masing oleh para pendukungnya, yang kal1 permohonal1 penyanderaan tel all
secara singkat akan dibahas dalam dibatalkan oleh Mahkamah Agung,
tulisan ini. Di dalam tulisan ini pula berdasarkan Penetapan No. 951/Kj
akan dikcmukakan di samping penda- Sip.j1974, tertanggal 6 Pebruari 1975.
pat penulis sendiri juga hasil wa- Dengan demikian dapatlah dikata-
wancara penulis dengan beberapa kan, ballwa sejak tanggal 22 Januari
Hakim, Advokat dan Pengacara di 1964 hingga kini secara praktis lem-
Bandung dan Jakarta. Dengan harapan ' baga sandera dalam Hukum Acara
sellloga tulisan ini ada manfaatnya. Perdata sudah tidak lagi ada lagi.
Maka ketentuan-ketentuan perihal san-
2. Lembaga sandera dalam Hu-
dera di luar HIR dengan sendirinya
kum Acara Perdata dewasa ini. tidak berfungsi lagi, yaitu yang di-
Lembaga sandera yang diatur oleh atur oleh pasal 580 sid 606 Regle-
pasal 209 sid 223 HIR pernah berlaku, men t op de burgerlijk rech tv ordering
dalam rangka eksekusi pada Pengadil- (RV),dan pasal 84, 85 86, 87 dan
an-I)engadilan di Indonesia. Hal mana pasal 32 ayat (3) Faillissement Veror-
menyangkut pelaksanaan putusan Ha- dening (FV).
kim secara tidak langsung, yaitu de- 3. Lembaga sandera menurut Un-
ngan menyandera pihak yang kalah. dang-Undang No. 49/Prp/1960
Den"an
'" cara ini diharapkan , bahwa Tentang Panitia Urusan Pi-
pihak yang dimcnangkan perkaranya
dapat meIllperoleh semua isi putusan u tang Negara.
Hakim yang tetap. Berbeda dengan lem baga sandera
Pada tanggal 22 J anuari 1964 yang ' diatur oleh pasal 209 sid 223
Mahkamah Agung mengeluarkan Surat HIR, pada lembaga sandera yang
Fdaran No. 2 tahun 1964, dim ana diatur oleh pasal 10 ayat (3) Undang-
Mahkamah Agung berpcndapat bahwa Undang No. 49/Prp/1960 tersebut
penyanderaan adalah bertentangan de- hingga kini masih diakui yaitu dalam
ngan azas pcri-kemanusiaan. Surat rangka ' menyelesaikan piu tang-piu tang
Edaran Mahkamall Agung No. 2/1964 Negara yang dinyatakan macet dan
tersebut disusul kemudian dengan Su- diserahkan pcngurusannya kepada PU-
rat hlaran Mahkamah Agung No. 02 PN.
tahun 1975 tcrtanggal 1 Desember Oi sam ping itu, kiranya dapatlah
1975, yang pada pokoknya mencgas- ditam bahkan bah wa lem baga sandera
kan lagi bahwa tidaklah dibenarkan juga masih diakui dalam hal hu tang
untuk menggunakan lembaga sandera, pajak yang tidak dibayar, yang diatur
dan dalam melaksanakan eksekusi oleh pasal 15 sid 23 Undang-Undang
haruslah sesuai dcngan ketcntuan yang No. 19 tahun 1959, L.N. TH. 1959
. terdapat dalam pasal 33 Undang- No. 63 Tentang Penagihan Hutang
Undang No. 14 tahun 1970 Tentang Pajak Negara Dengan Surat Paksa.
Ketcntuan-I\.etentuan Pokok Kekuasa- Pasal 10 ayat (3) Undang-Undang
an Kehakiman, yaitu tidak bolch No. 49/Prp/1960 terse but menentu-
meninggalkan alas peri-kemanusiaan. kan:
Dalam waktu an tara dikeluarkan "Pelaksanaan ini, dilakukan oleh
ua SEM A di atas, yaitu pada 'tanggal Ketua Panitia dengan mengeluarkan
27 Md 1974 Pcngadilan Negeri Jakar- suatu surat paksa, yang dapat di-
ta Utara Timur dengan Penetapan- jalankan secara pensitaan dan pele-
nya No. I I I 974/(;ijz., yang TIlt'/lgablll- langan barang-barang kekayaan pc-
Mar,., 191U
>2.]1Ji5 241131 ;: .. !l$$.$ G Te:; 113 _ is; A) ,I ,: ; )PSLL' .: ; , :s. : , .... : ; 0 ; ' T" "sa 2 LI' 'LOLa a as; 1 s ' _ ;0 1£ , iE .,iliNZI;:;. G'LL . ' =
nanggung hu tang dan secara pe- oleh PUPN Pusat dengan 22 Kantor
nyanderaan terhadap penanggung Cabang di seluruh Indonesia, salah
hutang". satu hasil diantaranya adalah "meng-
Berdasarkan pasal II Undang-Un- inginkan lem baga sandera dalarn PUPN
•
dang No. 49/Prpfl960, antara lain digalakkan ".
menentukan- bahwa ketentuan-keten- 4. Masalah pro dan kontra terha-
tuan perihal sandera dalarn Undang- dap adanya lembaga sandera
Undang No. 19 tahun 1959, L.N. TH.
1959 No. 63, yaitu yang diatur oleh
dalam Hukum Acara Perdata.
pasal 15 sid 23 diberlakukan juga Seperti yang telah disebutkan terda-
untuk PUPN. hulu, bah wa lem baga sandera pernah
Secara singkat terjadinya penyan- menjadikan polemik khususnya oleh
deraan dalarn PUPN, sebagaimana ter- para pengabdi huku,m sendiri, sehingga
urai di bawah ini. pada prinsipnya menimbulkan dua ke-
Suatu piutang negara yang dinya- lompok, yakni kelompok yang pro dan ,
•
takan macet dan diserahkan peng- kontra terhadap adanya lembaga san-
urusannya kepada PUPN akan di- dera dalam Hukum Acara Perdata.
buatkan Surat Pernyataan Serah Teri-
A. Kelompok yang pro terhadap ada-
rna Piutang Negara, yang selanjutnya
nya lembaga sandera, antara lain
PUPN akan mengadakan penelitian.
mengemukakan:
Kemudian dilakukan penagihan, dian-
taranya dengan mengeluarkan Surat a. Bahwa, dilihat dari sudut · yuri-
Panggilan atau Surat Peringatan yang dis fOl1Uil peraturan yang ber-
langsung ditujukan ke alarnat debitur. bentuk Surat Edaran Mahkamah
Apabila debitur hadir atas panggilan Agung tidak cukup berdasar
itu, maka akan diinterogasi perihal atau tidak cukup sah. Karena
hutangnya kepada Negara. Kalau debi- Mahkamah Agung tidak bisa
tur itu inengakui hutangnya, maka membatalkan ketentuan-keten-
akan dibuatkan Surat Pernyataan Ber- tuan perihal sandera yang ter-
sarna, yang ditanda tangani kedua be- .cantum dalarn HIR sebagai Un-
1ah pihak, antara debitur dan PUPN. dang-Undang. Dan Surat Edar-
Apabila ternyata debitur tetap tidak an Mahkamah Agung itu bukan
mau atau lalai memenuhi isi Sur at sebagai sumber hukum, kecuali
Pernyataan Bersarna tersebut PUPN melalui pu tusan kasasi yang
dapat mengeluarkan Surat Paksa untuk dapat menJadi yurisprudensi te- '
menagih sekaligus seluruh sisa hutang tap.
debitur. Kalau ternyata misalnya, de- b. Bahwa, dasar dari peri-kemanu-
bitur dipandang nakal atau membaha- siaan yang dipakai sebagai alasan
yakan piutang Negara (akan melari- Mahkamah Agung tersebut keli-
kan diri atau mengalihkan atau me- ru dan tidak benar. Penyande-
nyembunyikan baranjkbarangnya), ma- raan sebagai lembaga hukum itu
lta terhadap debitur ini dapat dike- tidak bertentangan dengan Pan-
nakan penyanderaan dengan bantuan casila, apalagi dengan peri-ke-
Polisi atau Jaksa. manusiaan yang bersifat univer-
Sehubungan dengan perihal sandera sal. Hal ini terbukti, bahwa di
dalam PUPN ini, perlulah ditam bah- negara-negara Barat yang juga
kan bahwa dalarn Rapat Kerja yapg mempunyai dasar peri-kemanu-
diadakan di Bandung bulan Mei 1981, siaan lem baga sandera tetap ber-
•
Maret 198j
132 Hukum dan Pembangunan
Maret 1983
---~
a. Pad a seorang yang ekonomis lemah, atas dan ke bawah tanpa batas
tidak beritikad buruk dan betul- derajad; -
betul tidak mampu untuk memba- - seorang yang masih ada hubung-
yar hutangnya, baik sebagian atau- an darah dalam garis ke sam ping
pun seluruhnya dalam rangka ekse- misalnya sampai derajat tiga,
kusi, hendaknya ia mendapat per- atau masih ada hubungan keluar-
lindungan, yakni tidak boleh di- gajfamili yang dekat, misalnya
sandeni. Perihal ini Ketua Pengadil- mertua, saudara ipar atau sauda-
an Negeri yang memimpin eksekusi, ra sepupu;
Pengadilan Tinggi dan Mahkamah
- sekalian orang yang karena mar-
Agung sebagai pengawas masalah
tabat, pekeIjaan atau jabatannya
eksekusi setiap waktu dapat selalu
dalam suam Negara atau masya-
mengam bil ke bijaksanaan.
rakat
b. Itikad buruk debitur sengaja tidak
6. Kesimpulan dan saran
mau membayar hutangnya meski-
pun yang bersangkutan mampu, Telah penulis uraikan secara ringkas
haruslah dibuktikan oleh pihak la- perihal lembaga sandera, baik yang
wan di Pengadilan, yang akhirnya terdapat dalam beberapa literatur,
dinyatakan dengan putusan Hakim. hasil wawancara, seperti . termaksud
c. Hendaknya lembaga sandera ber- terdahulu, maupun pendapat penulis
laku hanya dalam bidang Hukum sendiri. Maka, kini kiranya dapatlah
PeIjanjian saja. diam bil kesimpulan.
d. Hendaknya lembaga sandera tidak Dalam pembentukan K.U.H.A. Per-
dapat diwariskan . Meskipun misal- data baru mendatang, perlulah lem-
nya dalam surat perjanjian hutang baga sandera diatur kembali dengan
piutang dinyatakan secara tegas, batas-batas tertentu. Hal ini meng-
bahwa segenap ahli waris (apabila ingat, demi tegaknya tiga azas Hukum
debitur meninggal) secara sukarela PeIjanjian khususnya azas kebebasan
bersedia disandera untuk melunasi berkontak, sehingga antara Hukum
hutang dibitur almarhum, meskipun PeIjanjian dengan lembaga sandera da-
pula para ahli waris menya,takan pat beIjalan seiringjserasi. Di samping
dirinya menerima seluruh harta wa- itu, dapat menjamin terpenuhinya isi
risan (tidak menolak atau benefi- putusan Hakim tetap ° (inkrac;' van
ciair). gewisde) dan mencegah teIjadinya
e. Lembaga sandera hendaknya tidak itikad buruk o.sengaja ingkar janji. atau
dapat dikenakan, an tara lain terha- wanprestasi, sehingga pada akhirnya
dap : •
dapat secara preventlf mengurangJ.
•
Maret 1983
__ I 1ijij)]$, i22U.1$ . $,Zld13Y;S , i31i22§ 11.&1 ._ 52$ !ii.jUt~(! 1'-"52)2:11