Anda di halaman 1dari 5

Laporan Praktikum :

Uji Hipotesis 2 Populasi Program Keluarga


Berencana
Shelly Nur Hanifah / 22541144008
Muhammad Julian Arfandy / 22541144021
Ivo Tamara / 22541144022
Tanggal praktikum: 30 Maret 2024
shellynur.2022@student.uny.ac.id,
muhammadjulian.2022@student.uny.ac.id,
ivotamara.2022@student.uny.ac.id.
Teknik Industri – Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Yogyakarta

Abstrak— Program Keluarga Berencana (KB) I. PENDAHULUAN


merupakan salah satu program penting dalam
upaya pengendalian pertumbuhan penduduk dan
peningkatan kesejahteraan keluarga. Laporan
praktikum ini bertujuan untuk menguji hipotesis
PROGRAM KELUARGA
tentang keberhasilan Program Keluarga BERENCANA (KB) telah menjadi salah satu
Berencana (KB) dalam dua populasi yang berbeda. upaya penting dalam mengendalikan
Praktikum dilakukan dengan menggunakan pertumbuhan penduduk dan meningkatkan
metode uji hipotesis dua populasi untuk kesejahteraan keluarga di berbagai negara,
membandingkan parameter tertentu sehubungan termasuk di Indonesia. Melalui Program KB,
dengan penerapan Program KB di kedua populasi pemerintah dan berbagai lembaga terkait
tersebut. Data diperoleh melalui BKKBN. Hasil berupaya menyediakan akses yang lebih baik
analisis data menunjukkan bahwa terdapat terhadap informasi dan layanan kesehatan
perbedaan signifikan antara kedua populasi.
reproduksi serta metode kontrasepsi bagi
Meskipun demikian, kedua populasi menunjukkan
peningkatan kesadaran akan pentingnya masyarakat.
perencanaan keluarga dan pemanfaatan metode
kontrasepsi.Kesimpulannya, hasil uji hipotesis Meskipun telah dilakukan berbagai upaya
menunjukkan bahwa efektivitas Program KB untuk meningkatkan kesadaran dan
dapat bervariasi antara populasi yang berbeda penerimaan masyarakat terhadap Program
tergantung pada konteks sosial, budaya, dan KB, tantangan-tantangan masih terus muncul,
ekonomi setempat. Implikasi dari temuan ini terutama di wilayah-wilayah dengan konteks
adalah perlunya penyesuaian strategi dan sosial, budaya, dan ekonomi yang beragam.
pendekatan dalam implementasi Program KB Dalam konteks ini, penting untuk melakukan
untuk memastikan efektivitasnya di berbagai
evaluasi terhadap keberhasilan Program KB
konteks populasi yang berbeda.
di berbagai populasi dan wilayah untuk
memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
Kata kunci—dokumen; format; resmi; uji
hipotesis, uji rataan populasi, uji variansi populasi, penerimaan, implementasi, dan dampak dari
p-value, 2 populasi, Program Keluarga Berencana. program tersebut.

Maka dari itu, laporan praktikum ini


bertujuan untuk menguji hipotesis tentang
keberhasilan Program KB dalam dua populasi
yang berbeda. Dengan melakukan uji suatu nilai yang paling dekat dengan hasil
hipotesis dua populasi, diharapkan dapat pengukuran yang sebenarnya.
diperoleh pemahaman yang lebih mendalam
tentang perbedaan-perbedaan dalam Program B. Uji T
KB di kedua populasi tersebut.
Uji T dilakukan untuk melakukan
Metode yang digunakan pada penelitian hipotesis penelitian. Kami menggunakan
ini adalah pendekatan teori yaitu pendekatan variabel loan-amount untuk menjadikan
probabilistik dengan melakukan uji statistik variabel dalam sebuat Uji T (Test T) dalam
melalui program komputer maka akan statistik. Uji T (Test T) adalah salah satu test
ditampilkan / dikeluarkan nilai p (p value). statistik yang dipergunakan untuk menguji
Dengan nilai p ini kita dapat menggunakan kebenaran atau kepalsuan hipotesis yang
untuk keputusan uji statistik dengan cara menyatakan bahwa diantara dua buah mean
membandingkan nilai p dengan nilai ( sampel yang diambil secara random dari
(alpha). populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan
yang signifikan (Sudjiono, 2010).
Ketentuan yang berlaku adalah sbb:
Populasi adalah wilayah generalisasi yang
a. Bila nilai p < nilai alpha maka terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai
keputusannya adalah Ho ditolak, kualitas dan karakteristik tertentu yang
diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
b. Bila nilai p > nilai alpha maka kemudian ditarik kesimpulannya.
keputusannya adalah Ho gagal ditolak. Pengambilan keputusan dilakukan dengan
melihat nilai signifikansi pada tabel
Sebelum melakukan pengujian tersebut Coefficients. Biasanya dasar pengujian hasil
ada beberapa asumsi yang harus dipenuhi regresi dilakukan dengan tingkat kepercayaan
terlebih dahulu. Untuk praktikum pertama sebesar 95% atau dengan taraf signifikannya
kami ingin mengetahui keberhasilan sebesar 5% (α = 0.05). Adapun kriteria dari
program KB, dimana program ini ditandai uji statistik T (Ghozali, 2016) :
dengan peserta KB aktif sebagai potensial
pasangan yang mampu menekan laju (1) Jika nilai signifikansi uji t > “0.05”
pertumbuhan di indonesia, sehingga hal yang maka H₀ diterima dan Ha ditolak. Artinya
ingin diketahui adalah apakah jumlah peserta tidak ada pengaruh antara variabel
KB aktif di pulau Jawa sama dengan di pulau independen terhadap variabel dependen.
Sumatera, dan Untuk praktikum kedua,
menggunakan data yang sama, akan (2) Jika nilai signifikansi uji t < “0.05”
dibuktikan apakah rata-rata penduduk usia maka H₀ ditolak dan Ha diterima. Artinya
subur di Pulau Jawa lebih atau sama dengan terdapat pengaruh antara variabel independen
dengan penduduk usia subur Pulau Sumatera, terhadap variabel dependen

II. TINJAUAN PUSTAKA III. METODE PRAKTIKUM


A. Statisika Deskriptif A. Sumber Data

Statistika deskriptif adalah metode – Sumber data pada penelitian ini adalah
metode yang berkaitan dengan pengumpulan dataset yang diambil dari BKKBN. Data yang
dan penyajian data sehingga memberikan akan digunakan adalah data provinsi di Pulau
informasi yang berguna. Mean adalah salah Sumatera dan Pulau Jawa yaitu, total 16
satu ukuran untuk memberikan gambaran provinsi, dengan variabel yaitu : Pelaksanaan
yang lebih jelas dan singkat tentang Mekop, Kode, Pasangan Usia Subur (PUS),
sekumpulan data. Mean juga merupakan Peserta KB Aktif (PA), Peserta KB Baru (PB)
wakil dari sekumpulan data atau dianggap
B. Variabel Penelitian H0: Rata-rata dari penduduk usia subur di Pulau
Jawa adalah sama dengan atau lebih dari
Variabel penelitian yang digunakan dalam penduduk usia subur Pulau Sumatera.
pembuatan laporan ini adalah Peserta KB
Aktif dan Pasangan Usia Subur . Kami ingin H1: Rata-rata dari penduduk usia subur di Pulau
menguji hipotesis one tailed dan two tailed Jawa adalah adalah kurang dari rata-rata dari
terhadap mean dari 2 populasi. penduduk usia subur Pulau Sumatera.

C. Variabel Grup Secara matematika


H0 : 𝜇̅ 1 ≥ 𝜇̅ 2
Variabel grup yang digunakan dalam H1: 𝜇̅ 1 < 𝜇̅ 2
pembuatan laporan ini adalah Provinsi di
Pulau Sumatera dan Jawa dibagi menjadi
IV. HASIL DAN ANALISIS
beberapa bagian yaitu variabel 0 untuk
Provinsi di Pulau Sumatera dan 1 untuk
Provinsi di Pulau Jawa Hasil analisis SPSS untuk Uji Hipotesis 2
Populasi (2-tailed)
Provinsi N Mean Std. Std.
D. Studi Kasus deviation Error
Mean
Uji Hipotesis: Mean 2 Populasi (2-tailed)
Untuk praktikum pertama, data yang akan Peserta 0 10 478.96 281.967 89.166
digunakan adalah jumlah peserta KB di beberapa KB
Aktif
provinsi di Indonesia berdasarkan provinsi, PA
peserta KB baru (PB), peserta KB aktif (PA), 1 6 214.24 389.673 159.083
pasangan usia subur (PUS). Peneliti ingin
mengetahui keberhasilan program KB, dimana
program ini ditandai dengan peserta KB aktif Tabel 1 Group Statistic
sebagai potensial pasangan yang mampu
menekan laju pertumbuhan di indonesia, Leven T-test for Equality of Means
sehingga hal yang ingin diketahui adalah apakah e’s
Test
jumlah peserta KB aktif di pulau Jawa sama for
dengan di pulau Sumatera Equali
ty pf
H0: Rata- rata jumlah peserta KB aktif di pulau Varia
nces
Jawa (𝜇̅ 1) adalah sama dengan jumlah peserta
KB aktif di pulau Sumatera ̅̅̅
(𝜇 2) F S t d Sig Me Std.
i f . an Error
95% Confidence
g (2- Dif Differe
H1: Rata-rata jumlah peserta KB aktif di pulau Interval of the
. tail fer nce
Difference
Jawa (𝜇̅ 1) adalah tidak sama dengan jumlah ed) enc
e
peserta KB aktif di pulau Sumatera (𝜇̅ 2) Lower Upper

Secara matematika P Equal . . 1. 1 .13 26 167.60 -94.755 624.192


H0 : 𝜇̅ 1 = 𝜇̅ 2 a Varia 3 5 5 4 7 4.7 3
s nces 2 7 7 18
H1: 𝜇̅ 1 ≠ 𝜇̅ 2 a Assu 9 6 9
n med
Uji Hipotesis: Mean 2 Populasi (1-tailed) g
a Equal 1. 8 .18 26 182.38 - 683.600
Untuk praktikum kedua, menggunakan data yang n Varia 4 . 4 4.7 6 154.16
sama, akan dibuktikan apakah rata-rata penduduk nces 5 1 18 3
usia subur di Pulau Jawa lebih atau sama dengan U not 2 8
s Assu 6
dengan penduduk usia subur Pulau Sumatera. i med
a
S tail Diffe Interval of
u ed) rence the
b Difference
u
r Lo Uppe
we r
r
Tabel 2 Independent Sample Test
P Equa 6 .0 - 1 .01 - 1018 - -
a l 7 0 2 4 6 2787 146.1 49 6038
Dari kotak hasil “Group Statistics”, dapat s Vari . 0 . 519.3 16 71 13.13
diketahui nilai mean dari masing-masing a ance 7 7 67 22 1
n s 2 3 5.6
kelompok untuk test variabel Peserta KB Aktif g Assu 7 8 02
(PA), diketahui untuk Provinsi di Pulau a med
n
Sumatera, rata-ratanya adalah 478.90 sementara
Equa - 5 .08 - 1327 - 5946
untuk Provinsi di Pulau Jawa, rata-ratanya adalah U l 2 . 8 2787 330.2 61 07.24
214.24. s Vari . 1 519.3 25 69 2
i ance 1 5 67 64
Untuk mengambil kesimpulan, dapat dilihat dari a s not 0 1 5.9
kotak “Independent Samples Test”. Dari kolom S Assu 0 76
tersebut, didapat 2 baris yaitu: “Equal variances u
b
med
assumed” & “Equal variances not assumed”. u
Dua baris ini menjelaskan nilai yang perlu r
digunakan dengan asumsi yang berbeda yaitu,
apabila nilai varians diketahui ataupun varians Tabel 4 Independent Sample Test
tidak diketahui.
Untuk kolom Sig 2-tailed merupakan nilai p-
Dari kotak hasil “Group Statistics”, dapat
value untuk pengambilan kesimpulan.
diketahui nilai mean dari masing-masing
kelompok untuk test variabel Pasangan Usia
Subur, diketahui untuk Provinsi di Pulau
Hasil analisis SPSS untuk Uji Hipotesis 2
Sumatera, rata-ratanya adalah 823748.30
Populasi (1-tailed)
sementara untuk Provinsi di Pulau Jawa, rata-
Pulau N Mean Std. Std. Error
ratanya adalah 3611267.67
Group deviation Mean
Untuk mengambil kesimpulan, dapat dilihat dari
kotak “Independent Samples Test”. Dari kolom
Pasanga 0 10 823748.3 511283.2 161681.97 tersebut, didapat 2 baris yaitu: “Equal variances
n Usia 0 93 4 assumed” & “Equal variances not assumed”.
Subur Dua baris ini menjelaskan nilai yang perlu
1 6 3611267. 3227070. 1317446.1 digunakan dengan asumsi yang berbeda yaitu,
67 931 91 apabila nilai varians diketahui ataupun varians
Tabel 3 Group Statistic tidak diketahui.
Untuk kolom Sig 2-tailed merupakan nillai p-
value untuk pengambilan kesimpulan.
Leven T-test for Equality of Means
e’s Dasar pengambilan keputusan berdasarkan
Test probabilitas:
for
Equali
ty  Jika probabilitas > 0.05, maka H 0

Varian diterima.
ces
 Jika probabilitas < 0.05, maka H 0

F S t d Sig. Mean Std. ditolak.


i f (2- Diffe Error
95%
g. rence
Confidence V. KESIMPULAN
Dari praktikum dan analisis yang sudah DAFTAR PUSTAKA
kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa Aurora, A., & Effendi, H. (2019). Pengaruh
keputusan yang bisa diambil adalah H gagal
0 penggunaan media pembelajaran e-learning
ditolak atau diterima untuk kedua tailed. terhadap motivasi belajar mahasiswa di
Universitas Negeri Padang. JTEV (Jurnal Teknik
Pada Uji Hipotesis (2-tailed) Karena nilai Elektro Dan Vokasional), 5(2), 11-16.
p-value = 0.184 > =0.05, maka keputusan
adalah gagal Tolak H0, sehingga dapat Hidayatullaily, S., Buairi, H., Andriani, P., &
disimpulkan bahwa Rata- rata jumlah peserta Mushollin, R. (2023). Pengaruh Kecerdasan
KB aktif di pulau Jawa (1) adalah sama Emosional dan Prestasi Belajar Terhadap
dengan jumlah peserta KB aktif di pulau Disposisi Matematis pada Mahasiswa Calon Guru
Sumatera (2) dan Pada Uji Hipotesis (1- Matematika. Jurnal Ilmiah Matematika Realistik,
tailed) didapat nilai p-value = 0.88 > 0.05, 4(1), 112-119.
sehingga dapat disimpulkan bahwa Rata-rata
dari penduduk usia subur di Pulau Jawa Mandira, T. M., Fitriani, D., bodro Ardi, N., Veri,
adalah sama dengan atau lebih dari V., & Selvia, A. (2020). Edukasi Program
penduduk usia subur Pulau Sumatera. Keluarga Berencana (Kb) Pada Wanita Usia
Subur Selama Masa Pandemi Covid 19. JAM:
Maka dari itu, asumsi kami mengenai Jurnal Abdi Masyarakat, 1(1).
keberhasilan program Keluarga Berencana
dengan Peserta KB Aktifnya yang sama di Permata, R. A. (2023). Analisis Data Penelitian
dua pulau Sumatera dan Jawa adalah benar, Kesehatan: Perbandingan Hasil antara SmartPLS,
dan juga asumsi kami terhadap Pasangan R dan IBM SPSS untuk Jumlah Sampel Kecil.
Usia Suburnya kedua pulau itu sama atau JSN: Jurnal Sains Natural, 1(1), 17-22.
lebih besar juga benar.
Sari, D. P., & Hadi, E. N. (2023). Pengaruh
Kami simpulkan bahwa Pada populasi
Budaya Patriarki Terhadap Partisipasi Pasangan
pertama dan kedua, ditemukan bahwa tingkat
Usia Subur Dalam Program Keluarga Berencana
kesadaran akan pentingnya perencanaan
Di Indonesia: Tinjauan Sistematis. Jurnal Ilmiah
keluarga cenderung sama, yang tercermin
Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(2),
dari tidak jauhnya perbedaan Pasangan Usia
369-380.
Subur (PUS) dan Peserta KB Aktif (PA) nya.
Faktor-faktor seperti aksesibilitas layanan
yang lebih baik dan tingkat pendidikan yang Waspodo, A. A., Handayani, N. C., & Paramita,
lebih tinggi mungkin menjadi faktor penentu W. (2013). Pengaruh kepuasan kerja dan stres
dalam keberhasilan Program KB di kedua kerja terhadap turnover intention pada karyawan
populasi ini. pt. Unitex di bogor. JRMSI-Jurnal Riset
Manajemen Sains Indonesia, 4(1), 97-115.

Anda mungkin juga menyukai