Anda di halaman 1dari 4

1.

Abstract dan Kompetensi

Latar Belakang GCG ( Agency Theory)


Konsep Good Corporate Governance (GCG)
Good Corporate Governance (GCG) menurut Peraturan Menteri Negara BUMN
nomor PER-01/MBU/2011 adalah prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses
dan mekanisme pengelolaan perusahaan berlandaskan peraturan perundang-
undangan dan etika berusaha.
Dalam memahami isu corporate governance digunakan persektif teori agensi. Teori
keagenan merupakan suatu hubungan yang berdasarkan pada kontrak yang
terjadi antar anggota-anggota dalam perusahaan, yakni antara principal (pemilik) dan
agen sebagai pelaku utama (Jensen & Meckling, 1976 dalam Ujiyantho & Pramuka,
2007).
Ada beberapa komponen utama yang diperlukan dalam Good Corporate Governance
(GCG) yaitu transparency, accountability, responsibility, independency danfairness.
Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor PER-01/MBU/2011,menyebutkan
pengertian prinsip-prinsip tersebut.
1. Transparansi (transparency),
2. Akuntabilitas (accountability),.
3. Pertanggungjawaban (responsibility), .
4. Kemandirian (independency),
5. Kewajaran (fairness),
, Good Corporate Governance (GCG) memiliki lima tujuan, yakni :
1. melindungi hak dan kepentingan pemegang saham
2. melindungi hak dan kepentingan para anggota stakeholders non
pemegang saham
3. meningkatkan nilai perusahaan dan para pemegang saham
4. meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja dewan pengurus dan majemen
perusahaan
5. meningkatkan mutu hubungan dewan pengurus dan manajemen senior
perusahaan.
Teori Keagenan (agency theory)
Dalam penelitian Jensen & Meckling (1976) dalam Ujiyantho & Pramuka (2007)
menyatakan bahwa hubungan keagenan muncul ketika satu atau lebih
principalmempekerjakan agenuntuk memberikan suatu jasa dan kemudian
mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada agentersebut
Prinsip Prinsip GCG menurut KNKG
1. Akuntabilitas (Accountability)
2. Responsibilitas (Responsibility)
3. Independensi (Independency)
4. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)
Implementasi GCG di Indonesia

. Indonesia mulai menerapkan prinsip GCG sejak menandatangani letter of intent (LOI)
dengan IMF, yang salah satu bagian pentingnya adalah pencatuman jadwal perbaikan
pengelolaan perusahaan-perusahaan di Indonesia (YPPMI & SC, 2002).

‘20 Perpajakan
2 Hafied Noor Bagja,S.H.,M.Kn
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Penerapan GCG di Indonesia

Secara umum, GCG sendiri berarti suatu proses dan struktur yang digunakan untuk
mengarahkan dan mengelola bisnis dan akuntabilitas perusahaan dengan tujuan
utama mempertinggi nilai saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan
kepentingan stakeholders lain.

Penyebab GCG belum Berjalan secara Optimal di Indonesia

Kendala internal meliputi kurangnya komitmen dari pimpinan dan karyawan


perusahaan, rendahnya tingkat pemahaman dari pimpinan dan karyawan perusahaan
tentang prinsip-prinsip good corporate governance, kurangnya panutan atau teladan
yang diberikan oleh pimpinan, belum adanya budaya perusahaan yang mendukung
terwujudnya prinsip-prinsip good corporate governance, serta belum efektifnya sistem
pengendalian internal (Djatmiko, 2004).

Kendala eksternal dalam pelaksanaan corporate governance terkait dengan perangkat


hukum, aturan dan penegakan hukum (law-enforcement). penegakannya oleh
pemegang otoritas, sangat lemah.

‘20 Perpajakan
3 Hafied Noor Bagja,S.H.,M.Kn
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
‘20 Perpajakan
4 Hafied Noor Bagja,S.H.,M.Kn
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id

Anda mungkin juga menyukai