Anda di halaman 1dari 7

Journal of Nursing and Midwifery Sciences

33

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN


TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN
SIKAP CUCI TANGAN PADA ANAK DI TKA-TPA
AL MUHAJIRIN KAMPUNG PARANG
The Effect of Health Education on Knowledge and
Attitudes of Hand Washing in Children at TKA-TPA Al-
Muhajirin Kampung Parang

Aulya Kartini Dg Karra 1, Helmi Juwita 1


1
Program Studi Profesi Ners, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Amanah
Makassar, Indonesia

ABSTRAK
Permasalahan kesehatan pada anak berhubungan dengan
kebiasaan kurang menjaga kebersihan tangannya. Perilaku
mencuci tangan yang kurang pada anak usia sekolah
disebabkan oleh pengetahuan tentang mencuci tangan
yang masih rendah. Pendidikan kesehatan adalah upaya
untuk memodifikasi perilaku melalui peningkatan
Article info pengetahuan dan keterampilan untuk perbaikan pola hidup
yang lebih sehat. Tujuan penelitian ini adalah
Received : 06 September 2023
Accepted : 16 Oktober 2023 mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
Published : 31 Oktober 2023 tingkat pengetahuan dan sikap cuci tangan pada anak.
Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan Quasi
Corresponding author Experiment. Desain penelitian one group prepost test
design. Sampel penelitian ini adalah 20 anak dari total 20
Aulya Kartini Dg Karra anak di TKA-TPA Al Muhajirin Kampung Parang.
Program Studi Profesi Ners
STIKES Amanah Makassar Instrumen penelitian menggunakan kuesioner penelitian
Kartiniaulya0@gmail.com tingkat pengetahuan dan sikap cuci tangan. Uji statistik
menggunakan uji paired t test. Hasil penelitian tingkat
Website pengetahuan sebelum intervensi adalah 18 dan meningkat
https://journal.binawan.ac.id/index. menjadi 19,45 setelah intervensi, terdapat perbedaan rata-
php/JNMS
rata tingkat pengetahuan antara sebelum dengan sesudah
E-ISSN : 2829 - 4592 intervensi dengan beda rata-rata 1,45 dan nilai p = 0,000.
Variabel sikap cuci tangan, tabel menunjukkan bahwa
rata- rata sikap cuci tangan indikator tindakan sebelum
intervensi adalah 18 dan meningkat menjadi 19 setelah
intervensi. Terdapat perbedaan rata-rata tindakan antara
sebelum dengan sesudah intervensi dengan beda rata- rata
mean rank 1 dan nilai p = 0,001. Artinya pemberian
pendidikan kesehatan tentang sikap cuci tangan efektif
dalam meningkatkan sikap cuci tangan pada anak, dimana
terjadi peningkatan yang signifikan.

Kata Kunci: Cuci Tangan; Pendidikan Kesehatan; Pengetahuan

Journal of Nursing and Midwifery Sciences, Volume 2, Oktober 2023


34
Journal of Nursing and Midwifery Sciences

ABSTRACT
Health problems in children are related to the habit of not
keeping their hands clean. The lack of hand washing
behavior in school age children is caused by low
knowledge about hand washing. Health education is an
effort to modify behavior through increasing knowledge
and skills to improve healthier lifestyles. The purpose of
this study was to identify the effect of health education on
the level of knowledge and attitudes towards hand washing
in children. This type of quantitative research with a Quasi
Experiment approach. Research design one group prepost
test design. The sample of this study were 20 children out
of a total of 20 children at TKA-TPA Al Muhajirin
Kampung Parang. The research instrument used a
research questionnaire on the level of knowledge and hand
washing attitudes. Statistical test using paired t test. The
research results showed that the level of knowledge before
the intervention was 18 and increased to 19.45 after the
intervention. There was a difference in the average level of
knowledge between before and after the intervention with
an average difference of 1.45 and a p value = 0.000.
Variable hand washing attitude, the table shows that the
average hand washing attitude indicator of action before
the intervention was 18 and increased to 19 after the
intervention. There is a difference in the average action
between before and after the intervention with a mean rank
difference of 1 and a value of p = 0.001. This means that
providing health education about hand washing attitudes is
effective in increasing hand washing attitudes in children,
where there is a significant increase.

Keywords: Health Education; Knowledge; Washing Hand

PENDAHULUAN kuman, virus, dan parasit penyebab penyakit


Anak sangat rentan terhadap masalah (Sontina, 2019). Menurut Kementerian
kesehatan karena mereka sering lalai Kesehatan RI (2020) pemerintah
mencuci tangan, terutama saat berada di mengimbau untuk upaya penanggulangan
sekolah (Riastawaty, 2021). Permasalahan virus dengan perilaku cuci tangan pakai
kesehatan yang menimpa anak usia sekolah sabun dan air mengalir.
adalah tingginya angka diare yang diderita Pengetahuan sangat menentukan bagi
anak usia sekolah akibat buruknya perkembangan perilaku. Dengan
kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan memberikan pendidikan kesehatan,
air mengalir (Sontina, 2019). seseorang dapat meningkatkan kesadaran
Rendahnya pengetahuan menjadi mengenai enam proses mencuci tangan ini.
penyebab rendahnya kebiasaan mencuci Perilaku baik akan didorong oleh
tangan anak usia sekolah (Maelissa dkk., pengetahuan yang baik.(Haryani, 2019).
2019). Mencuci tangan dengan sabun Semakin baik pengetahuan responden
mempunyai kemampuan menghilangkan mengenai cuci tangan pakai sabun (CTPS),
kotoran dan debu dari permukaan kulit maka semakin efektif penerapan cuci tangan
secara efisien sehingga menurunkan jumlah pakai sabun (Handayani dkk., 2020).

Journal of Nursing and Midwifery Sciences, Volume 2, Oktober 2023


Journal of Nursing and Midwifery Sciences
35

Pendidikan kesehatan adalah proses sampling, maka besar sampel dalam


pembelajaran yang terstruktur dan dinamis. penelitian ini adalah 20 anak dari total
Tujuannya adalah mengubah perilaku populasi 20 anak. Penelitian ini dilakukan di
dengan memperoleh lebih banyak informasi, TKA-TPA Al Muhajirin Kampung Parang
mengembangkan kemampuan baru, dan pada bulan Juli 2023.
mengubah pola hidup menuju hidup yang Instrumen penelitian menggunakan
lebih sehat (Nurmala, 2018). kuesioner yang diberikan sebelum dan
Perilaku hidup bersih sehat adalah setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
perilaku yang dipraktikkan dengan sadar Kuesioner menggunakan penelitian tingkat
untuk mencapai derajat kesehatan pengetahuan dan sikap cuci tangan
masyarakat yang baik. Mampu (Wulandari, 2019), yang telah digunakan
mensosialisasikan cuci tangan pakai sabun pada penelitian sebelumnya. Kuesioner
sebagai pencegahan masuknya penyakit diukur dengan skala Guttman dan terdiri
merupakan tolak ukur utama keberhasilan dari sepuluh pertanyaan tentang tingkat
penerapan PHBS di bidang pendidikan pengetahuan dan sepuluh pertanyaan tentang
(Fauzi dkk., 2018) sikap cuci tangan. Selanjutnya, data
Survey pendahuluan yang dilakukan dievaluasi. Pengaruh pendidikan kesehatan
pada bulan Juni 2023 terhadap 10% populasi terhadap kebiasaan cuci tangan pada anak
menghasilkan bahwa anak di TKA-TPA Al ditentukan melalui uji paired t. Sebelum
Muhajirin tidak mampu melakukan parktik penelitian dimulai, peneliti memberikan izin
cuci tangan 6 langkah menurut World penelitian kepada responden. Semua
Health Organization (WHO). TKA-TPA Al responden setuju untuk mengisi kuesioner
Muhajirin belum menerima informasi terkait dan mengikuti intervensi yang diberikan.
cuci tangan 6 langkah, hal tersebut
berdampak signifikan pada kemampuan HASIL PENELITIAN
anak untuk mempraktikkan cuci tangan 6 Hasil penelitian menunjukkan bahwa
langkah agar dapat mencegah penyakit. indikator tingkat pengetahuan responden
Dengan uraian diatas maka kami tertarik sebelum intervensi rata-rata 18 dengan
untuk meneliti tentang pengaruh pendidikan standar deviasi 1,9; skor terendah sebelum
kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan intervensi 16 dan skor tertinggi 20; dan
sikap cuci tangan pada anak di TKA-TPA indikator tingkat pengetahuan responden
Al Muhajirin Kampung Parang. sesudah intervensi rata-rata 19,45 dengan
standar deviasi 0,8.
TUJUAN PENELITIAN Sikap responden sebelum intervensi
Tujuan penelitian ini adalah rata-rata 18,6 dengan standar deviasi 1,9.
mengidentifikasi pengaruh pendidikan Skor sikap cuci tangan sesudah intervensi
kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan rata-rata 19, dengan standar deviasi 1,1.
sikap cuci tangan pada anak. Skor sikap terendah sebelum intervensi
adalah 16, dan skor tertinggi adalah 20.
METODE PENELITIAN Efektivitas pendidikan kesehatan
Penelitian ini merupakan penelitian terhadap tingkat pengetahuan dan Perilaku
kuantitatif menggunakan quasi experimental cuci tangan anak di TKA-TPA AL
design dengan one group prepost test Muhajirin Kampung Parang menunjukkan
design. Penelitian ini untuk mengetahui bahwa rata-rata cuci tangan indikator tingkat
tingkat pengetahuan dan sikap cuci tangan pengetahuan sebelum intervensi adalah 18
pada anak sebelum dan setelah diberikan dan meningkat menjadi 19,45 setelah
pendidikan kesehatan tentang perilaku hidup intervensi. Terdapat perbedaan rata-rata
bersih sehat cuci tangan dengan sabun. tingkat pengetahuan antara sebelum dengan
Teknik pengambilan sampel yang sesudah intervensi dengan beda rata-rata
digunakan dalam penelitian ini adalah total 1,45 dan nilai p = 0,000. Artinya efektivitas

Journal of Nursing and Midwifery Sciences, Volume 2, Oktober 2023


36
Journal of Nursing and Midwifery Sciences

pendidikan kesehatan tentang perilaku cuci infeksi menyebar melalui tangan; banyak
tangan efektif dalam meningkatkan perilaku dari mereka tidak tahu kapan tepat mencuci
cuci tangan indikator tingkat pengetahuan, tangan menggunakan sabun untuk
dimana terjadi peningkatan yang signifikan membunuh virus dan kuman yang ada di
setelah intervensi. Selain itu, untuk variabel tangan mereka. Selain itu, pengetahuan
sikap cuci tangan, tabel menunjukkan bahwa responden tentang indikator mencuci tangan
rata- rata sikap cuci tangan indikator enam langkah kurang, karena hampir
tindakan sebelum intervensi adalah 18 dan setengah responden tidak tahu cara
meningkat menjadi 19 setelah intervensi. melakukannya, dan mereka juga tidak tahu
Terdapat perbedaan rata-rata tindakan antara tentang pentingnya menggunakan sabun saat
sebelum dengan sesudah intervensi dengan mencuci tangan untuk membunuh kuman
beda rata- rata mean rank 1 dan nilai p = dan penyakit yang ada di tangan mereka.
0,001, artinya pemberian pendidikan Indikator manfaat cuci tangan terhadap
kesehatan tentang sikap cuci tangan efektif pengurangan risiko penyebaran bakteri dan
dalam meningkatkan sikap cuci tangan pada virus menunjukkan pengetahuan tertinggi.
anak, dimana terjadi peningkatan yang Mayoritas responden mengetahui tentang
signifikan. pentingnya mencuci tangan untuk
mengurangi risiko penyebaran bakteri dan
PEMBAHASAN virus.
Pengetahuan
Hasil penelitian yang dilakukan Sikap Cuci Tangan
terhadap 20 responden pada anak di TKA- Hasil penelitian dilakukan terhadap 20
TPA AL Muhajirin Kampung Parang, dari anak di TKA-TPA AL Muhajirin Kampung
hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata Parang. Hasil menunjukkan bahwa nilai
nilai sebelum diberikan Pendidikan sebelum diberikan pendidikan kesehatan
kesehatan nilainya adalah 18 dengan standar rata-rata adalah 18, dengan standar deviasi
deviasi 1.9 skor tingkat pengetahuan 1,9; skor sikap sebelum intervensi adalah
sebelum minimum16 dan nilai maximum minimum 16, dan nilai maximum 20. Skor
20. Untuk tingkat pengetahuan sesudah pengetahuan sesudah intervensi adalah
intervensi diberikan pendidikan Kesehatan minimum 17, dan nilai maximum 20.
nilainya adalah 19,45 dengan standar Sejalan dengan hasil penelitian oleh
deviasi 0,8 dan skor pengetahuan sesudah Saputri & Suryati, (2019) bahwa
intervensi minimum 17 dan nilai maksimum pengetahuan, sikap, dan perilaku cuci
20. Hasil penelitian ini sejalan dengan tangan siswi dapat dipengaruhi oleh
penelitian yang dilakukan oleh (Simatupang pendidikan kesehatan. Hasil penelitian
dkk., 2019) tentang pemberian pendidikan menunjukkan bahwa siswi yang diberi
kesehatan kepada anak usia sekolah tentang pendidikan kesehatan sebelumnya berada
pengetahuan mencuci tangan, yaitu secara dalam kategori cukup, yaitu 27 responden
khusus, penelitian menemukan bahwa (36,364%), dan siswi yang diberi
pendidikan kesehatan memiliki dampak pendidikan kesehatan kemudian berada
yang signifikan terhadap kemampuan dalam kategori baik, yaitu 44 responden
responden mencuci tangan pakai sabun (100%).
secara efektif. Dalam penelitian yang dilakukan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi, penelitian menunjukkan
TKA-TPA Al Muhaijirin Kampung Parang bahwa cuci tangan dengan sabun memiliki
masih memiliki banyak santri atau anak usia enam langkah tertinggi. Langkah pertama
sekolah yang tidak tahu cara mencuci dan kedua, yang melibatkan membasahi
tangan. Banyak responden tidak tahu waktu tangan dengan air kemudian menuangkan
yang tepat untuk mencuci tangan sabun, termasuk merendam tangan dengan
menggunakan sabun untuk mencegah air, mengoleskan sabun, dan menggosok

Journal of Nursing and Midwifery Sciences, Volume 2, Oktober 2023


Journal of Nursing and Midwifery Sciences
37

kedua telapak dan jari tangan kiri dan kanan. yaitu dengan pemberian pendidikan
Menggosok ujung jari kiri dan kanan adalah kesehatan (Kusuma, 2022).
indikator tindakan yang paling sedikit Selama penelitian, peneliti juga
gerakan; serta sebagian besar responden menggunakan pendekatan demonstrasi
tidak mengosok jarinya dengan gerakan untuk memberikan pendidikan kesehatan.
memutar. Mereka menunjukkan kepada responden
Ada enam cara mencuci tangan yang enam langkah mencuci tangan
benar dalam waktu lima menit: menggunakan sabun secara langsung, dan
menggunakan sabun dan air mengalir atau kemudian mereka diberikan kesempatan
handrub selama dua puluh hingga tiga puluh untuk melakukan setiap langkah dengan
detik. Dengan melakukan hal-hal ini, tingkat bimbingan langsung dari peneliti.
infeksi nosokomial dapat dikurangi Tujuannya adalah untuk meningkatkan
(Iskandar & Yanto, 2018). pemahaman responden tentang tindakan
mencuci tangan.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Pendidikan kesehatan yang didasarkan
Terhadap Tingkat Pengetahuan dan pada teknik demonstrasi memiliki efek
Sikap Cuci Tangan Pada Anak positif. Ini meningkatkan pemahaman anak-
Terdapat perbedaan rata-rata tingkat anak tentang apa yang mereka lihat dan
pengetahuan antara sebelum dengan sesudah dengar saat menggunakan metode ini
intervensi dengan beda rata-rata 0,75 dan (Simatupang dkk., 2019).
nilai p = 0,003. Selain itu, untuk variabel
tindakan, tabel menunjukkan bahwa rata- KESIMPULAN
rata sikap cuci tangan sebelum intervensi Sebelum mendapatkan pendidikan
adalah 2,65 dan meningkat menjadi 4,6 kesehatan menunjukkan bahwa tingkat
setelah intervensi. Terdapat perbedaan rata- pengetahuan dan sikap cuci tangan pada
rata sikap antara sebelum dengan sesudah kategori cukup. Setelah mendapatkan
intervensi dengan beda rata- rata mean rank pendidikan kesehatan menggunakan
10 dan nilai p = 0,000. Artinya, pendidikan audiovisual dalam kategori baik. Ada
kesehatan tentang tingkat dan sikap cuci pengaruh pendidikan kesehatan signifikan
tangan membantu meningkatkan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap cuci
pengetahuan dan sikap cuci tangan. tangan pada anak di TKA-TPA Al
Pendidikan kesehatan secara operasional Muhajirin Kampung Parang (p = 0,001).
adalah semua kegiatan yang bertujuan untuk
memberikan dan meningkatkan PENGAKUAN
pengetahuan, perspektif, dan praktik untuk Terima kasih kepada TKA-TPA Al
individu, kelompok, atau masyarakat Muhajirin Kampung Parang dan STIKES
tentang cara menjaga dan meningkatkan Amanah Makassar yang telah memberikan
kesehatan mereka sendiri (Notoatmodjo, dukungan dalam penyelesaian penelitian ini.
2012).
Hasil peneilitian yang dilakukan oleh
peneliti yang didapatkan bahwa perilaku DAFTAR PUSTAKA
cuci tangan setelah diberikan pendidikan Fauzi. A. K. (2018). Pengaruh Intervensi
kesehatan pada kelompok intervensi dan Promosi Kesehatan Metode Sorogan
kontrol didapatkan hasil p value 0,00. Dan Peer Education Terhadap Perilaku
Artinya p < 0,05, hal tersebut menunjukkan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
bahwa perilaku cuci tangan pada kedua Dengan Pendekatan Health Promotion
kelompok setelah diberikan pendidikan Model (HPM) Pada Santri Pondok
kesehatan memiliki perilaku yang baik Pesantren. Thesis Perpustakaan
(Iskandar & Yanto, 2018). Salah satu cara Universitas Airlangga
untuk meningkatkan perilaku cuci tangan Handayani, F. S., Kurniawati, E., & Subakir.

Journal of Nursing and Midwifery Sciences, Volume 2, Oktober 2023


38
Journal of Nursing and Midwifery Sciences

(2020). Faktor yang Berhubungan Tangan Siswa/I Kelas V di SD Negeri


dengan Perilaku Cuci Tangan Pakai 060971 Kemenangan Tani Kec. Medan
Sabun di Desa Sebapo Kecamatan Tuntungan Tahun 2018. Excellent
Mestong Kabupaten Muaro Jambi Midwifery Journal, 02(01), 19–28.
Tahun 2020. Jurnal Kesehatan, 7(2), Simatupang, R., & Simatupang, M. (2019).
614–620. Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Iskandar, M. B., & Yanto, A. (2018). Terhadap Perilaku Cuci Tangan Pakai
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Sabun Dengan Air Mengalir Anak Sd
terhadap Pelaksanaan Cuci Tangan 6 Di Sekolah Dasar Negeri 157019
Langkah 5 Momen Keluarga Pasien di Pinangsori 12 Kabupaten Tapanuli
Ruang Rawat Inap RS Roemani Tengah Tahun 2018. Jurnal
Semarang. Prosiding Seminar Nasional Keperawatan dan Fisioterapi (Jkf),
Mahasiswa Unimus, 1, 120–128. 2(1), 67–73.
Kemenkes. (2020). Kemenkes RI, (2020). https://doi.org/10.35451/jkf.v2i1.295
Pedoman Pencegahan dan Wulandari, D. A. (2019). Perbedaan Sikap
Pengendalian Coronavirus 19 (Covid Pengetahuan dan Tindakan Sebelum
19). Jakarta : Kemenkes RI. dan Sesudah dilakukan Promosi
Kementrian Kesehatan RI. Kesehatan Melalui Pemutaran Video
Kusuma, A. H. (2022). Hubungan Tingkat Tentang Cuci Tangan Pakai Sabun.
Pengetahuan Pengunjung tentang
Mencuci Tangan dengan Perilaku
Mencuci Tangan di Ruang Intensive
Care Unit (ICU) RSUD Merauke.
Jurnal Ilmiah Obsgin, 14:(1).
Maelissa, V. (2019). Pendidikan Kesehatan
dengan Media Puzzle Efektif
Meningkatkan Perilaku Hand Hygiene
pada Anak Usia Sekolah. Jurnal
Penelitian Perawat Profesional, 2(2),
209–214.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan
dan Perilaku Kesehatan. Rineka cipta.
Nurmala, I. (2018). Promosi Kesehatan.
Surabaya: Airlangga University Press.
Riastawaty, D. (2021). Pengaruh Pendidikan
Kesehatan tentang Pencegahan Diare
dengan Perilaku Cuci Tangan Pakai
Sabun yang Benar. Scientia Journal,
10(2), 325–332.
Saputri, A. A., & Suryati, S. (2019).
Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Menggunakan Audio-Visual terhadap
Pengetahuan Cuci Tangan Pakai Sabun
(CTPS) pada Anak Kelas IV di MI
Jamilurrahman Bantul. Medika
Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan,
14(3), 245.
Saragih, S. (2019). Pengaruh Pendidikan
Kesehatan tentang Cuci Tangan
Terhadap Tingkatpengetahuan Cuci

Journal of Nursing and Midwifery Sciences, Volume 2, Oktober 2023


Journal of Nursing and Midwifery Sciences
39

Tabel 1. Rata-rata pengetahuan cuci tangan anak sebelum dan sesudah intervensi di TKA-TPA Al
Muhajirin Kampung Parang
Pengetahuan N Mean SD Min-Max
Sebelum Intervensi 20 18 1.9 16-20
(Pretest)
Setelah Intervensi 20 19.45 0.8 17-20
(Posttest)

Tabel 2. Rata-rata sikap cuci tangan anak sebelum dan sesudah intervensi di TKA-TPA Al Muhajirin
Kampung Parang
Sikap Cuci Tangan N Mean SD Min-Max
Sebelum Intervensi 20 18 1.9 16-20
(Pretest)
Setelah Intervensi 20 19 1.1 17-20
(Posttest)

Tabel 3. Efektivitas pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan perilaku cuci tangan anak
di TKA-TPA AL Muhajirin Kampung Parang
Pengetahuan Cuci Tangan N Mean Mean Dif. P-Value
Sebelum Intervensi (Pretest) 20 18 1.45 0.000
Setelah Intervensi (Posttest) 20 19.45
Sikap Cuci Tangan
Sebelum Intervensi (Pretest) 20 18 1 0.001
Setelah Intervensi (Posttest) 20 19

Journal of Nursing and Midwifery Sciences, Volume 2, Oktober 2023

Anda mungkin juga menyukai