Puisi
Puisi
Puisi ini tidak memberikan informasi yang cukup untuk mengidentifikasi perkembangannya
dalam sejarah sastra secara spesifik, seperti terkait dengan aliran sastra tertentu atau pengaruh
dari periode tertentu dalam sejarah sastra. Oleh karena itu, sulit untuk memberikan
identifikasi berdasarkan perkembangannya dalam sejarah sastra.
b. Berdasarkan cara penyair mengungkapkan isi atau gagasan yang hendak disampaikan
Puisi ini mengekspresikan suasana nostalgia dan perasaan terkait dengan kampung halaman,
pertemuan dengan keluarga, dan perubahan yang terjadi seiring waktu. Penyair menggunakan
gambaran-gambaran konkret seperti teras rumah, sungai, jembatan, dan kerabat untuk
menyampaikan gagasan tersebut. Jadi, dapat diidentifikasi berdasarkan cara penyair
mengungkapkan isi atau gagasan yang hendak disampaikan.
c. Berdasarkan langsung tidaknya makna dalam hubunganya dengan diksi dan bahasa kiasan
yang dipakai
Puisi ini menggunakan bahasa yang cukup langsung dalam menggambarkan suasana dan
perasaan yang ingin disampaikan oleh penyair. Meskipun demikian, terdapat elemen-elemen
kiasan seperti "kami berfoto bersama, yang tersisa dari seluruh garis leluhur yang tak penting
untuk diurai" yang menggambarkan hubungan keluarga dan sejarah yang terkait dengan
identitas keluarga. Jadi, dalam hal ini, puisi ini memiliki hubungan yang cukup langsung
antara makna dan diksi/kiasan yang digunakan.
2. Tulislah pemaknaan atau pesan dalam puisi "Perjumpaan" di atas dalam satu paragraf
Saja
Dalam puisi "Perjumpaan", pembaca atau pendengar dapat mengambil beberapa nilai yang
dapat memengaruhi mereka secara positif. Pertama, nilai kekeluargaan dan pentingnya
menghargai hubungan keluarga serta akar budaya. Puisi ini menyoroti pentingnya menjaga
dan memahami sejarah keluarga meskipun zaman terus berubah. Kedua, nilai nostalgia dan
rasa terkait kampung halaman, yang mengajarkan pentingnya mengenang masa lalu dan
menjaga kenangan serta nilai-nilai tradisional. Ketiga, kesadaran akan kompleksitas
hubungan keluarga dan kerumitan sejarah keluarga, yang mendorong pembaca untuk lebih
memahami dan menghargai latar belakang serta perjalanan keluarga mereka sendiri.
Keempat, puisi ini juga mengajarkan tentang pentingnya merayakan momen-momen
kebersamaan, bahkan jika mereka hanya sementara, karena mereka membentuk kenangan
yang berharga. Dengan demikian, "Perjumpaan" mengandung nilai-nilai seperti
kekeluargaan, nostalgia, penghargaan terhadap sejarah keluarga, dan pentingnya merayakan
momen kebersamaan, yang dapat memengaruhi pembaca atau pendengar untuk lebih
menghargai dan memahami makna dalam hubungan keluarga dan tradisi budaya.