Kajian Kebahasaan Kelompok 4
Kajian Kebahasaan Kelompok 4
Di susun oleh:
1.Delta Dhea (204230206)
2.Marselli Tiara Putri (204230213)
Puji syukur kehadirat Allah swt karena atas izin-Nyalah sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini sebagaimana mestinya. Penyusunan makalah yang berjudul
“Kajian hakikat fonologi,fonetik,dan fonemik " ini. Bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas dari mata kuliah kajian kebahasaan dan sebagai bahan ajar untuk mahasiswa.
Tidak sedikit hambatan yang diperoleh penulis temui dalam menyelesaikan makalah ini
akan tetapi berkat kesabaran, keuletan, dan kesungguhan penulis semua hambatan dan
kesulitan tersebut dapat teratasi dengan baik. Ucapan terima kasih penulis tunjukan pula
kepada guru mata kuliah dasar-dasar pendidikan. Semoga segala bantuan yang telah
diberikan bernilai ibadah disisi Allah swt.
Penulis menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang tak luput
dari kesalahan dan ketidak sempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi penyempurnaan makalah selanjutnya.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat.
Penyusun
¡
Daftar isi
Kata pengantar……………………………………………………………….¡
Daftar isi.………………………………………………………………………¡¡
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………..1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………..1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………2
1.3 Tujuan……………………………………………………………..2
1.4 Manfaat……………………………………………………………2
BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………….…….3
2.1 Pengertian Fonologi………………………………….…………3
2.1.1 Kajian Fonologi………………………………………….…3
2.1.2 Jenis-Jenis Fonologi………………………………………3
2.2 Pengertian Fonetik……………………………………………….4
2.2.1 Jenis-Jenis Fonetik………………………………………..4
2.2.2 Alat Ucap…………………………………………………….5
2.2.3 Proses Fonasi……………………………………………….5
2.3 Pengertian Fonemik………………………………………………6
2.3.1 Jenis-Jenis Fonemik……………………………………….7
2.4 Perbedaan Fonetik dan Fonemik……………………………….7
BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………….8
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………8
3.2 Saran…………………………………………………………………8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….9
¡¡
BAB I
PENDAHULUAN
Kalau mendengar orang berbicara, entah berpidato atau bercakap-cakap, maka akan
kita dengar tuntutan bunyi Bahasa yang terus-menerus, kadang-kadang terdengar
suara menaik dan menurun, kadang-kadang terdengar hentian sejenak atau hentian
agak lama,fonologi merupakan urutan paling bawah atau paling dasar dalam hierarki
kajian Linguistik.
Yang dikaji fonologi adalah bunyi-bunyi Bahasa sebagai satuan terkecil dari ujaran
beserta dengan "gabungan"antara bunyi yang membentuk silabel atau suku
kata.serta juga dengan unsur-unsur suprasegmental,seperti tekanan,nada, hentian
dan durasi.
1
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penulisan masalah mengenai fonologi bila kita tidak menentukan
patokan-patokan yang jelas mengenai hal-hal :
1.Apakah yang di maksud dengan fonologi ?
2.Apa saja jenis jenis fonologi ?
3.Apakah yang di maksud dengan fonetik ?
4.Apa perbedaan fonetik dan fonemik ?
5.Apa saja jenis jenis fonetik
1.3 Tujuan
1.Untuk mengetahui dan memahami fonologi
2.untuk memahami tentang fonetik
3.Untuk memahami unsur unsur terjadinya bunyi
4.Untuk memahami perbedaan fonetik dan fonemik
5.Untuk referensi bagi mahasiswa
1.4 manfaat
Manfaat dari penulisan ini adalah:
1.Menambah ilmu pengetahuan
2.Meningkatkan intelektualitas serta memperdalam penghayatan keilmuan
3.Mengetahui lebih jauh tentang fenologi,fonetik, dan fonemik
4.Mengetahui dan memahami tentang bunyi bahasa dan bukan bunyi bahasa
5.Mengetahui dengan lebih jelas bagaimana bunyi-bunyi bahasa di hasilkan dan
dituturkan serta mengenai alat-alat artikulasi yang berperan dalam
menghasilkan bunyi-bunyi bahasa
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Pengertian fonologi adalah tata bahasa yang dipelajari dalam cabang ilmu
bahasa, yang akan menganalisis bunyi bahasa secara umum. Hakikat fonologi
mempelajari perilaku, fungsi, dan unsur linguistik yang bersifat netral terhadap
fenomena bunyi. Jenis fonologi termasuk fonologi generatif, yang mengkaji rumus
fonologi dalam sesuatu bahasa, dan fonologi descriptif, yang mengkaji struktur bunyi
dalam sebuah bahasa. Contohnya, dalam kajian fonologi dialek Melayu Kabong,
kajian generatif rumus fonologi dalam sesuatu bahasa akan dikaji yang dapat
menghubungkan tahap fonemik dengan tahap fonetik.
2.Fonetik akustis
Fonetik akustis mempelajari bunyi bahasa ketika merambat di udara, berupa
gelombang bunyi beserta frekuensi dan kecepatan ketika merambat di udara,
spektrum, tekanan, getarannya, amplitudo, istensitasnya, timbrenya, dan lain-lain
4
2.2.2 Alat Ucap
Alat ucap fonetik adalah alat-alat bicara manusia yang dapat bergerak secara
leluasa dan dapat menyentuh bagian-bagian alat ucap. Alat ucap ini terletak di
bagian bawah atau rahang bawah, dan termasuk dalam kategori artikulator. Alat-alat
ucap yang termasuk artikulator antara lain:
1. Bibir bawah (labium)
2. Gigi bawah (dentum)
3. Ujung lidah (apeks)
4. Depan lidah (front of the tongue)
5. Tengah lidah (lamino)
6. Belakang lidah (dorsum)
Alat ucap ini mendukung proses terjadinya bunyi bahasa dan memiliki peran penting
dalam studi fonetik
Contoh fonem yang akan digunakan adalah /k/, /t/, /j/, /m/, /d/, /g/. Saat
fonem tersebut digunakan pada kata yang berbeda, maka kata tersebut
berubah maknanya seperti pada contoh di bawah ini.
[ta#lang] saluran air (dari buluh, seng, dan sebagainya) pada cucuran atap
[ja#lang] liar atau tidak dipelihara orang (tentang binatang) atau nakal
(melanggar susila)
6
2.3.1 Jenis Jenis Fonemik
7
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kajian hakikat fonologi fenetik dan fonemik merupakan studi mendalam tentang
bunyi bahasa dan cara pembedanannya dalam membedakan arti. Fonologi adalah
cabang ilmu bahasa yang mempelajari sistem bunyi dan seluk beluk bunyi bahasa,
yang dibagi menjadi dua cabang: fonetik dan fonemik.
Fonetik adalah bagian dari fonologi yang mempelajari cara menghasilkan bunyi
bahasa atau bagaimana suatu bunyi bahasa diproduksi. Fonetik membahas tentang
bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, yang dibagi menjadi tiga
jenis: fonetik artikulatoris, fonetik akustik, dan fonetik auditoris.
Fonemik, sementara itu, adalah bagian dari fonologi yang mempelajari bunyi ujaran
menurut fungsinya sebagai pembeda arti. Dalam pelafalan bunyi, ada bunyi yang
memiliki penekanan makna yang berbeda. Fonemik membantu menganalisis
bagaimana bunyi-bunyi yang berbeda dalam suatu bahasa dapat membedakan
makna, seperti konsonan dan vokal.
Kajian hakikat fonologi fenetik dan fonemik membantu meningkatkan pengertian
tentang bunyi bahasa dan cara pembedanannya dalam membedakan arti. Studi ini
juga membantu dalam mengembangkan kemahiran dalam bahasa dan membantu
dalam pengembangan kemahiran dalam ilmu bahasa.
3.2 Saran
Berdasarkan kajian hakikat fonologi fenetik dan fonemik, ada beberapa saran yang
dapat digunakan:
1. Memahami konsep dan perbedaan antara fonetik dan fonemik: Fonetik
adalah ilmu bahasa yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan
apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau
tidak. Fonemik, sementara itu, adalah ilmu bahasa yang mempelajari bunyi
bahasa menurut fungsinya sebagai pembeda arti.
2. Memahami bahwa fonetik merangkumi penyampaian dan penerimaan bunyi
bahasa, sementara fonemik mempelajari bunyi bahasa yang mempunyai
fungsi sebagai pembeda arti.
3. Memahami bahwa ilmu fonologi dapat dibagi dua bidang kajian, yakni kajian
bidang Fonetik dan kajian bidang Fonemik.
4. Memahami bahwa ilmu fonologi memerlukan konsep, istilah, dan notasi
fonetik sebagai unsur tambahan.
5. Memahami bahwa kajian terhadap fonologi tidak boleh berlaku sehinggalah
kita mempunyai asas pengetahuan yang kukuh dalam semua aspek bidang.
8
DAFTAR PUSTAKA