Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

Jenis –Jenis Format Kegiatan BK

(Klasikal,Kelompok,Individual,Lapangan,Jarak Jauh,dan Kolaboratif)

Disusun oleh :

Kelompok 10

Nabila tisa lathifah (22018143)

Olivia novanila (220331010)

Azizah (22052084)

Dosen pengampu

Lisa putriani,S.Pd.,M.Pd.,Kons.

Universitas Negri Padang

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ Jenis-jenis Format Kegiatan
BK ” ini dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan
dan Konseling.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibuk Lisa Putriani, S.Pd., M.Pd., Kons.
selaku dosen pembimbing mata kuliah BK, yang telah membimbing kami dalam mata
kuliah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih pada pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yangmembangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Padang,05 Mei 2024

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

A. Latar belakang ...................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................................................. 2

C. Tujuan ................................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 3

A Pengertian jenis jenis format kegiatan BK ....................................................................................3

B jenis jenis format kegiatan BK ....................................................................................................4

BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 12

A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 12

B. Saran ................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………………….…13
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Bimbingan dan konseling merupakan praktik pelayanan profesional yang menggambarkan


pemahaman, pengelolaan, dan perilaku kondisi seseorang serta mencakup unsur
keterampilan kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Pekerjaan ini sangat penting dalam dunia pendidikan untuk menciptakan keselarasan dan
keharmonisan antara guru dan siswa. Keberhasilan pelaksanaan konseling terutama
bergantung pada program yang dirancang oleh konselor. Program ini direncanakan oleh
konsultan dalam bentuk kegiatan penyuluhan dan konseling. Format ini telah dibuat dalam
berbagai bentuk dengan fungsi yang berbeda-beda,seperti pelaksanaan ,tata cara,dan tujuan
format kegiatan bimbingan konseling.

Pelayanan bimbingan dan konseling mencakup kegiatan yang bersifat pemahaman,


pencegahan, perbaikan, dan pengentasan, serta pemeliharaan dan pengembangan. Pelayanan
bimbingan dan konseling dilaksanakan oleh guru bimbingan dan konseling sesuai dengan
tugas pokoknya dalam upaya membantu tercapainya tujuan pendidikan nasional, dan
khususnya membantu peserta didik mencapai perkembangan diri yang optimal, mandiri, dan
mampu mengendalikan diri, serta sukses dalam kehidupannya.

Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan dalam berbagai format
kegiatan layanan. Adapun format tersebut, yaitu (1) format klasikal, (2) format kelompok,
(3) format individual, (4) format lapangan, (5) format jarak jauh, dan (6) format kolaboratif.
B. Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan jenis-jenis format kegiatan bimbingan dan konseling?
1. Apa jenis jenis format kegiatan bimbingan dan konseling ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari jenis-jenis format kegiatan bimbingan dan


konseling.
2. Untuk mengetahui jenis jenis format kegiatan bimbingan dan konseling
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian jenis jenis format kegiatan BK

Format kegiatan Bimbingan dan Konseling adalah kerangkara kerja yang digunakan
untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan BK disekolah. Format ini membantu
konselor dalam menyusun rencana kegiatan yang terstruktur,sistematis,dan terarah
sehingga tujuan BK dapat tercapai secara efektif.

B. Jenis –jenis Format Kegiatan BK

1. Format Kegiatan Klasikal Bimbingan dan Konseling

Format kegiatan klasikal dalam bimbingan dan konseling (BK) adalah sebuah rancangan
kegiatan yang dirancang untuk dilaksanakan dihadapan seluruh peserta didik dalam satu
kelas atau kegiatan kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan layanan BK kepada
seluruh peserta didik secara bersamaan.

Berikut adalah format umum kegiatan Klasikal BK

A. Tahap persiapan

a. Menentukan topik dan tujuan kegiatan: Topik kegiatan klasikal BK harus sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan peserta didik, serta sejalan dengan program BK
sekolah. Tujuan kegiatan harus dirumuskan secara jelas, terukur, dan dapat dicapai.

b. Menyusun rencana kegiatan: Rencana kegiatan harus memuat langkah-langkah


kegiatan secara terperinci, termasuk metode dan teknik yang akan digunakan, media
dan alat yang akan digunakan, serta waktu yang dibutuhkan.

c. Mempersiapkan media dan alat: Media dan alat yang digunakan harus sesuai dengan
topik dan tujuan kegiatan, serta menarik dan mudah dipahami oleh peserta didik.
d. Menyiapkan ruangan: Ruangan yang digunakan harus cukup luas dan nyaman untuk
menampung seluruh peserta didik.

e. Membuat kontrak layanan: Kontrak layanan berisi kesepakatan antara guru BK dan
peserta didik terkait dengan pelaksanaan kegiatan klasikal BK.

B. Tahap pelaksanaan

a. Membuka kegiatan: Guru BK membuka kegiatan dengan mengucapkan salam,


menyapa peserta didik, dan menjelaskan tujuan kegiatan.

b. Melaksanakan kegiatan: Guru BK melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana


yang telah disusun. Metode dan teknik yang digunakan dapat bervariasi, seperti
ceramah, diskusi, permainan, simulasi, dan lain sebagainya.

c. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya: Guru BK memberikan


kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya dan berdiskusi terkait dengan materi
yang disampaikan.

d. Menutup kegiatan: Guru BK menutup kegiatan dengan menyimpulkan hasil kegiatan,


memberikan penegasan kembali terhadap tujuan kegiatan, dan mengucapkan salam.

C. Tahap Tindak Lanjut

a. Melakukan evaluasi: Guru BK melakukan evaluasi terhadap kegiatan klasikal BK


untuk mengetahui sejauh mana tujuan kegiatan tercapai.

b. Melakukan tindak lanjut: Guru BK melakukan tindak lanjut terhadap hasil kegiatan,
seperti memberikan bimbingan individual kepada peserta didik yang membutuhkan,
atau mengadakan kegiatan klasikal BK dengan topik yang terkait dengan hasil
kegiatan sebelumnya.

D. Dokumen Kegiatan

a. Rencana kegiatan klasikal BK


b. Laporan Kegiatan Klasikal BK

c. Hasil evaluasi kegiatan klasikal BK

Variasi Format Kegiatan Klasikal BK

Format kegiatan klasikal BK dapat divariasikan sesuai dengan kebutuhan dan kreativitas
guru BK. Berikut adalah beberapa contoh variasi format kegiatan klasikal BK:

1. Kegiatan klasikal BK dengan narasumber: Guru BK dapat mengundang


narasumber dari luar sekolah untuk memberikan materi kepada peserta didik.
2. Kegiatan klasikal BK dengan media film: Guru BK dapat menggunakan film
sebagai media untuk menyampaikan materi kepada peserta didik.
3. Kegiatan klasikal BK dengan metode belajar kooperatif: Guru BK dapat
menggunakan metode belajar kooperatif untuk mendorong partisipasi dan interaksi
antar peserta didik.

Manfaat Format Kegiatan Klasikal BK

Kegiatan klasikal BK memiliki beberapa manfaat diantaranya :

1. Meningkatkan pemahaman peserta didik tentang berbagai aspek perkembangan diri


dan sosial.
2. Mengembangkan keterampilan hidup peserta didik, seperti komunikasi, kerja sama,
dan pemecahan masalah.
3. Membantu peserta didik dalam membuat keputusan yang tepat terkait dengan
pendidikan, karir, dan kehidupan pribadi.
4. Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan suportif bagi peserta didik.
2 . Format Kegiatan Kelompok Bimbingan dan Konseling

Format kegiatan kelompok bimbingan dan konseling (BK) merupakan sebuah rancangan
kegiatan yang dirancang untuk dilaksanakan di hadapan sekelompok kecil peserta didik
dengan topik dan tujuan yang sama. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan layanan BK
kepada peserta didik secara lebih terfokus dan mendalam.

A. Tahap Persiapan

a. Menentukan topik dan tujuan kegiatan: Topik kegiatan kelompok BK harus sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan peserta didik, serta sejalan dengan program BK
sekolah. Tujuan kegiatan harus dirumuskan secara jelas, terukur, dan dapat dicapai.
b. Memilih anggota kelompok: Anggota kelompok harus dipilih berdasarkan kesamaan
minat, kebutuhan, atau permasalahan yang dihadapi. Jumlah anggota kelompok
idealnya antara 5-10 orang.
c. Menyusun rencana kegiatan: Rencana kegiatan harus memuat langkah-langkah
kegiatan secara terperinci, termasuk metode dan teknik yang akan digunakan, media
dan alat yang akan digunakan, serta waktu yang dibutuhkan.
d. Mempersiapkan media dan alat: Media dan alat yang digunakan harus sesuai dengan
topik dan tujuan kegiatan, serta menarik dan mudah dipahami oleh peserta didik.
e. Menyiapkan ruangan: Ruangan yang digunakan harus cukup luas dan nyaman untuk
menampung seluruh anggota kelompok.
f. Membuat kontrak layanan: Kontrak layanan berisi kesepakatan antara guru BK dan
anggota kelompok terkait dengan pelaksanaan kegiatan kelompok BK.

B. Tahap Pelaksanaan

a. Membuka kegiatan: Guru BK membuka kegiatan dengan mengucapkan salam,


menyapa anggota kelompok, dan menjelaskan tujuan kegiatan.
b. Membangun suasana kelompok: Guru BK membangun suasana kelompok yang
kondusif dan suportif agar anggota kelompok merasa nyaman dan aman untuk
berpartisipasi dalam kegiatan.
c. Melaksanakan kegiatan: Guru BK melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana
yang telah disusun. Metode dan teknik yang digunakan dapat bervariasi, seperti
diskusi kelompok, permainan peran, simulasi, dan lain sebagainya.
d. Memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk bertanya dan berdiskusi:
Guru BK memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk bertanya dan
berdiskusi terkait dengan materi yang disampaikan.
e. Menutup kegiatan: Guru BK menutup kegiatan dengan menyimpulkan hasil kegiatan,
memberikan penegasan kembali terhadap tujuan kegiatan, dan mengucapkan salam.

C. Tahap Tindak Lanjut

a. Melakukan evaluasi: Guru BK melakukan evaluasi terhadap kegiatan kelompok BK


untuk mengetahui sejauh mana tujuan kegiatan tercapai.
b. Melakukan tindak lanjut: Guru BK melakukan tindak lanjut terhadap hasil kegiatan,
seperti memberikan bimbingan individual kepada anggota kelompok yang
membutuhkan, atau mengadakan kegiatan kelompok BK dengan topik yang terkait
dengan hasil kegiatan sebelumnya.

D. Dokumen Kegiatan
a. Rencana kegiatan kelompok
b. Daftar anggota kelompok
c. Laporan pelaksanaan kegiatan kelompok
d. Hasil evaluasi kegiatan kelompok

Variasi Format Kegiatan Kelompok BK

Format kegiatan kelompok BK dapat divariasikan sesuai dengan kebutuhan dan kreativitas
guru BK. Berikut adalah beberapa contoh variasi format kegiatan kelompok BK:

1. Kegiatan kelompok BK dengan fasilitator eksternal: Guru BK dapat mengundang


fasilitator dari luar sekolah untuk membantu pelaksanaan kegiatan kelompok BK.
2. Kegiatan kelompok BK dengan metode experiential learning: Guru BK dapat
menggunakan metode experiential learning untuk mendorong partisipasi dan
keterlibatan aktif anggota kelompok dalam kegiatan.
3. Kegiatan kelompok BK dengan media online: Guru BK dapat menggunakan media
online untuk mempermudah komunikasi dan interaksi antar anggota kelompok.
Manfaat Kegiatan Kelompok BK

Kegiatan kelompok BK memiliki beberapa manfaat diantaranya:

1. Meningkatkan pemahaman anggota kelompok tentang berbagai aspek perkembangan


diri dan sosial.
2. Mengembangkan keterampilan hidup anggota kelompok, seperti komunikasi, kerja
sama, dan pemecahan masalah.
3. Membantu anggota kelompok dalam membuat keputusan yang tepat terkait dengan
pendidikan, karir, dan kehidupan pribadi.
4. Meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri anggota kelompok.
5. Menciptakan rasa kebersamaan dan saling mendukung antar anggota kelompok.

3. Format Kegiatan Individual BK

Format kegiatan individual BK merupakan rancangan kegiatan yang dirancang khusus


untuk melayani seorang peserta didik secara perorangan. Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan layanan BK yang lebih intensif dan sesuai dengan kebutuhan spesifik
peserta didik.

A. Tahap Persiapan

a. Identifikasi kebutuhan peserta didik: Guru BK mengidentifikasi kebutuhan peserta


didik melalui berbagai cara, seperti observasi, wawancara dengan peserta didik dan
orang tua/wali, atau penjaringan data melalui angket.

b. Menentukan tujuan kegiatan: Tujuan kegiatan individual BK harus dirumuskan


secara jelas, terukur, dan dapat dicapai, serta disesuaikan dengan kebutuhan peserta
didik.

c. Menyusun rencana kegiatan: Rencana kegiatan harus memuat langkah-langkah


kegiatan secara terperinci, termasuk metode dan teknik yang akan digunakan, serta
waktu yang dibutuhkan.
B. Tahap Pelaksanaan

a. Membuka kegiatan: Guru BK membuka kegiatan dengan mengucapkan salam,


menyapa peserta didik, dan menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif.
b. Membangun rapport: Guru BK membangun rapport atau hubungan saling percaya
dengan peserta didik agar peserta didik merasa aman dan terbuka untuk
mengungkapkan permasalahannya.
c. Mengidentifikasi masalah: Guru BK menggali informasi dari peserta didik untuk
mengidentifikasi masalah yang dihadapi secara lebih mendalam.
d. Memberikan konseling: Guru BK memberikan konseling kepada peserta didik
dengan menggunakan metode dan teknik yang sesuai, seperti active listening,
klarifikasi, konfrontasi, dan refleksi.
e. Mengembangkan rencana tindakan: Guru BK bersama peserta didik
mengembangkan rencana tindakan untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
f. Menutup kegiatan: Guru BK menutup kegiatan dengan menyimpulkan hasil
pembicaraan, membuat kesepakatan tentang tindak lanjut, dan mengucapkan salam.

C. Tahap Tindak Lanjut

a. Monitoring dan evaluasi: Guru BK melakukan monitoring dan evaluasi terhadap


pelaksanaan rencana tindakan yang telah disepakati bersama peserta didik.
b. Dokumentasi: Guru BK mendokumentasikan hasil kegiatan individual BK, namun
dengan tetap memperhatikan kerahasiaan informasi peserta didik.

Variasi Metode dan Teknik Kegaitan Individual BK

Beberapa metode dan teknik yang dapat digunakan dalam kegiatan individual BK antara
lain:
1. Wawancara
2. Observasi
3. Diskusi terarah
4. Brainstorming
5. Role playing
6. Biblioterapi
7. Teknik relaksasi
Manfaat Kegiatan Individual BK

1. Mengidentifikasi kebutuhan peserta didik secara tepat.


2. Mencapai tujuan kegiatan individual BK.
3. Memberikan layanan BK yang efektif dan efisien kepada peserta didik.
4. Membangun hubungan saling percaya dengan peserta didik.
5. Melindungi kerahasiaan informasi peserta didik.

4. Format Kegiatan Lapangan BK

Format kegiatan lapangan BK merupakan rancangan kegiatan yang dirancang untuk


dilaksanakan di luar lingkungan sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan
layanan BK kepada peserta didik dalam konteks kehidupan nyata.

A. Tahap Persiapan

a. Menentukan topik dan tujuan kegiatan: Topik kegiatan lapangan BK harus sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan peserta didik, serta sejalan dengan program BK
sekolah. Tujuan kegiatan harus dirumuskan secara jelas, terukur, dan dapat dicapai.
b. Memilih lokasi kegiatan: Lokasi kegiatan harus dipilih dengan mempertimbangkan
topik dan tujuan kegiatan, serta kemudahan akses dan keamanan peserta didik.
c. Menyusun rencana kegiatan: Rencana kegiatan harus memuat langkah-langkah
kegiatan secara terperinci, termasuk metode dan teknik yang akan digunakan, media
dan alat yang akan digunakan, serta waktu yang dibutuhkan.
d. Menyiapkan media dan alat: Media dan alat yang digunakan harus sesuai dengan
topik dan tujuan kegiatan, serta menarik dan mudah dipahami oleh peserta didik.
e. Membuat kontrak layanan: Kontrak layanan berisi kesepakatan antara guru BK dan
peserta didik terkait dengan pelaksanaan kegiatan lapangan BK.
f. Memohon izin kepada pihak yang berkepentingan: Guru BK harus meminta izin
kepada pihak yang berkepentingan, seperti kepala sekolah, orang tua/wali peserta
didik, dan pihak pengelola lokasi kegiatan.
B. Tahap Pelaksanaan

a. Memberikan pembekalan kepada peserta didik: Guru BK memberikan pembekalan


kepada peserta didik tentang materi kegiatan, tata tertib kegiatan, dan hal-hal yang
perlu diperhatikan selama kegiatan berlangsung.
b. Membawa peserta didik ke lokasi kegiatan: Guru BK membawa peserta didik ke
lokasi kegiatan dengan tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan peserta
didik.
c. Melaksanakan kegiatan: Guru BK melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana
yang telah disusun. Metode dan teknik yang digunakan dapat bervariasi, seperti
observasi, wawancara, survei, dan partisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan
di lokasi.
d. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya dan berdiskusi: Guru
BK memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya dan berdiskusi
terkait dengan materi kegiatan dan pengalaman yang mereka peroleh selama
kegiatan berlangsung.
e. Menutup kegiatan: Guru BK menutup kegiatan dengan menyimpulkan hasil
kegiatan, memberikan penegasan kembali terhadap tujuan kegiatan, dan
mengucapkan salam.

C. Tahap Tindak Lanjut

a. Melakukan evaluasi: Guru BK melakukan evaluasi terhadap kegiatan lapangan BK


untuk mengetahui sejauh mana tujuan kegiatan tercapai.
b. Melakukan tindak lanjut: Guru BK melakukan tindak lanjut terhadap hasil kegiatan,
seperti memberikan bimbingan individual kepada peserta didik yang membutuhkan,
atau mengadakan kegiatan lapangan BK dengan topik yang terkait dengan hasil
kegiatan sebelumnya.
c. Dokumentasi: Guru BK mendokumentasikan hasil kegiatan lapangan BK, namun
dengan tetap memperhatikan kerahasiaan informasi peserta didik.
Variasi Format Kegiatan Lapangan BK

Format kegiatan lapangan BK dapat divariasikan sesuai dengan kebutuhan dan


kreativitas guru BK. Berikut adalah beberapa contoh variasi format kegiatan lapangan
BK:

1. Kunjungan ke tempat kerja: Guru BK membawa peserta didik untuk mengunjungi


tempat kerja atau profesi tertentu untuk mempelajari dunia kerja dan membantu
peserta didik dalam memilih karir.
2. Kunjungan ke tempat ibadah: Guru BK membawa peserta didik untuk
mengunjungi tempat ibadah untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan
nilai-nilai spiritual.
3. Kegiatan bakti sosial: Guru BK membawa peserta didik untuk melakukan kegiatan
bakti sosial di masyarakat untuk membantu menumbuhkan rasa peduli dan empati
peserta didik.
4. Kegiatan outbound: Guru BK membawa peserta didik untuk mengikuti kegiatan
outbound untuk membantu membangun kerjasama tim dan kepemimpinan peserta
didik.

Manfaat kegiatan Lapangan BK

Kegiatan lapangan BK memliki beberapa manfaat diantaranya:

1. Meningkatkan pemahaman peserta didik tentang berbagai aspek kehidupan nyata.


2. Mengembangkan keterampilan hidup peserta didik, seperti komunikasi, kerja sama,
dan pemecahan masalah.
3. Membantu peserta didik dalam membuat keputusan yang tepat terkait dengan
pendidikan, karir, dan kehidupan pribadi.
4. Menumbuhkan rasa peduli dan empati peserta didik terhadap orang lain.
5. Memperkuat hubungan antara guru BK dan peserta didik.
5. Format kegiatan Jarak Jauh BK

Format kegiatan jarak jauh BK merupakan rancangan kegiatan yang dirancang


untuk dilaksanakan secara online atau virtual untuk memberikan layanan BK kepada
peserta didik. Kegiatan ini menjadi alternatif penting dalam situasi di mana pertemuan
tatap muka tidak memungkinkan, seperti pandemi COVID-19.

A. Tahap Persiapan

a. Memilih platform yang tepat: Pilih platform yang sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan peserta didik, seperti Zoom, Google Meet, atau WhatsApp Video Call.
Pastikan platform tersebut aman dan terjamin kerahasiaannya.
b. Menyiapkan materi dan media: Siapkan materi dan media yang menarik dan mudah
dipahami oleh peserta didik. Gunakan media yang interaktif, seperti video, gambar,
dan presentasi.
c. Membuat rencana kegiatan: Rencana kegiatan harus memuat langkah-langkah
kegiatan secara terperinci, termasuk metode dan teknik yang akan digunakan, waktu
yang dibutuhkan, dan tugas atau aktivitas yang akan diberikan kepada peserta didik.
d. Mengirimkan undangan kepada peserta didik: Kirimkan undangan kepada peserta
didik dengan menyertakan informasi tentang platform yang akan digunakan, waktu
kegiatan, dan materi yang akan dibahas.
e. Memastikan kesiapan perangkat: Pastikan perangkat yang akan digunakan oleh
guru BK dan peserta didik dalam keadaan baik dan terhubung dengan internet yang
stabil.

B. Tahap Pelaksanaan

a. Membuka kegiatan: Guru BK membuka kegiatan dengan mengucapkan salam,


menyapa peserta didik, dan menjelaskan tujuan kegiatan.
b. Membangun rapport: Guru BK membangun rapport atau hubungan saling percaya
dengan peserta didik agar peserta didik merasa aman dan terbuka untuk
mengungkapkan permasalahannya.
c. Melaksanakan kegiatan: Guru BK melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana yang
telah disusun. Metode dan teknik yang digunakan dapat bervariasi, seperti ceramah
online, diskusi online, permainan online, dan konseling individual online.
d. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya dan berdiskusi: Guru
BK memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya dan berdiskusi
terkait dengan materi yang disampaikan.
e. Menutup kegiatan: Guru BK menutup kegiatan dengan menyimpulkan hasil kegiatan,
memberikan penegasan kembali terhadap tujuan kegiatan, dan mengucapkan salam.

C. Tahap Tindak Lanjut

a. Memberikan feedback kepada peserta didik: Guru BK memberikan feedback kepada


peserta didik tentang partisipasi dan hasil belajar mereka selama kegiatan.
b. Melakukan evaluasi: Guru BK melakukan evaluasi terhadap kegiatan jarak jauh BK
untuk mengetahui sejauh mana tujuan kegiatan tercapai.
c. Melakukan tindak lanjut: Guru BK melakukan tindak lanjut terhadap hasil kegiatan,
seperti memberikan bimbingan individual online kepada peserta didik yang
membutuhkan, atau mengadakan kegiatan jarak jauh BK dengan topik yang terkait
dengan hasil kegiatan sebelumnya.
d. Dokumentasi: Guru BK mendokumentasikan hasil kegiatan jarak jauh BK, namun
dengan tetap memperhatikan kerahasiaan informasi peserta didik.

Variasi Format Kegiatan Jarak Jauh BK

Format kegiatan jarak jauh BK dapat divariasikan sesuai dengan kebutuhan dan kreativitas
guru BK. Berikut adalah beberapa contoh variasi format kegiatan jarak jauh BK:

1. Webinar: Guru BK dapat mengadakan webinar dengan mengundang narasumber dari


luar sekolah untuk memberikan materi kepada peserta didik.
2. Sesi tanya jawab online: Guru BK dapat mengadakan sesi tanya jawab online untuk
menjawab pertanyaan peserta didik terkait dengan berbagai hal.
3. Konseling individual online: Guru BK dapat memberikan konseling individual online
kepada peserta didik yang membutuhkan.
4. Kegiatan kelompok online: Guru BK dapat mengadakan kegiatan kelompok online
untuk membantu peserta didik mengembangkan keterampilan hidup, seperti
komunikasi, kerja sama, dan pemecahan masalah.
Manfaat Kegiatan Jarak Jauh BK

Kegiatan jarak jauh BK memiliki beberapa manfaat,diantaranya:

1. Meningkatkan aksesibilitas layanan BK: Kegiatan jarak jauh BK memungkinkan


peserta didik untuk mendapatkan layanan BK dari mana saja dan kapan saja.

2. Meningkatkan fleksibilitas waktu: Kegiatan jarak jauh BK memungkinkan guru BK


dan peserta didik untuk mengatur waktu kegiatan dengan lebih fleksibel.

3. Meningkatkan efisiensi biaya: Kegiatan jarak jauh BK dapat menghemat biaya


transportasi dan akomodasi.
4. Memperluas jangkauan layanan BK: Kegiatan jarak jauh BK memungkinkan guru
BK untuk menjangkau peserta didik di luar daerah yang sulit dijangkau.

6. Format Kegiatan Kolaboratif BK

Format kegiatan kolaborasi BK merupakan rancangan kegiatan yang dirancang untuk


dilaksanakan bersama-sama dengan pihak lain dalam rangka mencapai tujuan layanan BK
yang optimal. Kolaborasi ini dapat dilakukan dengan berbagai pihak, seperti guru mata
pelajaran, orang tua, komite sekolah, dinas pendidikan, dan lembaga terkait lainnya.

A. Tahap Persiapan

a. Identifikasi kebutuhan dan masalah: Guru BK mengidentifikasi kebutuhan dan


masalah yang membutuhkan kolaborasi dengan pihak lain.
b. Menentukan tujuan kegiatan: Tujuan kegiatan kolaborasi BK harus dirumuskan secara
jelas, terukur, dan dapat dicapai, serta sejalan dengan tujuan layanan BK sekolah.
c. Memilih pihak yang akan dilibatkan: Pilih pihak yang tepat untuk dilibatkan dalam
kegiatan kolaborasi BK, berdasarkan kebutuhan dan masalah yang telah diidentifikasi.
d. Membuat rencana kegiatan: Rencana kegiatan harus memuat langkah-langkah
kegiatan secara terperinci, termasuk peran dan tanggung jawab masing-masing pihak,
metode dan teknik yang akan digunakan, waktu yang dibutuhkan, dan sumber daya
yang diperlukan.
e. Menyusun kesepakatan bersama: Buatlah kesepakatan bersama dengan pihak-pihak
yang terlibat terkait dengan pelaksanaan kegiatan kolaborasi BK.
f. Mempersiapkan media dan alat: Siapkan media dan alat yang diperlukan untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan kolaborasi BK.

B. Tahap Pelaksanaan

a. Membuka kegiatan: Guru BK membuka kegiatan dengan mengucapkan salam,


menyapa semua pihak yang terlibat, dan menjelaskan tujuan kegiatan.
b. Membangun komunikasi dan kerjasama: Guru BK membangun komunikasi dan
kerjasama yang efektif dengan semua pihak yang terlibat untuk menciptakan suasana
yang kondusif dan kolaboratif.
c. Melaksanakan kegiatan: Guru BK bersama-sama dengan pihak lain melaksanakan
kegiatan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
d. Monitoring dan evaluasi: Guru BK melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan kolaborasi BK untuk mengetahui sejauh mana tujuan kegiatan
tercapai.
e. Menutup kegiatan: Guru BK menutup kegiatan dengan menyimpulkan hasil kegiatan,
memberikan penegasan kembali terhadap tujuan kegiatan, dan mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang terlibat.

C. Tahap Tindak Lanjut

a. Melakukan tindak lanjut: Guru BK melakukan tindak lanjut terhadap hasil kegiatan
kolaborasi BK, seperti memberikan bimbingan individual kepada peserta didik yang
membutuhkan, atau mengadakan kegiatan kolaborasi BK dengan topik yang terkait
dengan hasil kegiatan sebelumnya.
b. Dokumentasi: Guru BK mendokumentasikan hasil kegiatan kolaborasi BK, namun
dengan tetap memperhatikan kerahasiaan informasi peserta didik.

Variasi Format Kegaitan Kolaboratif BK

Format kegiatan kolaborasi BK dapat divariasikan sesuai dengan kebutuhan dan kreativitas
guru BK. Berikut adalah beberapa contoh variasi format kegiatan kolaborasi BK:

1. Lokakarya: Guru BK dapat mengadakan lokakarya dengan melibatkan guru mata


pelajaran, orang tua, dan komite sekolah untuk membahas tentang program BK
sekolah atau permasalahan yang dihadapi peserta didik.
2. Seminar: Guru BK dapat mengadakan seminar dengan mengundang narasumber dari
luar sekolah untuk memberikan materi kepada guru, orang tua, dan peserta didik
tentang berbagai topik yang relevan dengan layanan BK.
3. Kunjungan rumah: Guru BK dapat melakukan kunjungan rumah bersama dengan
orang tua untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang latar belakang
dan kondisi peserta didik.
4. Kegiatan ekstrakurikuler: Guru BK dapat berkolaborasi dengan pembina
ekstrakurikuler untuk mengembangkan program ekstrakurikuler yang berorientasi
pada pengembangan karakter dan potensi peserta didik.

Manfaat Kegiatan Kolaborasi BK

Kegaitan Kolaboratif BK memiliki beberapa manfaat diantaranya :

1. Meningkatkan efektivitas layanan BK: Kolaborasi dengan pihak lain dapat membantu
guru BK dalam mencapai tujuan layanan BK dengan lebih efektif.
2. Meningkatkan kualitas program BK: Kolaborasi dengan pihak lain dapat membantu
guru BK dalam mengembangkan program BK yang lebih berkualitas dan sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
3. Meningkatkan dukungan terhadap peserta didik: Kolaborasi dengan pihak lain dapat
membantu guru BK dalam memberikan dukungan yang lebih komprehensif kepada
peserta didik.
4. Membangun hubungan yang positif dengan pihak-pihak terkait: Kolaborasi dengan
pihak lain dapat membantu guru BK dalam membangun hubungan yang positif
dengan pihak-pihak terkait, seperti guru mata pelajaran, orang tua, dan komite
sekolah.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bimbingan dan Konseling (BK) memiliki berbagai jenis format kegiatan yang
dirancang untuk memberikan layanan BK kepada peserta didik dengan cara yang
efektif dan efisien. Setiap format kegiatan memiliki karakteristik dan tujuan yang
berbeda-beda, dan pemilihan format kegiatan yang tepat akan tergantung pada
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Adapun format kegiatan BK yang sering digunakan adalah :

1. Format kegiatan Klasik


2. Format kegiatan Kelompok
3. Format kegiatan Individual
4. Format kegiatan Lapangan
5. Format kegiatan jarak jauh
6. Format kegiatan Kolaboratif

Pemilihan format kegiatan BK yang tepat akan sangat membantu guru BK dalam
memberikan layanan BK yang efektif dan efisien kepada peserta didik. Guru BK harus
mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kebutuhan dan kondisi peserta didik, tujuan
layanan BK, dan sumber daya yang tersedia, sebelum memilih format kegiatan yang
tepat.

B. Saran

Memahami tentang jenis-jenis Format kegiatan bimbingan konseling ini diharapkan


para calon pendidik dapat menerapkan dengan baik ketika sudah berada dilingkungan
peserta didik . Oleh karena itu sebagai calon guru harus berlatih dan mempersiapkan
diri untuk menjadi seorang guru yang kompeten dalam melaksanakan evaluasi
nantinya, agar nantinya tujuan program pendidikan dapat terlaksana dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Afrita, S. (2024). ANALISIS FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN LAYANAN


INFORMASI FORMAT KLASIKAL PADA GURU BK SMP NEGERI DI KOTA
BANDAR LAMPUNG.

Supriadi, A. (2021). Efektivitas Penggunaan Google Form Selama Belajar Dari Rumah
Dalam Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal. CENDEKIA: Jurnal Ilmu
Pengetahuan, 1(3), 130-136.

Sukmawati, I., Neviyarni, S., Syukur, Y., & Said, A. (2013). Peningkatan hasil belajar
melalui dinamika kelompok dalam perkuliahan Pengajaran Psikologi dan Bimbingan
Konseling (PPBK). Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 13(2), 10-18.

Jannah, N., Mudjiran, M., & Nirwana, H. (2015). Hubungan kecanduan game dengan
motivasi belajar siswa dan implikasinya terhadap Bimbingan dan Konseling. Konselor, 4(4),
200-207.

Satrianta, H., Rufaidah, A., Nisa, A., & Dachmiati, S. (2021). Upaya Guru Bimbingan dan
Konseling dalam Meningkatkan Resiliensi Akademik Siswa Selama Pembelajaran Jarak
Jauh. Guidance: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 18(02), 33-43.

Anda mungkin juga menyukai