SEL.03.2-T5-4 Ruang Kolaborasi - Perangkat Web Dalam Pembelajaran
SEL.03.2-T5-4 Ruang Kolaborasi - Perangkat Web Dalam Pembelajaran
MULAI PRESENTASI
UNIVERSITAS PGRI MAHADEWA INDONESIA
AYU KESUMAWATI
TRESNA DWIPAYANA URSULA JEMAMUN
soal 1
soal 2
Strategi pengintegrasian sumber belajar
web 2.0 dalam pembelajaran
soal 3
Pemanfaatan sosial media untuk
pembelajaran
APA ITU WEB ?
World Wide Web (www) disebut juga web, site, website atau situs
adalah aplikasi dan layanan internet yang mencakup sumber daya
multimedia (Rusman et al., 2012). Web secara fisik adalah kumpulan
komputer pribadi, web browser, koneksi ke ISP, komputer server,
router, dan switch yang digunakan untuk mengalirkan informasi dan
menjadi wahana pertama berbagai pihak terkait
KONSEP PEMBELAJARAN
BERBASIS WEB
01 02 03
KONTRIBUSI
JEJARING SOSIAL MASHUP
KOLABORATIF
Fungsi kolaboratif ini artinya Sebagai jaringan sosial berarti Web berfungsi sebagai mashup
web dalam waktu yang sama dengan menggunakan web artinya web dapat menggunkan
(real) di mana pengguna dapat memungkinkan pengguna menggunakan aplikasi yang
membuat situs dengan untuk berinteraksi, menyatukan konten dari berbagai
menambahkan data dan berkolaborasi, bekerjasama, sumber, membuat situs web yang
mengedit konten lebih dari berbagi, dan mempublikasikan baru dan berbeda dari sumber
satu kontributor. Contoh informasi, ide dan multimedia. aslinya. Misalnya, situs media
aplikasi web sebagai fungsi Contoh jejaring sosial yang berita online menggabungkan
konstribusi kolaboratif antara sering digunakan dalam teks, video, audio, dan informasi
Lain Google docs, Sheets, blog, pendidikan adalah Edmundo waktu nyata yang diperbarui
wiki. dan Linkedln. setiap 15 menit.
SELAIN ITU FUNGSI PEMANFAATAN MEDIA
ELEKTRONIK ATAU WEB DALAM KEGIATAN
PEMBELAJARAN, YAITU:
1.
Fungsi ini menjadikan e-learning sebagai sumber belajar tambahan atau
Sumber Informasi yang dapat memperkaya khasanah pengetahuan pelajar.
Suplemen Web menjadi salah satu sumber informasi yang sangat luas dan terbaru. Di
mana pembelajar dapat mengakses berbagai macam informasi yang berkaitan
(tambahan) dengan mata pelajaran mereka di berbagai sumber, seperti situs web
akademik, artikel, video pembelajaran, dan buku elektronik. Dikatakan
berfungsi sebagai supplemen (tambahan), apabila peserta didik
mempunyai kebebasan memilih, apakah akan
memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak.
Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik
untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun
sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan
memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan. Dalam hal ini,
pengajar tidak mewajibkan pelajar untuk mengakses materi
materi yang terdapat pada website elearning, meskipun
dengan mengaksesnya pelajar dapat meningkatkan
pemahaman mereka terhadap materiyang dipelajari di kelas.
2.
Fungsi ini mengharuskan situs web e-learning memiliki
konten yang sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan
pembelajaran agar konten tersebut dapat dijadikan sebagai
Komplemen
materi penguatan, remedial, media latihan, atau alat bantu
(pelengkap) dalam memberikan penugasan secara online bagi pelajaryang
mengikuti pembelajaran di kelas. Dikatakan berfungsi
sebagai komplemen (pelengkap) apabila materi pembelajaran
elektronik yakni web diprogramkan untuk melengkapi materi
pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas.
Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik
yakni web diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement
(pengayaan) atau remedial bagi peserta didik di dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. Dikatakan
sebagai program remedial, apabila kepada peserta didik yang
mengalami kesulitan memahami materi pelajaran yang
disajikan guru secara tatap muka di kelas diberikan
kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran
elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk
mereka. Tujuannya agar peserta didik semakin lebih mudah
memahami materi pelajaran yang disajikan guru di kelas.
3.
Fungsi ini mengharuskan situs
web e-learning memiliki konten
Substitusi pembelajaran yang mengacu
(pengganti) pada kurikulum, lengkap dengan
metode yang terintegrasi dalam
materi, dan berbagai fitur
pengelolaan kegiatan
pembelajaran sehingga sistem
pembelajaran berbasis web
tersebut dapat digunakan untuk
menggantikan sebagian dari
pembelajaran tatap muka.
STRATEGI
PENGINTEGRASIAN
SUMBER BELAJAR WEB
B. BLOG
C. WIKI