kelembaban jenuh yaitu udara dalam proses yang berkesetimbangan dengan air
pada suhu dan tekanan tertentu. Dalam campuran ini, tekanan parsial uap air dalam
campuran udara - air adalah sama tekanan uap murni pada temperatur tertentu.
18 PA
Y = . Kg . H 2 O
.
s
29 P−PA Kg .Udara kering
d. Kelembaban relative
Kelembaban relative yaitu ratio antara takanan bagian dan tekanan uap zat cair
pada suhu gas. Besaran ini dinyatakan dalam persen ( % ) sehingga kelembaban 100 %
berarti gas jenuh sedang kelembaban 0 % berarti gas bebas uap.
PA
Y R=100.
P
AS
g. Kalor lembab
Kalor lembab yaitu energi kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu
satuan massa beserta uap yang dikandungnya.
h. Entalpi lembab
Entalpi lembab yaitu entalpi satu satuan massa gas ditambah uap yang
terkandung di dalamnya.
i. Volume lembab
Volume lembab yaitu volume total satu satuan massa bebas uap beserta uap yang
dikandungnya pada tekanan 1 atm.
j. Titik embun campuran udara – uap air
Titik embun campuran udara – uap air yaitu temperature pada saat gas telah
jenuh oleh uap air.
D. Peralatan dengan Prinsip Proses Humidifikasi
Peralatan dengan prinsip humidifikasi di bagi menjadi 3 bagian yaitu :
1. Humidifier (Peningkat kelembaban)
Peralatan pelembab udara harus memiliki perangkat utama yang terdiri
perangkat untuk pemanasan udara, baik sebelum atau sesudah pelembaban atau
keduanya, dan beberapa metode untuk membuat udara di dalam kontak dengan air.
Perangkat pemanas biasanya berupa elemen atau susunan dari tabung bersirip. Udara
dapat dibuat kontak dengan air dalam berbagai perangkat.
2. Dehumidifier (Pengering Udara)
Alat dipakai untuk menguranagi tingkat kelembaban di udara dalam bangunan
perumahan atau perkantoran. Biasanya karena alasan kesehatan. Karena tingkat
kelembaban yang tinggi menigkatkan pertumbuhan jamur juga tidak menyenangkan
bagi manusia. Dapat juga menyebabkan kondensasi dan dapat membuat sulit tidur.
Sedangkan dalam dunia industri (contohnya : Percetakan) dipakai untuk menjaga
tingkat kelembaban yang diinginkan karena berpengaruh pada kualitas hasil cetak.
3. Cooling Tower (Menara Pendingin)
Menara pendingin merupakan suatu peralatan yang didigunakan untuk
menurunkan suhu aliran air dengan cara mengekstraksi panas dari air dan
mengemisikannnya ke atmosfir. Menara pendingin menggunakan penguapan dimana
sebagian air diuapkan ke aliran udara yang bergerak dan kemudian dibuang keatmosfir.
Sebagai akibatnya air yang tersisa didinginkan secara signifikan. Menara pendingin
mampu menurunkan suhu air lebih dari peralatan – peralatan yang hanya menggunakan
udara untuk membuang panas, sEperti radiator dalam mobil, dan olej karena itu
biayanya lebih efektif dan efisien energinya. Seperti ditunjukkan pada gambar dibawah
ini :
E. Cooling Tower system
Air dipompa dari cekungan menara pendingin, kemudian air disalurkan melalui
proses kondensasi dengan kondensor. Air dingin menyerap panas dari proses aliran
panas yang perlu didinginkan, dan panas yang diserap menghangatkan air yang beredar
( C ), kemudian air hangat kembali ke puncak menara pendingin dan menetes ke bawah
melalui material pengisi di dalam menara. Setiap air yang menetes ke bawah akan
terjadi kontak udara melalui menara baik oleh draft alami atau dengan forced draft
menggunakan kipas besar di menara. Selain itu sejumlah air akan hilang sebagai
windage ( W ) dan beberapa air ( E ) akan menguap. Panas yang diperlukan untuk
menguapkan air berasal dari air itu sendiri, yang mendinginkan air baskom ali dan air
ini kemudian siap untuk recirculate. Air yang meguap melarutkan garam yang tertinggal
dalam sebagian besar air yang belum diuapkan, sehingga menigkatkan konsentrasi
garam dalam air pendingin beredar. Untuk mencegah konsentrasi garam air menjadi
terlalu tinggi, sebagian dari air digambar off ( D ) untuk pembuangan. Air tawar makeup
( M ) diberikan untuk cekungan menara untuk mengkompensasi hilangnya air disekitar
diseluruh system.
F. Contoh Soal
1. Campuran uap Benzena (A) da gas Nitrogen (B) pada tekanan total 800 mmHg
dan suhu 60oC. Tekanan parsil Benzena 100 mmHg. Nyatakan konsentrasi
Benzena dalam bentuk yang lain ?
Penyelesaian :
Pt = 800 mmHg
PA = 100 mmHg
PB = Pt – PA = 700 mmHg
maka,
PA M A
Y
100 78 kg Benzena
. 0.398
PpA M 800 100 kg Nitrogen
28
B
2. Campuran Benzena (A) dengan gas (B) pada keadaan jenuh yaitu 1 std atm,
50oC. Hitung kelembapan mutlak jika B adalah : (a) Nitrogen (N2) dan (b) CO2
Penyelesaian :
Dari lampiran I diperoleh tekanan uap air murni Benzena
(PAS) = 273 mmHg = 0.3 62828 atm
PAS . M A 273 78 kg Benzena
Y . 1.579
S
P PAS 760 273 kg Nitrogen
untuk Nitrogen ; MB 28
PAS . M A 273 78 kg Benzena
Y . 1.006
S
P PAS 760 273 kg CO2
untuk CO2 ; MB 44
3. Berapakah persen kelembapan relative Benzena pada tekanan total 800 mmHg
dan suhu 60oC dengan tekanan parsil 100 mmHg.
PA
YR 100
PAS
dari lampiran diperoleh PAS = 350 mmHg
PA = 100 mmHg
100
Y 100 28.6%
R
350
4. Campuran Udara (B) - Uap air (A) pada tekanan total 800 mmHg dan tekanan
parsil 100 mmHg, dengan temperatur 600C . Tekanan uap air murni yaitu 273
mmHg. Tentukan :
a. Kelembaban mutlak
b. Kelembaban relative
Jawaban :
Dik : P = 800 mmHg
PA = 100 mmHg
PAS = 273 mmHg
Dit : a. Y.............?
b. YR.............?
Penyelesaian :
PA
Y= MA 100 18 kg. uapair
. = . =0,089
a.
P−P A MB 800−100 29 kg . udara
PA
b. Y R=100.
PAS
100
¿ 100. =36,63
273