Tugas Besar Ulir Trapesium Fix 27-2-2020
Tugas Besar Ulir Trapesium Fix 27-2-2020
PENDAHULUAN
Salah satunya adalah pintu air dengan poros berulir. Pintu air
suatu perencanaan,
dengan fungsinya.
TEORI DASAR
l : Kisar
d2 : Diameter Ekslusif
β : Sudut Kisar
Bagian-bagian Ulir
1. Sudut ulir.
3. Jarak Bagi
Gambar 2.2 Bagian –bagian Ulir 6. Diameter dalam dari ulir dalam.
disebut jarak bagi. ulir disebut tunggal bila hanya ada satu jalan yang
melilit pada silinder dan ulir tersebut dua atau tiga jalan bila ada dua atau tiga
Jarak antara puncak yang berbeda satu putaran dan alur disebut
kisar. Jadi, kisar pada ulir tunggal adalah sama dengan jarak baginya,
juga dapat berupa ulir kanan dan ulir kiri. dimana ulir
jarum jam, dan ulir kiri akan begerak maju bila Diengan jarum jam,
seperti diperlihatkan dalam gambar 2.4. mumnya ulir kanan yang lebih
banyak dipakai
Gambar 2.4 Ulir Kanan Dan Ulir Kiri
Penggolongan ulir menurut jenis, kelas, bahan, dan fungsi ulir tersebut
A. Jenis Ulir
ulir gigi gergaji dan ulir bulat. bentuk ulir persegi, trapesium dan
jarak bagi pada ulir tersebut yang diukur dalam ukuran metris dan
inci dan menurut ulir kasar dan ulir lembut sebagai berikut :
Seri ulir kasar dipakai untuk keperluan umum seperti baut dan
mur. Seri ulir lembut rnempunyai jarak bagi yang kecil dan
dimana getaran besar karena ulir lembut tidak mudah lepas sendiri.
ada juga ulir pipa yang dipakai untuk menyambung pipa dan
yang dipakai untuk mengikat dan ulir ini yang mempunyai jarak bagi
Selain ulir- ulir diatas ada juga ulir untuk pemakaian seperti pada
sepeda, mesin jahit, dan pada pipa halus yang telah distandarkan.
B. Kelas Ulir
diameter dimana tebal profil dan tebal alur dalam arah sumbu adalah
sama, dan diameter inti. untuk ulir dalam, ukuran tersebut dinyatakan dalam
sebagai berikut :
Ulir ini dipakai untuk mentransmisi gaya yang bergerak pada dua arah
minimum. ulir persegi hanya dapat dihasilkan dengan mesin bubut dengan
P9
P
0,5
ulir trapesium merupakan modifikasi dari ulir persegi. Manfaat ulir ini
adalah bagian yang miring memudahkan untuk bergerak dan lebih mudah
arah saja. ulir ini memadukan efisiensi yang besar dari ulir persegi dan
mudah dipakai untuk nut geser dan ulir trapesium. ulir gergaji lebih kuat
dari jenis ulir yang lain karena ketebalan yang besar pada bagian teratas
biasa digunakan pada eretan dan leadscrew. ulir ini disimbolkan dengan
secara halus dengan tanpa kelonggaran. Jenis lain dari ulir bulat ini adalah
bola baja dan digunakan pada penggerak mesin CNC karena hampir tidak
Merupakan ulir yang mempunyai lebih dari satu belitan ulir. biasanya
untuk penggerak dengan kecepatan tinggi. Bentuk profil ulir bisa segitiga,
segiempat, trapesium, bola dan sebagainya.
segi 6, dan kepala persegi. Baut dan mur dapat dibagi sebagai beritut : baut
c) Baut Tanam, merupakan baut tanpa kepala dan diberi ulir pada
c) Baut mata atau Baut bait, Dipasang pada bagian mesin sebagai
d) Baut T, untuk mengikat benda kerja atau pada meja atau dasar
sehingga baut tidak ikut berputar pada ssat mur di letakan atau
di lepaskan.
3. Sekrup Mesin
4. Sekrup Penetap
5. Sekrup Pengetap
masuk
6. Mur
macam, seperti mur bulat, mur flens, mur tutup, mur mahkota, dan
mur kuping.
mencegah kecelakaan atau kerusakan pada mesin. Pemilihan baut dan mur
diperhatikan seperti sifat gaya yang bekerja pada baut. Syarat kerja, kekuatan
bahan, kelas keteletian, dll. Adapun gaya-gaya yang bekerja pada baut
berupa :
c) Beban geser
w
w
σ,
A ()
= π . d2
4 1 ...................................................................................(2.1)
Dimana W (kg) adalah beban tarik aksial pada baut, σ z adalah tegangan
.....................................................(2.2)
d≥
√ 4w
Atau
√ 2w
.....................................................................................................................(2.3)
π . d a .0 ,64 σa
Harga σ atergantun pada macam bahan, yaitu SS, SC, atau SF. Faktor
keamanan dapat diambil sebesar 6-8 jika definis tinggi, dan jika definis biasa
harganya 8-10. Untuk baja liat yang mempunyai kadar karbon 0,2-0,3 %,
Dalam hal mur, jika tinngi profil yang bekerja menahan gaya adalah h (mm),
seperti pada Gambar 2.2.2, jumlah lilitan ulir adalah Z, Diameter efektif ulir
luar d2 dan gaya tarik pada baut W (kg) maka besarnya tekanan kontak pada
w
q= ≤ qa
.....................................................................................................................(2.4)
2
π . d .h . z
Gambar 2.22 Tekanan Permukaan Pada Ulir
a) Ulir Dalam
b) Ulir luar
pada kelas ketentuan dan kekerasan pada permukaan ulir seperti diberikan
dalam Gambar 2.1.9 tersebut terpenuhi maka ulir tidak akan lumur/dol. Ulir
yang baik memiliki h paling sedikit 75% dari kedalaman. Ulir penuh, ulir
Z ≥ w ( π . d2 .h,q a)
......................................................................................................................(2.5)
H ≥ z . p . p=¿ Jarak bagi
tegangan geser pada luas bidang silinder (π.d1.k.p.z) dimana k.p adalah teba
w
τb =
.......................................................................................................................(2.6)
π . d1 . k . p . z
Jika tebal akar ulir pada mur dinyatakan dengan j.p maka tegangan geser
w
τn =
π . d 1 . j. p . z
adalaj
.......................................................................................................................(2.7)
Untuk ulir metris dapat diambil k ≈ 0,84 dan j ≈ 0,75 untuk pembebanan
pada seluruh ulir yang dianggap merata τ b dan τ n harus lebih kecil daripada
Bila beban yang bekerja pada baut merupakan gabungan antara gaya
tarik aksial dan momen puntir, maka sangat perlu untuk menentukan cara
dengan W (kg) maka harus ditambahkan W/3 pada gaya bila terdapat gaya
geser murni W (kg) tegangan geser yang terjadi masih dapat diterima selama
π
tifak melebihi harga yang diizinkan. Jadi W/ ( ¿/¿ d2 ≤ τ 1a maka untuk 1
4
penampang yang mendapat beban geser. Seperti yang telah di uraikan di muka,
konsentrasi tegangan pada bagian akar profil ulir. Dengan demikian diameter
inti baut harus diambil cukup besar untuk diambil pertimbangan faktor
Dan bagian yang tidak berulir dapat dibuat dengan diameter lebih kecil dari
diameter intinya. Atau diberi lubang pada sumbunya sepanjang bagian yang
Panjang l dari baut tap atau baut tanam yang disekrupkan kedalam lubang
ulir, tergantung pada bahan lubang ulir tersebut sebagai berikut : untuk baja
atau perunggu l = d untuk besi cor l = 1,3 d, untuk logam lunak l = (1,8 – 2.0)
permukaan sebagai akubat dari gaya aksial baut. Untuk menghitung besarnya
tekanan ini dianggap bahwa luas bagian kepala baut/mur yang akan menahan
gaya adalah lingkaran yang diameter luasnya sama dengan jarak 2 sisi sejajar
dari segi 6 (mm), dan diameter dalamnya sama dengan diameter – diameter
luar baut d (mm), jika beban aksial baut adlah W (kg), maka besarnya tekanan
.......................................................................................................................(2.8)
Dimana qsa adalah tekanan permukaan yang diizinkan seperti dalam gambar
dibawah Ini :
Baut / mur dapat kendor / lepas karena getaran. Untuk mengatasi hal ini perlu
a) Cincin penjamin (Gambar 2.2.6) yang dapat berupa cincin pegas, bergigi
B menjadi kendor.
yang disisipkan pada ujung mur untuk memperbesar gesekan dengan baut,
baut, dll.
3) Baut
Pada suatu crane hoist dibutuhkan peralatan utama yang terdiri dari
Pengait (Hook) dan Rantai (Chain) untuk mengikat maupun menarik beban.
Pengait berfungsi sebagai alat untuk menggantung beban yang akan diangkat
dimana beban dapat bergantung atau alat diturunkan oleh rantai yang
digulung pada dua buah drum melalui sistem puli. Pengangkatan kait dapat
pengangkatan dengan tenaga motor, drum diputar oleh motor listrik yang
motor listrik dan menjaga beban tetap pada ketinggian tertentu maka unit
kebenaran atau kecocokan suatu data ukuran dan dimensi standart yang
dipakai dan apakah bahan yang digunakan masih aman digunakan dalam
kegiatan pengoperasian. Kait adalah suatu peralatan pada pesawat angkat
menggantung beban, terdiri dari dua jenis, yaitu : kait tunggal (single hook)
terkecil.
W
σ i= ( kg /mm )
2
A
................................................................................................................(2.9)
(d ¿¿ 1¿¿ 2)
Bila A=π ∙ ¿ ¿ , maka
4
W
σ i=
(d ¿¿ 1¿¿ 2)
π∙ ¿¿
4
Dimana:
Q = Beban (Kg)
M =−Q ∙ r=−Q ¿
sebagai berikut :
1
b1 + b
e1 2 2
=
h 1
I (b2 +b1 )
2
h b2 +2 b1
e 1= ∙
3 b 1 + b2
1
b 2+ b
e2 2 1
=
h 1
I (b1 +b2 )
2
h 2 b 2 + b1
e 2= ∙
3 b 1 + b2
2. Luas penampang
h
A= ( b1 +b2 ) (mm 2)
………………………………………………………………………..(2.10)
2
σb
σ t= (kg /mm2 ¿
Sf
..............................................................................................................(2.11)
4. Tegangan geser yang terjadi (τ )
w
τ= (kg /mm2 ¿
A
..............................................................................................................(2.12)
Dimana :
w = Beban (kg)
Dimana:
ANALISA PERHITUNGAN
Direncanakan ulir pintu air, jenis ulir trapesium dengan data sebagai berikut :
minimum baja)
3.2 Perhirungan
w = fc . wo .
= 2.250 kg
b) Tegangan Tarik
σb
σ a=
sf
σb
σ a=
sf
42
¿
8
σ a=5 , 25 kg/mm2
σ a=0 , 5. σ a
q a=0 , 5.5 , 25
= 2,625 kg/mm2
F
σ a=
A
Phi ( π ¿ = 3,14
w .4
σ a= 2
π .d
2250.4
σ a= 2
π .d
2 2250.4
di =
π . σa
d i=
√ 2250.4
3 ,14.5 , 25
d i=
√ 9000
16,485
d i=23,365
Diameter inti yang diperoleh 23,65 mm, maka akan diperoleh data
sebagai berikut :
Phi ( π ) = 3,14
7.4 tekanan
permukaan yang
di izinkan pada
298)
W
z≥
π ∙ d 2 ∙ h1 ∙ q a
2250
z≥
3 ,14 ∙26 , 75 ∙ 2, 5 ∙ 0,407
z ≥ 26,326 → 26
H=z ∙ P
Jarak bagi ( P) = 6 mm
H=156 mm
' H
z=
P
Jarak bagi ( P) = 6 mm
' 156
z=
6
'
z =26
W
τ b=
π ∙ di ∙ k ∙ P ∙ z '
Phi ( π ) = 3,14
k = 0,84
Jarak bagi ( P) = 6 mm
2250
τ b=
3 ,14 ∙ 23 , 5∙ 0 , 84 ∙ 6 ∙ 26
2
τ b=0,225 kg /mm
i) Tegangan geser akar ulir mur (τ m)
W
τ m=
π ∙d∙ j ∙P∙ z'
Phi ( π ) = 3,14
j = 0,75
Jarak bagi ( P) = 6 mm
2250
τ m=
3 ,14 ∙ 30 , 5∙ 0 , 75 ∙6 ∙ 26
2
τ m=2,557 kg /mm
geser yang diizinkan (τ a) = 2.625 kg /mm2 dan Tegangan geser akar ulir
2
baut (τ b)=1, 94 kg/mm serta Tegangan geser akar ulir mur
2
(τ¿ ¿ m)=2 kg /mm ¿ lebih kecil maka komponen aman digunakan.
j) Tekanan kontak (q )
W
q= ≤q
π ∙ d2∙ h ∙ z a
Phi ( π ) = 3,14
tekanan permukaan
298)
2250
q=
3 ,14 ∙26 , 75 ∙2 , 5 ∙26
2
q=1,245 kg /mm ≤q a dapat dikategorikan aman.
p
Tan ∝ =
π .d
p 6
Tan ∝ = = =0,063
π . d 3 ,14.30
Karena gaya gesek berlawanan dengan gerak ulir, maka pada saat menahan
W = W1 + F =
F : Gaya = 400 N
d d
T1 = p . = w tan (∝+ ∅ ¿
2 2
¿ d
= w tan∝+ tan ∅ ¿ 1−tan∝ . tan ∅ ¿ ¿
2
tan ∝ = 0,0063
0,063+0 , 1 30
t 1=2250 ( ) = 5535 kg . mm
1−0,063 ×0 ,1 2
R 1+ R 2
R=
2
R 1+ R 2 75+25
R= = = 50 mm
2 2
tutup/gasket (T2)
T 2=μ1 ∙ W ∙ R
T =T 1+T 2
T =T 1+T 2=5535+13500=19035 kg . mm
T =F × l
T =F × l
19035 kg . mm
l= =475 , 87 mm
40 kg
π 3
T= × f b ×d
32
3
d = Diameter Tuas Pemutar
T
T=
π
.f
32 b
19035
3
¿
d 3 , 14
.2,625
32
d= √75779 , 06
3
¿ 41 , 9 ≈ 42 mm
Ketika gerbang pintu air sedang diturunkan, maka gaya gesek akan
mengarah ke atas
W =W 1−F
W =W 1−F=1500−400=1100 kg
d d tan α−tanϕ d
T 1=P x =W tan(α + ϕ) =W ( )
2 2 1+ tan α ∙ tanϕ 2
0 , 1−0,063 30
T1 ¿ 1100( )
1+0 ,1 ×0,063 2
T1 ¿ 1400 ( 1+0 ,0,037
1× 1,0063 )
15
T1 = 1100.(0,036).15
= 595 kg.mm
tutup/gasket (T2)
T 2=μ1 ∙ W ∙ R
T =T 1+T 2
Torsi Untuk Mengatasi Gesekan Pada Cincin Tutup (T2) = 6600 kg.mm
T
f b= 3 /16
π .d
16.7194
f b= 3
3 ,14. 30
115,104
f b=
84780
3
¿ 1,357 kg /mm
W
f t = π ∙ d c2
4
W 2250
2
f t = π ∙ d c = 3 , 14 ∙ 900 = 3,184 kg/mm2
4 4
1
f b(maks)=
2 √f t
2
+ 4 f b2
1
= √¿¿
2
1
= √¿¿
2
1
=
2 √ 17,502
1
= 4,18 = 2,09 kg/mm2 ¿ 4 kg/mm2
2
tan∝=0,063
T0 = 2250. 0,063. 15
T0 = 2126,2 kg.mm
2. Efesiensi Torsi
T0
μ=
T
2126 , 2
μ= = 0,295 Atau 29,5 %
7194