Anda di halaman 1dari 2

Perkembangan pendidikan Indonesia sudah dimulai sejak masa kolonial.

Akibat
segregasi sosial yang sangat kuat, bangsa kita mulai terobsesi dengan pendidikan dan
pengajaran karena dianggap sebagai kebutuhan pokok untuk terbebas dari kekuasaan
kolonialisme (Ardhana dkk, 2002). Perkembangannya, tidak terlepas dari peran Ki Hadjar
Dewantara. Peran dalam transformasi pendidikan kolonial Belanda menuju gerbang emas
kemerdekaan dan kebudayaan bangsa. Pada masa kolonal, pendidikan hanyalah untuk
menyiapkan tenaga kerja bagi kepentingan penguasa, namun konsep pendidikan menurut
Ki Hadjar Dewantara memerdekakan kehidupan manusia. Sebagai upaya mewujudkannya,
tahun 1922 perjuangan Ki Hadjar Dewantara dimulai dengan mendirikan Taman Siswa di
Jogjakarata (Zuriatin dkk, 2021).
Pendidikan dan pengajaran menurut Ki Hadjar Dewantara merupakan usaha
persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup
bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya (Zuriatin dkk,
2021). Selain itu, Ki Hajar Dewantara menjelaskan bahwa tujuan utama pendidikan yaitu
menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun
sebagai anggota masyarakat (Sugiarta, 2019). Pendidikan diibaratkan tempat persemaian
benih padi. Kualitas padi apapun jika ditempatkan atau diperlakukan dengan baik akan
menghasilkan padi yang baik. Seorang pendidik hanya dapat menuntun tumbuhnya
kekuatan kodrat anak untuk memperbaiki perilakunya.
Gagasan dan konsep Pendidikan menurut pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang
berharga dan humanis sempat menjadi hal yang klasik dan hampir terlupakan. Kesadaran
pemangku kepentingan di bidang Pendidikan kini akhirnya menghidupkan kembali
gagasan dan konsep pemikiran tersebut. Pendidikan disandarkan pada penciptaan jiwa
merdeka, cakap, berguna bagi masyarakat. merdeka baik secara fisik, mental, dan
kerohanian.
Dengan demikian sangat penting mempelajari dan mengambil makna refleksi kritis
pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Sehingga dalam penerapan pendidikan pengajaran di
Sekolah dapat mengaplikasikan transformasi pendidikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara
sesuai kodrat alam, kodrat zaman dan kemerdekaan.
bapak pendidikan nasional. Bahkan hari lahirnya digunakan sebagai hari pendidikan
nasional.
Sebagai seseorang dengan latar belakang keluarga bangsawan Ki Hajar Dewantara
berusaha turut
andil dalam mengupayakan kemerdekaan bangsa Indonesia. Ki Hajar Dewantara memiliki
perhatian
terhadap pendidikan karakter bangsa. Setelah masa pengasingannya dan kembali ke
Indonesia Ki
Hajar Dewantara mencurahkan perhatiannya dalam bidang pendidikan sebagai bentuk
perjuangan
meraih kemerdekaan. Dengan teman-temannya beliau membangun Taman Siswa dan aktif
sebagai
penulis di berbagai surat kabar.
Ki Hajar Dewantara merupakan tokoh pendidikan Indonesia yang diberi julukan
sebagai
bapak pendidikan nasional. Bahkan hari lahirnya digunakan sebagai hari pendidikan
nasional.
Sebagai seseorang dengan latar belakang keluarga bangsawan Ki Hajar Dewantara
berusaha turut
andil dalam mengupayakan kemerdekaan bangsa Indonesia. Ki Hajar Dewantara memiliki
perhatian
terhadap pendidikan karakter bangsa. Setelah masa pengasingannya dan kembali ke
Indonesia Ki
Hajar Dewantara mencurahkan perhatiannya dalam bidang pendidikan sebagai bentuk
perjuangan
meraih kemerdekaan. Dengan teman-temannya beliau membangun Taman Siswa dan aktif
sebagai
penulis di berbagai surat kabar.
Ardhana K, Suastika M, Ratna NK. 2002. Ki Hadjar Dewantara Pelopor Pendidikan Nasional.
Cakrawala Pendidikan. XX1 No. 3.
Zuriatin, Nurhasanah, Nurlaila. 2021. Pandangan dan Perjuangan Ki Hadjar Dewantara
dalam Memajukan Pendidikan Nasional. Jurnal Pendidikan IPS. Vol. 11.
Sugiarta IM, Mardana IBP, Adiarta A, Artanayasa IW. 2019. Filsafat Pendidikan Ki Hajar
Dewantara (Tokoh Timur). Jurnal Filsafat Indonesia. Vol. 2.

Anda mungkin juga menyukai