Anda di halaman 1dari 6

EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN AKIDAH DAN AKHLAK KELAS II DI

MIN 5 KOTA BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2023/2024

Oleh : Jaliha
Fakultas Tarbiyah dan keguruan UIN Antasari Banjarmasin
nusantaracell84@gmail.com
Abstract
Evaluation of Aqidah Akhlak learning outcomes is an assessment process that aims to measure
the achievement of learning objectives in the field of Aqidah and Morals. The concept of
Aqidah and the application of moral values in everyday life. Evaluation covers various aspects,
including conceptual understanding, moral behavior, and abilities. Assessing the success of a
learning program requires more than just assessing student learning outcomes, this requires
handling the evaluation of the learning program. Evaluation of the implementation of learning
programs aims to assess the level of quality of learning carried out by teachers. Observers carry
out data collection, namely observations and interviews. The data analysis technique uses the
method of abstracting objects regarding Indonesian language learning in class II. Moral Creed
is one of the subjects that requires understanding. The object of this research is the Moral Creed
teacher. The results of this evaluation research explain that the Akidah Akhlak learning process
at the MIN 5 elementary school in Banjarmasin City ensures that good learning objectives are
achieved.
Keywords: Moral Creeds, Evaluation, Moral Creed Learning Process, Data collection
Abstrak
Evaluasi hasil pembelajaran Akidah Akhlak adalah suatu proses penilaian yang bertujuan untuk
mengukur pencapaian tujuan pembelajaran dalam bidang Aqidah dan Akhlak. Konsep Aqidah
dan penerapan nilai-nilai akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Evaluasi mencakup berbagai
aspek, termasuk pemahaman konsep, perilaku moral, dan kemampuan. Menilai Keberhasilan
suatu program pembelajaran memerlukan lebih dari sekedar menilai hasil belajar siswa, hal ini
memerlukan penanganan pada evaluasi program pembelajaran. Evaluasi pelaksanaan program
pembelajaran bertujuan untuk menilai tingkat kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh
guru. Observer melakukan pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Teknik analisis
data mengunakan metode berinstraksi terhadap objek tentang pembelajaran Bahasa indonesia
dikelas II. Akidah Akhlak adalah salah satu mata pelajaran yang memerlukan pemahaman,
Objek penilitian ini adalah guru Akidah Akhlak. Hasil penelitian evaluasi ini menjelaskan
bahwa proses pembelajaran Akidah Akhlak sekolah dasar MIN 5 Kota Banjarmasin agar
tercapai tujuan pembelajarann yang baik.
Kata Kunci : Akidah Akhlak, Evaluasi, Proses Pembelajaran Akidah Akhlak,
Pengumpulan data
PANDAHULUAN siswa. Dalam konteks pembelajaran
Evaluasi (penilaian) merupakan Akidah Akhlak, penting untuk
elemen yang memiliki dampak besar menerapkan metode pembelajaran yang
dalam proses pembelajaran. Fungsi sesuai dengan perkembangan dan
evaluasi mencakup dorongan bagi siswa kemampuan siswa, sehingga mencapai
untuk belajar lebih intensif dan juga proses pengajaran yang optimal.
mendorong guru untuk meningkatkan Kesuksesan pembelajaran dilihat
kualitas pengajaran. dari kemampuan siswa menguasai materi
Pentingnya penggunaan media dan mengaplikasikannya dalam
dalam pembelajaran pada Fase A sangat kehidupan sehari-hari. Guru yang efektif
ditekankan untuk mencapai tujuan adalah yang mampu merencanakan dan
pembelajaran secara optimal. Media melaksanakan proses pembelajaran
menjadi alat penting yang dengan baik. Evaluasi pembelajaran
memungkinkan siswa lebih mudah mencakup penggunaan tes dan
memahami konsep pembelajaran. partisipasi siswa selama proses
Aktivitas fisik, seperti melihat dan pembelajaran.
bermain game, di Fase A, dianggap
cocok karena anak-anak pada fase ini METODE PENELITIAN
Berdasarkan penilitian yang telah
memiliki rasa ingin tahu tinggi dan
diterapkan menggunakan metode
suasana gembira di sekitar mereka.
penilitian kualitatif, kegiatan penilitian
Media berperan sebagai
dilaksanakan berdasarkan observasi dan
perantara untuk menyampaikan konsep
wawancara.
pembelajaran, dan dalam konteks ini,
disarankan penggunaan media konkret,
HASIL DAN PEMBAHASAN
seperti gambar dan bermain. Pendekatan
Hasil evaluasi pembelajaran
ini bertujuan agar anak-anak dapat
Akidah Akhlak yang bertempat di MIN 5
dengan mudah memahami materi
Kota Banjarmasin yang akan dijelaskan
pembelajaran, membentuk bayangan
pada penjelasan ini.
yang lebih jelas, dan memperoleh
Berdasarkan penelitian observer,
pengalaman langsung.
penelitian juga melaksanakan observasi
Pentingnya evaluasi oleh guru
dan wawancara yang dilakukan kepada
tidak hanya dalam mengajar dengan baik
Guru kelas II tahun ajaran 2023/2024 di
tetapi juga dalam menilai pemahaman
MIN 5 Kota banjarmasin, berdasarkan
Tindakan yang telah dilaksanakan di macam sebagai upaya untuk
lapangan memperoleh data menunjukkan meningkatkan minat belajar siswa pada
pembelajaran Akidah Akhlak dikelas II mata pelajaran Akidah Akhlak.
tersebut menggunakan penilaian berbentuk Dalam pembelajaran juga
instrument tes dengan evaluasi memerlukan media yang digunakan.
pembelajaran dengan tes tertulis berbentuk Media memiliki pengaruh besar terhadap
essay dan pilihan ganda. tercapainya pembelajaran. Guru Akidah
Observer dalam pelaksanaan Akhlak sudah cukup matang dalam
wawancara ada beberapa pernyataan merancang media pembelajaran, upaya
tentang program evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan perhatian,
Akidah Akhlak setiap selesai ketertarikan siswa untuk belajar Akidah
pembelajaran. Pembelajaran tersebut Akhlak.
menggunakan penilaian berbentuk tes Evaluasi yang dilakukan guru
terus menggunakan media pembelajaran. Akidah Akhlak di MIN 5 Kota
Jadi, dapat di simpulkan bahwa Banjarmasin dengan metode tes dan non
guru Akidah Akhlak dapat menata tes yang terdapat pada buku yang sudah di
metode pembelajaran yang bermacam- ajarkan.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi pembelajaran Akidah Akhlak di MIN 5 Kota
Banjarmasin, dapat diambil beberapa kesimpulan:
1. Pentingnya Evaluasi dalam Pembelajaran: Evaluasi memiliki peran penting dalam
meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Dengan adanya evaluasi, siswa terdorong
untuk belajar lebih giat, sementara guru dapat meningkatkan metode pembelajaran.
2. Penggunaan Media Pembelajaran: Penggunaan media dalam pembelajaran, khususnya
pada fase awal (Fase A), sangat penting untuk mencapai tujuan pembelajaran secara
optimal. Media membantu siswa memahami konsep dengan lebih mudah, menciptakan
pengalaman belajar interaktif dan efektif.
3. Peran Guru dalam Proses Pembelajaran: Guru Akidah Akhlak memiliki peran khas
dalam memberikan pengetahuan tentang Akidah Akhlak. Guru perlu menggunakan
metode pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dan kemampuan siswa untuk
mencapai proses pembelajaran yang optimal.
4. Kesuksesan Pembelajaran: Kesuksesan pembelajaran diukur dari pemahaman siswa
terhadap materi dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Guru yang mampu
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran dengan baik dapat mencapai
keberhasilan tersebut.
5. Metode Penelitian: Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif melalui observasi dan
wawancara, memberikan insight yang mendalam terhadap evaluasi pembelajaran.
6. Penggunaan Media oleh Guru: Guru Akidah Akhlak di MIN 5 Kota Banjarmasin sudah
matang dalam merancang media pembelajaran, bertujuan untuk meningkatkan
perhatian dan ketertarikan siswa terhadap pembelajaran Akidah Akhlak.
Dengan demikian, evaluasi pembelajaran Akidah Akhlak di MIN 5 Kota Banjarmasin
mencerminkan upaya guru dalam menata berbagai metode pembelajaran dan penggunaan
media untuk meningkatkan minat belajar siswa.
REFERENSI

Imam Tabroni and S. Rahmania, “Implementation of Akhlaqul Karimah Through Islamic


Religious Education Approach In Early Children,” East Asian J. Multidiscip. Res., vol.
1, no. 1 SE-Articles, pp. 33–40, Feb. 2022, doi: 10.54259/eajmr.v1i1.454.
I. Tabroni and A. Juliani, “PERAN ORANG TUA DALAM MEMBINA AKHLAK ANAK
PADA MASA PANDEMI DI RT 64 GANG MAWAR IV PURWAKARTA,” J. Sos.
Hum. dan Pendidik., vol. 1, no. 1 SE-Articles, Jan. 2022, [Online]. Available:
http://ejurnal.stietrianandra.ac.id/index.php/inovasi/article/view/172.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2010.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta,
2010.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai