Laporan Particle Size Reduction
Laporan Particle Size Reduction
OLEH :
Dosen Pengampuh
FAKULTAS TEKNIK
2023
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Unit operasi size reduction adalah satu operasi untuk memperkecil ukuran
suatu partikel dengan memperhalus bentuk produk atau sekedar menjadikannya lebih
kecil sesuai ukuran yang diinginkan. Operasi size reduction bisa dilakukan dengan
cara penumbukan atau penggilingan (Agrawal, 2007). Unit operasi size reduction
biasanya digunakan untuk menyesuaikan ukuran bahan baku agar sesuai dengan alat
proses atau menyesuaikan produk sesuai kebutuhan pasar.
3
3. Efek Gesekan dan Tumbukan: Bola penggiling menghasilkan
gesekan dan tumbukan saat bergerak dalam silinder. Gesekan ini
menghancurkan partikel bahan mentah, sementara tumbukan antara
bola-bola dan bahan mentah juga berkontribusi pada pengurangan
ukuran partikel.
4. Klasifikasi Ukuran Partikel: Partikel-partikel yang sudah cukup
halus akan melewati saringan yang terletak di bagian bawah silinder.
Saringan ini digunakan untuk mengklasifikasikan partikel berdasarkan
ukuran. Partikel yang lebih kasar akan tetap di dalam silinder untuk
penggilingan lebih lanjut.
5. Pengumpulan Produk Jadi: Produk jadi berupa serbuk halus yang
sesuai dengan ukuran yang diinginkan akan dikumpulkan dalam
wadah di bawah saringan. Produk ini siap digunakan atau diolah lebih
lanjut sesuai dengan aplikasinya.
b. Vibrating Sieve Screen Shaker
Vibrating sieve screen shaker, atau sering disebut vibrating screen atau
vibrating sieve, adalah peralatan yang digunakan dalam berbagai industri
untuk memisahkan partikel berdasarkan ukuran dan komposisi. Ini bekerja
dengan mengayak atau menyaring bahan mentah atau produk jadi untuk
memisahkan partikel dengan ukuran yang berbeda.
Komponen Utama
1. Kerangka (Frame): Ini adalah struktur yang mendukung seluruh
peralatan. Biasanya terbuat dari baja atau bahan lain yang kuat.
2. Mesh atau Sieve (Saringan): Mesh adalah permukaan berlubang yang
digunakan untuk menahan partikel. Mesh ini bisa terbuat dari berbagai
bahan seperti kawat baja, kawat nylon, atau bahan sintetis lainnya.
Mesh memiliki ukuran lubang yang berbeda untuk menyaring partikel
sesuai dengan kebutuhan.
3. Motor: Motor listrik digunakan untuk memberikan getaran ke mesh
atau sieve. Getaran ini mengakibatkan partikel bahan mentah bergerak
di atas mesh.
4. Suspensi atau Spring: Untuk menyerap getaran dan memberikan
kestabilan pada mesh, terdapat suspensi atau pegas yang biasanya
terpasang pada kerangka.
4
Prinsip Kerja Vibrating Sieve Screen Shake
1. Pengumpanan Bahan Mentah: Bahan mentah atau campuran partikel
dimasukkan ke atas mesh atau sieve. Bahan ini mungkin berupa
serbuk, partikel padat, atau cairan.
2. Getaran: Motor listrik menghasilkan getaran yang ditransmisikan ke
mesh atau sieve. Getaran ini membuat partikel bahan mentah bergerak
di atas permukaan mesh.
3. Pemisahan: Partikel-partikel yang lebih kecil atau lebih besar daripada
ukuran lubang mesh akan melewati mesh dan jatuh ke bawah,
sedangkan partikel yang sesuai dengan ukuran lubang mesh akan tetap
di atas mesh.
4. Keluaran Produk: Produk yang telah dipisahkan (misalnya, produk
yang lebih halus atau lebih kasar) dikumpulkan dalam wadah terpisah
di bawah mesh atau sieve.
5
5. Waktu pengayakan
6. Sifat bahan yang akan diayak
Ayakan terbuat dari kawat dengan ukuran lubang tertentu. Istilah mesh
digunakan untuk menyatakan jumlah lubang tiap inci linear (Parrot,1970).
Sistem bukaan dari permukaan ayakan juga bervariasi, seperti bentuk lingkaran,
persegi ataupun persegi panjang. Penggunaan bentuk bukaan ini tergantung dari
ukuran, karakteristik material, dan kecepan gerakan screen.
6
2. Ukuran relative partikel
Material yang mempunyai diameter yang sama dengan panjangnya akan
memiliki kecepatan dan kesempatan masuk yang berbeda bila posisinya
berbeda, yaitu yang satu melintang dan lainnya membujur.
3. Pantulan dari material
Pada waktu material jatuh ke screen maka material akan membentur kisi-kisi
screen sehingga akan terpental ke atas dan jatuh pada posisi yang tidak teratur.
4. Kandungan air
Kandungan air yang banyak akan sangat membantu tapi bila hanya sedikit
akan menyumbat screen.
7
Faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan screen:
8
h. Explosive Material : Material tidak boleh banyak mengandung inert
atmosphere
i. Materials yielding dusts that are harmful to the health : Material
yang membahayakan kesahatan harus dioperasikan di tempat yang
aman lingkungan
TAAD=
∑ ( partikel x diameter )
∑ partikel total
N 1 D1+ N 2 D 2+ …+ NnDn
TAAD=
N 1+ N 2+…+ Nn
n
∑ NtDt
Nt
i=1
Vt μt / p mXi mXi
¿= = = =
vt m Vp ρ Ci D i2
n
∑ CiXiD i2
TAAD= i =1
n
∑ CiXiD i3
i =1
dimana,
Di : diameter partikel
Ni : jumlah partikel dengan diameter Di
Mi : massa total partikel dengan diameter Di
m : massa partikel dengan diameter Di
Vi : volume total partikel dengan diameter Di
C : konstanta yang harganya tergantung dari titik partikel, sehingga:
D3 adalah volume partikel untuk bola = a/b, kubus = 1
V : volume partikel dengan diameter Di
b. Mean Surface Diameter
Didefinisikan sebagai diameter rata ‐ rata berdasarkan luas permukaan jumlah
partikel x luas
n
¿ NiBiD i x ∑ ( jumlah partikel x luas ) total
2
i=1
2 2 2
¿ N 1 B 1 D 1 + N 1 B 2 D 2 +…+ NnBnD n =B ¿
9
¿
n
NtBtD t 2
¿∑ n
B ∑ Nt
i=1
i=1
¿∑
n
M
(xt
ρ C Dt 2
BtD t
2
)
( )
n
M xt
B∑
i=1
=
i=1 ρ CDi
√
n
BiXi
∑ CiDi
i=1
Dsur= n
Xi
∑ CiD i2
i=1
3
jumlah total=¿ Vi=¿ Ci Di n
¿C¿
n
∑ mc CiXiDi3 Ci D i3=C ¿
i=1
√
n
∑ Xi
i=1
Dvol= n
Xi
C∑ 3
i=1 CiD i
dimana, B : konstanta yang harganya tergantung bentuk partikel, untuk bola B
= 2 dan untuk kubus B = 6.
c. Mean Volume Diameter
Didefinisikan sebagai diameter rata‐rata berdasarkan volume
Jumlah total = Ni. Vi = Ni . Ci. Di3 .n
n
m Xi
¿ C ¿∑ Ci D i 3=C ¿
i=1 c Ci Di 3
√
n
∑ Xi
i=1
Dvol= n
Xi
C∑ 3
i=1 CiD i
10
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Persiapan Bahan
11
3.3. Gambar Rangkaian Alat
12
BAB IV
IV.2 Pembahasan
Pengecilan ukuran adalah suatu proses pengolahan untuk memperkecil ukuran bahan
sesuai dengan karakteristik bahan tersebut tanpa mengubah sifat-sifat kimianya.
Mengecilkan ukuran berarti membagi-bagi suatu bahan padat menjadi bagian yang
lebih kecil dgn menggunakan gaya gaya mekanis. Tergantung dari besarnya bahan-
bahan padat yang dihasilkan, pengecilan ukuran di bedakan atas pengecilan kasar
(memecah) dan pengecilan halus (menggiling). Pengecilan ukuran antara lain dapat
menyebabkan bahan-bahan padat menjadi dapat diangkut dengan lebih mudah,
mempunyai bentuk komersial yang lebih baik, lebih mudah diproses lanjut.
Pada praktikum ini digunakan kacang hijau sebagai bahan yang dikecilkan
ukurannya. Kacang hijau yang digunakan sebanyak 150 gram dengan perlakuan yang
sama. Awal awal kacang hijau ditimbang dengan timbangan. Kemudian dihaluskan
dengan palu. Setelah itu, kacang hijau dimasukkan ke dalam ballmill untuk
dihaluskan selama 15 menit. Lalu, dimasukkan lagi ke dalam mesin sieve shaker
selama 15 menit juga. Mesin sieve shaker yang digunakan mempunyai mesh
40,50,60,70,80,100,120. Kemudian setelah proses nya selesai, kacang hijau di ambil.
Lalu, kacang hijau yang sudah selesai perlakuannya ditimbang dengan timbangan
digital. Semua bahan ditimbang sesuai mesh nya masing masing.
13
Dari hasil praktikum dapat diketahui bahwa semakin besar ukuran mesh semakin
kecil partikel yang disaring. Berdasarkan literatur (Makky dkk, 2017) hasil
pengayakan yang diperoleh dari masing-masing mesh berbeda. Pada rendemen hasil
pengayakan yang terbesar terdapat pada ukuran mesh 40, sedangkan rendemen
terkecil terdapat pada ukuran mesh 120.
14
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. Semakin lama waktu sieving semakin baik hasilnya.
2. Semakin halus bahan nya semakin kecil partikel yang diperoleh.
3. Semakin kecil partikelnya semakin ringan.
4. Ukuran partikel tergantung ukuran mesh nya.
5. Semakin kecil ukuran mesh nya semakin bagus hasilnya.
5.2. Saran
Pengawasan laboratorium lebih menjelaskan secara detail untuk menambah
pemahaman mahasiswa dalam praktikum.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dokterbisnis.net/2013/09/27/info-lengkap-mesin-ball-mill-prinsip-kerja-
ball-mill-dan-ukurannya/
https://andarupm.co.id/fungsi-sieve-shaker/
https://tambangumb13.blogspot.com/2015/11/pengertian-screening-pengayakan.html
https://www.studocu.com/id/document/universitas-malikussaleh/prak-proses-teknik-
kimia/crushing-and-screening/47283427
16
LAMPIRAN
17
18