Laprak Kimfis 2
Laprak Kimfis 2
Judul Percobaan
Sifat-sifat Koligatif
dengan Kf adalah tetapan tetapan positif hanya bergantung pada sifat pelarut (Bird,
1994)
IV. Alat dan Bahan
a. Bahan b. Alat
1. Benzena 1. Set titik beku
2. Naftalen 2. Alat timbang
3. Gelas ukur
4. Pipet tetes
5. Termometer Beckmann
6. Batang pengaduk
7. Tabung reaksi
8. Termos
9. Termometer
10. Cottrel
11. Batu didih
V. Cara Kerja
D-1 Penurunan titik beku
Dibersihkan alat titik beku dan dikeringkan, dimasukkan sejumlah pelarut
yang telah dicatat massanya ke dalam alat titik beku. Dipasang termometer Beckmann
beserta batang pengaduk pada tabung reaksi sedang dan dimasukkan tabung reaksi
sedang ke dalam tabung reaksi besar. Dicelupkan sebagian besar tabung reaksi besar
pada termos yang telah diisi. Diaduk perlahan-lahan pelarut agar jangan sampai
membeku. Diamati temperatur dan bilamana air raksa sudah mencapai ∆0, dihidupkan
stopwatch dan dicatat temperaturnya untuk setiap 30 detik. Dihentikan pengamatan
bila temperatur tetap minimal sebanyak 3 kali pembacaan. Dikeluarkan tabung reaksi
sedang dari perangkat. Ditimbang secara teliti zat terlarut yang akan digunakan lalu
dimasukkan kedalam pelarut. Diulangi prosedur dari pengamatan temperatur raksa
saat sudah mencapai ∆0. Ditambahkan zat terlarut lagi dan diamati dengan cara yang
sama (sebaiknya konsentrasi zat terlarut tidak melebihi 3 molal).
3 1,82 14 2,015
4 1,89 15 2,015
5 1,89 16 2,015
6 1,93
7 1,98
8 1,98
9 2,00
10 1,99
11 1,99
1 , 00 g 1000
m2 = × m2 = 0,272 m
128 ,19 g/mol 28 , 63 g
1000
g = × ln a p
Mr benzena . m
1000
× ln (0,991)
g1 = g g1 = 0,844
78 ,11 . 0,137 m
mol
1000
× ln (0,985)
g2 = g g2 = 0,71
78 ,11 . 0,272m
mol
g 1+ g 2 0,844+ 0 ,71
g = = = 0,777
2 2
(d 1 +d 2 ) (1,627+ 0,8198)
Gambar 1 Kurva 1-g/m terhadap m= L= ×l = × (0,272 – 0,137) =
2 2
0,16515
ln(γ ) = (1-g) + L = (1- 0,777) + 0,1651 = 0,3881
γ = 1,474
m2
ln(γ ) = (1-g) ) + (1-g) ln
m1
0,272
ln(γ ) = (1- 0,777) + (1-0,777) ln = 0,3759
0,137
γ = 1,456
a Perhitungan ∆ Tb
∆ Tb = Tb larutan – Tb pelarut
∆ Tb1 = 1,98℃ - 1,67 ℃ ∆ Tb1 = 0,31 ℃
∆ Tb2 = 2,015℃ - 1,67℃ ∆ Tb2 = 0,345℃
b Perhitungan Mr Naftalena
∆ HV sikloheksena = 29,97 kJ/ mol
Tb sikloheksena = 82,97 ℃ = 355,97 K
2
Mr sikloheksena . R . T b massa terlarut 1000
∆ Tb = . .
1000. ∆ H V Mr terlarut massa pelarut
2
Mr sikloheksena . R . T b massa terlarut 1000
Mr terlarut = . .
1000. ∆ H V ∆ Tb massa pelarut
g 2
82,143 .8,314 J /(Kmol).(355 ,92)
mol 0 ,5 009 g 1000
Mr terlarut1 = 3 . .
10 J 0 , 31 K 73,8308 g
1000.(29 , 97. )
mol
g
82,143 .8,314 J /(Kmol).(355 ,96)2
mol 1g 1000
Mr terlarut2 = 3 . .
10 J 0,345 K 73,8308 g
1000.(29 , 97. )
mol