LKM 7 - Guru Profesional Sebagai Komunikator Dan Fasilitator - Profesi Kependidikan
LKM 7 - Guru Profesional Sebagai Komunikator Dan Fasilitator - Profesi Kependidikan
Sub-CPMK 2
IDENTITAS MAHASISWA
Pertemuan Ke 7
TUGAS
https://www.kilat.com/nasional/84410832923/akhirnya-polisi-tangani-perkara-guru-lakukan-
kekerasan-pada-siswi-di-sma-budi-mulia-saumlaki?page=3
1. Tindak kekerasan terhadap siswa dapat menciptakan lingkungan belajar yang tidak aman
dan tidak kondusif di sekolah. Hal ini dapat mengganggu fokus belajar siswa,
meningkatkan tingkat stres, dan menurunkan motivasi untuk hadir di sekolah. Selain itu,
kekerasan juga dapat menciptakan budaya ketakutan dan tidak percaya di antara siswa,
guru, dan staf sekolah, yang pada gilirannya dapat mengganggu proses pembelajaran dan
pertumbuhan pribadi siswa.
2. Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada staf sekolah, guru, dan siswa tentang
pentingnya menghormati satu sama lain, penyelesaian konflik tanpa kekerasan, serta
tanda-tanda dan dampak dari kekerasan.Menyediakan layanan konseling dan dukungan
emosional bagi korban kekerasan dan pelaku, serta menciptakan lingkungan yang
mendukung bagi mereka.
3. Untuk menjadi seorang pendidik profesional dan meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia, seorang guru dapat melakukan beberapa hal seperti terus mengembangkan
keterampilan dan pengetahuannya melalui pelatihan dan pengembangan diri,
menerapkan metode pengajaran yang inovatif dan berorientasi pada siswa, berkolaborasi
dengan rekan sejawat untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan, serta
berkomunikasi secara efektif dengan siswa, orang tua, dan pihak terkait lainnya. Selain
itu, mematuhi etika profesional dan terus meningkatkan komitmen terhadap profesi juga
penting.
4. Jika seorang guru tidak dapat mencapai potensinya sebagai seorang profesional yang
berperan sebagai komunikator dan fasilitator, dampaknya bisa beragam. Di antaranya
Penurunan Kualitas Pengajaran: Guru yang tidak efektif dalam berkomunikasi dan
memfasilitasi pembelajaran mungkin kesulitan menyampaikan materi secara efektif
kepada siswa, sehingga kualitas pengajaran menurun.Kurangnya Pemahaman Siswa:
Komunikasi yang tidak efektif atau kurangnya fasilitasi dapat menyebabkan siswa
kesulitan memahami materi yang diajarkan.
5. fasilitator sangat penting dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran di sekolah,
sebagai komunikator Menyampaikan Materi dengan Jelas. Guru harus mampu
menyampaikan materi pembelajaran dengan cara yang mudah dipahami oleh siswa,
menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat pemahaman mereka. Dan sebagai
fasilitator seorang guru harus bisa Mengatur Pembelajaran. Guru harus mampu
merencanakan dan mengatur pembelajaran yang efektif, termasuk memilih metode
pembelajaran yang sesuai dengan materi dan kebutuhan siswa.Memfasilitasi Diskusi dan
Kolaborasi. Guru perlu mendorong diskusi dan kolaborasi antara siswa, memfasilitasi
pertukaran ide dan pemecahan masalah bersama.