Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT. atas limpahan ramat, taufik
dan hidayah-Nya penulis masih di beri kesehatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah Sejarah Kebudayaan Islam yang berjudul Peminpin yang visioner.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen
pada mata kuliah Sejarah Kebudayaan Islam. Selain itu, makalah ini berisi penjelasan
mendetail tentang peran pesantren dalam dakwah islam di indonesia, penulisan makalah ini
bertujuan untuk menambah wawasan tentang peran pesantren dalam dakwah islam di
indonesia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Demikian, penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yang telah
memberi kepercayaan kepada penulis untuk membuat makalah ini, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca. Penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran para
pembaca sebagai bahan evaluasi penulis dalam pembuatan makalah berikutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................3
A. Kesimpulan..............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa depan ideal lembaga pendidikan sebenarnya sangat ditentukan oleh eksistensi
pemimpinya. Pemimpin pendidikan memiliki otoritas dan bertanggung jawab penuh sesuai
jenjang manejerialnya terhadap efektivitas pengolaan sekolah. Pemimpin memiliki peran
pengambilan keputusan (decision role) yang sangat kuat dan perlu menjalankannya secara
benar dan tepat sasaran, dengan peran ini dapat dipastikan perubahan dan perkembangan
masa depan pendidikan menjadi jauh lebih baik. Pada hakekatnya kondisi inilah yang
menjadi harapan masyarakat sebagai user output lembaga pendidikan dan suda seharusnya
menjadi paradigm berpikir pelaku instusi pendidikan.
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia.
Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia
menurut ukuran normatif. Sekolah sebagai organisasi, di dalamnya terhimpun unsur-unsur
yang masing-masing baik secara perseorangan maupun kelompok melakukan hubungan keja
sama untuk mencapai tujuan. Unsur- unsur yang dimaksud, tidak lain adalah sumber daya
manusia yang terdiri dari kepala sekolah, guru-guru, staf, peserta didik atau siswa, dan
orang tua siswa. Dalam hal ini kepala sekolah sebagai seseorang yang diberi tugas untuk
memimpin sekolah, kepala sekolah
bertanggung jawab atas tercapainya tujuan sekolah. Kepala sekolah diharapkan
menjadi pemimpin dan inovator di sekolah. Oleh sebab itu, kualitas kepemimpinan kepala
sekolah adalah signifikan bagi keberhasilan sekolah. Pemimpinan pendidikan yang ideal
harus memiliki kemampuan menyakinkan pengikut untuk mewujudkan impian bersama
berupa visi organisasi sehingga ia layak disebut pemimpin yang visioner yaitu pemimpin
yang mampu melihat jauh ke depan, serta mampu melakukan perubahan-perubahan
organisasi berdasarkan analisis yang cermat dalam keraangka membangun yang
mengembangkan mutu institusi pendidikan sehingga dia layak di senut pemimpin yang
tranfortional.
Terkait dalam permasalahan tersebut, dalam makalah ini penulis akan menbahas tentang
Kepemimpinan yang visioner secara lebih rinci.
1
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari latar belakang diatas adalah:
1. Jelaskan Kepemimpinan yang visioner?
2. Sebutkan karakteristik pemimpin yang visioner ?
3. Sebutkan kepemimpinna visioner dalam sekolah ?
4. Sebutkan kualitas kepala sekolah yang visioner ?
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui Kepemimpinan yang visioner
2. Untuk mengetahui karakteristik pemimpin yang visioner.
3. Untuk mengetahui kepemimpinan visioner dalam sekolah
4. Untuk mengetahui kualitas kepala sekolah yang visione.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Porter, Kepemimpinan Visioner, ( Manajerial Vol.2, 2003), hal.60-66
2
www. Vtaide.com/png/ERIC/Visionary-Ledership.htm
3
yang visioner. Aribowo Prijosaksono dan Roy Sembel (2007) dalam makalahnya
menyebutkan bahwa kepemimpinan yang efektif dimulai denganvisi yang jelas3.
Visi yang akan menjadi daya atau kekuatan untuk melakukan perubahan,mendorong
terjadinya proses ledakan kreatifitas yang dahsyat melalui integrasimaupun sinergi berbagai
keahlian dari orang-orang yang ada dalam organisasitersebut. Lebih jauh Prijosaksono dan
Sembel mengatakan bahwa ada dua aspek mengenai visi, yaitu visionary role dan
implementation role. Artinya seorangpemimpin, selain membangun suatu visi bagi
organisasinya juga memilikikemampuan untuk menjabarkan visi tersebut ke dalam suatu
rangkaian tindakan atau kegiatan yang merupakan upaya untuk mencapai visi itu. Oleh
karena itu seorangpemimpin yang visioner adalah seorang yang sangat responsive. Artinya
dia selalutanggap terhadap setiap persoalan, kebutuhan, harapan dan impian dari mereka
yangdipimpinnya. Selain itu selalu aktif dan proaktif dalam mencari solusi dari
setiappermasalahan ataupun tantangan yang dihadapi organisasinya.
2) Berani bertindak dalam meraih tujuan, penuh percaya diri, tidak peragu dan selalusiap
menghadapi resiko. Pada saat yang bersamaan, pemimpin visioner jugamenunjukkan
perhitungan yang cermat, teliti dan akurat. Memandang sumberdaya, terutama
sumberdaya manusia sebagai asset yang sangat berharga danmemberikan perhatian dan
perlindungan yang baik terhadap mereka.
3) Mampu menggalang orang lain untuk kerja keras dan kerjasama dalam menggapaitujuan,
menjadi model (teladan) yang secara konsisten menunjukkan nilai-
3
Aribowo Prijosaksono dan Roy Sembel, artikel. Makna Kepemimpinan . Tersedia di:http://agungadiono
blogspot.com
4
nilaikepemimpinannya, memberikan umpan balik positif, selalu menghargai kerja
kerasdan prestasi yang ditunjukkan oleh siapun yang telah memberi kontribusi.
5) Mampu mengubah visi ke dalam aksi, menjelaskan dengan baik maksud visikepada orang
lain, dan secara pribadi sangat commited terhadap visi tersebut4.
8) Innovative dan proaktif dalam menemukan „dunia baru‟. Membantu mengubah daricara
berfikir yang konvensional (old mental maps) ke paradigma baru yangdinamis.
Melaklukan terobosan-terobosan berfikir yang kreatif dan produktif.(„out- box thinking‟).
Lebih bersikap atisipatif dalam mengayunkan langkahperubahan, ketimbang sekedar
reaktif terhadap kejadian-kejadian. Berupayasedapat mungkin menggunakan pendekatan
„win-win‟ ketimbang „win-lose.
Kepela sekolah adalah posisi yang sangat penting dalam suatu sekolah. Sekolah adalah
lembaga yang bersifat kompleks dan unik. Bersifat kompleks karenasekolah sebagai
organisasi di dalamnya terdapat berbagai dimensi yang satu sama lainsaling berkaitan dan
4
Mulyasa, Naskah Pidato Pengarahan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara di depan jajaran aparatur
negara propinsiNusa (Tenggara Barat, 2004) hal.198
5
saling menentukan. Sedang bersifat unik karena sekolahmemiliki karakter tersendiri, dimana
terjadi proses belajar mengajar, tempatterselenggaranya pembudayaan kehidupan manusia.
Karena sifatnya yang kompleksdan unik tersebut, sekolah sebagai organisasi memerlukan
tingkat koordinasi yang tinggi. Keberhasilan sekolah adalah keberhasilan kepala sekolah" 5.
Setiap jabatan menggambarkan status yang demikian pemegangnya. Status itu pada
gilirannya, menunjukkan peran yang harus dilakukan pejabatnya. Peran utamayang harus
diemban oleh kepala sekolah yang membedakannya dari jabatan-jabatankepala lainnya
adalah peran sebagai pemimpin pendidikan. Kepemimpinanpendidikan mengacu pada
kualitas tertentu yang harus dimiliki kepala sekolah untuk dapat mengemban tanggung
jawabnya secara berhasil.
Kepala sekolah harus tahu persis apa yang ingin dicapainya (visi) danbagaimana
mencapainya (misi). Kepala sekolah yang visioner sangat memahamibetapa pentingnya
mengajak semua pihak terkait dalam sekolahnya untuk bersama-sama mewujudkan visi yang
telah dirumuskan bersama. Implikasi sifat visioner,kepala sekolah harus memiliki sejumlah
kompetensi untuk melaksanakan misi gunamewujudkan visi itu, dan selanjutnya kepala
sekolah juga harus memiliki sejumlahkarakter tertentu yang menunjukkan intergritasnya.
5
Wahjosumidjo. Kepemimpinan Kepala Sekolah, Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada 2006). hal. 349.
6
James, The Principal concepts (New York: Logman inc 2008). Hal.123
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kepemimpinan visioner adalah pola kepemimpinan yang ditujukan untuk memberiarti
pada kerja dan usaha yang perlu dilakukan bersama-sama oleh para anggota perusahaan
dengan cara memberi arahan dan makna pada kerja dan usaha yang dilakukan berdasarkan
visi yang jelas.Seorang pemimpin visioner harus dapat mengantisipasi keadaan atau
lingkungan akandatang yang bersifat lintas sektor. Selain itu pemimpin visioner diharapkan
7
dapatmemahami resiko yang dihadapi dan mancari solusi bagaimana cara
mengatasinya,memberikan arah dan dukungan pada pelaksana, memberikan kesatuan
pandang merupkanalternatif terbaik untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi,
mempermudah pengelolaan organisasi berdasarkan kemampuan internal organisasi tersebut.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
8
“Leadership. Enhancing the Lesson of Experience”..Int‟l ed. Boston: Mc Graw
HillMulyasa, E. 2004. “Menjadi Kepala Sekolah Profesional”. Bandung: Rosda Karya
www.jaygary.com/visionary_leadership:www.sedl.org/change/leadership/
history.htmlwww.teal.org.uk/Trainingbox/
vision.pdf:www.createthefuture.comwww.vtaide.com/png/ERIC/Visionary -Leadership.h