Makalah MADM
Makalah MADM
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul [judul makalah] ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
[dosen/guru] pada [bidang studi/mata kuliah]. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang [topik makalah] bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
Saya menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................2
C. Tujuan Masalah....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
A. Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah...................................................................3
1.Sejarah Sebelum Terbentuknya Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah..............3
2.Sejarah Perumusan Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah.................................3
3.Faktor-faktor yang Melatar Belakangi Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah. . .4
4.Anggaran Dasar Muhammadiyah........................................................................................5
B. Identitas dan Asas Muhammadiyah......................................................................................7
C. Keanggotaan Muhammadiyah............................................................................................10
1. Anggota biasa...................................................................................................................10
2. Anggota luar biasa............................................................................................................11
3. Anggota kehormatan........................................................................................................11
D. Keorganisasian Muhammadiyah........................................................................................11
1.Susunan organisasi Muhammadiyah terdiri atas...............................................................11
2.Penetapan Organisasi........................................................................................................12
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................13
A. Kesimpulan.........................................................................................................................13
B. Saran...................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
pembaruan Islam di negeri berpenduduk terbesar muslim di dunia. Maksud gerakannya adalah
dakwah Islam & amar ma'ruf nahi munkar yang ditujukan kepada dua bidang, yaitu perseorangan
dan masyarakat. Dakwah dan amar ma'ruf nahi munkar pada bidang yang pertama terbagi kepada
dua golongan, yaitu kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan (tajdid), yaitu
mengembalikan kepada ajaran-ajaran Islam yang asli murni; dan yang kedua kepada yang belum
Islam bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk agama Islam. Adapun da’wah dan amar ma'ruf
nahi munkar yang kedua, adalah kepada masyarakat, bersifat perbaikan, bimbingan dan
peringatan. Kesemuanya itu dilaksanakan bersama dengan bermusyawarah atas dasar taqwa dan
Dengan melaksanakan dakwah dan amar ma'ruf nahi munkar dengan caranya masing-
pandangan Muhammadiyah mengenai kehidupan manusia di muka bumi ini, cita-cita yang ingin
diwujudkan dan cara-cara yang dipergunakan untuk mewujudkan cita-cita tersebut sebagai
ideology. Muqaddimah anggaran dasar menjiwai segala gerak dan usaha Muhammadiyah dan
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
berbadan hukum. Sebagai suatu organisasi sudah semestinya ketika akan mencatatkan diri
menjadi sebuah badan hukum harus memenuhi berbagai syarat antara lain harus ada
anggaran dasar. Syarat adanya anggaran dasar pada saat itu masih sederhana,yaitu hanya
memuat batang tubuh saja belum ada pembukaan. Ditinjau dari segi ilmu hukum,
anggaran dasar memuat pokok-pokok pikiran yang sangat fundamental, yang didalamnya
tertuang suatu pandangan hidup, tujuan hidup, serta cara dan alat untuk mencapai suatu
(1942-1953).
Muhammadiyah melancarkan aktivitas dan usaha selama 38 tahun. Dengan adanya tuntutan
pertama kali di perkenalkan dalam Muktamar Darurat tahun 1946 di Yogyakarta. Selanjutnya
dasar Muhammadiyah kembali diajukan dan disahkan secara resmi. Akan tetapi muncul
3
konsep lain yang di buat oleh Prof. Dr. Hamka yang isinya menitikberatkan pada peranan dan
sidang tanwir pada tahun 1951, meneliti dan melihat Muhammadiyah jauh ke depan maka
bersama Prof. Dr Hamka, Prof. Mr Kasman Singodimejo, KH Farid Ma’ruf dan Zein
Jambek
Muhammadiyah
yaitu:
Muhammadiyah.
pada suatu materi yang dirumuskan secara rinci, sistematik dan ilmiah. Apa yang
beliau temukan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist langsung beliau amalkan dan ajarkan.
semakin jauh dari sumber gagasan dan ide yang menjadi landasan pijak
Muhammadiyah.
Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang dengan pesatnya. Banyak hal
Muhammadiyah, budaya asing masuk melalui sarana teknologi seperti media cetak
4
(koran dan majalah) dan elektronik seperti film, radio, dan televisi. Perkembangan
hidup duniawi menjadi semakin tak terkendali dan menanamkan pengaruh lebih
c. Makin kuatnya berbagai pengaruh alam pikiran luar yang langsung atau tidak
Dari perkembangan zaman maka pengaruh luar masuk berwujud seperti cara
pikir, sikap hidup dan falsafah asing. Disinilah letak pentingnya adanya rumusan
resmi dari Muhammadiyah yang dapat dijadikan pegangan bagi mereka agar tidak
menyadari bahwa Anggaran Dasar Muhammadiyah baru terdiri dari batang tubuh
pokok dalam menjalankan organisasi dan usaha-usaha yang harus dilakukan untuk mencapai
5
maksud dan tujuan tersebut. Muqaddimah anggaran dasar Muhammadiyah memiliki 7 pokok
a. Hidup manusia harus berdasar tauhid, bertuhan, beribadah serta tunduk dan taat kepada
Allah SWT.
b. Hidup manusia itu bermasyarakat. Bagi manusia hidup bermasyarakat adalah sesuatu
yang tidak mungkin dapat dihindari. Bahkan hal itu merupakan sunnatullah, sebagaimana
c. Hanya hukum Allah SWT yang dapat dijadikan sendi untuk membentuk pribadi utama
dan mengatur ketertiban hidup bersama dalam menuju hidup bahagia yang hakiki di
dunia dan akhirat. Pokok pikiran ketiga ini adalah keyakinan dan sekaligus juga
pandangan hidup muhammadiyah. Islam adalah agama yang benar, sesuai dengan al-
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya adalah wajib sebagai ibadat kepada Allah SWT
dan berbuat ihsan kepada sesama manusia sesuai dengan firman allah dalam QS. Al
Hujurat/49:15.
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya hanya akan berhasil dengan mengikuti jejak
berorganisasi.
6
g. Pokok-pokok pikiran yang diterangkan di muka bertujuan untuk terwujudnya masyarakat
adil makmur yang diridhai Allah SWT yaitu masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Pokok pikiran pertama, kedua, ketiga, dan keempat menyangkut bidang idiil, terkait
dengan pokok ideologi Muhammadiyah. Poin ini dirumuskan secara kongkrit dalam pasal 4
dengan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama sehingga terwujud masyarakat
Pokok pikiran kelima dan keenam merupakan persoalan inti dalam memperjuangkan
ideologi tersebut. Mengikuti teladan perjuangan Nabi dan menjadikan organisasi yang
bersifat sosial-keagamaan sebagai wadah atau alat perjuangan. Dakwah amar makruf nahi
munkar dilakukan dengan prinsip tabsyir (menggembirakan), tajdid (pembaharuan), dan islah
(membangun). Pokok pikiran ketujuh menegaskan tentang tujuan dan cita-cita, mewujudkan
keselamatan, kebebasan. Hasil akhirnya adalah mewujudkan kehidupan yang baik dan
Identitas dan asas Muhammadiyah tertuang dalam anggaran dasar Muhammadiyah pada
BAB II pasal 4 yang berbunyi (1) Muhammadiyah adalah Gerakan Islam, Da’wah Amar Ma’ruf
Nahi Munkar dan Tajdid, bersumber pada Al-Qur`an dan As-Sunnah. (2) Muhammadiyah
1
Amini Rahmanur, dkk, .Kemuhammadiyahan. UMSU Press, Medan, 2014.
7
berasas Islam. Maka secara singkat identitas Muhammadiyah dapat diidentifikasi sebagai
Islam telah memberikan inspirasi dan orientasi yang mendasar bagi pendirinya, K.H.
Ahmad Dahlan untuk mewujudkan cita-cita dan keyakinan hidupnya. Karena itu,
Keyakinan terhadap agama Islam sebagai agama yang diridhai Allah (QS. Al-
Maidah/5:3 atau Ali Imran/3:19), dan keharusan moral untuk mengimplementasikan ideal-ideal
Islam ke dalam konteks yang praksis, baik pada tataran individual maupun kolektif, telah
menimbulkan upaya-upaya yang sistematis dan terorganisisr (ummah) (QS. Ali Imran/3:104).
Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Karakteristik kedua ini justru karena inspirasi dan pengalaman KH.
Ahmad Dahlan terhadap perintah-perintah Allah SWT dalam Al-Qur’an. Seperti yang tercantum
dalam QS. Ali Imran/3:104 untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar, dengan hikmah
kebijaksanaan, pelajaran yang baik dan bantahan yang baik (QS. An-Nahl/16:125), agar
diperoleh konsistensi dalam mengamalkan semua perintah Allah SWT dan menjauhi arangan-
2
Hidayat Samsul, dkk, Studi Kemuhammadiyahan. 2015. LPPIK. Surakarta
8
a. Muhammadiyah selalu melakukan koreksi dan penafsiran ulang terhadap berbagai
persoalan pemikiran dan pengamalan yang terkait dengan muamalah keagamaan, yang
disebabkan oleh perubahan situasi dan kondisi serta perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk disesuaikan dengan nilai-nilai Al-Qur’an dan As-Sunnah serta tidak
terutama dalam bidang aqidah dan ibadah, yakni mengembalikan semua persoalan yang
menyangkut aqidah dan ibadah tersebut pada keaslian ajarannya dalam Al-Qur’an dan
As-Sunnah dari berbagai tambahan dan pengurangan serta interpolasi berbagai bentuk
pemikiran yang secara intirinsik dan substantif maupun formil berbeda dengan keduanya.
Ahmad Siddiq, seorang tokoh ulama Nahdliyin menjelaskan tajdid dalam arti pemurnian
memiliki tiga bentuk sasaran, yaitu pertama I’adah (pemulihan), yaitu membersihkan
ajaran Islam yang tidak murni lagi; kedua Ibanah (memisahkan), yaitu memisah-
misahkan secara cermat oleh ahlinya, mana yang sunah dan mana pula yang bid’ah;
terlaksana atau yang terbengkalai (Pasya dan Darban, Muhammadiyah sebagai gerakan
Muhamadiyah adalah Islam, bukan kapitalis dan bukan pula sosialis. Dewasa ini idiologi yang
berkembang di dunia ada tiga yang dominan, yaitu : kapitalis, sosialis dan Islam. Masyarakat
yang beridiologi kapitalis di motori oleh Amerika dan Eropa, setelah usai perang dingin
menunjukkan eksistensinya yang lebih kuat. Sedangkan yang beridiologi sosialis di motori oleh
Rusia dan Cina. Khusus Rusia mengalami depolitisasi pasca perang dingin, dan cenderung
9
melemah posisi daya tawarnya bagi sekutu-sekutunya. Sementara masyarakat yang beridiologi
Islam memag ada kecenderungan menguat namun tidak ada pemimpin yang kuat secara politis.
Islam yang diproyeksikan dan diaktualisasikan ke dalam sistem gerakan yang memilki ikatan
C. Keanggotaan Muhammadiyah
1. Anggota biasa
Anggota biasa adalah warga negara Indonesia beragama Islam. Anggota biasa harus
Untuk menjadi anggota biasa ada beberapa cara yang harus dilakukan. Yaitu :
b. Pimpinan cabang meneruskan permintaan tersebut kepada pimpinan pusat denagn disertai
pertimbangan
3
Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah. Yogyakarta
2010.
10
c. Pimpinan pusat dapat melimpahkan wewenang penerimaan permintaan menjadi anggota
biasa dan memberikan kartu tanda anggota muhammadiyah pada pimpinan wilayah
Anggota luar biasa adalah seorang yang bukan warga negara Indonesia, beragama Islam,
setuju dengan maksud tujuan Muhammadiyah serta bersedia mendukung amal usahanya.
3. Anggota kehormatan
Muhammadiyah.
D. Keorganisasian Muhammadiyah
berikut :
4
Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah. Yogyakarta
2010.
11
2. Penetapan Organisasi
a. Penetapan Wilayah dan Daerah dengan ketentuan luas lingkungannya ditetapkan oleh
Pimpinan Pusat.
b. Penetapan Cabang dengan ketentuan luas lingkungannya ditetapkan oleh Pimpinan Wilayah.
c. Penetapan Ranting dengan ketentuan luas lingkungannya ditetapkan oleh Pimpinan Daerah.
d. Dalam hal-hal luar biasa Pimpinan Pusat dapat mengambil ketetapan lain.
BAB III
12
PENUTUP
A. Kesimpulan
pokok dalam menjalankan organisasi dan usaha-usaha yang harus dilakukan untuk
2. Identitas dan asas Muhammadiyah tertuang dalam anggaran dasar Muhammadiyah pada
BAB II pasal 4 yang berbunyi (1) Muhammadiyah adalah gerakan Islam, dakwah Amar
Ma’ruf Nahi Munkar dan Tajdid, bersumber pada Al-Qur`an dan As-Sunnah. (2)
yang terdiri atas anggota biasa, anggota luar biasa dan anggota kehormatan.
B. Saran
13
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata
dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang
tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca
demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan
DAFTAR PUSTAKA
14
Amini Rahmanur, dkk, .Kemuhammadiyahan. UMSU Press, Medan, 2014.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah. 2010. Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga
15