MAKALAH Anak Berkebutuhan Khusus
MAKALAH Anak Berkebutuhan Khusus
KATA PENGANTAR.............................................................
ii
DAFTAR ISI................................................................ ..................iii
Kesimpulan.................................................................. ..................22
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................23.....
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permasalhan anak berkebutuhan khusus terus berkembang
seiring dengan meningkatnya tekanan dari lingkungan sosialnya.
Anak penyandang disabilitas terus mengalami keterbatasan
karena ada yang salah dengan pandangan masyarakat terhadap
penyandang disabilitas (Oliver, 1996). Laporan ini menunujan
bahwa maslah sosial anak cacat disebapkan oleh fakta bahwa
masyarakat sendiri menekan dan memberlakukan pembatsan pada
anak cacat.
Sampai saat ini masyarakat memandang penyandang
disabilitas sebagai penyandang cacat dan keterbatasan fisisk
maupun mental, yang selalu menjadi beban, tidak berguna, selalu
membutuhkan pertolongan dan kasih sayang dalam masyarakat.
Misalnya, banyak keluarga yang mengangap memiliki anak cacat
adalah hal yang memalukan, karena anaknya hanya dikucilkan di
rumah, tidak bersentuhan dengan lingkungan, tidak mengenyam
pendidikan, yang tentunya berdampak pada psikis dan masa
depan anak.
Pendidikan diperlukan bagi anak-anak untuk mencapai
kesejahtraan sosial. Tak tekercuali anak-anak yang kurang
beruntung, baik secara pisik maupun mental. Namaun kenyataan
di lapangan anak-anak kurang mampu dan anak berkebutuhan
khusus dianggap tidak mampu atau tersisihkan. Rencana
pendidikan nasional pendidikan untuk semua belum terpenuhi.
Sikap eksklusivitas semakin mengucilkan anak-anak kurang
mampu dan orang-orang berkebutuhan khusus.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksut anak berkebutuhan khusus?
2. Berapa hambatan-hambatan ABK. dalam dunia pendidikan?
3. Brapa jenis-jenis anak berkebutuhan khusus?
4. Bagaimana cara menangani anak berkebutuhan khusu?
5. Adakah layanan Pendidikan bagi anak berkebutuhan khusu?
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dapat memahami apa itu anak berkebutuhan khusus
2. Mengetahui hambat-hambatan ABK. dalam dunia Pendidikan
3. Mengetahui jenis-jen anak berkebutuhan khusu
4. Mengetahui cara menangani anak bekrbutuhan khusu
5. Mengetahui layanan Pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
BAB II
PEMBAHASA
f. Ganguan belajar
Ciri-ciri ksesulitan belajar dan gejalanya
1) Ganguan persepsi visual
a) Melihat huruf /angka dengan posisi yang berbeda dari
yang tertulis, sehingga seringkali terbalik dalam
menulisknya Kembali.
b) Sering tertingal huruf dalam menulis. Menuliskan kata
dengan urutan yang salah misalnya; ibu ditulis ubi
c) Kacau (sulit memahami) anatara kanan dan kiri.
d) Bingung membedakan antara obyek utama dan latar
belakang.
e) Sulit mengkordinasi antara mata (penglihatan) dengan
Tindakan (tangan,kaki dan lain-lain).
2) Ganguan persepsi auditor
a) Sulit membedakan bunyi; menangkap secara berbeda apa
yang didengarnya.
b) Sulit memahami perintah, terutama beberapa perintah
sekaligus.
c) Bingung kacau dengn bunyi yang datang dari berbagai
penjuru (sulit menyaring) sehingga susah mengikuti
diskusi, karena sementara mencoba memahami apa yang
sedang didengar, sudah datang suara atau masalah yang
lain.
3) Ganguan belajar Bahasa
a) Sulit memahami/menangkap apa yang dikatakan orang
kepadanya.
b) Sulit mengkordinasikan/mengatakan apa yang sedang di
pikirkan
4) Gangguan perseptual-motorik
a) Kesulitan motoric halus (sulit mewarnai, menggunting,
menempel, dsb.)
b) Memiliki masalah dalam kordinasi dan disorientasi yang
mengakibatkan canggung dan kaku dalam gerakanya.
5) Hiperaktivitas
a) Sukar mengontrol aktivitas motorik dan selalu bergerak
(tak bisa diam)
b) Berpindah-pindah dan satu tugas ketugas lain tanpa
menyelesaikanya
6) Kacau (distractability)
a) Tidak dapat membedakan stimulus yang penting
dan tidak penting
b) Tidak teratur, kamu tidak memiliki urutan-urutan
dalam proses pemikiran
c) Perhatianya sering berbeda denga napa yang sedang
dikerjakan
BAB III
KESIMPULAN
Anak berkebutuhan khusus juga memiliki hak yang sama dengan
anak normal. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
pada Pasal 5 Ayat 1, bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang
sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Anak berkebutuhan
khusus wajib mendapatkan hak untuk mendapatkan pendidikan yang
layak tanpa adanya diskriminasi.
DAFTAR PUSTAKA
Behreman, Kellegman, & Arvin, 1996. Ilmu
Kesehatan Anak. Jakarta:
Kedokteran EGC.
Rizka Norsy Ramadhana, 2024. “Tantangan
Pendidikan Inklusi Dalam
Mendidik Anak Berkebutuhan
Khus”. Jurnal.pdf: 1-10
nnah, R. (2016). Gangguang dan Kesehatan
Mata. Guepedia.
Syarifah, A. (2022). Mengembangkan Motorik
Halus Anak Prasekolah dengan
Paper Toys. Penerbit NEM.
Nurfadhillah, S. (2023). Pendidikan Inklusi
Untuk Anak-Anak Berkebutuhan
Khusus. CV Jejak (Jejak
Publisher).
Pittara,( 25 Jul 2022 ). Gangguan Pendengaran,
website Wikipedia.
https://www.alodokter.com/gang
guan-pendengaran
Deni Purbowati, (19 September 2023).
Bagaimana guru pintar
menangani siswa berkebutuhan
khusus. Akupintar.id,
https://akupintar.id/info-pintar/-/b
logs/bagaimana-guru-pintar-
menangani-siswa-berkebutuhan-
khusus-ini-tipsnya
Slblenterahati, (24 Juni 2021). Bentuk Layanan Pendidikan Bagi Anak
Berkebutuhan Khusus. slblenterahati.sch.id,
https://slblenterahati.sch.id/read/8/bentuk-layanan-
pendidikan-bagi-anak-berkebutuhan-khusus