NIM : 210710101142
Mata :
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Kuliah
Kelas : Kelas E
Email : ulandari204@gmail.com
ABSTRACT
KEYWORDS
ABSTRAK
KATA KUNCI
PENDAHULUAN
Prinsip demokrasi memiliki keterikatan dengan hak asasi manusia (“HAM”) dan
pemilihan umum (“Pemilu”). HAM merupakan dasar bagi warga negara untuk
berpartisipasi dalam Pemilu. Pemilu merupakan sarana bagi warga negara untuk
ikut serta dalam politik dengan tujuan membentuk suatu tata kelola negara yang
baik. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (“Konstitusi”),
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi
Manusia (“UU HAM”), Universal Declaration of Human Rights (“UDHR”) dan
International Covenant on Civil and Political Rights (“ICCPR”) yang telah diratifikasi
oleh Indonesia mengakomodir hak untuk berpartisipasi dalam pemerintahan dan
hak untuk memilih dan/atau mencalonkan diri dalam Pemilu. 2 (dua) hak tersebut
merupakan implementasi dari prinsip kesetaraan dan non-diskriminasi yang
merupakan prinsip demokrasi.
Prinsip kesetaraan merupakan perlakuan yang sama pada situasi yang sama dan
perlakuan berbeda pada situasi yang berbeda. Prinsip kesetaraan akan
berdampingan dengan prinsip non-diskriminasi dan saling mempengaruhi. Prinsip
non diskriminasi ialah tidak boleh ada perlakuan berbeda yang didasarkan pada
suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, etnik, dll. Kedua prinsip tersebut dalam
negara demokrasi menjadi syarat mutlak dalam menyelenggarakan kehidupan
bertata negara yang baik.
METODE
PEMBAHASAN
KESIMPULAN