Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rifki Ifdal

Nim : 22046055

Sesi : Rabu, 07.00-08.40

Tugas 8 Administrasi dan Supervisi Pendidikan

Topik Administrasi Keuangan

1. Pengertian Administrasi Keuangan


Semua aktivitas yang berhubungan erat dengan sistem keuangan termasuk dalam
kategori administrasi keuangan untuk mencapai tujuan setiap perusahaan atau organisasi.
Administrasi keuangan dalam arti sempit mencakup segala aktivitas yang berkaitan
dengan pencatatan dan pemasukan uang serta pengeluaran untuk membiayai berbagai
kegiatan organisasi, seperti tata usaha atau tata pembukuan keuangan. Administrasi
keuangan dalam arti luas adalah kebijakan tentang pengadaan dan penggunaan dana
organisasi untuk menjalankan kegiatan organisasi, baik dalam bentuk tata usaha atau tata
pembukuan keuangan. Keuangan mencakup semua aset organisasi, lembaga, atau
lembaga yang dapat diperdagangkan dengan uang, termasuk barang yang dapat
diperdagangkan dan dapat dimiliki oleh organisasi namun, negara menggunakan uang
untuk membayar.

2. Proses Administrasi Keuangan

1) Penyusunan RPS
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Nasional di tahun 2006
menerbitkan Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS). RPS
terdiri atas rencana strategis (Renstra) dan rencana operasional (Renop). Sesuai
dengan PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada pasal 53
ayat 1, disebutkan bahwa “setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja
tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan
pendidikan yang meliputi masa 4 (empat) tahun”. Rencana kerja tahunan
dikategorikan sebagai rencana operasional, sedangkan rencana kerja jangka
menengah berkategori rencana strategis.
Program sekolah, baik jangka panjang, menengah, atau pendek, dirancang
untuk mencapai tujuan yaitu menjamin bahwa tujuan sekolah yang telah ditetapkan
dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil. Ini juga
mendukung kordinasi antar stoke holder sekolah. hal Ini juga menjamin bahwa terjadi
integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar peserta didik, sekolah, dan pembina
pendidikan, serta antar waktu. Dan juga menjamin bahwa ada keterkaitan dan
konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan. Serta
terakhir sebagai dasar untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi setelah program
berakhir.
2) Penyusunan RKAS
RKAS adalah dokumen anggaran yang berisi rencana biaya dan pendanaan
program atau kegiatan untuk satu tahun anggaran-anggaran resmi untuk sekolah yang
disetujui oleh kepala sekolah dan disahkan oleh Dinas Pendidikan lokal (untuk
sekolah negeri) atau penyelenggara pendidikan atau yayasan (untuk sekolah swasta).
RKAS hanya berlaku untuk satu tahun ajaran yang akan datang dan terdiri dari
pendapatan dan pengeluaran (belanja). Dana yang dicantumkan dalam RKAS hanya
dapat mencakup pengeluaran yang akan diterima dan dikelola sekolah.

3. Pemeriksaan dan Pelaporan


a) Pemeriksaan Keuangan
Pemeriksaan keuangan adalah serangkaian tindakan yang menyelidiki bagaimana
elemen-elemen dalam proses administrasi digunakan dalam jumlah penganggaran,
untuk memastikan bahwa faktor uang digunakan dengan cara yang sah dan efektif,
agar anggaran dilaksanakan dengan benar dan tidak ada kerugian pada anggaran
organisasi secara keseluruhan maupun bagian-bagiannya. Sebelum dana diterima atau
dikeluarkan, dilakukan pengawasan.
b) Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan Sekolah
Manajer sekolah harus secara teratur melaporkan dan bertanggung jawab atas
pendapatan dan pengeluaran sekolah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Anggaran
dari orang tua dan masyarakat dilaporkan secara rinci dan transparan sesuai dengan
sumber dana. Anggaran dari usaha mandiri sekolah juga dilaporkan secara rinci dan
transparan.
Pemerintah dan masyarakat pemberi dana harus memiliki laporan
pertanggungjawaban keuangan ini agar mereka tahu bagaimana dana digunakan
untuk sekolah, apakah kegiatan yang didukung oleh dana tersebut dilaksanakan sesuai
dengan rencana, bagaimana hasilnya, dan bagaimana dampaknya terhadap
pelaksanaan tugas utama sekolah, yaitu pembelajaran peserta didik.

4. Peran Guru dalam Administrasi Keuangan Sekolah


Administrasi keuangan meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan, pencatatan
data, pelaporan dan pertanggung jawaban dana yang dialokasikan untuk penyelenggaraan
sekolah. Tujuan administrasi ini adalah untuk mewujudkan suatu tertib administrasi
keuangan, sehingga pengurusannya dapat dipertanggung jawaban sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Beberapa peran guru dalam administrasi keuangan ini meliputi hal-hal sebagai
berikut: a.Membuat file keuangan sesuai dengan dana pembangunan.
b.Membuat laporan data usulan pembayaran gaji, rapel ke Pemerintah Kota.
c.Membuat pembukuan penerimaan dan penggunaan dana pembangunan.
d.Membuat laporan dana pembangunan pada akhir tahun anggaran.
e.Membuat laporan Rancangan Anggaran Pendapatan Bantuan Sekolah (RAPBS).
f.Membuat laporan tribulan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
g.Menyetorkan pajak PPN dan PPH.
h.Membagikan gaji atau rapel.
i.Menyimpan dan membuat arsip peraturan keuangan sekolah.
Sumber Referensi:

Sutjipto. (1992). Administrasi Pendidikan. DEPDIKBUD DIRJEDIKTI.

Kumalasari, D. A. (2014). Perancangan Sistem Informasi Administrasi Keuangan Sekolah


Berbasis Multiuserpada Madrasah Tsanawiyahal Uswah Bergas. Jurnal Mahasiswa
STEKOM Semarang.

Rusmawati, V. (2013). PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM UPAYA


MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA GURU PADA SDN 018 BALIKPAPAN. Journal
Administrasi Negara.

Anda mungkin juga menyukai