Anda di halaman 1dari 15

Pengaruh Pengawasan dan Pengendalian yang

Efektif terhadap Kinerja Organisasi

Disusun oleh :

Muhammad Nur Rayhan


2201016071

Mata Kuliah Pengantar Manajemen


DOSEN PENGAMPU :
Alexander Sampeliling, SE., MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MULAWARMAN
KALIMANTAN TIMUR
SAMARINDA
2023

1
Daftar Isi
Cover....................................................................................................1
BAB I....................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................3
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................

1.3 Tujuan.....................................................................................................................

BAB II..................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................5
2.1 Pengendalian Yang Efektif Memengaruhi Kinerja Organisasi.........................

2.2 Tantangan yang dihadapi organisasi dalam menerapkan


pengawasan dan pengendalian yang efektif dan Solusinya.....................................

2.3 Manfaat dari pengawasan dan pengendalian yang efektif..............................

2.4 Contoh Pengaruh Pengawasan dan Pengendalian yang Efektif


terhadap Kinerja Organisasi....................................................................................

BAB III...............................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................12
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................

3.2 Saran.....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengawasan dan pengendalian merupakan elemen kritis dalam manajemen


organisasi. Mereka berperan dalam mengawasi dan mengontrol aktivitas
organisasi, memastikan pencapaian tujuan, mencegah penyelewengan, dan
meningkatkan kinerja. Dalam era bisnis yang kompetitif saat ini, organisasi
dituntut untuk mencapai kinerja yang optimal guna mempertahankan eksistensi
dan meraih keunggulan kompetitif. Oleh karena itu, penting untuk memahami
pengaruh pengawasan dan pengendalian yang efektif terhadap kinerja organisasi.
Pengawasan dan pengendalian yang efektif memainkan peran krusial
dalam meningkatkan efisiensi operasional organisasi. Dengan adanya pengawasan
yang ketat terhadap proses operasional, organisasi dapat mengidentifikasi dan
mengatasi ketidakefisienan yang mungkin terjadi. Pengendalian yang tepat juga
memungkinkan organisasi untuk menetapkan standar kinerja yang jelas,
mengukur kinerja aktual, dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.
Dengan memastikan efisiensi operasional yang optimal, organisasi dapat
mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas, dan mencapai keunggulan
kompetitif.
Dalam lingkungan bisnis yang cepat dan dinamis, organisasi perlu
memastikan bahwa proses operasional berjalan dengan efisien dan tanpa
hambatan yang tidak perlu. Pengawasan yang ketat terhadap proses operasional
memungkinkan identifikasi ketidakefisienan dan penyempurnaan yang
diperlukan. Pengendalian yang tepat juga memungkinkan organisasi untuk
menetapkan standar kinerja yang jelas, mengukur kinerja aktual, dan
mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Dengan demikian,
pengawasan dan pengendalian yang efektif berkontribusi pada peningkatan

3
efisiensi operasional, mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas, dan
mencapai keunggulan kompetitif.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa rumusan masalah yang


dapat diangkat dalam penelitian ini, yaitu:

1. Apa pengaruh pengawasan yang efektif terhadap kinerja organisasi?

2. Bagaimana pengendalian yang efektif memengaruhi kinerja organisasi?

3. Apa tantangan yang dihadapi organisasi dalam menerapkan pengawasan


dan pengendalian yang efektif?

4. Bagaimana organisasi dapat mengatasi tantangan tersebut untuk mencapai


kinerja yang optimal?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

1. Menganalisis pengaruh pengawasan yang efektif terhadap kinerja

organisasi.

2. Menilai pengaruh pengendalian yang efektif terhadap kinerja organisasi.

3. Mengidentifikasi tantangan yang dihadapi organisasi dalam menerapkan

pengawasan dan pengendalian yang efektif.

4. Memberikan saran dan rekomendasi bagi organisasi dalam mengatasi

tantangan tersebut dan mencapai kinerja yang optimal.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengendalian Yang Efektif Memengaruhi Kinerja Organisasi

Pengendalian yang efektif memainkan peran penting dalam memengaruhi


kinerja organisasi secara keseluruhan. Dalam konteks ini, pengendalian
melibatkan proses pengawasan, pengukuran, evaluasi, dan tindakan korektif yang
bertujuan untuk memastikan bahwa aktivitas organisasi sesuai dengan tujuan dan
standar yang ditetapkan yaiu dengan menjamin bahwa sumber daya organisasi
digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan Organisasi,
meningkatkan akuntabilitas dan transparansi organisasi dalam melaksanakan
kegiatan, mengurangi risiko kesalahan, kecurangan, atau penyimpangan yang
dapat merugikan Organisasi, menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
internal dan eksternal yang mempengaruhi Organisasi, mendorong inovasi dan
kreativitas dalam organisasi untuk meningkatkan daya saing. Berikut ini adalah
beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan dalam membahas
pengendalian yang efektif dan pengaruhnya terhadap kinerja organisasi.

1. Pengendalian Standar dan Prosedur Pengendalian yang efektif melibatkan


penetapan standar dan prosedur yang jelas untuk setiap aspek kegiatan
organisasi. Standar kinerja yang terukur membantu organisasi untuk
mengevaluasi pencapaian tujuan dan mengidentifikasi apakah kinerja
berada dalam tingkat yang diharapkan. Prosedur operasional yang
terstandarisasi membantu dalam memastikan konsistensi dan keandalan
dalam pelaksanaan kegiatan organisasi. Dengan adanya pengendalian
standar dan prosedur yang baik, organisasi dapat meningkatkan efektivitas

5
dan efisiensi dalam menjalankan operasional mereka, yang pada akhirnya
berdampak pada peningkatan kinerja secara keseluruhan.

2. Pengendalian Keuangan Pengendalian keuangan merupakan aspek penting


dalam pengelolaan organisasi. Dalam pengendalian keuangan, organisasi
harus memastikan bahwa sumber daya keuangan digunakan secara efektif
dan efisien, serta mencegah terjadinya penyelewengan atau kecurangan.
Hal ini melibatkan pengawasan yang ketat terhadap anggaran,
pengendalian terhadap pengeluaran, pengelolaan aset, serta pelaporan
keuangan yang akurat dan transparan. Pengendalian keuangan yang efektif
membantu organisasi dalam mengelola risiko keuangan, mengoptimalkan
penggunaan sumber daya, dan mencapai stabilitas keuangan yang
diperlukan untuk kinerja yang baik.

3. Pengendalian Kualitas Pengendalian kualitas melibatkan langkah-langkah


yang diambil untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang
dihasilkan oleh organisasi memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Pengendalian kualitas yang efektif mencakup pengawasan terhadap proses
produksi atau penyediaan layanan, pengujian dan pemantauan kualitas,
serta tindakan perbaikan dan pencegahan kesalahan. Dengan
mengimplementasikan pengendalian kualitas yang efektif, organisasi dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan, membangun reputasi yang baik, dan
memperoleh keunggulan kompetitif.

4. Pengendalian Sumber Daya Manusia Pengendalian sumber daya manusia


merupakan aspek penting dalam mengelola kinerja organisasi.
Pengendalian yang efektif dalam hal ini melibatkan seleksi dan rekrutmen
karyawan yang tepat, pelatihan dan pengembangan karyawan, pengelolaan
kinerja, dan penghargaan yang adil.

6
Untuk mencapai pengendalian yang efektif, organisasi harus memiliki sistem
pengendalian manajemen yang berkualitas. Sistem pengendalian manajemen
adalah sistem yang diterapkan untuk mengatur setiap elemen manajemen agar
tetap terarah dalam kegiatan mereka

2.2 Tantangan yang dihadapi organisasi dalam menerapkan

pengawasan dan pengendalian yang efektif dan Solusinya

Dalam menerapkan pengawasan dan pengendalian yang efektif, organisasi


sering dihadapkan pada berbagai tantangan yang perlu diatasi. Tantangan ini dapat
berasal dari lingkungan internal dan eksternal organisasi. Selain Mengumpulkan
dan menganalisis data yang akurat, relevan, dan tepat waktu untuk mengevaluasi
kinerja, dan mengkomunikasikan hasil evaluasi kinerja secara jelas, tepat, dan adil
kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Berikut ini adalah beberapa tantangan
utama yang dihadapi organisasi dalam menerapkan pengawasan dan pengendalian
yang efektif:

1. Perubahan Lingkungan Bisnis Lingkungan bisnis yang berubah dengan


cepat merupakan salah satu tantangan utama bagi organisasi dalam
menerapkan pengawasan dan pengendalian yang efektif. Perubahan
teknologi, tren pasar, regulasi, dan persaingan yang intens dapat
mempengaruhi strategi dan proses operasional organisasi. Organisasi harus
dapat beradaptasi dengan perubahan ini dan memastikan bahwa
pengawasan dan pengendalian yang ada tetap relevan dan efektif dalam
konteks baru. Hal ini memerlukan pemantauan yang aktif terhadap
perkembangan di lingkungan bisnis dan kemampuan untuk mengubah
pengawasan dan pengendalian sesuai kebutuhan.

2. Kesenjangan Keterampilan dan Pengetahuan Implementasi pengawasan


dan pengendalian yang efektif memerlukan keterampilan dan pengetahuan
yang memadai dari pihak yang terlibat. Tantangan yang sering dihadapi
adalah adanya kesenjangan dalam keterampilan dan pengetahuan yang

7
diperlukan untuk menerapkan sistem pengawasan dan pengendalian yang
canggih. Organisasi perlu melakukan upaya yang tepat untuk melatih dan
mengembangkan karyawan mereka agar memiliki pemahaman yang
memadai tentang konsep, teknik, dan alat pengawasan dan pengendalian
yang efektif. Selain itu, organisasi juga perlu mencari tahu tentang tren
terbaru dan best practice dalam pengawasan dan pengendalian untuk terus
meningkatkan kemampuan mereka.

3. Kompleksitas Organisasi yang Tinggi Organisasi yang kompleks, dengan


struktur yang hierarkis dan banyak unit bisnis atau departemen, seringkali
menghadapi tantangan dalam menerapkan pengawasan dan pengendalian
yang efektif. Komunikasi yang tidak efektif, koordinasi yang kurang, dan
kesulitan dalam memperoleh informasi yang akurat dapat menghambat
pengawasan dan pengendalian yang tepat. Organisasi perlu memiliki
sistem komunikasi dan pelaporan yang jelas dan terintegrasi, serta struktur
organisasi yang fleksibel yang memungkinkan aliran informasi yang baik
antara berbagai level dan unit bisnis.

4. Resistensi terhadap Perubahan Tantangan lain yang dihadapi organisasi


adalah resistensi terhadap perubahan dari pihak-pihak yang terlibat,
termasuk karyawan, manajemen, dan bahkan pemangku kepentingan
eksternal. Implementasi pengawasan dan pengendalian yang baru atau
yang lebih ketat dapat mengubah cara kerja yang sudah mapan,
memerlukan waktu dan upaya untuk adaptasi, dan mungkin dihadapi
dengan resistensi dari mereka yang merasa terancam atau tidak nyaman
dengan perubahan tersebut. Organisasi perlu mengelola perubahan dengan
bijaksana, mengkomunikasikan manfaat dan tujuan dari pengawasan dan
pengendalian yang baru, serta melibatkan dan mendukung karyawan
dalam proses perubahan.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, organisasi perlu mengadopsi


pendekatan yang proaktif dan inovatif. Ini melibatkan pemantauan yang cermat
terhadap lingkungan bisnis, pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang

8
relevan, perbaikan sistem komunikasi dan pelaporan, serta manajemen perubahan
yang efektif. Dengan mengatasi tantangan ini, organisasi dapat memperkuat
pengawasan dan pengendalian mereka, meningkatkan kinerja, dan mencapai
tujuan bisnis yang diinginkan.

Dan beberapa cara mengatasi tantangan dalam pengawasan dan pengendalian


adalah:

1. Menyusun rencana kerja yang jelas, terukur, dan realistis yang


mencerminkan tujuan dan sasaran organisasi.
2. Menetapkan standar kinerja yang objektif, terukur, dan dapat dibandingkan
dengan menggunakan indikator kinerja utama (KPI).
3. Menggunakan sistem informasi pengawasan dan pengendalian yang dapat
mengumpulkan dan menganalisis data secara akurat, relevan, dan tepat
waktu.
4. Melakukan komunikasi yang efektif dan efisien antara pihak-pihak yang
terlibat dalam pengawasan dan pengendalian, seperti atasan, bawahan,
auditor, dan pemangku kepentingan lainnya.
5. Melakukan tindakan perbaikan atau pencegahan yang sesuai jika terdapat
penyimpangan atau ketidaksesuaian kinerja.
6. Melakukan bimbingan teknis, konsultasi, monitoring dan evaluasi secara
berkala untuk mengantisipasi perubahan lingkungan internal dan eksternal
yang mempengaruhi proses dan hasil kegiatan organisasi.
7. Melakukan manajemen risiko yang dapat mengidentifikasi, menganalisis,
mengevaluasi, mengendalikan, dan memantau risiko yang terkait dengan
penggunaan teknologi informasi dalam organisasi.

9
2.3 Manfaat dari pengawasan dan pengendalian yang efektif

Beberapa manfaat dari pengawasan dan pengendalian yang efektif adalah:

 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya


organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
 Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi organisasi dalam
melaksanakan kegiatan.
 Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil kerja karyawan.
 Meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan terhadap tugas dan
tanggung jawab mereka.
 Meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam organisasi untuk
meningkatkan daya saing.
 Meningkatkan kepuasan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya¹².
 Mencegah atau mengurangi risiko kesalahan, kecurangan, atau
penyimpangan yang dapat merugikan organisasi.

2.4 Contoh Pengaruh Pengawasan dan Pengendalian yang Efektif


terhadap Kinerja Organisasi

Berdasarkan hasil pembahasan diatas, maka kita dapat melihat beberapa


contoh pengaruh pengawasan dan pengendalian yang efektif terhadap kinerja
organisasi adalah:

10
 Pengawasan dan pengendalian yang efektif dapat meningkatkan motivasi
kerja pegawai di Kantor Pemerintahan. Hal ini karena pegawai merasa
diarahkan, dibimbing, dan dikoreksi jika terjadi kesalahan atau kekurangan
dalam melaksanakan tugas. Selain itu, pegawai juga merasa diakui dan
dihargai atas prestasi kerja mereka.
 Pengawasan dan pengendalian yang efektif dapat meningkatkan kualitas
lulusan pendidikan kesetaraan. Hal ini karena Dinas Pendidikan memiliki
penilik yang bertugas mengawas di setiap kecamatan. Penilik ini
melakukan pengawasan pendahuluan, bersamaan, dan umpan balik
terhadap proses pembelajaran, penilaian, dan sertifikasi. Dengan demikian,
penilik dapat memastikan bahwa standar pendidikan kesetaraan terpenuhi.
 Pengawasan dan pengendalian yang efektif dapat meningkatkan kinerja
pegawai pada Kantor Pemerintahan. Hal ini karena pengawasan dapat
memastikan bahwa pegawai menjalankan tugas sesuai dengan peraturan,
prosedur, dan kode etik yang berlaku. Selain itu, pengawasan juga dapat
memberikan umpan balik dan saran perbaikan bagi pegawai yang
berprestasi kurang baik.

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dalam era bisnis yang dinamis dan kompleks, pengawasan dan pengendalian
yang efektif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja organisasi.
Dalam makalah ini, telah dibahas mengenai pentingnya pengawasan dan
pengendalian yang efektif dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi kinerja
organisasi secara keseluruhan. Dalam memperhatikan pengendalian yang efektif,
penting untuk mengatur standar dan prosedur yang jelas, terutama dalam hal
pengendalian keuangan, pengendalian kualitas, dan pengendalian sumber daya
manusia.

Pengawasan dan pengendalian yang efektif juga dihadapkan pada beberapa


tantangan, termasuk perubahan lingkungan bisnis yang cepat, kesenjangan
keterampilan dan pengetahuan, kompleksitas organisasi yang tinggi, dan resistensi
terhadap perubahan. Organisasi harus dapat mengatasi tantangan ini dengan
pendekatan yang proaktif dan inovatif. Hal ini meliputi pemantauan lingkungan
bisnis, pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang relevan, peningkatan
sistem komunikasi dan pelaporan, serta manajemen perubahan yang efektif.

12
3.2 Saran

1. Organisasi perlu berinvestasi dalam pengembangan keterampilan dan


pengetahuan karyawan mereka terkait pengawasan dan pengendalian yang
efektif. Pelatihan reguler, workshop, dan program pengembangan dapat
membantu karyawan memahami konsep, teknik, dan alat-alat yang
diperlukan dalam pengawasan dan pengendalian yang efektif.

2. Penting bagi organisasi untuk memiliki pendekatan yang terbuka terhadap


perubahan dan mendorong partisipasi karyawan dalam proses perubahan.
Komunikasi yang efektif, pemahaman tentang manfaat perubahan, dan
dukungan aktif kepada karyawan dapat mengurangi resistensi dan
memfasilitasi penerapan pengawasan dan pengendalian yang efektif.

Dengan mengadopsi saran-saran ini dan mengatasi tantangan yang dihadapi,


organisasi dapat meningkatkan pengawasan dan pengendalian mereka yang pada
gilirannya akan berdampak positif terhadap kinerja organisasi secara keseluruhan.
Pengawasan dan pengendalian yang efektif memastikan bahwa organisasi
beroperasi sesuai dengan tujuan dan standar yang ditetapkan, sehingga mampu
menghadapi perubahan pasar dan mencapai keberhasilan jangka panjang.

13
DAFTAR PUSTAKA

Atkinson, A. A., Banker, R. D., Kaplan, R. S., & Young, S. M. (2019). Management

Control Systems. Pearson.

Anthony, R. N., & Govindarajan, V. (2007). Management Control Systems. McGraw-Hill

Education.

Mulyadi, R. (2019). Sistem Pengendalian Manajemen. Salemba Empat.

Pentingnya Pengawasan dalam Manajemen dan Manfaatnya - Zahir.

https://zahiraccounting.com/id/blog/pentingnya-pengawasan-dalam-manajemen/.

(2) Sistem Pengendalian Manajemen: Pengertian, Fungsi, Manfaat, Unsur ....

https://www.gramedia.com/literasi/sistem-pengendalian-manajemen/.

(3) Pengawasan Adalah - Pengertian, Jenis, Proses, Manfaat & Contoh.

https://www.dosenpendidikan.co.id/pengawasan-adalah/.

Internal Control : Meningkatkan Pengawasan dan Pengendalian ... - Neliti.

https://media.neliti.com/media/publications/8943-ID-nternal-control-meningkatkan-

pengawasan-dan-pengendalian.pdf.

14
(2) Controlling, Pengendalian, atau Pengawasan & Evaluasi. https://serupa.id/controlling-

pengendalian-atau-pengawasan-evaluasi/.

(3) Strategi Preventif dan Represif dalam Proses Pengawasan dan ... - BKN.

https://yogyakarta.bkn.go.id/artikel/0/2020/09/strategi-preventif-represif-proses-

pengawasan-pengendalian-manajemen-asn.

Pengaruh Pengawasan Dan Pengendalian Terhadap Peningkatan ... - Neliti.

https://media.neliti.com/media/publications/276928-pengaruh-pengawasan-dan-

pengendalian-ter-1e3e00fe.pdf.

(2) Tipe Pengendalian / Pengawasan dan Contoh Penerapanya.

https://mahasiswaut.com/tipe-pengendalian-pengawasan-dan-contoh-penerapanya/.

(3) PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA

KANTOR ... - Neliti. https://media.neliti.com/media/publications/314971-pengaruh-

pengawasan-terhadap-kinerja-peg-6b8c9664.pdf.

KUALITAS SISTEM PENGENDALIAN YANG EFEKTIF.

https://mvpjogja.com/kualitas-sistem-pengendalian-yang-efektif/.

5 Langkah Proses Pengendalian Manajemen Yang Efektif.

https://greatnusa.com/artikel/proses-pengendalian-manajemen/.

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA ... -

UNRI. https://ja.ejournal.unri.ac.id/index.php/JA/article/download/5270/4943.

15

Anda mungkin juga menyukai