(NYERI SENDI)
Oleh:
Meriyanti, S.Kep, Ns
Apa itu 2.
3.
Kelelahan.
Cedera atau jatuh.
REMATIK ?
4. Infeksi kuman.
5. Penurunan daya tahan tubuh.
6. Penyebab yang tidak diketahui secara pasti.
Apa
pada sendi yang
tinggi, misalnya: susu.
sakit.
5. Gerak menjadi
PENYEBAB
4. Olah raga yang teratur.
terganggu.
5. Berjemur dipanas mata hari pagi.
6. Nafsu makan menurun.
Rematik ?
6. Periksa kesehatan ke puskesmas minimal 6 bulan
sekali.
TERIMA
CARA KASIH....
MENGURANGI
NYERI
Kompres hangat, digunakan jika sendi yang
Kompres dingin,
sakit mengalami bengkak tanpa warna
digunakan jika sendi yang
kemerahan, caranya basahi handuk kecil atau
sakit mengalami bengkak
waslap dengan air hangat lalu peras dan
dengan warna kemerahan,
tempelkan pada sendi tersebut.
caranya: basahi handuk
kecil atau waslap dengan
Masase (Pijatan), pijat lembut pada sendi
air es lalu diperas dan
yang sakit secara teratur.
ditempelkan pada sendi
tersebut.
Apa itu
REMATIK ?
REMATIK Rematik adalah penyakit yang mengenai bagian
dari tulang (sendi).
(NYERI SENDI)
Apa
PENYEBAB
UPTD Puskesmas Madukoro
Rematik ?
Kecamatan Sungkai Tengah
6. Periksa kesehatan ke puskesmas minimal 6
1. Proses penuaan. bulan sekali.
2. Kelelahan.
3. Cedera atau jatuh.
4. Infeksi kuman.
5.
6.
Penurunan daya tahan tubuh.
Penyebab yang tidak diketahui secara pasti. CARA
MENGUR
Tanda dan CARA ANGI
Gejala MENCEGAH NYERI
Kompres dingin,
1. Mudah lelah. 1. Istirahat yang cukup. digunakan jika sendi yang
2. Demam. sakit mengalami bengkak
2. Hindari kerja yang
3. Bengkak dan nyeri pada sendi. dengan warna kemerahan,
berat.
4. Kemerahan pada sendi yang sakit. caranya: basahi handuk
3. Makan makanan yang
5. Gerak menjadi terganggu. kecil atau waslap dengan
mengandung kalsium
6. Nafsu makan menurun. air es lalu diperas dan
tinggi, misalnya: susu.
4. ditempelkan pada sendi
Olah raga yang teratur. tersebut.
5. Berjemur dipanas
mata hari pagi.
CARA MENCEGAH KOMPLIKASI
HIPERTENSI
Kontrol teratur ke Puskesmas atau Fasilitas
PERHATIAN! TingkatanHipertensi
Periksalah tekanan darah Anda
Secara teratur TekananDara Sistolik Diastolik
h (mmHg) (mmHg)
Tekanan darah orang dewasa dinyatakan Normal < 120 < 80
“Normal” adalah 120/80 mmHg Prehipertensi 120-139 80-89
Stage I 140-159 90-99
Stage II ≥ 160 >100
GEJALA dan PENYEBAB
HIPERTENSI
Sakit kepala dan pusing (bagian belakang) terutama
bila bangun tidur
Rasa berat di tengkuk atau leher
Kadang mimisan
Emosi yang tidak stabil
Sukar tidur
Mata berkunang-kunang
Rasa mual atau muntah
AKIBAT HIPERTENSI
Apa yang menyebabkan Hipertensi?
Otakstroke dengan pecahnya pembuluh darah di
Usia
Keturunan
otak
Stress Mata retinopatihipertensi/ pecahnya pembuluh
Merokok darah di retina sehingga dapat menyebabkan
Kegemukan/Obesitas kebutaan
Kurangolahraga Jantunggagal jantung, serangan jantung, penyakit
jantung koroner
Ginjalgagal ginjal kronik dan terminal
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
REMATIK
A. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta kegiatan Senam Prolanis dapat
mengetahui tentang penyakit Rematik yang sering terjadi pada usia dewasa dan lansia
sehingga peserta Senam prolanis dapat menjaga kesehatannya.
B. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta kegiatan senam Prolanis dapat
menjelaskan kembali :
1. Pengertian Rematik.
2. Penyebab Rematik.
3. Tanda dan Gejala Rematik.
4. Cara Mencegah Rematik.
5. Cara Mengurangi Nyeri Rematik.
C. STRATEGI PELAKSANAAN
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa:
1. Penyampaian Materi
2. Tanya Jawab
D. MEDIA PENYULUHAN
Media Penyuluhan yang digunakan:
1. Materi Rematik
2. Leaflet Rematik
E. METODE EVALUASI
1. Metode Evaluasi : Tanya Jawab
2. Jenis Evaluasi : Lisan
F. KRITERIA EVALUASI
1. peserta kegiatan senam prolanis mampu menjelaskan dan memahami pengertian
Rematik.
2. peserta kegiatan senam prolanis mengetahui dan memahami penyebab Rematik.
3. peserta kegiatan senam prolanis memahami dan mengetahui bagaimana tanda dan
gejala Rematik.
4. peserta kegiatan senam prolanis mengetahui cara mencegah Rematik.
5. peserta kegiatan senam prolanis mengetahui cara mengurangi nyeri Rematik.
G. MATERI
1. Pengertian Rematik.
2. Penyebab Rematik.
3. Tanda dan Gejala Rematik.
4. Cara Mencegah Rematik.
5. Cara Mengurangi Nyeri Rematik.
MATERI PENYULUHAN REMATIK
1. Pengertian Rematik
Rematik adalah penyakit yang mengenai bagian dari tulang (sendi).
Rematik merupakan sekelompok penyakit yang menyerang berbagai organ dan jaringan
tubuh seperti tulang, sendi, otot, bahkan darah atau organ tubuh lainnya.
2. Penyebab Rematik
Rematik disebabkan oleh beberapa faktor seperti proses penuaan, kelelahan, cidera atau
jatuh, infeksi kuman, penurunan daya tahan tubuh, dan penyebab yang sampai saat ini
belum diketahui secara pasti.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.medicastore.com/rematik/%20http://update.rematikindonesia.or.id/index.php
www.rematik-indonesia.or.id.
Dr. Andi Utama, Peneliti Puslit Bioteknologi-LIPI http://www.beritalansia.com/
http://www.keepkidshealthy.com/welcome/infectionsguide/arthritisreumatoid.html.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
HIPERTENSI
A. Latar Belakang
Penyakit Hipertensi sering di temukan pada usia lanjut. Adapun besarnya angka
dari perkembangan penyakit Hipertensi ini merupakan faktor resiko dari penyakit
jantung dan stroke, dimana menurut para ahli angka kematian akibat penyakit
jantung pada usia lanjut dengan Hipertensi adalah Tiga kali lebih sering
dibandingkan usia lanjut tanpa Hipertensi pada usia yang sama.
Berdasarkan hal diatas dirasakan perlu kiranya memberikan suatu informasi atau
pengetahuan kepada masyarakat khususnya peserta kelompokSIMANIS mengenai
penyakit hipertensi. Diharapkan dengan adanya informasi yang diberikan
masyarakat mengerti tentang penyakit Hipertensi sehingga sehingga dapat
mengurangi timbulnya penyakit hipertensi serta dapat mencegah meningkatnya
angka kesakitan dari penderita Hipertensi.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan dapat menambah pengetahuan
peserta kelompok SIMANIS tentang hipertensi
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta kelompok SIMANIS
mampu:
a. Menjelaskan pengertian penyakit Hipertensi
b. Menyebutkan penyebab penyakit Hipertensi
c. Megetahui tanda dan gejala penyakit Hipertensi
d. Mengetahui cara perawatan penyakit Hipertensi
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Metode : Ceramah, tanya jawab
2. Media dan alat : Leaflet
D. Kriteria Evaluasi
Diharapkan peserta kelompok SIMANIS mampu :
1. Menjelaskan pengertian Hipertensi
2. Menyebutkan 4 penyebab Hipertensi
3. Mengetahui 3 tanda-tanda dari Hipertensi
4. Mengetahui Cara perawatan dari Hipertensi.
MATERI PENYULUHAN
HIPERTENSI
1. PENGERTIAN
Hipertensi/Tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah lebih dari normal.
2. PENYEBAB
a. Jenis kelamin
b. Keturunan
c. Umur
d. Kegemukan
e. Kurang Olah Raga
f. Konsumsi garam yang berlebihan
g. Merokok dan konsumsi alkohol.
4. CARA PERAWATAN
a. Istirahat
b. Mengurangi konsumsi garam dan lemak
c. Menghentikan kebiasaan merokok
d. Menjaga kestabilan berat badan
e. Melakukan olah raga secara teratur dan dinamik dan tidak mengeluarkan tenaga terlalu
banyak seperti jalan kaki dan naik sepeda.
f. Menjauhkan dan menghindarkan diri dari stress dengan pendalaman agama.
1. TUJUAN
Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang remaja dan pendidikan seks pra nikah pada
remaja selama 30 menit, diharapkan remaja di SMP dapat mengetahui dan memahami
tentang bahaya seks pra nikah.
Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang hubungan seks dini di harapkan audiens dapat
memahami
a. Peserta dapat menjelaskan pengertian remaja dan hubungan seksual dini
b. Peserta dapat menjelaskan ciri-ciri remaja
c. Peserta dapat menjelaskan faktor-faktor yang mendorong hubungan seksual dini
d. Peserta dapat menjelaskan cara mengendalikan dorongan hubungan seksual dini
e. Peserta dapat menjelaskan akibat hubungan seksual dini
f. Peserta dapat menjelaskan macam-macam penyalahgunaan seks
3. EVALUASI
Kriteria hasil : siswa dapat menjelaskan :
Remaja, yang bahasa aslinya disebut adolescene, berasal dari bahasa latin adolescere,
yang artinya tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan. Bangsa primitif dan
orang-orang purbakala memandang masa puber dan masa remaja tidak berbeda dengan
periode lain dalam rentang kehidupan, anak dianggap sudah dewasa apabila sudah
mampu mengadakan reproduksi (Ali dan Asrori, 2009).
Masa remaja adalah masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik, emosi dan
psikis. Masa remaja yakni antara usia 10-19 tahun yang merupakan suatu periode masa
pematangan organ reproduksi manusia dan sering disebut masa pubertas. Masa remaja
adalah masa periode peralihan dari masa anak ke masa dewasa. (Widyastuti dkk,2009)
Hubungan seksual dini adalah hubungan seksual yang di lakukan di usia dini untuk
menyalurkan dorongan seksual. Oleh karena itu, remaja perlu mendapatkan pendidikan
seks. Pendidikan seks berusaha menempatkan seks pada perspektif yang tepat dan
mengubah anggapan negatif tentang seks. Dengan pendidikan seks kita dapat
memberitahu remaja bahwa seks adalah sesuatu yang alamiah dan wajar terjadi pada
semua orang, selain itu remaja juga dapat diberitahu mengenai berbagai perilaku
seksual berisiko sehingga mereka dapat menghindarinya.
2. Ciri-ciri remaja
Berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja kita sangat perlu untuk mengenal
perkembangan remaja serta ciri-cirinya. Berdasarkan sifat atau ciri perkembangan nya,
masa (rentang waktu) remaja ada tiga tahap (Widyastuti dkk, 2009), antara lain :
2) Pada Wanita
Rambut kemaluan pada wanita juga tumbuh seperti halnya remaja laki-laki.
Tumbuhnya rambut kemaluan ini terjadi setelah pinggul dan payudara mulai
berkembang. Bulu ketiak dan bulu pada kulit wajah mulai tampak setelah haid.
Semua rambut kecuali rambut wajah, mula-mula lurus dan terang warnanya,
kemudian menjadi lebih subur, lebih kasar, lebih gelap dan agak keriting. Pinggul pun
menjadi berkembang, membesar dan membulat. Hal ini sebagai akibat membesarnya
tulang pinggul dan berkembangnya lemak dibawah kulit. Seiring pinggul membesar,
maka payudara juga membesar dan puting susu menonjol. Hal ini terjadi karena
harmonis sesuai pula dengan berkembang dan makin besarnya kelenjar susu
sehingga payudara menjadi lebih besar dan lebih bulat. Seperti halnya laki-laki juga
menjadi lebih besar, lebih tebal, pori-pori membesar. Akan tetapi berbeda dengan
laki-laki, kulit pada wanita tetap lebih lembut. Kelenjar lemak dan kelenjar keringat
menjadi lebih aktif. Sumbatan kelenjar lemak dapat menyebabkan jerawat. Kelenjar
keringat dan baunya menusuk sebelum dan selama masa haid. Menjelang akhir masa
puber, otot semakin membesar dan semakin kuat. Akibatnya akan membentuk bahu,
lengan dan tungkai kaki. Suara berubah semakin merdu. Suara serak jarang terjadi
pada wanita. (Widyastuti dkk, 2009).
3. Faktor-faktor yang mendorong hubungan seksual dini
Kolodny, Master dan Johnson (1979) menyatakan bahwa keinginan seksual beragam
diantaranya individu, sebagian orang menginginkan dan menikmati seks setiap hari.
Sementara yang lainnya menginginkan seks hanya sekali satu bulan dan yang lainnya lagi
tidak memiliki keinginan seks sama sekali dan cukup merasa nyaman dengan fakta
tersebut.
a. Faktor Fisik
Klien dapat mengalami penurunan keinginan seksual karena alasan fisik. Aktivitas
seksual dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan. Bahkan hanya
membayangkan bahwa seks dapat menyakitkan sudah menurunkan keinginan seks.
Penyakit minor dan keletihan adalah alasan seseorang untuk tidak merasakan
seksual. Citra tubuh yang buruk, terutama jika diperburuk oleh perasaan penolakan
atau pembedahan yang mengubah bentuk tubuh, dapat menyebabkan klien
kehilangan perasaannya secara seksual.
b. Faktor Hubungan
Masalah dalam berhubungan dengan mengalihkan perhatian seseorang dari
keinginan seks. Setelah kemesraan hubungan telah mundur, pasangan mungkin
mendapati bahwa mereka dihadapkan pada perbedaan yang sangat besar dalam nilai
atau gaya hidup mereka. Keterampilan seperti ini memainkan peran yang sangat
penting ketika menghadapi keinginan seksual dalam berhubungan. Penurunan minat
dalam aktifitas seksual dapat mengakibatkan ansietas hanya karena harus
mengatakan kepada pasangan perilaku seksual apa-apa yang diterima atau
menyenangkan.
Dengan kata lain semakin muda usia pada saat kamu berhubungan sexsual, maka resiko
terkena cancer cervix dan AIDS juga akan lebih tinggi. Cancer cervix dan AIDS adalah
jenis penyakit yang sulit dideteksi gejalanya. Gejala klinis baru akan muncul setelah
bertahun tahun virus HPV menginfeksi, itupun biasanya cancer sudah berada pada
stadium lanjut. Karenanya penting bagi setiap perempuan yang sudah melakukan
hubungan sex berapapun usianya, untuk secara rutin melakukan pap smear test, yaitu
suatu test yang dilakukan untuk mengetahui perubahan sel-sel antara vagina dengan
cervix. Begitu pula dengan infeksi HIV, setelah pertahun –tahun virus tersebut
menginfeksi, barulah gejala klinis AIDS akan muncul. Virus HIV ini hanya bisa dideteksi
dengan melakukan pemeriksaan HIV di dalam darah. Infeksi virus HIV akan menurunkan
tingkat imunitas seseorang, sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan cancer lebih
cepat Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) adalah suatu kehamilan yang karena suatu
sebab maka keberadaanya tidak diinginkan oleh salah satu atau kedua calon orang tua
bayi tersebut. Lebih dari 200 wanita mati setiap hari disebabkan komplikasi
pengguguran (aborsi) bayi secara tidak aman. Meskipun tindakan aborsi dilakukan oleh
tenaga ahlipun masih menyisakan dampak yang membahayakan terhadap keselamatan
jiwa ibu. Apalagi jika dilakukan oleh tenaga tidak profesional (unsafe abortion).
Secara fisik tindakan aborsi ini memberikan dampak jangka pendek secara langsung
berupa perdarahan, infeksi pasca aborsi, sepsis sampai kematian. Dampak jangka
panjang berupa mengganggu kesuburan sampai terjadinya infertilitas.
Secara psikologis seks pra nikah memberikan dampak hilangnya harga diri, perasaan
dihantui dosa, perasaan takut hamil, lemahnya ikatan kedua belah pihak yang
menyebabkan kegagalan setelah menikah, serta penghinaan terhadap masyarakat.
6. Penyalahgunaan Seks
Selain terdapat kegunaan seks dapat pula kita temukan penyalahgunaan seks yang
dapat dipaparkan sebagai berikut:
a. Seks sebagai alat pencari kepuasan
Sebagian besar orang mengalami gabungan antara kegembiraan, kesukaan dan
ketakutan dalam pengalaman seksual awalnya yang menimbulkan rasa kewaspadaan.
Mereka lapar akan pengalaman seksual dan menggunakan seks sebagai cara untuk
mencapai tujuan melalui hubungan seks di luar perkawinan, seks terlarang seperti
pedhofilia, atau antar anggota keluarga yang merusak kepercayaan serta nilai-nilai
moral dalam keluarga. Bila seks terlepas dari kontrol sosial konvensional, seks menjadi
pemuas, yang bagi beberapa orang menimbulkan kesenangan sedang bagi orang lain
menimbulkan ketakutan.
d. Eksploitasi komersial
Masyarakat masih terus dibanjiri dengan iklan-iklan untuk mengubah pemahaman
biologi tentang seks dan daya tarik seksual dalam berbagai media massa.
DAFTAR PUSTAKA
D. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta kegiatan Senam Prolanis dapat
mengetahui tentang penyakit Rematik yang sering terjadi pada usia dewasa dan lansia
sehingga peserta Senam prolanis dapat menjaga kesehatannya.
E. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta kegiatan senam Prolanis dapat
menjelaskan kembali :
1. Pengertian Rematik
2. Penyebab Rematik.
3. Tanda dan Gejala Rematik.
4. Cara Mencegah Rematik.
5. Cara Mengurangi Nyeri Rematik.
F. STRATEGI PELAKSANAAN
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa:
1. Penyampaian Materi
2. Tanya Jawab
D. MEDIA PENYULUHAN
Media Penyuluhan yang digunakan:
1. Materi Rematik
2. Leaflet Rematik
E. METODE EVALUASI
1. Metode Evaluasi : Tanya Jawab
2. Jenis Evaluasi : Lisan
F. KRITERIA EVALUASI
1. Peserta kegiatan senam prolanis mampu menjelaskan dan memahami pengertian
Rematik.
2. Peserta kegiatan senam prolanis mengetahui dan memahami penyebab Rematik.
3. peserta kegiatan senam prolanis memahami dan mengetahui bagaimana tanda dan
gejala Rematik.
4. Peserta kegiatan senam prolanis mengetahui cara mencegah Rematik
5. Peserta kegiatan senam prolanis mengetahui cara mengurangi nyeri Rematik.
G. MATERI
1. Pengertian Rematik.
2. Penyebab Rematik.
3. Tanda dan Gejala Rematik.
4. Cara Mencegah Rematik.
5. Cara Mengurangi Nyeri Rematik.
MATERI PENYULUHAN REMATIK
6. Pengertian Rematik
Rematik adalah penyakit yang mengenai bagian dari tulang (sendi).
Rematik merupakan sekelompok penyakit yang menyerang berbagai organ dan jaringan
tubuh seperti tulang, sendi, otot, bahkan darah atau organ tubuh lainnya.
7. Penyebab Rematik
Rematik disebabkan oleh beberapa faktor seperti proses penuaan, kelelahan, cidera atau
jatuh, infeksi kuman, penurunan daya tahan tubuh, dan penyebab yang sampai saat ini
belum diketahui secara pasti.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.medicastore.com/rematik/%20http://update.rematikindonesia.or.id/index.php
www.rematik-indonesia.or.id.
Dr. Andi Utama, Peneliti Puslit Bioteknologi-LIPI http://www.beritalansia.com/
http://www.keepkidshealthy.com/welcome/infectionsguide/arthritisreumatoid.html.