Uji Normalitas
Uji Normalitas
UJI NORMALITAS
Kesimpulan
Berdasarkan tabel output SPSS tersebut, diketahui bahwa nilai signifikansi Asiymp.Sig
(2-tailed) X1, X2, X3 dan Y sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka sesuai dengan
dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas kolmogorov-smirnov di atas, dapat
disimpulkan bahwa data tidak berdistribusi normal. Dengan demikian, asumsi atau
persyaratan normalitas dalam model regresi tidak terpenuhi terpenuhi
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 17.385 .508 34.210 .000
KOMUNIKASI .034 .127 .068 .269 .789 .068 14.685
HUMBLE -.022 .056 -.084 -.396 .693 .096 10.440
LEADERSHIP
KEPUASAN -.184 .074 -.716 -2.486 .014 .052 19.264
KERJA
a. Dependent Variable: TURNOVER
2. UJI MULTIKOLINIERITAS
1. Jika nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 maka artinya tidak terjadi multikolinieritas
dalam model regresi.
2. Jika nilai Tolerance lebih kecil dari 0,10 maka artinya terjadi multikolinieritas dalam
model regresi.
1. Jika nilai VIF < 10,00 maka artinya tidak terjadi multikolinieritas dalam model
regresi.
2. Jika nilai VIF > 10,00 maka artinya terjadi multikolinieritas dalam model regresi.
3. UJI AUTOKORELASI
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .731a .535 .522 1.74265 1.707
a. Predictors: (Constant), KEPUASAN KERJA, HUMBLE LEADERSHIP, KOMUNIKASI
b. Dependent Variable: TURNOVER
Nilai Durbin-Watson (d) sebesar 1.707 kurang dari batas atas (dU) yakni 1.7472 dan
kurang dari (4-du) 4-1.7472= 2.2528. Maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan
dalam uji durbin watson di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat masalah atau
gejala autokorelasi. Dengan demikian maka analisis regresi linear berganda untuk uji
hipotesis penelitian di atas tidak dapat dilakukan atau dilanjutkan.
4. UJI HETEROKEDASTISITAS
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -2.633E-15 .508 .000 1.000
KOMUNIKASI .000 .127 .000 .000 1.000
HUMBLE LEADERSHIP .000 .056 .000 .000 1.000
KEPUASAN KERJA .000 .074 .000 .000 1.000
a. Dependent Variable: Abs_RES
1. Jika nilai signifikansi (Sig.) lebih besar dari 0,05, maka kesimpulannya adalah tidak
terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model regresi.
2. Sebaliknya, jika nilai nilai signifikansi (Sig.) lebih kecil dari 0,05, maka
kesimpulannya adalah terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model regresi.
Untuk memaknai hasil uji heteroskedastisitas dengan uji glejser ini, maka kita cukup
melihat tabel output "Coefficients" dengan variabel Abs_RES berperan sebagai variabel
dependent. Berdasarkan output di atas diketahui nilai signifikansi (Sig.) untuk variabel
(XI) adalah 1.000. Sementara, nilai signifikansi (Sig.) untuk variabel (X2) adalah 1.000
dan X3 adalah 1.000 . Karena nilai signifikansi kedua variabel di atas lebih besar dari
0,05 maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dalam uji glejser, dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model regresi.