Anda di halaman 1dari 3

Nama: NI LUH GEDE BINTANG PRISMAYATI

No: 13
Kelas: 1.3
Prodi: d-III KEPERAWATAN

Komunikasi Terapeutik Pada Remaja


Komunikasi Terapeutik Pada Remaja merupakan artikel yang membahas pada
kesempatan kali ini. Masa remaja adalah masa yang sulit. Pada masa ini, remaja
dihadapkan pada dua situasi yang bertentangan, yaitu berpikir dan berperilaku antara
anak dan orang dewasa. Kelompok ini sering mengalami ketegangan karena sulitnya
menentukan sikap antara berperilaku anak dengan berperilaku sebagai orang
dewasa.Pada masa ini, remaja dihadapkan pada dua situasi yang bertentangan, yaitu
berpikir dan berperilaku antara anak dan orang dewasaPerkembangan komunikasi pada
remaja
 Perkembangan komunikasi pada usia remaja pola
perkembangan kognisinya sudah mulai berpikir secara konseptual mengingat masa ini
adalah masa peralihan anak menjadi dewasa. Sikap terapeutik berkomunikasi dengan
remaja remaja adalah masa transisi dari anak-anak ke dewasa. Pada masa transisi ini
remaja banyak mengalami kesulitan yang membutuhkan kemampuan adaptasi.

 Sikap terapeutik berkomunikasi dengan remaja


Remaja adalah masa transisi dari anak-anak ke dewasa. Pada masa transisi ini remaja
banyak mengalami kesulitan yang membutuhkan kemampuan adaptasi. Remaja sering
tidak mendapat tempat untuk mengekspresikan ungkapan hatinya dan cenderung
tertekan. Dalam berkomunikasi dengan remaja perawat atau orang dewasa lain harus
mampu bersikap sebagai “SAHABAT” buat remaja. Tidak meremehkan atau
memperlakukan dia sebagai anak kecil dan tidak membiarkan dia berperilaku sebagai
orang dewasa. Pola asuh remaja perlu cara khusus.
- Berikut ini sikap perawat, orang tua, atau orang dewasa lain yang perlu
diperhatikan saat berkomunikasi dengan remaja:
 Menjadi pendengar yang baik dan memberi kesempatan pada mereka untuk
mengekspresikan perasaannya, pikiran, dan sikapnya.
 Mengajak remaja berdiskusi terkait dengan perasaan, pikiran, dan sikapnya.
 Jangan memotong pembicaraan dan jangan berkomentar atau berespons yang
berlebihan pada saat remaja menunjukkan sikap emosional.
 Memberikan support atas segala masalah yang dihadapi remaja dan membantu untuk
menyelesaikan dengan mendiskusikannya.
 Perawat atau orang dewasa lain harus dapat menjadi sahabat buat remaja, tempat
berbagi cerita suka dan duka.
 Duduk bersama remaja, memeluk, merangkul, mengobrol, dan bercengkerama
dengan mereka serta sering melakukan makan bersama.

 Suasana komunikasi yang kondusif pada remaja


Berkomunikasi dengan anak yang sudah masuk usia remaja (praremaja) sebenarnya
lebih mudah. Pemahaman mereka sudah memadai untuk bicara tentang masalah yang
kompleks. Mendengar aktif artinya tidak hanya sekadar mendengar, tetapi juga
memahami dan menghargai apa yang diutarakan remaja. Terima dan refleksikan emosi
yang ditunjukkan, misalnya dengan mengatakan, “Ibu tahu kamu merasa kesal karena
diejek seperti itu.”
Sediakan waktu yang cukup untuk berkomunikasi dengan remaja. Jika sedang tidak bisa,
katakan terus terang daripada Anda tidak fokus dan memutus komunikasi dengan
remaja. Hindari komentar menyindir atau meremehkan anak. Berikan pujian pada aspek
terbaik yang dia lakukan sekecil apapun.Hindari ceramah panjang dan menyalahkan
anak.
CONTOH SOAL
1.Seperti yang dijelaskan di materi di atas bahwa pada masa remaja itu ada dua situasi
yang bertentangan baik berpikir dan berperilaku antara anak dan orang dewasa. Nah jika
sikap terapeutik yang baik sebagai seorang perawat atau orang dewasa saat
berkomunikasi dengan remaja adalah?....
A. Memberikan komentar yang tidak baik menginformasikan jika remaja melakukan
ketidak tepatan perilaku.
B.Pada masa ini, remaja dihadapkan pada dua situasi yang bertentangan, yaitu berpikir
dan berperilaku antara anak dan orang dewasa.
C.Memberikan batasan diskusi untuk berkomunikasi dengan remaja
D. Menjadikan remaja sebagai musuh
E. Melakukan teguran yang sangat kasar.
Jawaban:
B. Pada masa ini, remaja dihadapkan pada dua situasi yang bertentangan, yaitu berpikir
dan berperilaku antara anak dan orang dewasa

Anda mungkin juga menyukai