Hama Lalat Buah Pada Timun
Hama Lalat Buah Pada Timun
DISUSUN OLEH:
MATA KULIAH :
FAKULTAS PERTANIAN
AGROTEKNOLOGI
Lalat buah adalah salah satu hama utama yang sering menyerang tanaman buah,
termasuk tanaman timun (Cucumis sativus L.). Serangan lalat buah dapat
menyebabkan kerusakan pada buah, mengurangi hasil panen, dan bahkan merusak
kualitas buah. Salah satu strategi pengendalian yang umum digunakan adalah
penggunaan perangkap. Perangkap dapat digunakan untuk menarik dan menjebak
lalat buah, sehingga mengurangi populasi lalat buah di sekitar tanaman.
PENDAHULUAN...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
TUJUAN PRAKTIKUM.................................................................................................................3
HIPOTESIS.....................................................................................................................................4
Kegunaan praktikum........................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................................4
BAHAN DAN ALAT......................................................................................................................5
Hasil.................................................................................................................................................6
TABEL PENGAMATAN PERANGKAP LALAT BUAH............................................................7
METODE RAK...............................................................................................................................7
TABEL ANNOVA..........................................................................................................................8
Perbandingan jumlah lalat jantan dan betina...................................................................................8
Tabel Perbandingan Lalat Jantan dan betina...................................................................................9
Kesimpulan......................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10
TUJUAN PRAKTIKUM
PRAKTIKUM INI BERTUJUAN UNTUK :
HIPOTESIS
1. Tidak ada perbedaan signifikan dalam jumlah lalat buah yang berhasil ditangkap oleh
perangkap pada warna botol yang berbeda.
2. Terdapat perbedaan signifikan dalam jumlah lalat buah yang berhasil ditangkap oleh
perangkap pada warna perangkap yang berbeda.
3. Tidak ada perbedaan signifikan dalam tingkat keberhasilan perangkap dalam menjebak
lalat buah pada warna perangkap yang berbeda.
4. Perbedaan warna perangkap tidak mempengaruhi efektivitas pengendalian lalat buah
pada tanaman timun.
5. Perbedaan warna perangkap mempengaruhi efektivitas pengendalian lalat buah pada
tanaman timun, dengan ketinggian tertentu memberikan hasil yang lebih baik.
Kegunaan praktikum
Lalat buah merupakan hama yang banyak menyerang buah-buahan dan sayuran.
Hama ini terdapat hampir di seluruh kawasan Asia-Pasifik (Iskandar, 2002).
Stadium lalat buah yang paling merusak adalah stadium larva. Di Indonesia saat
ini terdapat 66 spesies lalat buah, tetapi baru beberapa spesies yang sudah
diketahui inangnya (Balai Karantina Tumbuhan Boom Baru, 2003).
BAHAN DAN ALAT
Bahan
3. 2 botol petrogenol
4. Kapas
5. Cat kaleng
Alat
1. Gunting
2. Pisau
3. Bambu
4. Tang kawat
5.Kuas Cat
Hasil
Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK)
karena penelitian dilakukan di lingkungan yang tidak homogen. Perangkap diletakkan di sekitar
tanaman dengan tiga perangkap di setiap barisnya, dengan ketinggian yang berbeda-beda secara
acak, untuk mengetahui efektivitas perangkap. Pengamatan dilakukan selama dua minggu
dengan pengecekan dua hari sekali. Parameter yang diamati meliputi jumlah lalat yang
terperangkap, jenis lalat, serta jumlah lalat jantan dan betina.
PERANGKAP LALAT
PEMASANGAN PERANGKAP
PENGAMATAN
PERLAKUAN JUMLAH RATA2
1 2 3 4 5 6
0,16666
MERAH 0 0 0 0 1 0 1
7
KUNING 2 1 2 0 1 0 6 1
4,33333
HIJAU 6 10 4 1 4 1 26
3
1,83333
JUMLAH 8 11 6 1 6 1 33
3
METODE RAK
BELOK
PERLAKUAN TOTAL RATAAN
1 2 3
Merah 0 0 1 1 0,333333
FK KK
KUNING 0 2 4 6 2
121 0,306046
HIJAU 9 10 7 26 8,666667
TOTAL 9 12 12 33 5,5
TABEL KETERANGA
SK ANNOVA
DB JK KT F HIT 0,5 0,1
N
0,35294
BLOK 2 2 1 6,94 18 TN
1
116,666 58,3333 20,5882
PERLAKUAN 2 6,94 18 sangat nyata
7 3 4
2.GALAT
Perangkap yang 11,3333 2,83333
4 berwarna merah tidak efektif dalam menjebak lalat buah.
3 3
3. Lalat buah yang terperangkap didominasi oleh betina daripada lalat jantan
TOTAL 8 130
DAFTAR PUSTAKA
Balai Karantina Boom Baru. 2003. Laporan tahunan pemantauan lalat buah di
Sumatera Selatan. Palembang.
Fikri. 2008. Mentimun, Murah Menyegarkan. Retrieved from
http://tabloidcempaka.com/2008/28/mentimun-murah-menyegarkan/
diunduh tanggal 7 Januari 2013
IskandarM. 2002. Perangkap Lalat Buah. Balai Penelitian Tanaman Rempah
dan Obat http://www, Pustaka-deptan.go.id (diakses 15 Desember 2006).
Putra NS. 1997. Hama Lalat Buah dan Pengendaliannya. Penerbit Kanisius.
Yogyakarta.
SamadiB. 2002. Teknik Budi Daya Mentimun Hibrida. Kanisius. Yogyakarta.
Wiryowidagdo, S. 2002. Tanaman Obat Untuk Jantung,Darah Tinggi dan
Kolesterol. Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia: PT Agromedia Pustaka.