OLEH:
Wulan Apriliantisyah
1
KATA PENGANTAR
laporan kasus ini dapat diselesaikan dengan baik. Salam dan salawat
penulisan laporan kasus ini. Terakhir penulis berharap, semoga refarat ini
Penulis
2
LEMBAR PENGESAHAN
April 2024
Menyetujui,
3
DAFTAR ISI
SAMPUL ..................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................iv
ABSTRAK................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan.......................................................................................1
2.1 Definisi................................................................................................2
3.1 Kesimpulan.........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................10
4
ABSTRAK
Implikasinya"
ilmu forensik.
kesejahteraan individu.
5
ABSTRACT
Implications"
perspective.
Complications and health risks associated with CPA are also discussed. In
conclusion, CPA is not only a health issue, but also a complex social and
6
BAB I
1.1 PENDAHULUAN
1
1.3 Manfaat Refarat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
alasan medis yang sah atau oleh orang yang tidak berwenang dan
pada pengguguran kehamilan tanpa alasan medis yang sah atau oleh
3
provokatus kriminalis di Indonesia mencapai 2,4 juta kasus. Adapun
dan janin8.
adalah aborsi yang terjadi tanpa campur tangan faktor mekanis atau
4
dicegah dengan memberikan obat-obat hormonal dan anti
spasmodika.
janin sudah mati tetapi tetap berada dalam rahim dan tidak
5
luar perkawinan. Secara umum, abortus provocatus criminalis
kandungan. Pada umumnya, janin yang lahir dalam kondisi ini sudah
bayi yang lahir dalam kondisi ini mungkin sudah meninggal atau
hidup.
a. Alasan sosial
b. Alasan ekonomi
6
mempengaruhi peningkatan aborsi. Perkembangan ekonomi
7
perkosaan yang bersangkutan maupun keluarganya jelas
tidak diinginkan.
pantas dibuang.
perkawinan.
8
menghilangkan sumbernya yakni pengguguran kandungan.
dapat dilakukan oleh ibu sendiri atau dengan bantuan orang lain.
a. Umum
pelvis.
dibawahnya.
b. Lokal
9
manipulasi vagina dan uterus. Misalnya, dengan penyemprotan air
sabun atau air panas pada porsio, pemasangan laminaria stif atau
2.5.2. Obat-obatan
hiperemia.
10
d. Obat-obat yang bekerja melalui tarktus digestivus bekerja
calatropis).
11
lubang pada rahim.
c. Syok
d. Perforasi
perlu diamati dengan teliti. Jika ada tanda bahaya, perlu segera
12
e. Emboli Udara
sedangkan
Faal ginjal rusak disebabkan karena infeksi dan syok. Pada pasien
13
urin wanita memberikan hasil positif untuk hCG sampai sekitar 7-10
tekan di daerah perut, kongesti pada labia mayor, labia minor dan
14
abortus dan waktu kematian. Abortus yang dilakukan oleh ahli yang
steril
uteri
15
akan dijumpai16 :
sekitar 7,0 cm, lebar 5,0cm dan tebal 2,0 cm. Kemudaian panjang
akhir bulan keempat, 16cm pada akhir bulan keenam, 20cm pada
16
corpus luteum. Ovarium dapat terlihat kongesti. Pada beberapa
masih hidup.
17
2.9. Pengobatan
2.9.1 Pengobatan
1. Abortus Imminens
istirahat baring.
- Hindarkan intercose.
2. Abortus Insipiens
18
vakum atau cunam abortus, disusul dengan kerokan
3. Abortus Inkomplit
mungkin.
uterus.
4. Abortus komplit
5. Abortus infeksius
menanggunglangi infeksi.
19
- Bila perdarahan banyak dilakukan pemberian transfusi darah.
pengontrolan cairan.
Intravascular Coagulation.
6. Abortus Habitualis
2.10.Prognosis
BAB III
KESIMPULAN
20
abortus provocatus kriminalis dapat mengakibatkan risiko infeksi dan
akses terhadap layanan aborsi yang aman dan legal serta dukungan yang
sangatlah penting.
21
DAFTAR PUSTAKA
1. Grimes, D. A., Benson, J., Singh, S., Romero, M., Ganatra, B.,
Okonofua, F. E., & Shah, I. H. (2006). Unsafe abortion: the
preventable pandemic. The Lancet, 368(9550), 1908-1919.
2. Sedgh, G., Singh, S., & Hussain, R. (2014). Intended and
unintended pregnancies worldwide in 2012 and recent trends.
Studies in Family Planning, 45(3), 301-314.
3. World Health Organization (WHO). (2019). Safe abortion: technical
and policy guidance for health systems (2nd ed.). Geneva: WHO.
4. Bearak, J., Popinchalk, A., Ganatra, B., Moller, A. B., Tunçalp, Ö.,
Beavin, C., & Rossier, C. (2020). Unintended pregnancy and
abortion by income, region, and the legal status of abortion:
estimates from a comprehensive model for 1990–2019. The Lancet
Global Health, 8(9), e1152-e1161.
5. Haddad, L. B., Nour, N. M., & Unsafe Abortion: Causes. (2009).
Prevention, Intervention, and Resources. In Seminars in
Perinatology (Vol. 33, No. 2, pp. 68-73). WB Saunders.
6. Shah, I. H., & Åhman, E. (2012). Unsafe abortion: global and
regional incidence, trends, consequences, and challenges. Journal
of Obstetrics and Gynaecology Canada, 34(11), 1042-1052.
7. Rochayati S. (2018). Legalitas Tindakan Abortus Provocatus
Perkosaan. Leg Tindakan Abort Provocat Perkosaan. 16:75-85.
8. Khezri, M., Tavakoli, F., Schwartz, S., Karamouzian, M., Sharifi, H.,
McKnight, C. A., Jarlais, D. D., Baral, S., & Shokoohi, M. (2023).
Global epidemiology of abortion among female sex workers: a
systematic review, meta-analysis, and meta-regression. Annals of
epidemiology, 85, 13–37.
https://doi.org/10.1016/j.annepidem.2023.06.022
9. Verma, N., & Grossman, D. (2023). Self-Managed Abortion in the
United States. Current obstetrics and gynecology reports, 12(2),
70–75. https://doi.org/10.1007/s13669-023-00354-x
22
10. Schmidt, E. O., Katz, A., & Stein, R. A. (2022). Mifepristone: A Safe
Method of Medical Abortion and Self-Managed Medical Abortion in
the Post-Roe Era. American journal of therapeutics, 29(5), e534–
e543. https://doi.org/10.1097/MJT.0000000000001559
11. Gupta, S., Perry, B., & Simon, K. (2023). Trends in Abortion- and
Contraception-Related Internet Searches After the US Supreme
Court Overturned Constitutional Abortion Rights: How Much Do
State Laws Matter?. JAMA health forum, 4(4), e230518.
https://doi.org/10.1001/jamahealthforum.2023.0518
12. Thornburg, B., Kennedy-Hendricks, A., Rosen, J. D., & Eisenberg,
M. D. (2024). Anxiety and Depression Symptoms After the Dobbs
Abortion Decision. JAMA, 331(4), 294–301.
https://doi.org/10.1001/jama.2023.25599
13. Clarke, D., & Mühlrad, H. (2021). Abortion laws and women's
health. Journal of health economics, 76, 102413.
https://doi.org/10.1016/j.jhealeco.2020.102413
14. Juarez, F., Bankole, A., & Palma, J. L. (2019). Women's abortion
seeking behavior under restrictive abortion laws in Mexico. PloS
one, 14(12), e0226522.
https://doi.org/10.1371/journal.pone.0226522
15. Drovetta R. I. (2015). Safe abortion information hotlines: An
effective strategy for increasing women's access to safe abortions
in Latin America. Reproductive health matters, 23(45), 47–57.
https://doi.org/10.1016/j.rhm.2015.06.004
16. Freeman, C., & Rodríguez, S. (2024). The chemical geographies of
misoprostol: Spatializing abortion access from the biochemical to
the global. Annals of the American Association of
Geographers, 114(1), 123–138.
https://doi.org/10.1080/24694452.2023.2242453
17. Kapp, N., & Lohr, P. A. (2020). Modern methods to induce abortion:
Safety, efficacy and choice. Best practice & research. Clinical
23
obstetrics & gynaecology, 63, 37–44.
https://doi.org/10.1016/j.bpobgyn.2019.11.008
24