Revisi Biokimia Fix
Revisi Biokimia Fix
LAPORAN
Oleh:
VITO GEOFANY
230306056/PTN B
KELOMPOK 4
LABORATORIUM BIOKIMIA
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2024
PENGARUH PENGGUNAAN LARUTAN IODIN
PADA UJI KARBOHIDRAT DALAM MAKANAN
LAPORAN
Oleh:
VITO GEOFANY
230306056/PTN B
KELOMPOK 4
LABORATORIUM BIOKIMIA
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2024
KATA PENGANTAR
S.Pt., M.P, IPM. selaku dosen pengampu mata kuliah Biokimia serta
Vito Geofany
i
DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.............................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................iv
PENDAHULUAN..............................................................................................1
Latar Belakang.....................................................................................................1
Tujuan Praktikum................................................................................................2
Kegunaan Praktikum...........................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................3
METEODOLOGI PRAKTIKUM....................................................................5
Hasil.....................................................................................................................6
Pembahasan.........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................12
ii
DAFTAR TABEL
No. Hal.
2. Metode Praktikum.................................................................................7
iii
DAFTAR GAMBAR
No. Hal.
1. Hasil Praktikum.....................................................................................6
2. Cawan Petri............................................................................................7
3. Roti........................................................................................................7
4. Kentang..................................................................................................7
5. Nasi........................................................................................................7
6. Timun.....................................................................................................7
7. Iodin.......................................................................................................7
iv
PENDAHULUAN
Latar Belakang
terdiri dari unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Karbohidrat terdiri atas
atas dua gugus gula, oligosakarida terdiri atas tiga sampai sepuluh gugus
oleh manusia yang berfungsi untuk sebagai penghasil energi bagi tubuh.
46,9, ulangan dua sebesar 47,2, dan ulangan tiga sebesar 43,7 serta jumlah
keseluruhan sebesar 137,8 dan rata – rata sebesar 45,93. Biskuit ampas
yaitu ulangan satu sebesar 45,3, ulangan dua sebesar 46,7, dan ulangan tiga
47 serta jumlah keseluruhan adalah sebesar 139 dan nilai rata - rata sebesar
46,33. Sehingga dibutuhkan waktu yang lebih lama agar kadar karbohidrat
1
Tujuan Praktikum
Larutan Iodin pada Uji Karbohidrat dalam Makanan” ini adalah untuk
Kegunaan Praktikum
berikut:
1
TINJAUAN PUSTAKA
nisbah 1:2:1 untuk C, H, dan O. Perbandingan jumlah atom H dan O adalah 2:1
misalnya rasa, warna, tekstur, dan lain-lain. Sedangkan dalam tubuh, karohidrat
pati yang ada dalam gandum, jagung, beras, kentang, dan padi-padian lainnya.
Kerbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam
bentuk serat (fiber), seperti seluloasa, pectin, serta lignin (Edahwati, 2010).
3
Berdasarkan sifat-sifat sakarida dan reaksi-reaksi kimia yang spesifik,
Untuk analisis secara kualitatif dapat dibagi atas beberapa uji, yaitu :
1. Uji Molisch: Bila karbohidrat direaksikan dengan larutan naftol dalam alkohol,
lalu ditambahkan asam sulfat pekat secara hati-hati, maka akan berbentuk batasan
cairan furfural berwarna ungu. Reaksi ini dikenal sebagai reaksi Molisch.
2. Uji Seliwanoff: Uji ini menggunakan pereaksi yang terbuat dari campuran
resorsinol 0,5% dan HCl pekat. Jika sampel yang diduga mengandung karbohidrat
fruktosa.
warna ungu setelah dididihkan dengan larutan benzidina, maka itu mengandung
pentosa.
warna biru setelah direaksikan dengan larutan iodin, maka itu mengandung pati.
endapan warna hijau, merah oranye, atau kuning setelah dididihkan dengan
pereaksi kupri sulfat + natrium sitrat + natrium karbonat, maka itu mengandung
gula pereduksi.
endapan warna merah oranye setelah dididihkan dengan campuran kupri asetat +
asam asetat.
3
METODOLOGI PRAKTIKUM
Alat:
Alat yang digunakan untuk praktikum ini adalah cawan petri untuk
Bahan:
Bahan yang digunakan untuk praktikum ini adalah nasi, roti tawar,
Metode Praktikum
2. Potong bahan-bahan (roti tawar, timun, dan kentang) dan sediakan nasi
5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Perbedaan Warna
Iodine Iodine
6
Tabel 1.2. Metode Praktikum
1.
Gambar 2. Cawan
Gambar 3. Roti
bahan untuk
praktikum.
6
2. Potong bahan-
lalu letakkan di
Teteskan iodine
sebanyak 3 tetes ke
sudah tersedia.
4. Tunggu selama
beberapa menit
untuk perubahan
8
terjadi.
8
Pembahasan
larutan iodin didapati hasil kentang yang semula nya berwarna kuning
setelah ditetesi larutan iodin terjadi perubahan warna, yaitu menjadi warna
warna, yang dimana nasi awalnya berwarna putih, tetapi setelah ditetesi
larutan iodine berubah menjadi warna ungu kehitaman dan sama halnya
seperti nasi dan kentang, roti tawar yang semula berwarna kecoklatan
menjadi warna ungu kehitaman setelah ditetesi oleh larutan iodin. Hal ini
terjadi karena kentang, nasi dan roti tawar mengandung amilopektin dan
apabila ditetesi dengan larutan iodin maka warnanya akan berubah menjadi
masing sampel tersebut. Pada 100 gram nasi mengandung energi 180 kkal,
protein 3 g, lemak 0,3 g, karbohidrat 39,8 g, serat 0,2 g, abu 0,2 g, kalsium
25 mg, fosfor, 27 mg, besi 0,4 mg, natrium 1 mg, tiamin 0,05 mg, dan
mengandung sekitar 50-60 gram karbohidrat per 100 gram, tergantung pada
sekitar 2,2 %. Hal tersebut dapat dikarenakan polimer glukosa yang sedikit
9
Perubahan warna pada uji karbohidrat menggunakan iodin terjadi
karena adanya reaksi antara iodin dengan molekul karbohidrat. Iodin akan
pati. Warna biru atau ungu muncul karena adanya perubahan struktur kimia
9
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
dengan melakukan pengujian secara kualitatif metode uji iodin. Prinsip dari
akan memberi warna merah ungu sedangkan dengan glikogen dan dekstrin
Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
University Press..
12