Disusun oleh :
Kelompok 10
Azizah (22052084)
Dosen pengampu
Lisa putriani,S.Pd.,M.Pd.,Kons.
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ Jenis-jenis Format Kegiatan
BK ” ini dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan
dan Konseling.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibuk Lisa Putriani, S.Pd., M.Pd., Kons.
selaku dosen pembimbing mata kuliah BK, yang telah membimbing kami dalam mata
kuliah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih pada pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
penulis
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah................................................................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................................................................... 2
A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 12
B. Saran ................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………………….…13
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pekerjaan ini sangat penting dalam dunia pendidikan untuk menciptakan keselarasan dan
keharmonisan antara guru dan siswa. Keberhasilan pelaksanaan konseling terutama
bergantung pada program yang dirancang oleh konselor. Program ini direncanakan oleh
konsultan dalam bentuk kegiatan penyuluhan dan konseling. Format ini telah dibuat dalam
berbagai bentuk dengan fungsi yang berbeda-beda,seperti pelaksanaan ,tata cara,dan tujuan
format kegiatan bimbingan konseling.
Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan dalam berbagai format
kegiatan layanan. Adapun format tersebut, yaitu (1) format klasikal, (2) format kelompok,
(3) format individual, (4) format lapangan, (5) format jarak jauh, dan (6) format kolaboratif.
B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan jenis-jenis format kegiatan bimbingan dan konseling?
1. Apa jenis jenis format kegiatan bimbingan dan konseling ?
C. Tujuan
Format kegiatan Bimbingan dan Konseling adalah kerangkara kerja yang digunakan
untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan BK disekolah. Format ini membantu
konselor dalam menyusun rencana kegiatan yang terstruktur,sistematis,dan terarah
sehingga tujuan BK dapat tercapai secara efektif.
Format kegiatan klasikal dalam bimbingan dan konseling (BK) adalah sebuah rancangan
kegiatan yang dirancang untuk dilaksanakan dihadapan seluruh peserta didik dalam satu
kelas atau kegiatan kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan layanan BK kepada
seluruh peserta didik secara bersamaan.
A. Tahap persiapan
a. Menentukan topik dan tujuan kegiatan: Topik kegiatan klasikal BK harus sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan peserta didik, serta sejalan dengan program BK
sekolah. Tujuan kegiatan harus dirumuskan secara jelas, terukur, dan dapat dicapai.
c. Mempersiapkan media dan alat: Media dan alat yang digunakan harus sesuai dengan
topik dan tujuan kegiatan, serta menarik dan mudah dipahami oleh peserta didik.
d. Menyiapkan ruangan: Ruangan yang digunakan harus cukup luas dan nyaman untuk
menampung seluruh peserta didik.
e. Membuat kontrak layanan: Kontrak layanan berisi kesepakatan antara guru BK dan
peserta didik terkait dengan pelaksanaan kegiatan klasikal BK.
B. Tahap pelaksanaan
b. Melakukan tindak lanjut: Guru BK melakukan tindak lanjut terhadap hasil kegiatan,
seperti memberikan bimbingan individual kepada peserta didik yang membutuhkan,
atau mengadakan kegiatan klasikal BK dengan topik yang terkait dengan hasil
kegiatan sebelumnya.
D. Dokumen Kegiatan
Format kegiatan klasikal BK dapat divariasikan sesuai dengan kebutuhan dan kreativitas
guru BK. Berikut adalah beberapa contoh variasi format kegiatan klasikal BK:
Format kegiatan kelompok bimbingan dan konseling (BK) merupakan sebuah rancangan
kegiatan yang dirancang untuk dilaksanakan di hadapan sekelompok kecil peserta didik
dengan topik dan tujuan yang sama. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan layanan BK
kepada peserta didik secara lebih terfokus dan mendalam.
A. Tahap Persiapan
a. Menentukan topik dan tujuan kegiatan: Topik kegiatan kelompok BK harus sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan peserta didik, serta sejalan dengan program BK
sekolah. Tujuan kegiatan harus dirumuskan secara jelas, terukur, dan dapat dicapai.
b. Memilih anggota kelompok: Anggota kelompok harus dipilih berdasarkan kesamaan
minat, kebutuhan, atau permasalahan yang dihadapi. Jumlah anggota kelompok
idealnya antara 5-10 orang.
c. Menyusun rencana kegiatan: Rencana kegiatan harus memuat langkah-langkah
kegiatan secara terperinci, termasuk metode dan teknik yang akan digunakan, media
dan alat yang akan digunakan, serta waktu yang dibutuhkan.
d. Mempersiapkan media dan alat: Media dan alat yang digunakan harus sesuai dengan
topik dan tujuan kegiatan, serta menarik dan mudah dipahami oleh peserta didik.
e. Menyiapkan ruangan: Ruangan yang digunakan harus cukup luas dan nyaman untuk
menampung seluruh anggota kelompok.
f. Membuat kontrak layanan: Kontrak layanan berisi kesepakatan antara guru BK dan
anggota kelompok terkait dengan pelaksanaan kegiatan kelompok BK.
B. Tahap Pelaksanaan
D. Dokumen Kegiatan
a. Rencana kegiatan kelompok
b. Daftar anggota kelompok
c. Laporan pelaksanaan kegiatan kelompok
d. Hasil evaluasi kegiatan kelompok
Format kegiatan kelompok BK dapat divariasikan sesuai dengan kebutuhan dan kreativitas
guru BK. Berikut adalah beberapa contoh variasi format kegiatan kelompok BK:
A. Tahap Persiapan
Beberapa metode dan teknik yang dapat digunakan dalam kegiatan individual BK antara
lain:
1. Wawancara
2. Observasi
3. Diskusi terarah
4. Brainstorming
5. Role playing
6. Biblioterapi
7. Teknik relaksasi
Manfaat Kegiatan Individual BK
A. Tahap Persiapan
a. Menentukan topik dan tujuan kegiatan: Topik kegiatan lapangan BK harus sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan peserta didik, serta sejalan dengan program BK
sekolah. Tujuan kegiatan harus dirumuskan secara jelas, terukur, dan dapat dicapai.
b. Memilih lokasi kegiatan: Lokasi kegiatan harus dipilih dengan mempertimbangkan
topik dan tujuan kegiatan, serta kemudahan akses dan keamanan peserta didik.
c. Menyusun rencana kegiatan: Rencana kegiatan harus memuat langkah-langkah
kegiatan secara terperinci, termasuk metode dan teknik yang akan digunakan, media
dan alat yang akan digunakan, serta waktu yang dibutuhkan.
d. Menyiapkan media dan alat: Media dan alat yang digunakan harus sesuai dengan
topik dan tujuan kegiatan, serta menarik dan mudah dipahami oleh peserta didik.
e. Membuat kontrak layanan: Kontrak layanan berisi kesepakatan antara guru BK dan
peserta didik terkait dengan pelaksanaan kegiatan lapangan BK.
f. Memohon izin kepada pihak yang berkepentingan: Guru BK harus meminta izin
kepada pihak yang berkepentingan, seperti kepala sekolah, orang tua/wali peserta
didik, dan pihak pengelola lokasi kegiatan.
B. Tahap Pelaksanaan
A. Tahap Persiapan
a. Memilih platform yang tepat: Pilih platform yang sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan peserta didik, seperti Zoom, Google Meet, atau WhatsApp Video Call.
Pastikan platform tersebut aman dan terjamin kerahasiaannya.
b. Menyiapkan materi dan media: Siapkan materi dan media yang menarik dan mudah
dipahami oleh peserta didik. Gunakan media yang interaktif, seperti video, gambar,
dan presentasi.
c. Membuat rencana kegiatan: Rencana kegiatan harus memuat langkah-langkah
kegiatan secara terperinci, termasuk metode dan teknik yang akan digunakan, waktu
yang dibutuhkan, dan tugas atau aktivitas yang akan diberikan kepada peserta didik.
d. Mengirimkan undangan kepada peserta didik: Kirimkan undangan kepada peserta
didik dengan menyertakan informasi tentang platform yang akan digunakan, waktu
kegiatan, dan materi yang akan dibahas.
e. Memastikan kesiapan perangkat: Pastikan perangkat yang akan digunakan oleh
guru BK dan peserta didik dalam keadaan baik dan terhubung dengan internet yang
stabil.
B. Tahap Pelaksanaan
Format kegiatan jarak jauh BK dapat divariasikan sesuai dengan kebutuhan dan kreativitas
guru BK. Berikut adalah beberapa contoh variasi format kegiatan jarak jauh BK:
A. Tahap Persiapan
B. Tahap Pelaksanaan
a. Melakukan tindak lanjut: Guru BK melakukan tindak lanjut terhadap hasil kegiatan
kolaborasi BK, seperti memberikan bimbingan individual kepada peserta didik yang
membutuhkan, atau mengadakan kegiatan kolaborasi BK dengan topik yang terkait
dengan hasil kegiatan sebelumnya.
b. Dokumentasi: Guru BK mendokumentasikan hasil kegiatan kolaborasi BK, namun
dengan tetap memperhatikan kerahasiaan informasi peserta didik.
Format kegiatan kolaborasi BK dapat divariasikan sesuai dengan kebutuhan dan kreativitas
guru BK. Berikut adalah beberapa contoh variasi format kegiatan kolaborasi BK:
1. Meningkatkan efektivitas layanan BK: Kolaborasi dengan pihak lain dapat membantu
guru BK dalam mencapai tujuan layanan BK dengan lebih efektif.
2. Meningkatkan kualitas program BK: Kolaborasi dengan pihak lain dapat membantu
guru BK dalam mengembangkan program BK yang lebih berkualitas dan sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
3. Meningkatkan dukungan terhadap peserta didik: Kolaborasi dengan pihak lain dapat
membantu guru BK dalam memberikan dukungan yang lebih komprehensif kepada
peserta didik.
4. Membangun hubungan yang positif dengan pihak-pihak terkait: Kolaborasi dengan
pihak lain dapat membantu guru BK dalam membangun hubungan yang positif
dengan pihak-pihak terkait, seperti guru mata pelajaran, orang tua, dan komite
sekolah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bimbingan dan Konseling (BK) memiliki berbagai jenis format kegiatan yang
dirancang untuk memberikan layanan BK kepada peserta didik dengan cara yang
efektif dan efisien. Setiap format kegiatan memiliki karakteristik dan tujuan yang
berbeda-beda, dan pemilihan format kegiatan yang tepat akan tergantung pada
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Pemilihan format kegiatan BK yang tepat akan sangat membantu guru BK dalam
memberikan layanan BK yang efektif dan efisien kepada peserta didik. Guru BK harus
mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kebutuhan dan kondisi peserta didik, tujuan
layanan BK, dan sumber daya yang tersedia, sebelum memilih format kegiatan yang
tepat.
B. Saran
Supriadi, A. (2021). Efektivitas Penggunaan Google Form Selama Belajar Dari Rumah
Dalam Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal. CENDEKIA: Jurnal Ilmu
Pengetahuan, 1(3), 130-136.
Sukmawati, I., Neviyarni, S., Syukur, Y., & Said, A. (2013). Peningkatan hasil belajar
melalui dinamika kelompok dalam perkuliahan Pengajaran Psikologi dan Bimbingan
Konseling (PPBK). Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 13(2), 10-18.
Jannah, N., Mudjiran, M., & Nirwana, H. (2015). Hubungan kecanduan game dengan
motivasi belajar siswa dan implikasinya terhadap Bimbingan dan Konseling. Konselor, 4(4),
200-207.
Satrianta, H., Rufaidah, A., Nisa, A., & Dachmiati, S. (2021). Upaya Guru Bimbingan dan
Konseling dalam Meningkatkan Resiliensi Akademik Siswa Selama Pembelajaran Jarak
Jauh. Guidance: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 18(02), 33-43.