Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

PRAKTIKUM PENGAMBILAN
SAMPEL TANAH DAN AIR SECARA KIMIA
Dosen Pembelajaran : S, SKM, M.Kes.

Disusun Oleh :

NAMA : HESTI SYAFI

NIM : 1345123014

KELAS : 2 A SANITASI

MATA KULIAH : MIKROBIOLOGI

JURUSAN D-III SANITASI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TERNATE

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan praktikum ini dengan lancar. Shalawat serta salam
senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan
pengikutnya hingga akhir zaman.

Praktikum ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya parasit
pada sayur bayam hijau. Melalui praktikum ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami dan
mengidentifikasi jenis-jenis parasit yang terdapat pada sayur bayam hijau, serta mengetahui
cara pencegahan dan penanggulangannya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan praktikum ini masih terdapat banyak
kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak demi perbaikan di masa yang akan datang.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan praktikum ini, terutama kepada dosen mata kuliah
Parasitologi yang telah membimbing dan mengarahkan penulis selama praktikum
berlangsung.

Ternate, 22 April 2024

HEST SYAFI
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tanah dan air merupakan sumber daya alam yang vital bagi kehidupan. Tanah
berperan sebagai media tumbuh bagi tanaman dan penyangga berbagai kehidupan di
darat. Air berperan sebagai sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup dan
sebagai pelarut berbagai unsur kimia. Kualitas tanah dan air sangat mempengaruhi
lingkungan dan kesehatan manusia.
Untuk mengetahui kualitas tanah dan air, diperlukan analisis kimia. Namun,
analisis kimia yang akurat sangat bergantung pada kualitas dan representativitas
sampel yang diambil. Pengambilan sampel tanah dan air secara kimiawi yang benar
akan menghasilkan data yang akurat sehingga dapat digunakan untuk berbagai
keperluan, seperti penelitian lingkungan, pemantauan pencemaran, dan pengelolaan
sumber daya alam.

B. TUJUAN
1. Memahami konsep dan prinsip pengambilan sampel tanah dan air secara kimia.
2. Mempelajari teknik dan prosedur pengambilan sampel tanah dan air yang
representatif.
3. Melatih keterampilan mahasiswa/i dalam melakukan pengambilan sampel tanah
dan air sesuai dengan standar yang berlaku.

C. MANFAAT
1. Mahasiswa/i memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam pengambilan
sampel tanah dan air secara kimia.
2. Mahasiswa/i mampu menerapkan teknik dan prosedur pengambilan sampel yang
tepat untuk analisis kimia selanjutnya.
3. Mahasiswa/i dapat memahami pentingnya representativitas sampel dalam
mendapatkan data analisis yang akurat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. PARASIT PADA SAYUR BAYAM HIJAU

Sayur bayam hijau merupakan salah satu jenis sayuran yang rentan terhadap
kontaminasi parasit. Parasit yang sering ditemukan pada sayur bayam hijau antara
lain:

 Telur cacing usus (Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, dan Enterobius


vermicularis)
 Protozoa (Entamoeba histolytica, Giardia lamblia, dan Cryptosporidium parvum)
 Cacing pita (Taenia spp. dan Echinococcus granulosus)

Telur cacing usus dapat tertelan ke dalam tubuh manusia melalui makanan
atau minuman yang terkontaminasi. Telur ini kemudian akan menetas di dalam usus
dan berkembang menjadi cacing dewasa. Cacing dewasa akan hidup di dalam usus
dan menyerap nutrisi dari tubuh manusia.
Protozoa dapat tertelan ke dalam tubuh manusia melalui makanan atau
minuman yang terkontaminasi kista. Kista adalah bentuk istirahat protozoa yang tahan
terhadap lingkungan luar. Di dalam usus, kista akan pecah dan keluarlah protozoa
muda yang akan berkembang biak dan menginfeksi usus.
Cacing pita dapat tertelan ke dalam tubuh manusia melalui makanan yang
terkontaminasi larva. Larva cacing pita terdapat pada daging mentah atau setengah
matang. Di dalam usus, larva akan berkembang menjadi cacing dewasa yang akan
hidup di dalam usus dan menyerap nutrisi dari tubuh manusia.
Kontaminasi parasit pada sayur bayam hijau dapat terjadi selama proses
budidaya, panen, pengolahan, maupun penyimpanan. Kontaminasi dapat terjadi
karena:

1. Penggunaan pupuk kandang yang tidak matang


2. Penggunaan air irigasi yang tercemar
3. Penanganan sayur yang tidak higienis
4. Penyimpanan sayur yang tidak tepat

B. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BESERTA DAMPAK


KONTAMINASI PARASIT PADA SAYUR BAYAM HIJAU
a. Pencegahan dan penanggulan kontaminasi parasit pada sayur bayam hijau

Kontaminasi parasit pada sayur bayam hijau dapat dicegah dan


ditanggulangi dengan cara:

1. Memasak sayur bayam hijau dengan sempurna. Memasak sayur bayam hijau
dengan suhu yang tinggi dapat membunuh parasit yang terdapat pada sayur.
2. Mencuci sayur bayam hijau dengan air yang mengalir. Mencuci sayur bayam
hijau dengan air yang mengalir dapat menghilangkan kotoran dan parasit yang
menempel pada permukaan sayur.
3. Menyimpan sayur bayam hijau di tempat yang bersih dan kering. Tempat
penyimpanan yang bersih dan kering dapat mencegah pertumbuhan parasit
pada sayur.
4. Menggunakan pupuk kandang yang matang. Pupuk kandang yang matang
tidak mengandung parasit yang dapat mencemari sayur.
5. Menggunakan air irigasi yang bersih. Air irigasi yang bersih dapat mencegah
kontaminasi parasit pada sayur.
6. Menangani sayur dengan higienis. Menangani sayur dengan higienis dapat
mencegah kontaminasi parasit dari tangan atau peralatan yang digunakan.

b. Dampak Kontaminasi Parasit pada Sayur Bayam Hijau

Kontaminasi parasit pada sayur bayam hijau dapat berdampak negatif bagi
kesehatan manusia. Dampak tersebut antara lain:

 Diare
 Cacingan
 Sakit perut
 Mual dan muntah
 Penurunan berat badan
 Kekurangan gizi
 Kematian

BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. WAKTU DAN TEMPAT


Pelaksanaan praktikum Mikrobiologi “Pemeriksaan Parasitologi Pada Sayur
Bayam” dilaksanakan pada hari Senin, 22 April 2024 pada pukul 08.00-12.40 WIT di
Laboratorium Terpadu Poltekkes Ternate.

B. ALAT DAN BAHAN


a) Alat
1. Beaker Glass 2
2. Pipet Tetes
3. Batang Pengaduk/Spatula
4. Rak Tabung Reaksi
5. Tabung Reaksi
6. Centing Fuge/Tabung
7. Mikroskop
8. Cover Glass
9. Objek Glass
10. Autoklaf
11. Saringan
b) Bahan
1. Aquades
2. NACL
3. Sayur Bayam

C. CARA KERJA
Berikut adalah cara kerja dari praktikum pemeriksaan parasit pada sayur
bayam adalah sebagai berikut :
1. Sayur bayam dipotong kecil-kecil dan diambil daunya saja.
2. Masukkan larutan NACL kedalam sampel yang sudah dipotong-potong didalam
beaker glass.
3. Aduk dengan menggunakan spatula selama 30 menit agar telur cacing dapat
terpisah dari sayuran tersebut.
4. Saring dan masukkan larutan tersebut ke dalam beaker glass.
5. Biarkan selama 1 jam sampai terjadi endapan
6. Kemudian tuangkan bagian yang jernih atau biasa disebut supernatan sehingga
tersisa endapan.
7. Tampung kedalam tabung centing fuge
8. Masukkan tabung centing fuge kedalam centing fuge dan putar dengan kecepatan
1500 Rpm dalam waktu 10 menit.
9. Buang bagian supernatan dan ambil 1 tetes lalu letakkan pada objek glass
10. Tutup objek glass dengan cover glass
11. Periksa sendimen pada mikroskop amati dan catatlah hasil

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa terdapat parasit pada sampel sayur


bayam hijau. Parasit yang ditemukan adalah telur cacing usus (Ascaris lumbricoides).
Telur cacing usus berbentuk oval dengan cangkang yang tebal dan berwarna coklat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, dapat disimpulkan bahwa sayur bayam hijau
yang diperiksa terkontaminasi parasit telur cacing usus. Hal ini dapat disebabkan oleh
beberapa faktor, antara lain:

 Penggunaan pupuk kandang yang tidak matang. Pupuk kandang yang tidak
matang dapat mengandung telur cacing usus yang berasal dari kotoran hewan.
 Penggunaan air irigasi yang tercemar. Air irigasi yang tercemar dengan tinja
manusia atau hewan dapat mengandung telur cacing usus.
 Penanganan sayur yang tidak higienis. Penanganan sayur yang tidak higienis,
seperti tidak dicuci dengan bersih, dapat menyebabkan kontaminasi telur cacing
usus.

Kontaminasi telur cacing usus pada sayur bayam hijau dapat membahayakan
kesehatan manusia. Telur cacing usus yang tertelan bersama dengan sayur bayam
hijau dapat menetas di dalam usus dan berkembang menjadi cacing dewasa. Cacing
dewasa akan hidup di dalam usus dan menyerap nutrisi dari tubuh manusia. Hal ini
dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti diare, cacingan, sakit perut, mual dan
muntah, penurunan berat badan, kekurangan gizi, dan bahkan kematian.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan
kontaminasi parasit pada sayur bayam hijau. Pencegahan dan penanggulangan dapat
dilakukan dengan cara:

 Memasak sayur bayam hijau dengan sempurna. Memasak sayur bayam hijau
dengan suhu yang tinggi dapat membunuh parasit yang terdapat pada sayur.
 Mencuci sayur bayam hijau dengan air yang mengalir. Mencuci sayur bayam
hijau dengan air yang mengalir dapat menghilangkan kotoran dan parasit yang
menempel pada permukaan sayur.
 Menyimpan sayur bayam hijau di tempat yang bersih dan kering. Tempat
penyimpanan yang bersih dan kering dapat mencegah pertumbuhan parasit pada
sayur.
 Menggunakan pupuk kandang yang matang. Pupuk kandang yang matang tidak
mengandung parasit yang dapat mencemari sayur.
 Menggunakan air irigasi yang bersih. Air irigasi yang bersih dapat mencegah
kontaminasi parasit pada sayur.
 Menangani sayur dengan higienis. Menangani sayur dengan higienis dapat
mencegah kontaminasi parasit dari tangan atau peralatan yang digunakan.

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa “sayur bayam hijau
yang diperiksa terkontaminasi parasit telur cacing usus”. Hal ini dapat disebabkan
oleh beberapa faktor, antara lain penggunaan pupuk kandang yang tidak matang,
penggunaan air irigasi yang tercemar, dan penanganan sayur yang tidak higienis.
Kontaminasi telur cacing usus pada sayur bayam hijau dapat membahayakan
kesehatan manusia. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pencegahan dan
penanggulangan kontaminasi parasit pada sayur bayam hijau.

B. SARAN
1. Melakukan pemeriksaan parasit pada sayur bayam hijau secara berkala.
2. Meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya kontaminasi parasit
pada sayur bayam hijau dan cara pencegahannya.
3. Meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan pupuk kandang dan air irigasi.
4. Meningkatkan higiene sanitasi dalam penanganan sayur bayam hijau.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

[https://www.alodokter.com/komunitas/topic/cacing-pita-di-sayur
mentah](https://www.alodokter.com/komunitas/topic/cacing-pita-di-sayur-mentah)
[https://hellodoktor.com/berjangkit/keracunan-makanan/jangkitan-cacing-pita/](https://
hellodoktor.com/berjangkit/keracunan-makanan/jangkitan-cacing-pita/)
[https://hellodoktor.com/penyakit-perut-gastrousus/penghadaman-lain/individu-boleh-
mendapat-kecacingan/](https://hellodoktor.com/penyakit-perut-gastrousus/
penghadaman-lain/individu-boleh-mendapat-kecacingan/)
[https://www.halodoc.com/artikel/lezat-dikonsumsi-ketahui-berbagai-manfaat-bayam-merah]
(https://www.halodoc.com/artikel/lezat-dikonsumsi-ketahui-berbagai-manfaat-bayam-
merah)
[https://www.alodokter.com/infeksi-cacing-pita-di-tubuh-manusia-bisa-timbul-tanpa-disadari]
(https://www.alodokter.com/infeksi-cacing-pita-di-tubuh-manusia-bisa-timbul-tanpa-
disadari)
[https://www.halodoc.com/artikel/cara-mudah-untuk-cegah-infeksi-cacing-pita](https://
www.halodoc.com/artikel/cara-mudah-untuk-cegah-infeksi-cacing-pita)
[https://www.halodoc.com/artikel/mengalami-infeksi-cacing-pita-segera-hubungi-dokter-ini]
(https://www.halodoc.com/artikel/mengalami-infeksi-cacing-pita-segera-hubungi-
dokter-ini)

Anda mungkin juga menyukai