Teori Kepribadian Alfred Adler
Teori Kepribadian Alfred Adler
ALFRED ADLER
Fakultas Psikologi
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
BIOGRAFI SINGKAT
1. DORONGAN KEMASYARAKATAN
Yaitu dorongan yang menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.
❑ Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial,
dapat berkembang berdasarkan bawaan dan belajar.
❑ Berisi kepedulian terhadap keluarga, lingkungan, masyarakat, kemanusiaan.
❑ Ketidak-adaan kesadaran sosial akan menimbulkan sakit jiwa:
Neurotik, psikotik, tindak kriminal, narkoba, bunuh diri.
2. DORONGAN KEAKUAN
Yaitu dorongan yang bersifat subyektif (superioritas personal),
tujuannya mencapai kemenangan pribadi.
Adapun tiga tahap pemikiran Adler tentang tujuan final manusia, yaitu:
1. Menjadi Agresif
2. Menjadi Berkuasa
3. Menjadi Superior
❑ Striving for Personal Superiority: beberapa orang berjuang untuk
superioritas dengan sedikit atau bahkan tidak memiliki
kepedulian terhadap orang lain, dan perjuangan mereka
dimotivasi oleh perasaan inferioritas pribadi yang berlebihan atau
adanya inferiority complex.
❑ Striving for Success: kebalikan dari sebelumnya, yaitu orang-
orang yang sehat secara psikologis yang termotivasi oleh
kepedulian sosial dan kesuksesan seluruh umat manusia.
❑ Manusia diarahkan pada suatu tujuan masa depan dari pada masa lalu.
❑ Tujuan tersebut secara subjektif (mental) mempengaruhi tingkah lakunya
sekarang.
❑ Tujuan final bersifat semu atau fiktif.
❑ Tujuan fiksional atau semu ini tak dapat dipisahkan dari gaya hidup dan diri kreatif.
Manusia bergerak ke arah superioritas melalui gaya hidup dan diri kreatifnya
yang berawal dari perasaan rendah diri dan selalu ditarik oleh tujuan semu tadi.
❑ Orang normal akan membebaskan diri dari pengaruh fiksi dan menghadapi
kenyataan.
5. PRINSIP GAYA HIDUP
❑ Minat sosial terwujud dalam komunikasi dengan orang lain, misalkan pada
masa bayi mulai berkembang melalui komunikasi anak dengan orang tua.
❑ Individu diarahkan untuk memelihara dan memperkuat perasaan minat sosialnya
dan meningkatkan kepedulian pada orang lain.
❑ Individu juga belajar untuk melatih munculnya perasaan superior sehingga jika
saatnya tiba, ia dapat mengendalikannya.
❑ Dikarenakan manusia tidak sepenuhnya dapat mencapai superioritas, individu
tetap memiliki perasaan ketidakmampuan. Gaya hidup dan diri kreatif melebur
dalam prinsip minat sosial yang pada akhirnya terwujud tingkah laku yang
ditampilkan secara keseluruhan.
KESIMPULAN
▪ Teori psikologi individual Adler ini, lebih banyak berupaya
menyadarkan manusia bahwa ia merupakan mahluk yang
berdaya dan memiliki rasa sosial yang dalam.
▪ Teori ini juga memiliki kekuatan dalam hal memprediksi perilaku manusia
melalui tujuan semu atau akhir dari perilaku yang diperbuatnya, sebagai tujuan
akhir yang merupakan gambaran dari diri manusia tersebut.
▪ Hal ini sangat menarik karena merupakan pandangan yang sangat positif dan
futuristik, dan hal ini tentunya dapat membangkitkan semangat dan gaya hidup
manusia dalam melakukan aktivitas.