Yada Artfani
Yada Artfani
LAPORAN
Oleh:
LABORATORIUM BIOKIMIA
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2024
PENGARUH PENGGUNAAN LARUTAN IODIN
PADA UJI KARBOHIDRAT DALAM MAKANAN
LAPORAN
Oleh:
LABORATORIUM BIOKIMIA
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2024
KATA PENGANTAR
S.Pt., M.P, IPM. selaku dosen pengampu mata kuliah Biokimia serta
i
DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
PENDAHULUAN........................................................................................... 1
Hasil ................................................................................................................ 7
Pembahasan ................................................................................................... 10
ii
DAFTAR TABEL
No. Hal.
iii
DAFTAR GAMBAR
No. Hal.
3. Roti .................................................................................................... 8
4. Kentang .............................................................................................. 8
5. Nasi .................................................................................................... 8
6. Timun ................................................................................................. 8
7. Iodin ...................................................................................................8
iv
PENDAHULUAN
Latar Belakang
adalah senyawa makromolekul yang terdapat pada bahan pangan yang terdiri
dari unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Karbohidrat terdiri atas empat
Monosakarida terdiri atas satu gugus gula, disakarida terdiri atas dua gugus
gula, oligosakarida terdiri atas tiga sampai sepuluh gugus gula, polisakarida
oleh manusia yang berfungsi untuk sebagai penghasil energi bagi tubuh.
dua sebesar 47,2, dan ulangan tiga sebesar 43,7 serta jumlah keseluruhan
sebesar 137,8 dan rata – rata sebesar 45,93. Biskuit ampas kelapa dengan
satu sebesar 45,3, ulangan dua sebesar 46,7, dan ulangan tiga 47 serta jumlah
keseluruhan adalah sebesar 139 dan nilai rata - rata sebesar 46,33. Sehingga
dibutuhkan waktu yang lebih lama agar kadar karbohidrat bisa lebih tinggi
1
Tujuan Praktikum
Larutan Iodin pada Uji Karbohidrat dalam Makanan” ini adalah untuk
metode iodin serta mengetahui jenis karbohidrat pada suatu bahan pangan
secara kualitatif.
Kegunaan Praktikum
berikut:
2
TINJAUAN PUSTAKA
(C, H, O) dengan rumus umum Cn(H2O)n. Karena inilah maka nama karbohidrat
diberikan. Karbohidrat berasal dari kata ‘karbon’ dan ‘hidrat’. Atom karbon yang
a. Monosakarida
Terdiri atas jumlah atom C yang sama dengan molekul air, yaitu {C6 (H2O)
6} dan {C5 (H2O) 5}. Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa,
karena terdiri atas 6-rantai atau cincin karbon. Atom – atom hydrogen dan oksigen
terikat pada rantai atau cincin ini secara terpisah atau sebagai gugus hidroksil ( OH
). Ada tiga jenis heksosa yang penting dalam ilmu gizi, yaitu glukosa, fruktosa dan
galaktosa. Ketiga macam monosakarida ini mengandung jenis dan jumlah atom
yang sama, yaitu 6 atom karbon, 12 atom hydrogen, dan 6 atom oksigen.
Perbedaannya hanya terletak pada cara penyusunan atom – atom hydrogen dan
oksigen disekitar atom – atom karbon. Perbedaan dalam susunan atom inilah yang
menyebabkan perbedaan dalam tingkat. kemanisan, daya larut, dan sifat lain
3
b. Disakarida
Ada empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau sakrosa, maltose, laktosa dan
trehalosa. Disakarida terdiri atas dua unit monosakarida yang terikat satu sama
lain melalui reaksi kondensasi. Disakarida dapat dipecah kembali menjadi dua
c. Oligosakarida
Rafinosa, stakiosa dan verbaskosa adalah oligosakarida yang terdiri atas unit – unit
polosakarida yang terdiri atas beberapa unit fruktosa yang terikat dengan satu
d. Polisakarida
Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai tiga ribu unit gula sederhana
yang tersusun dalam bentuk rantai panjang lurus atau bercabang. Jenis
polisakarida yang penting dalam ilmu gizi adalah pati, dektrin, glikogen dan
golongan serat, yaitu yang tidak dapat larut dan yang dapat larut dalam air. Serat
yang tidak larut dalam air dalah selulosa, hemiselulosa dan lignin. Serat yang larut
4
Kondensasi iodin dengan karbohidrat pada uji iodin, monosakarida dapat
menghasilkan warna yang khas. Hal ini disebabkan karena dalam larutan pati,
terdapat unit-unit glukosa yang membentuk rantai heliks karena adanya ikatan
dengan konfigurasi pada tiap unit glukosanya. Bentuk ini menyebabkan pati dapat
ketika dilakukan percobaan dengan tiga kondisi yaitu kondisi, netral, asam dan
basa, yaitu pada masing-masing tabung ditambahkan 2 tetes air pada tabung I
(netral), 2 tetes HCl pada tabung II (asam) dan 2 tetes NaOH pada tabung III
tabung I dengan kondisi netral diperoleh (+2 tetes air) tidak terjadi
perubahan warna, dengan basa (+2 tetes NaOH) tidak mengalami perubahan
warna (warna tetap keruh) atau dengan kata lain tidak terbentuk ikatan
5
METODOLOGI PRAKTIKUM
Alat:
Alat yang digunakan untuk praktikum ini adalah cawan petri untuk
Bahan:
Bahan yang digunakan untuk praktikum ini adalah nasi, roti tawar,
Metode Praktikum
2. Potong bahan-bahan (roti tawar, timun, dan kentang) dan sediakan nasi
6
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Iodine Iodine
7
Tabel 1.2. Metode Praktikum
No. Gambar Praktikum Keterangan Penelitian
1.
untuk melaksanakan
8
2. Potong bahan-bahan (roti
3.
Teteskan iodine
sebanyak 3 tetes ke
tersedia.
yang terjadi.
Gambar 10. Sample sudah diberi iodin
9
Pembahasan
larutan iodin didapati hasil kentang yang semula nya berwarna kuning setelah
ditetesi larutan iodin terjadi perubahan warna, yaitu menjadi warna ungu
yang dimana nasi awalnya berwarna putih, tetapi setelah ditetesi larutan
iodine berubah menjadi warna ungu kehitaman dan sama halnya seperti nasi
dan kentang, roti tawar yang semula berwarna kecoklatan menjadi warna
ungu kehitaman setelah ditetesi oleh larutan iodin. Hal ini terjadi karena
kentang, nasi dan roti tawar mengandung amilopektin dan apabila ditetesi
dengan larutan iodin maka warnanya akan berubah menjadi ungu. Dan jika
100 gram nasi mengandung energi 180 kkal, protein 3 g, lemak 0,3 g,
karbohidrat 39,8 g, serat 0,2 g, abu 0,2 g, kalsium 25 mg, fosfor, 27 mg, besi
0,4 mg, natrium 1 mg, tiamin 0,05 mg, dan kalium 38 mg (Mahmud, et al.
2009:1). Dalam 100 gram kentang mengandung 21,08 gram karbohidrat dan
pada roti tawar biasanya mengandung sekitar 50-60 gram karbohidrat per
100 gram, tergantung pada jenis tepung dan bahan tambahan yang digunakan
yang sedikit, yaitu sekitar 2,2 %. Hal tersebut dapat dikarenakan polimer
10
Perubahan warna pada uji karbohidrat menggunakan iodin terjadi
karena adanya reaksi antara iodin dengan molekul karbohidrat. Iodin akan
pati. Warna biru atau ungu muncul karena adanya perubahan struktur kimia
11
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
dengan melakukan pengujian secara kualitatif metode uji iodin. Prinsip dari
memberi warna merah ungu sedangkan dengan glikogen dan dekstrin akan
Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
University Press..
13