Orangutan Dan Ekowisata Punggualas
Orangutan Dan Ekowisata Punggualas
EKOWISATA
PUNGGU ALAS
ARI MEIDIDIT
ameididit@wwf.id
0811521360
Terjadi apabila kita memakan daging orangutan, kontak langsung melalui air liur, cairan
tubuh lain, kotoran dan udara, terutama apabila kita memelihara orangutan
Hampir lebih dari 70% orangutan liar yang diselamatkan dari hutan di sekitar perkebunan
kelapa sawit diketahui terinfeksi parasit cacing ”strongyloides” ( cacing paru-paru) yang
larvanya dapat menginfeksi manusia melalui pori-pori kulit (BOSF unpubl)
Orangutan berperan penting dalam menjaga
keseimbangan ekosistem dengan
memencarkan biji-biji dari tumbuhan yang
dikonsumsinya (Galdikas, 1982; Suhandi,
1988)
70
60
50 Makan
40 Bergerak
Istirahat
30
Sosial
20 Bersarang
10
0
Makan Bergerak Istirahat Sosial Bersarang
Komposisi Pakan Orangutan
© A.Ferisa
© A.Ferisa
© A.Ferisa
© A.Ferisa
PROSES
PENELITIAN
ORANGUTAN
FOTO-FOTO
PENCARIAN
ORANGUTAN
PENGAMBILAN
DATA
ORANGUTAN
PENGAMBILAN
DATA
ORANGUTAN
PENGAMBILAN
DATA
ORANGUTAN
PENGAMBILAN
DATA
ORANGUTAN
PENGAMBILAN
DATA
ORANGUTAN
WASPADA
BROWN
JANTAN DEWASA
MARLENDA-
MARTINUS
BETINA DEWASA
JANTAN
DEWASA
TUTUP KABALI
(Dyospyros
pseudomalabarica)
PIAIS
(Nephelium cf maingayi)
KAMASIRA
(Ilex cymosa)
GANTALANG
(Garcinia bancana)
AKAR DANGO
(Willughbeia sp)
KALEWANG (YL)
(Pouteria malaccensis)
PANTUNG
(Dyera lowii)
KARIPAK
(Mezzetia sp)
PARUT
Calophyllum sp
MAHALILIS
TERANTANG
(Camnosperma coriaceum)
MARLENDA 1 = 1261 m
MARLENDA 2 = 647 m
MARLENDA 3 = 1063 m
MARLENDA 4 = 1063 m
MARLENDA 5 = 1327 m
MARLENDA 6 = 1346 m
MARLENDA 7 = 1702 m
MARLENDA 8 = 1189 m
MARLENDA 9 = 1442 m
1226 METER
KAMELOH 1 = 1200 m
KAMELOH 2 = 800 m
OSAMA 1 = 1300 m
OSAMA 2 = 1400 m
BROWM 1 = 2200 m
BROWN 2 = 1100 m
Punggualas dan Ekowisata
Ekowisata secara sederhana dapat
didefinisikan sebagai perjalanan wisata yang
penuh tanggungjawab ke suatu destinasi
dengan tujuan untuk menkonservasi alam
serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat
lokal
Prinsip Ekowisata
1. Meminimalisir dampak terhadap lingkungan dengan menggunakan
standar yang jelas, salah satunya adalah standar daya dukung
(carrying capacity) suatu destinasi wisata.
2. Meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan daerah dengan
menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan.
3. Harus meminimalisir pemakaian terhadap sumber daya yang tidak
terbarukan
4. Menopang kesejahteraan masyarakat setempat
5. Menekankan kepemilikan lokal
6. Mendukung upaya pelestarian lingkungan
7. Berkontribusi terhadap kelestarian keanekaragaman hayati
Number of Visitors Ecotourism in
Punggualas, Sebangau National Park
350
300
250
200
150
100
50
0
Year 2016 Year 2017 Year 2018
Panduan Wisata
Orangutan
Peraturan Mengamati Orangutan
PERATURAN 1: Wisatawan harus dalam kondisi sehat
Alasan: Mengendalikan resiko penularan penyakit.
Potensi penularan penyakit, baik dari manusia ke
orangutan maupun dari orangutan ke manusia, sangat
tinggi karena kedekatan hubungan DNA genetik antara
manusia dengan orangutan (96,5%). Pneumonia,
influenza, TBC, hepatitis A, B, C dan E, kolera, herpes,
parasit dan bahkan flu biasa semua dapat menular
antara orangutan dan manusia. Klausul mengenai umur
(mengapa 15 tahun).
PERATURAN 2: Waktu maksimal pengamatan adalah 1 jam
untuk 1 individu orangutan per hari, dengan anggota saat
melakukan pengamatan: 2 orang wisatawan dengan 2 orang
pemandu.
Alasan: Mengurangi kontak orangutan pada manusia yang
berpotensi sebagai pembawa kuman meminimalkan gangguan
perilaku dan stres yang terkait pada satwa, Jarak antara
kelompok pengamatan dan kelompok besar sejauh 50 meter. 1
Kelompok wisata orangutan dengan jumlah maksimal 6 orang,
karena efektivitas pemandu dalam mengatur wisatawan dan
mengurangi gangguan terhadap ekosistem. (dijelaskan)
PERATURAN 3: Waktu pengamatan wisata orangutan di
taman nasional sebangau dari pukul 04.00 – 19 -00 WIB.