Jurnal Refleksi MK Prinsip Pengajaran Dan Asesmen II
Jurnal Refleksi MK Prinsip Pengajaran Dan Asesmen II
Nama (tuliskan nama mata kuliah yang pengalaman belajarnya akan direfleksi)
Matakuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II di Sekolah Menengah
Review (tuliskan hasil review berupa pengalaman belajar yang dipilih untuk
pengalaman direfleksi lebih lanjut: Apa yang telah saya pelajari di mata kuliah ini?)
belajar. Pengalaman belajar yang saya alami dalam mata kuliah ini terbagi dalam
dua siklus pembelajaran.
Siklus 1 Pembelajaran dan Asesmen yang Efektif dengan Pendekatan
Teaching at The Right Level (TaRL)
Pada siklus 1 saya mempelajari pendekatan Teaching at The
Right Level. Pembelajaran mengenai Teaching at The Right Level ini
terdiri dari beberapa tahap yang diawali dengan menyusun perencanaan
pembelajaran dan asesmen yang efektif, kemudian melaksanakan
pembelajaran dengan menerapkan prinsip pengajaran dan asesmen yang
efektif dengan pendekatan Teaching at The Right Level. Kegiatan
selanjutnya adalah melakukan evaluasi pembelajaran dan asesmen yang
telah dilakukan dan hasil evaluasi tersebut selanjutnya direfleksikan. Tahap
akhir pembelajaran ini adalah saya menyusun laporan hasil belajar peserta
didik.
Hal penting yang dapat saya ambil dari pembelajaran pada siklus
ini adalah pembelajaran yang efektif harus dirancang oleh seorang guru
dengan cermat dengan memperhatikan karakteristik unik peserta didik
yang beragam. Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik penting
untuk memperhatikan bahwa peserta didik memang memiliki kemampuan
dan keunikan yang berbeda. Penerapan Teaching at The Right Level
menjadi
penting untuk mengelola pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas.
Setiap peserta didik akan terlayani dengan baik oleh pendidik karena
mereka belajar sesuai pada levelnya.
Siklus 2:
https://drive.google.com/file/d/1KpKrCrr6-
7xmJzqC3iPodwdybk_gUC8O/view?usp=sharing
2. Ruang Kolaborasi
Artefak pembelajaran pada kegiatan ini berupa video pelaksanaan
pembelajaran dengan pendekatan Teaching at the Right Level dan
Culturally Responsive Teaching.
Berikut link artefak pembelajaran ruang kolaborasi:
Siklus 1:
https://youtu.be/B3kHjwWU7Lc
Siklus 2:
Link video
https://youtu.be/gPLw4JL_Zjo
Link modul hasil revisi:
https://drive.google.com/file/d/1wGEKVLhu8tqX79S60MGfE4jP
NTKLFokt/view?usp=sharing
4. Aksi Nyata
Artefak pembelajaran pada topik ini berupa laporan hasil belajar
peserta didik.
Berikut link artefak pembelajaran aksi
nyata: Siklus 1:
https://drive.google.com/file/d/1-
u29AAcm3fudf8LKbrgVkZc1hSgK0MWY/view?usp=sharing
Siklus 2:
https://drive.google.com/file/d/1QCnX0-
te5XPnnkYZ8dh6zwqkvD3uJ0FB/view?usp=sharing
Pembelajaran (tuliskan garis besar makna yang diperoleh dari aktivitas refleksi diri
bermakna terhadap pengalaman belajar mata kuliah ini: Bagaimana saya akan
(good menggunakan apa yang sudah dipelajari untuk memperbaiki diri saya
practices) sebagai individu dan sebagai guru, serta membawa perubahan terhadap
siswa?
Pembelajaran bermakna yang saya peroleh dari aktivitas refleksi diri
terhadap pengalaman belajar pada mata kuliah Prisip Pengajaran dan
Asemen yang Efektif II ini diuraiakan dalam beberapa hal berikut:
Pembelajaran yang efektif harus dirancang oleh seorang guru
dengan cermat dengan memperhatikan karakteristik unik peserta
didik yang beragam.
Penerapan Teaching at The Right Level menjadi penting untuk
mengelola pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas. Setiap
peserta didik akan terlayani dengan baik oleh pendidik karena
mereka belajar sesuai pada levelnya.
Pendekatan pembelajaran Culturally Responsive Teaching (CTT)
atau juga dikenal dengan pengajaran responsif budaya adalah
model pendidikan teoritis dan praktik yang tidak hanya bertujuan
meningkatkan prestasi peserta didik, tetapi juga membantu siswa
menerima dan memperkokoh identitas budayanya. Pendekatan ini
mengintegrasikan prinsip dan karakteristik peserta didik, terutama
latar belakang budaya dalam proses pembelajaran, sehingga
berbagai metode pembelajaran, digunakan dalam pembelajaran.