Anda di halaman 1dari 164

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI DAN BUDI PEKERTI


MATERI RASUL ULUL AZMI MELALUI METODE BUZZ
GROUP PADA SISWA KELAS V UPT SD NEGERI
PLUMPUNGREJO 01 KECAMATAN KADEMANGAN
KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)


Program Pendidikan Guru Dalam Jabatan 2022
Angkatan II
LPTK UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Dosen Pembimbing: Dr. Imron Fauzi, M.Pd.I


Guru Pamong : Dr. Mariyatul Qibtiyah, S.Ag, M.Pd.

Disusun Oleh:

ROFIQOH NUR LAILI, S.Pd.I

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


LPTK UIN KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA RI
2022

i
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI DAN BUDI PEKERTI


MATERI RASUL ULUL AZMI MELALUI METODE BUZZ
GROUP PADA SISWA KELAS V UPT SD NEGERI
PLUMPUNGREJO 01 KECAMATAN KADEMANGAN
KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Telah diperiksa dan diterima untuk memenuhi tugas


Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Program Pendidikan Guru Dalam Jabatan 2022
Angkatan II
LPTK UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Hari :
Tanggal :

Dosen Pembimbing Guru Pamong

Dr. Imron Fauzi, M.Pd.I Dr. Mariyatul Qibtiyah, S.Ag, M.Pd.

Mengesahkan
Ketua LPTK/Dekan FTIK UIN KHAS Jember

Prof. Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT, shalawat dan salam kepada Rasulullah
SAW yang telah membimbing umat manusia melalui lembaga pendidikan terbaik.
Alhamdulillah, Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul:
“Peningkatan Hasil Belajar PAI dan Budi Pekerti Materi Rasul Ulul Azmi Melalui
Metode Buzz Group pada Siswa Kelas V UPT SD Negeri Plumpungrejo 01
Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar Tahun Pelajaran 2022/2023” dapat
diselesaikan sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kami
mengucapakan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan / Ketua LPTK UIN KHAS Jember yang telah memberikan ijin serta
dukungan secara moral maupun materiil dalam penyelenggaraan PPG Dalam
Jabatan 2021.
2. Dr. Nino Indrianto, M.Pd., selaku Ketua Program Studi PPG di FTIK UIN
KHAS Jember yang telah memberikan layanan dan fasilitas dalam menempuh
kegiatan PPG Dalam Jabatan 2021 ini.
3. Dr. Imron Fauzi, M.Pd.I dan Dr. Mariyatul Qibtiyah, S.Ag, M.Pd. selaku Dosen
Pembimbing dan Guru Pamong Laporan Penelitian Tindakan Kelas yang telah
banyak memberikan bimbingan, saran, dan motivasi dalam penyusunan
Laporan PTK ini.
4. Aris Dwi Nurwiyani, S.Pd.SD selaku Kepala UPT SD Negeri Plumpungrejo 01
Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar
5. Seluruh tim panitia penyelenggaraan PPG Dalam Jabatan 2022 yang telah
memfasilitasi dan mendampingi rangkaian kegiatan dengan sabar.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporam ini masih belum
sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
konstruktif sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan kami. Penulis
berharap mudah-mudahan penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak terkait.

Penulis

iii
ABSTRAK

Rofiqoh Nur Laili. 2022. Peningkatakan Hasil Belajar PAI dan Budi Pekerti Materi
Rasul Ulul Azmi Melalui Metode Buzz Group Pada Siswa Kelas V UPT SD
Negeri Plumpungrejo 01 Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar Tahun
Pelajaran 2022/2023.

Kata kunci: hasil belajar PAI dan Budi Pekerti, metode buzz group, siswa kelas V

Latar belakang dilakukan Penelitian ini karena adanya kesulitan yang


dialami siswa kelas V UPT SD Negeri Plumpungrejo 01 Kecamatan Kademangan
Kabupaten Blitar dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti Materi Rasul Ulul
Azmi. Dibuktikan dengan prosentase belajar siswa pada tahap prasiklus sebesar
25% siswa yang tuntas. Penyebabnya adalah mereka merasa bosan dengan proses
belajar yang monoton dan tidak menggunakan metode pembalajaran yang
bervariasi. Solusi dari permasalahan ini adalah peneliti menawarkan menggunakan
metode buzz group untuk diterapkan kepada siswa.
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan oleh metode buzz group dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi Rasul Ulul Azmi dalam kaitannya
untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas V UPT SD Negeri Plumpungrejo
01 Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar.
Model dalam penelitian ini menggunakan model penelitian Kemmis dan
Mc. Taggart yang terdiri dari 4 tahap yaitu; perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V UPT SD Negeri
Plumpungrejo 01 Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar Tahun Pelajaran
2022/2023 dengan jumlah 8 siswa, terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 3 siswa
perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan
penilaian tes tertulis.
Hasil penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) dalam penerapan
metode Buzz Group terdapat peningkatan aktivitas guru dan juga siswa disetiap
siklusnya, ini bisa dibuktikan untuk aktivitas guru pada siklus I mencapai
prosentase 72% (cukup baik), pada siklus II aktivitas guru mencapai prosentase
88% (baik). Dan pada siklus III aktivitas guru mencapai prosentase 90% (baik).
Aktivitas siswa pada siklus I mencapai prosentase 68,23% (kurang aktif), pada
siklus II mencapai prosentase 81,16% (aktif) dan pada siklus III mencapai
prosentase 84,9% (aktif); 2) terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada setiap
siklusnya. Terbukti dengan nilai rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 63,
kemudian pada siklus I naik menjadi 74, Pada siklus II mengalami peningkatan
menjadi 80 dan pada siklus III naik menjadi 82,5. Sedangkan berdasarkan
prosentase ketuntasan belajar pada pra siklus sebesar 25%, kemudian pada siklus I
naik menjadi 50%, pada siklus II sebesar 75%, dan pada siklus 3 sebesar 87,5%.
Sehingga pada siklus III dinyatakan berhasil karena sudah mencapai indikator
kinerja.

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
ABSTRAK ....................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Permasalahan ................................................................................. 2
1) Identifikasi Masalah ............................................................... 2
2) Rumusan Masalah .................................................................. 2
C. Cara Pemecahan Masalah ............................................................. 4
D. Tujuan Penelitian........................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian......................................................................... 4
F. Definisi Istilah .............................................................................. 5
G. Hipotesis Tindakan ........................................................................ 6
H. Sistematika Penulisan.................................................................... 6
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 7
A. Kajian Terdahulu ........................................................................... 7
B. Kajian Teori .................................................................................. 8
1. Hakikat Hasil Belajar .............................................................. 8
2. Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di Sekolah Dasar ........... 10
3. Metode Buzz Group ................................................................ 17
4. Relevansi Antara Metode Buzz Group dengan Peningkatan
Hasil Belajar ............................................................................ 19
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................ 21
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian .................................................... 21
B. Lokasi, Waktu, dan Subyek Penelitian.......................................... 22
C. Prosedur Penelitian ........................................................................ 23

v
D. Pelaksanaan Siklus Penelitian ....................................................... 23
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 26
F. Instrumen Penelitian ..................................................................... 27
G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 28
H. Keabsahan Data ............................................................................. 30
I. Indikator Keberhasilan .................................................................. 31
J. Tim Peneliti ................................................................................... 31
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 32
A. Gambaran Obyek Penelitian .......................................................... 32
B. Hasil Penelitian .............................................................................. 33
C. Pembahasan .................................................................................... 67
BAB V. PENUTUP ....................................................................................... 70
A. Kesimpulan..................................................................................... 70
B. Saran ............................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 71
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. RPP Siklus I, II, III
Lampiran 2. Instrumen Observasi Guru Siklus I, II, III
Lampiran 3. Instrumen Observasi Siswa Siklus I, II, III
Lampiran 4. Instrumen Penilaian Hasil Belajar/test Siklus I, II, III
Lampiran 5. Hasil Observasi Guru Siklus I
Lampiran 6. Hasil Observasi Guru Siklus II
Lampiran 7. Hasil Observasi Guru Siklus III
Lampiran 8. Hasil Observasi Siswa Siklus I
Lampiran 9. Hasil Observasi Siswa Siklus II
Lampiran 10. Hasil Observasi Siswa Siklus III
Lampiran 11. Hasil Belajar Siswa Pra Siklus
Lampiran 12.Hasil Belajar Siklus I
Lampiran 13. Hasil Belajar Siklus II
Lampiran 14. Hasil Belajar Siklus III

vi
Lampiran 15. Bukti-bukti Fisik Pelaksanaan Penelitian
1. Surat Keterangan Melaksanakan PTK
2. Dokumentasi Foto-foto
3. Hasil-hasil kerja siswa

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam mempengaruhi
kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, sebagai bangsa Indonesia yang
berkecimpung dalam dunia pendidikan, selayaknya kita berupaya dalam
memajukan pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang berkualitas salah
satunya dapat dilihat dari pencapaian hasil belajar peserta didik yang
maksimal.
Hasil pembelajaran merupakan tolok ukur keberhasilan suatu proses
pembelajaran. Dengan hasil belajar guru dapat mengetahui seberapa besar
peserta didik menguasai kompetensi yang diharapkan. Hasil belajar
merupakan kemampuan yang diperoleh individu setelah proses belajar
berlangsung, yang dapat memberikan perubahan tingkah laku baik
pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan siswa sehingga menjadi
lebih baik dari sebelumnya1
Dalam kegiatan pembelajaran, metode mempunyai kedudukan yang
sangat penting untuk menunjang prestasi atau hasil belajar siswa. Dengan
penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi akan berpengaruh terhadap
meningkatnya hasil belajar siswa. Idealnya hasil belajar peserta didik harus
mencapai KKM yang telah ditentukan oleh lembaga sekolah. Peserta didik
dikatakan berhasil jika telah mencapai KKM yang ditentukan.
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, hasil belajar siswa kelas V
UPT SD Negeri Plumpungrejo 01 Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dapat dikatakan masih rendah.
Hal ini disebabkan oleh kemampuan siswa dalam menerima materi pelajaran
kurang baik. Selain itu siswa juga kurang antusias dalam mengikuti proses

1
M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002), 82.

1
pembelajaran yang sedang berlangsung, karena guru hanya menggunakan
metode ceramah sehingga kurang memotivasi siswa untuk belajar.
Menurut Sunaryo, diskusi dengan menggunakan metode buzz group
adalah diskusi pada satu kelompok besar yang dibagi menjadi beberapa
kelompok kecil, terdiri atas 3 sampai 4 orang. Tempat duduk diatur
sedemikian agar siswa dapat bertukar pikiran dan berhadapan muka dengan
mudah. Diskusi diadakan di tengah-tengah pelajaran atau di akhir pelajaran
dengan maksud menajamkan kerangka bahan pelajaran, memperjelas bahan
pelajaran atau menjawab pertanyaan-pertanyaan.2 Dengan penggunaan
metode buzz group akan membuat siswa menjadi semangat dan termotivasi
untuk belajar dan siswa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga
hasil belajar siswa dapat meningkat.
Peneliti tertarik untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas untuk
memperbaiki hasil belajar siswa dengan penggunaan metode Buzz Group.
Peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian karena jika tidak dilakukan
tindakan akan berakibat terhadap hasil belajar siswa yang cenderung rendah
dan tidak meningkat yang akan mempengaruhi kualitas pendidikan di
sekolah.
Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk mengadakan
Penelitian Tindakan Kelas dengan Judul “Peningkatan Hasil Belajar PAI dan
Budi Pekerti Materi Rasul Ulul Azmi Melalui Metode Buzz Group Pada
Siswa Kelas V UPT SD Negeri Plumpungrejo 01 Kecamatan Kademangan
Kabupaten Blitar”

B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat ditemukan beberapa
masalah diantaranya

2
Sunaryo, Strategi Belajar Mengajar dalam Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan
Tenaga Kependidikan, 1989),107.

2
a. Rendahnya hasil belajar mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti Materi
Rasul Ulul Azmi pada siswa kelas V UPT SD Negeri Plumpungrejo
01 Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar Tahun Pelajaran
2022/2023
b. Kurangnya minat dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI
Materi Rasul Ulul Azmi pada siswa kelas V UPT SD Negeri
Plumpungrejo 01 Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar Tahun
Pelajaran 2022/2023
c. Kurangnya Inovasi guru dalam merancang dan melaksanakan proses
pembelajaran di sekolah, yakni guru masih menggunakan metode
pembelajaran konvensional yang berpusat pada guru.

Agar masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas ini tidak


meluas, maka penulis perlu membatasi masalah yang ada di dalamnya,
yaitu bagaimana peningkatan hasil belajar PAI dan Budi Pekerti
Materi Rasul Ulul Azmi melalui Metode Buzz Group pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam pada materi Rasul Ulul Azmi pada
Siswa Kelas V UPT SD Negeri Plumpungrejo 01 Kecamatan
Kademangan Kabupaten Blitar Tahun Pelajaran 2022/2023.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka rumusan masalah yang
akan dibahas pada Penelitian Tindakan Kelas ini adalah Bagaimana
Peningkatan Hasil Belajar PAI dan Budi Pekerti Materi Rasul Ulul Azmi
melalui penerapan metode Buzz Group pada Siswa Kelas V UPT SD
Negeri Plumpungrejo 01 Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar
Tahun Pelajaran 2022/2023?

3
C. Cara Pemecahan Masalah
Cara yang digunakan dalam pemecahan masalah rendahnya hasil
belajar siswa pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti materi Rasul Ulul
Azmi pada siswa kelas V UPT SD Negeri Plumpungrejo 01 adalah dengan
menerapkan metode buzz goup.
Metode buzz group adalah diskusi pada satu kelompok besar yang
dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, terdiri atas 3 sampai 4 orang.
Tempat duduk diatur sedemikian agar siswa dapat bertukar pikiran dan
berhadapan muka dengan mudah. Diskusi diadakan di tengah-tengah
pelajaran atau di akhir pelajaran dengan maksud menajamkan kerangka bahan
pelajaran, memperjelas bahan pelajaran atau menjawab pertanyaan-
pertanyaan. Dengan penggunaan metode buzz group akan membuat siswa
menjadi semangat dan termotivasi untuk belajar dan siswa berperan aktif
dalam kegiatan pembelajaran sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

D. Tujuan Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan oleh metode buzz
group dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi Rasul Ulul Azmi
dalam kaitannya untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas V UPT
SD Negeri Plumpungrejo 01 Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar

E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari Penelitian Tindakan Kelas ini
adalah:
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil Penelitian dapat memberikan masukan berharga berupa konsep-
konsep, sebagai upaya untuk peningkatan dan pengembangan ilmu.
b. Hasil penelitian dapat dijadikan sumber bahan yang penting bagi para
peneliti di bidang pendidikan

4
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Bagi siswa penerapan metode buzz group dapat menciptakan
pembelajaran yang aktif, kreatif, dan bermakna serta dapat melatih
peserta didik untuk berpikir kritis, inovatif, dan kolaboratif sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Bagi Guru
1) Dapat meningkatkan keterampilan guru dalam memilih dan
menggunakan metode pembelajaran yang tepat dalam
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
2) Dapat meningkatkan kualitas profesional guru dalam
pembelajaran
c. Bagi Sekolah
Dapat memberikan informasi yang bermanfaat dalam rangka
memecahkan kesulitan siswa dan menigkatkan hasil belajar siswa.

F. Definisi Istilah/Operasional
Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini terdapat beberapa istilah diantaranya:
1) Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik
setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar diketahui
setelah dilaksanakan evaluasi pembelajaran. Hasil Pembelajaran terdiri
dari 3 ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
2) PAI (Pendidikan Agama Islam) dan Budi Pekerti adalah pendidikan yang
ditujukan untuk dapat menserasikan, menselaraskan dan menyeimbangkan
antara Iman, Islam, dan Ihsan peserta didik
3) Metode buzz group adalah diskusi pada satu kelompok besar yang dibagi
menjadi beberapa kelompok kecil, terdiri atas 3 sampai 4 orang. Tempat
duduk diatur sedemikian agar siswa dapat bertukar pikiran dan berhadapan
muka dengan mudah. Diskusi diadakan di tengah-tengah pelajaran atau di
akhir pelajaran dengan maksud menajamkan kerangka bahan pelajaran,
memperjelas bahan pelajaran atau menjawab pertanyaan-pertanyaan.

5
G. Hipotesis Tindakan
Penerapan Metode Buzz Group dapat meningkatkan hasil belajar pada mata
pelajaran PAI dan Budi Pekerti Materi Rasul Ulul Azmi Pada Siswa Kelas V
UPT SD Negeri Plumpungrejo 01 Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar
Tahun Pelajaran 2022/2023.

H. Sistematika Penulisan
Penulisan dalam Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini tersusun melalui
sistematika berikut:
Bab I Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah,
permasalahan berupa identifikasi masalah dan rumusan masalah, cara
pemecahan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah,
hipotesis tindakan, dan sistematika penulisan.
Pada Bab II Kajian Pustaka, berisi tentang kajian terdahulu dan kajian
teori.
Pada Bab III Metode Penelitian yang berisi tentang pendekatan dan jenis
penelitian, lokasi, waktu, dan subyek penelitian, prosedur penelitian,
pelaksanaan siklus penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian,
teknik analisis data, keabsahan data, indikator keberhasilan, dan tim peneliti.
Kemudian Bab IV Hasil dan Pembahasan berisi tentang gambaran obyek
penelitian, hasil penelitian dan Pembahasan.
Selanjutnya pada Bab V Penutup yang berisi tentang kesimpulan dan
saran.

6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Terdahulu
Dari penelusuran kepustakaan, penulis menemukan beberapa Penelitian
yang relevan dengan penelitian tindakan ini, diantaranya:
1. Skripsi karya Fitria Maryanah, dengan judul “Penerapan Metode Buzz
Group Untuk Meningkatkan Kerjasama dan Keaktifan Siswa Dalam
Pembelajaran IPS Kelas VII C SMP Negeri 1 Manisrenggo Kabupaten
Klaten”. Skripsi ini mengkaji tentang meningkatkan kerjasama dan
keaktifan siswa menggunakan metode Buzz Group pada mata pelajaran
IPS.
2. Skripsi karya Beti Setiowati, dengan judul “Penerapan Metode
Pembelajaran Buzz Group Untuk Meningkatkan Kemampuan Kerjasama
Siswa Pada Pembelajaran Tematik Kelas VI SD Islam Terpadu Khairul
Ummah Batu Gajah Air Molek”. Skripsi ini mengkaji tentang
meningkatkan kerja sama siswa pada pembelajaran tematik dengan
menerapkan metode Buzz Group
3. Penelitian Tindakan Kelas karya Suminah, dengan Judul “Peningkatan
Hasil Belajar Siswa dengan Menerapkan Metode Diskusi Tipe Buzz Group
Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN Sidotopo VIII Surabaya.
Penelitian ini mengkaji tentang meningkatkan hasil belajar siswa dengan
menerapkan metode buzz group pada mata pelajaran IPS.

Dari ketiga penelitian tersebut, masing-masing memiliki persamaan dan


perbedaan dengan penelitian ini, antara lain:
1. Pada penelitian yang pertama, persamaannya terletak pada metode yang
digunakan dalam pembelajaran, yakni metode buzz group. Adapun
perbedaannya terletak pada sasaran penelitian. Kalau penelitian pertama
sasaran penelitian adalah kerjasama dan keaktifan siswa, sedangkan pada
penelitian ini sasarannya adalah hasil belajar siswa. Selain itu mata

7
pelajaran yang ada pada penelitiannya juga berbeda, yakni penelitian
pertama IPS sedangkan penelitian ini PAI dan Budi Pekerti.
2. Pada penelitian yang kedua, persamaannya terletak pada metode yang
digunakan dalam pembelajaran, yakni metode buzz group. Adapun
perbedaannya terletak pada sasaran penelitian. Kalau penelitian kedua
sasaran penelitian adalah kemampuan kerjasama, sedangkan pada
penelitian ini sasarannya adalah hasil belajar siswa. Selain itu mata
pelajaran yang ada pada penelitiannya juga berbeda, yakni penelitian
kedua Tematik sedangkan penelitian ini PAI dan Budi Pekerti.
3. Pada penelitian yang ketiga, persamaannya terletak pada metode yang
digunakan dalam pembelajaran, yakni metode buzz group, dan sasaran
penelitian yakni hasil belajar siswa. Adapun perbedaannya terletak pada
mata pelajaran pada penelitian. Kalau penelitian ketiga pada mata
pelajaran IPS sedangkan penelitian ini PAI dan Budi Pekerti.

B. Kajian Teori
1. Hakikat Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa melalui
kegiatan belajar. Hasil belajar terbagi dalam 3 ranah/aspek, yaitu
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
Untuk mengetahui hakikat hasil belajar, ada beberapa pandangan
para ahli mengenai hasil belajar. Menurut Hamalik, hasil belajar
adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang
yang dapat diamati dan diukur bentuk pengetahuan, sikap, dan
keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan sebagai terjadinya
peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dari sebelumnya dan
yang yang tidak tahu menjadi tahu.3
Hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai belajar

3
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), 30.

8
siswa melalui kegiatan penilaian atau pengukuran hasil belajar.
Adapun tujuan utamanya adalah untuk mengetahui tingkat
keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti suatu kegiatan
pembelajaran, dimana tingkat keberhasilan tersebut kemudian
ditandai dengan skala nilai berupa huruf atau kata atau simbol.4

b. Penilaian Hasil Belajar


Hasil belajar menurut Benyamin Bloom secara garis besar dibagi
menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif, efektif dan psikomotorik.
1) Ranah Kognitif
Penilaian pada ranah Kognitif berisi perilaku yang
menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, dan
keterampilan berpikir.
Ranah kognitif mengurutkan keahlian sesuai dengan
tujuan yang diharapkan. Proses berpikir menggambarkan tahap
berpikir yang harus dikuasai oleh siswa agar mampu
mengaplikasikan teori ke dalam perbuatan. Ranah kognitif ini
terdiri atas enam level, yaitu:
(1) Mengingat
(2) Memahami
(3) Menerapkan
(4) Menganalisis
(5) Mengevaluasi
(6) Mencipta5

2) Ranah Afektif
Penguasaaan ranah afektif peserta didik, dapat ditinjau melalui
aspek moral, yang ditunjukkan melalui perasaan, nilai, motivasi,

4
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), 200.
5
Mulyadi, Evaluasi Pendidikan Pengembangan Model Evaluasi Pendidikan Agama Di Sekolah (UIN-
Maliki Press, 2010), 3.

9
dan sikap peserta didik.6

3) Ranah Psikomotorik
Ranah psikomotorik dapat ditinjau melalui aspek keterampilan
peserta didik, yang merupakan implementasi dari Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) di kelas. Peserta didik tidak cukup
hanya menghapal suatu teori, akan tetapi peserta didik juga harus
menerapkan teori tersebut dalam kehidupan dan aksi nyata. Ada
enam tingkatan keterampilan, yakni: gerakan reflek, keterampilan
pada gerak sadar, kemampuan perceptual, kemampuan di bidang
fisik, gerakan-gerakan skill, kemampuan yang berkenaan dengan
komunikasi nondecursive.7

Adapun hasil belajar pada penelitian ini hanya menggunakan


ranah kognitif saja. Hasil belajar tersebut diperoleh dari tes tulis
(objektif dan subjektif) yang diberikan kepada siswa setiap akhir
siklus atau akhir tindakan.

2. Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di Sekolah Dasar


a. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Menurut Ahmad Tafsir, Pendidikan Agama Islam adalah
bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia
berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam. Bila
disingkat, pendidikan agama Islam adalah bimbingan terhadap
seseorang agar menjadi muslim semaksimal mungkin.8 Dalam
dokumen Kurikulum 2013, PAI mendapatkan tambahan kalimat “dan
Budi Pekerti” sehingga menjadi Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti, sehingga dapat diartikan sebagai pendidikan yang

6
Mulyadi., 5.
7
Mulyadi., 9.
8
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1992),
32.

10
memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian, dan
keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agama Islam,
yang dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata pelajaran pada
semua jenjang pendidikan.
Dalam materi pendidikan agama Islam mencakup bahan-bahan
pendidikan agama berupa kegiatan, atau pengetahuan dan pengalaman
serta nilai atau norma-norma dan sikap dengan sengaja dan sistematis
di berikan kepada anak didik dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan agama.9 Materi pembelajaran yang dipilih haruslah yang
dapat memberikan kecakapan untuk memecahkan permasalahan
dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan pengetahuan,
sikap dan ketrampilan yang telah di pelajarinya. Dengan cara tersebut
siswa terhindar dari materi-materi yang tidak menunjang pencapaian
kompetensi.10
Menurut Hamdan, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
bertujuan untuk:
a. Menumbuh kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan,
dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan,
pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang Agama Islam
sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang
keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
b. Mewujudkan peserta didik yang taat beragama, berakhlak mulia,
berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil,
etis, santun, disiplin, toleran, dan mengembangkan budaya Islami
dalam komunitas sekolah.
c. Membentuk peserta didik yang berkarakter melalui pengenalan,
pemahaman, dan pembiasaan norma-norma dan aturan-aturan
yang Islami dalam hubungannya dengan Tuhan, diri sendiri,

9
Zuhairini, Metodologi Pendidikan Agama (Solo: Ramadani, 1993), 54.
10
Abdul Majid, Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2005), 94.

11
sesama, dan lingkungan secara harmonis.
d. Mengembangkan nalar dan sikap moral yang selaras dengan nilai-
nilai Islami dalam kehidupan sebagai warga masyarakat, warga
negara, dan warga dunia.11

b. Rasul Ulul Azmi


1) Mengenal Nabi dan Rasul
a) Pengertian Nabi dan Rasul
Nabi adalah laki-laki pilihan Allah yang diberi wahyu untuk
dirinya sendiri dan tidak wajib menyampaikannya pada
orang lain.
Rasul adalah laki-laki pilihan Allah yang diberi wahyu untuk
dirinya sendiri dan wajib menyampaikannya pada orang
lain12

b) Nama-nama Rasul Allah


Jumlah Nabi dan Rasul sangat banyak dan hanya
Allah Swt. sendiri yang mengetahui berapa banyaknya. Dari
jumlah tersebut, rasul yang wajib kita ketahui dan kita imani
berjumlah 25. Adapun seorang Nabi yang menerima wahyu
untuk dirinya sendiri diantaranya adalah Nabi Syits dan Nabi
Khidir.

Berikut Nama-nama Nabi dan Rasul yang tercantum dalam


Al-Qur’an, Yaitu:
1. Nabi Adam a.s. 14. Nabi Musa a.s.
2. Nabi Idris a.s. 15. Nabi Harun a.s.
3. Nabi Nuh a.s. 16. Nabi Zulkifli a.s

11
Hamdan, Pengembangan dan Pembinaan Kurikulum (Teori dan Praktek Kurikulum PAI)
(Banjarmasin: 2009), 42-43.
12
Nurhabibah, dkk, Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti (Blitar: 2022), 25.

12
4. Nabi Hud a.s. 17. Nabi Daud a.s.
5. Nabi Saleh a.s. 18. Nabi Sulaiman a.s.
6. Nabi Ibrahim a.s. 19. Nabi Ilyas a.s.
7. Nabi Luth a.s. 20. Nabi Ilyasa a.s.
8. Nabi Ismail a.s. 21. Nabi Yunus a.s.
9. Nabi Ishaq a.s. 22. Nabi Zakaria a.s.
10.Nabi Ya’qub a.s. 23. Nabi Yahya a.s.
11. Nabi Yusuf a.s. 24. Nabi Isa a.s.
12. Nabi Ayyub a.s. 25. Nabi Muhammad Saw.
13. Nabi Syu’aib a.s.13

c) Tugas dan Sifat Rasul


Para utusan Allah mempunyai tugas yang sangat berat, yaitu
memimpin manusia agar hidup sejahtera dan bahagia di
dunia dan di akhirat. Agar tugas itu sukses dan berhasil
mereka diberi sifat-sifat yang istimewa oleh Allah Swt. yang
dikenal dengan “sifat wajib bagi Rasul”, artinya sifat yang
harus dimiliki oleh seorang rasul.
Sifat wajib bagi Rasul diantaranya:
1. Shidiq artinya benar
2. Amanah, artinya dapat dipercaya
3. Tabligh, artinya menyampaikan
4. Fathonah, artinya cerdas
Adapun kebalikan dari sifat wajib bagi Rasul adalah sifat
mustahil bagi Rasul, yaitu suatu sikap yang tidak mungkin
dimiliki oleh seorang Rasul.
Sifat mustahil bagi Rasul yaitu:
1. Kidzib, artinya bohong
2. Khianat, artinya tidak dapat dipercaya

13
Nurhabibah., 26.

13
3. Kitman, artinya menyembunyikan
4. Baladah, artinya bodoh14

Selain sifat wajib dan sifat mustahil, Rasul juga memiliki


sifat jaiz. Sifat jaiz ialah sifat kemanusiaan. Sifat jaiz ini
menjelaskan bahwa Rasulullah Saw. merupakan manusia
biasa yang juga sering melakukan hal-hal manusiawi
layaknya manusia pada umumnya.
Sifat jaiz bagi rasul hanya satu, yaitu a’radhul basyariyah,
artinya sifat yang biasa terdapat pada manusia. Contoh sifat
jaiz adalah makan, minum, tidur, dan beristri.15

2) Rasul Ulul Azmi


a) Pengertian Rasul Ulul Azmi
Ulul Azmi terdiri dari dua kata, yaitu ulul dan azmi. Ulul
artinya mempunyai atau memiliki al azmi artinya teguh atau
kuat. Ulul artinya mempunyai atau memiliki. Al azmi artinya
memiliki keteguhan/tekad. Rasul ulul azmi artinya rasul yang
memiliki keteguhan atau tekad, kesabaran yang sangat kuat
dalam menjalankan tugas kerasulannya.16

b) Nama-nama dan Kisah Keteladanan Rasul Ulul Azmi


Jumlah rasul ulul azmi ada lima, yaitu:
1) Nabi Nuh a.s.
Nabi Nuh a.s. diutus oleh Allah Swt. untuk
menyeru umat manusia agar menyembah Allah Swt. dan
melarang menyekutukan-Nya. Namun umat yang
mengikuti ajakan Nabi Nuh a.s. hanyalah sedikit.

14
Nurhabibah., 26.
15
M. Hardi, “Sifat Jaiz Rasul: Pengertian, dalil, dan Contoh yang Harus Kamu Ketahui”,
https://www.gramedia.com/literasi/sifat-jaiz-rasul/
16
Nurhabibah, dkk, Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti, 26.

14
Bahkan istri dan anak Nabi Nuh a.s. sendiri tidak mau
mengikuti ajakan Beliau untuk menyembah Allah Swt.
Ketika Nabi Nuh a.s berdakwah, kaumnya hanya
mengejek ajaran yang disampaikan Beliau. Kesabaran,
kegigihan, dan keuletan Nabi Nuh a.s. sangat luar biasa
dan harus ditiru. Allah Swt. lalu memberikan azab yang
luar biasa kepada umat Nabi Nuh a.s. yaitu dengan
mendatangkan banjir besar. Nabi Nuh a.s. sebelumnya
diperintahkan oleh Allah Swt. untuk membuat kapal
sehingga saat terjadi banjir besar Beliau beserta
pengikutnya selamat.

2) Nabi Ibrahim a.s.


Nabi Ibrahim a.s. mendapatkan ujian kesabaran
berupa perintah untuk menyembelih putra
kesayangannya, yaitu nabi Ismail. Tetapi keajaiban
terjadi, karena saat ingin menyembelih, anaknya diganti
dengan domba dari surga. Selain itu, nabi Ibrahim juga
pernah dibakar hidup-hidup oleh Raja Namrud, namun
tetap bertahan dengan baik karena keteguhannya, dan api
berubah menjadi dingin.
3) Nabi Musa a.s.
Nabi ketiga yang diberi gelar ulul azmi oleh Allah
SWT, yaitu nabi Musa AS. Nabi Musa a.s. memiliki
cerita yang sangat mengagumkan, karena Nabi Musa a.s.
lahir ke dunia saat Firaun bermimpi akan ada seorang
putra yang melawannya.
Karena mimpinya tersebut, Firaun pun akhirnya
memerintahkan agar semua bayi laki-laki yang lahir
dibunuh. Namun, ibu nabi Musa, yaitu Yukabad tidak

15
ingin bayinya dibunuh, sehingga menyembunyikannya
di sungai Nil.
Hal menarik pun terjadi, karena istri Firaun
menemukan bayi nabi Musa dan merawatnya. Karena
itu, Musa pun tumbuh menjadi pria yang cerdas dan rajin
berdakwah.
Ia selalu bertemu dan berhadapan dengan penyihir
istana. Tetapi, berkat kuasa Allah ia selalu bersama
mukjizat. Sampai suatu hari, ia melarikan diri ke laut
merah dan membelahnya dengan izin Allah, yang saat
ini dikenal sebagai mukjizatnya.

4) Nabi Isa a.s.


Nabi Isa a.s. adalah nabi keempat yang
mendapatkan gelar ulul azmi, dengan mukjizat yang
diterimanya sangat banyak. Beberapa di antaranya, yaitu
ia bisa berbicara saat masih bayi, dan mampu
menyembuhkan orang buta, serta memiliki penyakit
kulit.
Hanya saja, cobaan selalu datang menghampiri.
Salah satunya, yaitu Yahuza melaporkan tempat
persembunyian nabi Isa ketika ia sedang bersembunyi
dari serangan musuh.
Saat ia ditemukan dari tempat
persembunyiannya, dan hendak ditangkap untuk
disalibkan oleh pasukan musuh, Allah SWT mengubah
wajah Yahuza mirip dengan nabi Isa. Dengan demikian,
yang akhirnya ditangkap dan disalibkan adalah Yahuza.

16
5) Nabi Muhammad Saw.
Nabi Muhammad lahir di Makkah hari Senin, 12
Rabi’ul Awal pada tahun 571 kalender Romawi (1450
tahun yang lalu). Rasul lahir dari ibu bernama Aminah
dan ayahnya bernama Abdullah.
Rasulullah Saw. menerima wahyu dari Allah Swt.
di gua Hira’. Wahyu pertama yang diterima Nabi
Muhammad Saw. adalah Q.S. Al-‘Alaq ayat 1 – 5 .
setelah Nabi Muhammad Saw. menerima wahyu
pertama, berarti Beliau telah diangkat sebagai utusan
Allah (Rasul).
Berbagai cobaan, rintangan, dan ancaman
pembunuhan dialami oleh Nabi Muhammad Saw. ketika
berdakwah kepada kaum Quraisy Mekah. Untuk
meyakinkan dakwah Beliau, Allah Swt. memberikan
mu’jizat berupa kitab suci Al-Qur’an. Dengan penuh
ketabahan dan kesabaran, Nabi Muhammad Saw.
mengajak dan membimbing kaumnya agar kembali
menyembah Allah Swt.17

3. Metode Buzz Group


a. Pengertian Metode Buzz Group
Menurut Sunaryo, diskusi dengan menggunakan metode buzz
group adalah diskusi pada satu kelompok besar yang dibagi menjadi
beberapa kelompok kecil, terdiri atas 3 sampai 4 orang. Tempat duduk
diatur sedemikian agar siswa dapat bertukar pikiran dan berhadapan
muka dengan mudah. Diskusi diadakan di tengah-tengah pelajaran
atau di akhir pelajaran dengan maksud menajamkan kerangka bahan
pelajaran, memperjelas bahan pelajaran atau menjawab pertanyaan-

17
Nurhabibah., 27-30.

17
pertanyaan.18

b. Langkah-langkah Metode Buzz Group


Langkah atau tahapan dan prosedur pelaksanaan metode buzz group
adalah sebagai berikut:
1) Guru bersama siswa menentukan masalah dan bagian-bagian
masalah yang akan dibahas
2) Guru menunjuk beberapa siswa untuk membentuk kelompok
kecil
3) Guru membagikan bagian-bagian masalah kepada masing-
masing kelompok kecil
4) Guru meminta siswa berdiskusi untuk membahas bagian-bagian
masalah
5) Guru meminta kelompok kecil untuk kembali kedalam kelompok
besar dan meminta perwakilan kelompok kecil
mempresentasikan hasil diskusi
6) Guru menunjuk perwakilan kelompok mencatat pokok laporan
dan mengomentari hasil laporan kelompok lain
7) Guru menugaskan perwakilan kelompok merangkum hasil
pembahasan akhir laporan
8) Guru bersama siswa melakukan evaluasi terhadap hasil diskusi19

c. Kelebihan dan Kelemahan Metode Buzz Group


Setiap metode pembelajaran mempunyai kelebihan maupun
kekurangan. Adapun kelebihan dari metode Buzz Group, antara lain:
1) Metode ini mampu mendorong individu untuk memberikan
sumbangan pemikiran melalui diskusi kelompok.
2) Metode ini dapat menciptakan suasana yang menyenangkan.

18
Sunaryo, Strategi Belajar Mengajar dalam Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan, 1989), 107.
19
Trianto, Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, 125.

18
3) Metode ini juga mampu menghemat waktu.
4) Dengan metode ini dapat memberikan variasi dalam kegiatan
pembelajaran.
5) Peserta didik dapat terdorong untuk ikut serta sehingga
memunculkan sikap yang percaya diri dalam diri siswa.
6) Peserta didik mampu membagi tugas kepemimpinan untuk
mengatur semua anggota kelompok.

Adapun kelemahan dalam metode buzz group, yaitu:


1) Metode ini mungkin tidak akan berhasil bila anggota kelompok
terdiri dari individu-individu yang tidak tahu apa-apa dan
kemungkinan jalannya diskusi akan berputar-putar.
2) Dengan metode ini dapat memboroskan waktu, terutama bila terjadi
hal-hal yang bersifat negatif.
3) Peserta didik harus belajar terlebih dahulu agar mendapatkan hasil
yang maksimal.
4) Pemilihan pemimpin memungkinan mendapatkan pemimpin yang
lemah.
5) Penulisan hasil laporan hasil diskusi kemungkinan tidak tersusun
dengan baik.
6) Kelompok diskusi hanya ada di dalam kelas saja.
7) Waktu diskusi terlalu singkat, sehingga diskusi kurang efektif.20

4. Relevansi Antara Peningkatan Hasil Belajar PAI dan Budi Pekerti


Dengan Metode Buzz Group
Pembelajaran dengan menggunakan metode Buzz Group di
harapkan siswa dapat menggali informasi sendiri melalui diskusi. Dengan
diskusi siswa dapat melatih siswa untuk memecahkan masalah dengan
saling bertukar pendapat, sehingga pembelajaran yang diharapkan dengan

20
Slameto, Proses Belajar Mengajar Dalam SKS (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), 104.

19
pendekatan PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan) dapat terwujud.21
Hasibuan & Moedjiono menyatakan bahwa Metode Diskusi Tipe
Buzz Group adalah pembelajaran yang dimulai dengan memberikan
masalah atau pertanyaan, kemudian siswa menyelesaikan secara
berkelompok dan berbagi informasi antara anggota kelompok.
Pembelajaran dengan penerapan Metode diskusi tipe Buzz Group
diharapkan dapat mendorong siswa meningkatkan kerja sama mereka serta
dapat meningkatkan cara berfikir dan siswa yang lemah dapat terbantu
dalam menyelesaikan soal-soal tersebut, sehingga dapat membantu siswa
dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep.22
Menurut Abdul Purwanto keunggulan metode Buzz Group adalah:
a. Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan
keterampilan berdiskusi.
b. Diskusi kelompok Buzz yang membagi kelompok besar menjadi
beberapa kelompok kecil membuat siswa lebih aktif dalam
mengemukakan pendapatnya dan lebih bertanggung jawab atas tugas
yang diberikan kepada mereka.
c. Diskusi yang dilakukan dalam beberapa tahap membuat siswa lebih
mengingat dan memahami apa yang telah mereka diskusikan.
d. Belajar untuk saling membantu dan tolong-menolong dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.23

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan


menggunakan metode dapat mengaktifkan peserta didik untuk berdiskusi
dan memecahkan masalah yang selanjutnya dapat meningkatkan hasil
belajar siswa mata pelajaran PAI dan BP.

21
Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik, 122.
22
Hasibuan. Muedjiono, Proses Belajar Mengajar (Bandung: PT Rosdakarya, 2006)
23
Abdul Purwanto. 2009. “Metode Buzz Grup”. Available at:
http://abdulpurwanto.blogspot.com/2009/05/metode-buzz-grup.html.

20
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan jenis penelitian


Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas
merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang
dilaksanakan oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran dan
mencobahal-hal baru dalam pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil
pembelajaran. PTK digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis meliputi
aspek, perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi yang berhubungan
dengan siklus berikutnya.24
Penelitian Tindakan Kelas termasuk penelitian kualitatif meskipun
data yang dikumpulkan bisa saja kuantitatif, dimana uraiannya bersifat
deskriptif dalam bentuk kata-kata, peneliti merupakan instrument pertama
dalam pengumpulan data, proses sama pentingnya dengan produk.25
PTK mempunyai karakteristik tersendiri yang membedakan dengan
penelitian yang lain, diantaranya, yaitu: masalah yang diangkat adalah
masalah yang dihadapi oleh guru dikelas dan adanya tindakan (aksi) tertentu
untuk memperbaiki proses belajar mengajar.
Adapun rancangan (desain) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dipergunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model Kemmis dan
McTaggart. Menurut Kemmis dan McTaggart, pelaksanaan tindakan dalam
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) meliputi empat alur (langkah): (1)
perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi; dan (4)
refleksi.26 Alur (langkah) pelaksanaan tindakan dimaksud dapat dilihat pada
gambar berikut.

24
Suharsimi Arikunto, et.al., Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2007), 109.
25
Kunandar , Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembang Profesi Guru
(Jakarta : PT.Raja Grafindo persada, 2011), 46.
26
Depdikbud, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Edisi Keempat (Malang: Universitas Negeri
Malang, 1999), 21.

21
Gambar 3.1 : Rancangan Penelitian Tindakan Model Kemmis dan
McTaggart

Langkah pertama pada setiap siklus adalah penyusunan rencana


tindakan. Tahapan berikutnya pelaksanaan dan sekaligus pengamatan
terhadap pelaksanaan tindakan. Hasil pengamatan kemudian dievaluasi dalam
bentuk refleksi. Apabila hasil refleksi siklus pertama menunjukkan bahwa
pelaksanaan tindakan belum memberikan hasil sebagaimana diharapkan,
maka berikutnya disusun lagi rencana untuk dilaksanakan pada siklus kedua.
Demikian seterusnya sampai hasil yang dinginkan benar-benar tercapai.

B. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian


1. Lokasi Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di UPT SD Negeri
Plumpungrejo 01 Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar

22
2. Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama 1 bulan, yakni mulai
tanggal 19 September s.d. 15 Oktober 2022, tepatnya pada pembelajaran
semester Ganjil tahun Pelajaran 2022/2023.

3. Subjek Penelitian
Adapun subjek pada penelitian ini yaitu siswa kelas V UPT SD Negeri
Plumpungrejo 01 dengan jumlah 8 siswa yang terdiri dari 3 siswa
perempuan dan 5 siswa anak laki-laki yang mempunyai kemampuan
heterogen, yaitu ada yang pintar, ada yang sedang, dan ada yang lemah.

C. Prosedur Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan 3 siklus. Setiap siklus
terdiri dari 4 kegiatan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Akan tetapi sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, peneliti dalam
hal ini melaksanakan kegiatan pra siklus (pengamatan awal). Pada kegiatan
prasiklus ini, peneliti melakukan pengamatan awal berupa kegiatan pretest
tentang materi pokok Rasul Ulul Azmi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
kemampuan awal siswa kelas V tentang pemahaman materi pokok “Rasul
Ulul Azmi”.

D. Pelaksanaan Siklus Penelitian


1. Kegiatan Penelitian Siklus I
a) Perencanaan
Kegiatan awal yang dilakukan oleh peneliti pada tahap
perencanaan ini yaitu merefleksikan dan menganalisis masalah yang
terjadi dalam proses pembelajaran serta mencari alternatif
pemecahan masalahnya. Sehingga dari hasil kegiatan tersebut
peneliti akan dapat melakukan kegiatan selanjutnya seperti sebagai
berikut:

23
1. Menganalisis kurikulum dalam rangka untuk mengetahui Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta materi pokok yang akan
disampaikan dengan menggunakan metode buzz group
2. Menetapkan indikator ketercapaian hasil belajar PAI materi Rasul
Ulul Azmi dengan mengacu pada Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar.
3. Membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan Metode buzz group
4. Menyiapkan lembar kerja peserta didik
5. Menyiapkan soal lembar evaluasi siswa sebagai penilaian dari
hasil belajar.
6. Membuat format penilaian. Serta menyiapkan sarana dan
prasarana yang dapat mendukung dalam proses pembelajaran.
7. Menyusun instrument pengumpulan data yang akan digunakan
dalam penelitian tindakan kelas, yaitu: Lembar observasi
aktivitas guru dan siswa
8. Menentukan criteria keberhasilan pembelajaran. Dalam
penelitian ini peserta didik dikatakan berhasil apabila mencapai
kriteria ketuntasan minimal (KKM) dengan nilai 75.

b) Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini peneliti menerapkan kegiatan penelitian
dengan menerapkan Model pembelajaran problem based learning
buzz group dengan mengacu pada RPP yang telah dipersiapkan
dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
1. Guru memulai pembelajaran dengan melakukan kegiatan awal
berupa orientasi, apersepsi, dan motivasi.
2. Siswa mengamati tayangan materi pada ppt
3. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok, dengan masing-masing
kelompok 4 anak.
4. Guru membagikan LKPD kepada kelompok dengan tugas yang

24
berbeda
5. Siswa berdiskusi untuk memecahkan masalah pada LKPD
6. Siswa mencari atau mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber (buku, modul, artikel)
7. Siswa mengolah informasi yang diperoleh
8. Siswa berdiskusi mencocokkan jawaban pada LKPD dengan
informasi yang diperoleh
9. Siswa membuat kesimpulan tentang materi
10. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas, kelompok yang lain menanggapi
11. Siswa menyimak penguatan materi dari guru
11. Siswa mengerjakan tes evaluasi pembelajaran hari ini
12. Pembelajaran ditutup dengan penyampaian kesimpulan dan
refleksi dari siswa, guru menyampaikan PR dan materi pada
pertemuan selanjutnya, dan pembelajaran diakhiri dengan
membaca do’a bersama-sama

c) Pengamatan/Observasi
Dalam kegiatan pengamatan, pengamat mengumpulkan serta
menyusun data yang diperoleh dari proses pembelajaran. Fokus
pengamatan yang dilakukan oleh pengamat adalah: aktivitas peserta
didik dalam proses pembelajaran.
Pengamatan aktivitas peserta didik dilakukan oleh peneliti dengan
menggunakan lembar observasi aktivitas siswa yang telah disusun
oleh peneliti dalam proses pembelajaran.

d) Refleksi (Reflecting)
Hasil observasi yang telah dilaksanakan kemudian dianalisis
dan direfleksikan untuk mengetahui hasil dari proses pembelajaran
yang telah dilaksanakan pada siklus pertama dengan menggunakan
metode buzz group pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

25
dan Budi Pekerti materi Rasul Ulul Azmi pada siswa kelas V UPT
SD Negeri Plumpungrejo 01 Kecamatan Kademangan Kabupaten
Blitar. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada tahap refleksi yaitu,
menganalisis data yang diperoleh dari proses pembelajaran seperti
data tes hasil belajar dan hasil observasi aktivitas peserta didik.
Jika pada siklus I belum menunjukkan peningkatan hasil belajar,
maka perlu adanya suatu tindakan lagi sehingga akan melanjutkan
pada siklus II dengan membuat proses belajar mengajar lebih
menarik.

E. Teknik Pengumpulan Data


1. Sumber Data
Sumber data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa, guru, dan
peneliti.

2. Jenis Data
Jenis data yang diperlukan adalah:
a. Data tentang Hasil Belajar Siswa
b. Data tentang pelaksanaan pembelajaran pada saat tahap tindakan dari
PTK dilaksanakan

3. Teknik pengumpulan data


Pengumpulan data yang diperoleh untuk mengumpulkan data ini, peneliti
menggunakan teknik antara lain :
a. Observasi (observing)
Observasi atau pengamatan merupakan upaya yang
dilakukan oleh pelaksana PTK untuk merekam segala peristiwa dan
kegiatan yang terjadi selama tindakan perbaikan itu berlangsung, yaitu
dari tahap awal sampai akhir. Dengan observasi dapat diketahui
langsung gambaran yang utuh tentang pelaksanaan pembelajaran.
Dalam melakukan observasi, peneliti harus mempersiapkan instrumen

26
penelitian. Dalam hal ini peneliti menggunakan lembar observasi
siswa pada saat kegiatan belajar mengajar.

b. Tes
Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam
rangka melaksanakan kegiatan pengukuran, yang didalamnya terdapat
berbagai pertanyaan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan
atau dijawab oleh peserta didik.
Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti menggunakan tes tulis
berupa pilihan ganda, isian, dan uraian.

c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pembuatan dan penyimpanan bukti-
bukti (gambar, tulisan, suara, dll) terhadap segala hal, baik objek atau
juga peristiwa yang terjadi. Data-data tersebut dapat berupa perangkat
pembelajaran, hasil belajar siswa, foto, dan lain sebagainya.
Dalam melakukan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan
di kelas V UPT SDN Plumpungrejo 01 Kecamatan Kademangan
Kabupaten Blitar, peneliti juga perlu melakukan dokumentasi. Data-
data tersebut dapat meliputi profil sekolah, perangkat pembelajaran,
daftar hasil belajar siswa mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti dalam
materi Rasul Ulul Azmi selama proses penelitian tindakan kelas
berlangsung dan data-data lain yang menunjang selama penelitian
berlangsung.

F. Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian antara lain:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2. Lembar Observasi
Observasi merupakan suatu cara untuk memperoleh data dengan cara
melaksanakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap

27
fenomena atau subyek yang diteliti. Adapun hal-hal yang diobservasi
yaitu: (a) Observasi terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan
oleh guru (b) Observasi terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan
oleh siswa
3. Lembar tes siswa
Tes dilakukan pada akhir kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
lembar soal. Pengukuran tes hasil belajar ini dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Tes yang dimaksud
meliputi tes awal/tes pengetahuan prasyarat, yang akan digunakan untuk
mengetahui penguasaan konsep materi pelajaran sebelum pemberian
tindakan. Selain tes awal juga dilakukan tes pada setiap akhir tindakan.
Hasil tes ini digunakan untuk mengetahui tingkat prestasi siswa terhadap
materi PAI dan Budi Pekerti Tema Rasul Ulul Azmi

G. Teknis Analisa Data


Data yang dapat dikumpulkan dalam penelitian ini adalah gabungan dari data
kualitatif dan data kuantitatif. Dengan demikian analisis data dari penelitian ini
adalah analisis deskripsi kualitatif dan deskripsi kuantitatif:

1. Data Kualitatif
Data-data kualitatif yang diperlukan dalam penelitian ini dapat diperoleh
melalui observasi kelas yang berupa aktivitas guru dan siswa.

2. Data Kuantitatif
Data Kuantitatif merupakan data yang dapat diukur dan dihitung secara
langsung, atau data yang berupa angka. Dalam penelitian ini, data kuantitatif
berupa nilai observasi guru dan siswa., nilai rata-rata kelas untuk
mengetahui tingkat kemajuan siswa dalam satu kelas pada suatu
pembelajaran dan nilai prosentase ketuntasan hasil belajar pada tiap siklus.

28
1) Data observasi aktivitas guru dan siswa
Data observasi aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran dianalisis
dengan cara mencari prosentase aktivitas guru dan siswa yang di peroleh
sebagai berikut:
f
P= x100%
N

P : persentase aktivitas guru / siswa

f : jumlah skor yang diperoleh

N : jumlah item pengamatan dikali skor yang semestinya diperoleh

2) Data tes hasil belajar


Untuk menghitung nilai rata-rata kelas pada tes hasil belajar dapat
digunakan rumus sebagai berikut:
X = ∑X
N
Keterangan
X = Besarnya rata-rata yang dicari
∑X = Jumlah nilai peserta tes
N = Jumlah peserta didik

Untuk menghitung Prosentase ketuntasan hasil belajar siswa maka di


perlukan rumus sebagai berikut:

P = ∑peserta didik yang tuntas x 100%


∑peserta didik

Hasil belajar yang telah diperoleh tersebut diklasifikasikan ke dalam


bentuk penyekoran nilai peserta didik dengan menggunakan kriteria
keberhasilan sebagai berikut:

29
91% - 100% = Sangat Baik
81% - 90% = Baik
71% - 80% = Cukup
61% - 70 % = Kurang
0% - 60% = Sangat Kurang atau Gagal

H. Keabsahan Data
Keabsahan data dalam penelitian ini difokuskan pada hasil belajar Pendidikan
Agama Islam siswa melalui metode buzz group dengan menggunakan teknik
pemeriksaan tiga cara yaitu:

1. Ketekunan pengamatan
Ketekunan pengamatan akan dilakukan dengan cara peneliti mengadakan
pengamatan secara teliti, rinci dan terus menerus selama proses penelitian
dan aktif dalam kegiatan belajar sehingga dapat terhindar dari hal-hal yang
tidak diinginkan, misalnya subjek berdusta, menipu atau berpura-pura.
2. Triangulasi
Triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
membandingkan hasil tes dengan hasil observasi mengenai tingkah laku
siswa dan peneliti pada saat kegiatan pembelajaran, dan membandingkan
hasil tes dengan hasil wawancara. Teknik ini merupakan kegiatan
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar
data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap
data itu.
3. Pengecekan teman sejawat
Pengecekan teman sejawat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan cara mendiskusikan proses dan hasil penelitian dengan dosen
pembimbing atau teman mahasiswa yang sedang/telah melakukan
penelitian kualitatif. Hal ini ini dilakukan dengan harapan peneliti
mendapatkan masukan-masukan baik dari segi metodologi maupun
konteks penelitian. Selain itu, peneliti juga senantiasa berdiskusi dengan

30
teman pengamat yang ikut terlibat dalam pengumpulan data untuk
merumuskan kegiatan pemberian Tindakan selanjutnya.

I. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan merupakan suatu indikator yang digunakan untuk
melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan penelitian tindakan kelas dalam
meningkatkan atau memperbaiki proses belajar mengajar dikelas.
Dalam PTK ini yang akan dilihat adalah indikator keberhasilan. Maka
diperlukan indikator sebagai berikut:
1. Nilai rata-rata siswa kelas V UPT SD Negeri Plumpungrejo 01 pada mata
pelajaran PAI dan BP dengan minimal 75
2. Ketuntasan hasil belajar termasuk dalam kategori baik (>80%) dari jumlah
peserta didik seluruhnya.
3. Keaktifan guru dan peserta didik dalam kategori baik (>80%) berdasarkan
hasil pengamatan guru peneliti dan pengamat.

J. Tim Peneliti
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang sifatnya kolaboratif yang
dilakukan oleh peneliti (Guru Mapel PAI dan BP) dan bekerja sama dengan
teman sejawat yang mengajar di UPT SD Negeri Plumpungrejo 01 (Guru Kelas
V). Dalam penelitian ini peneliti adalah perencana, pelaksana, pengumpul data
dan analisis data. Peneliti langsung menggali data yang ada di lapangan
kemudian diambil kesimpulan berdasarkan data yang telah dikumpulkan.

31
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Obyek Penelitian


Obyek yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah UPT
SD Negeri Plumpungrejo 01 Kecamatan Kademangan Kabupaten Bltar
Provinsi Jawa Timur.
Sebagai acuan untuk mengembangkan proses pendidikan dan
pembelajaran di sekolah, UPT SD Negeri Plumpungrejo 01 berpedoman pada
visi misi yang telah disusun sebagai berikut:
1. Visi
“Terwujudnya peserta didik yang beriman, bertaqwa, cerdas dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta berakhlaqul karimah yang berlandaskan
profil pelajar pancasila”
Indikator Visi:
a. Terwujudnya peserta didik yang beriman
b. Terwujudnya peserta didik yang bertaqwa
c. Terwujudnya peserta didik yang cerdas dalam IPTEK
d. Terwujudnya peserta didik yang berakhlaqul karimah
2. Misi
Mengacu pada visi sekolah di atas, maka misi yang akan dilaksanakan
adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan mutu pembelajaran sesuai dengan kearifan lokal yang
profesional dan religius
b. Meningkatkan kualitas mutu profesional guru melalui pengembangan
diri
c. Menjalin kemitraan untuk mewujudkan kelengkapan sarana prasarana
pendidikan
d. Mengembangkan kegiatan kreativitas siswa dalam bidang olahraga
dan kesenian

32
e. Mewujudkan lingkungan sekolah yang nyaman untuk proses
Pendidikan
3. Tujuan Sekolah
Dengan berpedoman pada visi dan misi yang telah dirumuskan serta
kondisi di sekolah, tujuan sekolah yang ingin dicapai adalah sebagai
berikut:
a. Terwujudnya mutu pembelajaran sesuai dengan kearifan lokal yang
profesional dan religius
b. Terwujudnya kualitas mutu profesional guru melalui pengembangan
diri
c. Terwujudnya kemitraan dalam mewujudkan kelengkapan sarana
prasarana pendidikan
d. Terwujudnya kegiatan kreativitas siswa dalam bidang olahraga dan
kesenian
e. Mewujudkan lingkungan sekolah yang nyaman untuk proses
pembelajaran

B. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan sebanyak 3x pertemuan, yaitu pertemuan
pertama pada tanggal 21 September 2022, Pertemuan kedua tanggal 30
September 2022, dan pertemua ketiga pada tanggal 10 Oktober 2022. Dalam
paparan data ini, penulis mendeskripsikan dalam 4 tahapan, yaitu (1) paparan
data prasiklus, (2) paparan data pelaksanaan tindakan siklus I, (3) Paparan data
pelaksanaan tindakan siklus II, (4) Paparan data pelaksanaan tindakan siklus
III
1. Paparan Data Prasiklus (Sebelum Tindakan)
Berdasarkan data yang diperoleh, keadaan siswa kelas V UPT SD
Negeri Plumpungrejo 01 diperoleh data yaitu dari 8 siswa dikategorikan
pandai sebanyak 3 siswa, kategori sedang sebanyak 3 siswa, kategori
kurang sebanyak 2 siswa.

33
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan tes awal untuk mengetahui
kemampuan siswa tentang materi Rasul UluL Azmi. Adapun hasil yang
diperoleh dari tes awal adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1
Hasil Tes Awal Sebelum Tindakan (Pretest)
No. Nama Siswa Nilai Keterangan Predikat
Tuntas Tidak Keberhasilan
Tuntas
1 Ahmad Dawud K. 50 √ Belum berhasil
2 Ahmad Eko S. 63 √ Hampir berhasil
3 Ahmad Fadli 63 √ Hampir berhasil
4 Arimbi Najwa L. P. 75 √ Berhasil
5 Avica Mutiara A. 63 √ Hampir berhasil
6 Moch. Irsyad M. 75 √ Berhasil
7 M. Rikho Zakka N. 63 √ Hampir berhasil
8 Rindu Aprillia 50 √ Belum berhasil
Rata-rata 63 Hampir berhasil
Ketuntasan 2 6
Belum Tuntas
Nilai prosentase ketuntasan 25% 75%
KKM = 75
Predikat Keberhasilan : 0 – 50 = Belum berhasil
51 – 74 = Hampir berhasil
75-87 = Berhasil
88 – 100 = Sangat Berhasil

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan bahwa kegiatan


pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di kelas masih belum maksimal,
karena prestasi belajar siswa masih rendah dengan nilai rata-rata 63 atau
masih dibawah KKM (75). Dan jumlah siswa yang tuntas masih 2 anak,

34
sedangkan 6 anak masih belum tuntas. Artinya tingkat ketuntasan masih
25% dengan nilai hasil belajar yang kurang memuaskan.

2. Paparan Data Tindakan Siklus I


a. Rencana Tindakan Siklus I
Pada rencana tindakan siklus I ini, peneliti melaksanakan
pembelajaran PAI dan Budi Pekerti dengan penerapan metode buzz
group. Dengan metode tersebut, peneliti berusaha membantu siswa
untuk belajar bersama dalam sebuah kelompok belajar yang aktif dan
menyenangkan. Siklus I dilaksanakan selama 2 x 35 menit (satu kali
pertemuan).
Sebelum siklus I dilaksanakan, peneliti melakukan tahap
persiapan, antara lain:
1. Menganalisis kurikulum dalam rangka untuk mengetahui Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta materi pokok yang akan
disampaikan dengan menggunakan metode buzz group
2. Menetapkan indikator ketercapaian hasil belajar PAI materi Rasul
Ulul Azmi dengan mengacu pada Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar.
3. Membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan Metode buzz group
4. Menyiapkan lembar kerja peserta didik
5. Menyiapkan soal lembar evaluasi siswa sebagai penilaian dari
hasil belajar.
6. Membuat format penilaian. Serta menyiapkan sarana dan
prasarana yang dapat mendukung dalam proses pembelajaran.
7. Menyusun instrument pengumpulan data yang akan digunakan
dalam penelitian tindakan kelas, yaitu: Lembar observasi
aktivitas guru dan siswa
8. Menentukan kriteria keberhasilan pembelajaran. Dalam
penelitian ini peserta didik dikatakan berhasil apabila mencapai

35
kriteria ketuntasan minimal (KKM) dengan nilai 75.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I


Pada pelaksanaan tindakan siklus I ini dilaksanakan selama 2 x 35
menit (satu pertemuan), yaitu pada hari Rabu, 21 September 2022.
Adapun langkah-langkah pembelajaran meliputi sebagai berikut:
1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru memulainya dengan
melakukan orientasi, yakni guru mengawali pembelajaran dengan
salam, menanyakan kabar peserta didik, dilanjutkan dengan
membaca do’a dan mengecek kehadiran peserta didik. Kemudian
guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Selanjutnya guru melakukan apersepsi, yakni mengaitkan
materi pembelajaran dengan pengalaman peserta didik.
Kemudian guru mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Selanjutnya guru memberikan motivasi dengan
memberikan manfaat memperlajari materi yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian guru menyampaikan
kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran, materi yang akan
dibahas pada pertemuan dan mekanisme pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan langkah-langkahnya.

2. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru menerapkan metode
pembelajaran buzz group dengan model pembelajaran problem
based learning. Siswa mengamati dan mencatat materi yang
disampaikan guru melalui slide PPT pada LCD proyektor,
kemudian siswa diberi kesempatan untuk menanya mengenai
materi yang masih belum dimengerti. Selanjutnya siswa

36
diorganisasikan kedalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 orang
siswa. Setiap kelompok dipilih ketua kelompok, notulis,
penyampai presentasi hasil diskusi, dan pembuat kesimpulan
hasil pembahasan akhir laporan.
Selanjutnya siswa mengumpulkan informasi dengan
membaca buku dan sumber lain yang relevan dengan materi dan
melakukan diskusi kelompok untuk saling bertukar informasi
dalam memecahkan masalah yang ada pada LKPD. Hasil diskusi
disimpulkan dan ditulis pada lembar jawaban LKPD.
Setelah selesai melaksanakan diskusi pada kelompok kecil,
selanjutnya guru mengarahkan siswa untuk kembali ke dalam
kelompok besar (diskusi kelas). Masing-masing perwakilan
kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal. Perwakilan kelompok mencatat pokok laporan selama
kegiatan presentasi. Dan peserta didik lain menaggapi atau
bertanya atas presentasi yang dilakukan. Selanjutnya perwakilan
kelompok menyimpulkan hasil pembahasan akhir laporan.
Selanjutnya guru memberikan masukan dan tanggapan atas
pembelajaran dan memberikan soal evaluasi untuk dikerjakan
peserta didik secara individu untuk mengetahui hasil belajar siswa
hari ini.

3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup ini, guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk menyimpulkan dan merefleksikan
pembelajaran ke depan kelas, kemudian guru memberikan PR,
memberikan informasi tentang aktivitas pada pertemuan
selanjutnya dan memberikan pesan-pesan kepada peserta didik.
Selanjutnya guru mengajak peserta didik untuk mengakhiri
pembelajaran dengan berdoa bersama dan menutup dengan
salam.

37
c. Observasi Siklus I
Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan
pelaksanaan siklus. Kegiatan observasi ini dilakukan untuk
mengamati proses pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di Kelas V dan
mengamati aktivitas siswa dalam melaksanakan diskusi tipe buzz
group dengan tertib yang dibimbing oleh guru. Semua aktivitas
pembelajaran melalui diskusi tersebut terdapat pada lembar observasi
aktivitas belajar siswa yang telah disediakan oleh peneliti.
Berdasarkan hasil observasi pada siklus I, diketahui
aktivitas pembelajaran PAI dan BP melalui metode buzz group yang
ada pada tabel berikut ini:

Tabel 4.2
Hasil Observasi Pembelajaran Metode Buzz Group
Pelaksanaan Siklus I
No. Nama Aspek Penilaian Jumlah Nilai Predikat
Siswa Skor
Keterlibatan

Kerjasama
Menjawab
Bertanya

Gagasan

Tertib

1 Dawud 2 2 2 2 3 3 14 58 P
2 Putra 2 2 2 2 2 3 13 54 P
3 Fadli 3 2 2 2 2 3 14 58 P
4 Najwa 4 3 3 4 3 3 20 83 A
5 Avica 3 3 3 3 3 3 18 75 CA
6 Irsyad 4 3 3 3 3 3 19 79 CA
7 Zakka 3 2 3 3 3 3 17 71 CA
8 Rindu 3 3 2 2 3 3 16 67 KA
Jumlah 24 20 20 21 22 24
Rata rata 3 2.5 2.5 2.6 2.75 3 2.73

38
Prosentase 75 62.5 62.5 65.6 68.8 75 68.23
Ketuntasan % % % % % % %
Keterangan Skor: 1= kurang, 2=cukup, 3 = baik, 4=sangat baik
Predikat: < 61% = pasif (P), 61-70% = kurang aktif (KA), 71-80% =
Cukup Aktif (CA), 81-90% = Aktif (A), 91-100% = Sangat Aktif
(SA)

Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa siswa sudah bisa


beradaptasi dengan pembelajaran metode buzz group yang diterapkan
di dalam kelas, meskipun masih belum maksimal karena belum
terbiasa dengan skenario pembelajaran tersebut. Dari hasil observasi
saat berlangsungnya pembelajaran terlihat adanya nilai prosentase
ketuntasan kelas sebesar 68.23% dengan rincian antara lain: aspek
keterlibatan 3, aspek bertanya 2.5, aspek menjawab 2.5, aspek gagasan
2.6, aspek kerjasama 2.75, dan aspek tertib 3.
Meskipun proses pembelajaran di kelas sudah tidak lagi
terlihat pasif seperti sebelum diterapkannya metode buzz group,
namun masih terdapat beberapa siswa yang belum mampu
melaksanakan aspek pembelajaran metode buzz group yang
diterapkan oleh guru sehingga perlu adanya bimbingan lebih
mendalam dalam pelaksanaan siklus II nanti. Hal ini terlihat dari hasil
skor rata-rata ketuntasan siswa sebesar 2.73 (Cukup), dan prosentase
ketuntasan kelas sebesar 68, 23% sehingga dalam pembelajaran siklus
I ini predikat pembelajaran masuk kategori “kurang aktif”.

39
Tabel 4.3
Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Pembelajaran Metode Buzz Group
Dengan Model Pembelajaran PBL
Siklus I
No Sintaks Pernyataan Skor
. Pembelajaran 1 2 3 4
A. Pendahuluan Guru melakukan kegiatan orientasi √

Guru melakukan kegiatan apersepsi √

Guru melakukan kegiatan motivasi √

B. KEGIATAN INTI

1 Orientasi Peserta Guru memberikan pertanyaan yang √


didik pada menuntun siswa masuk kedalam
masalah permasalahan dalam pembelajaran
Guru memotivasi siswa agar √
mencatat hal-hal penting yang ada
pada video pembelajaran
2 Mengorganisasik Guru membimbing siswa dalam √
an peserta didik proses pengidentifikasian masalah
untuk belajar Guru mengorganisasikan siswa ke √
dalam kelompok kecil
Guru membagikan LKPD kepada √
masing-masing kelompok dengan
topik yang berbeda
Guru mengarahkan peserta didik √
agar berdiskusi dan bekerja sama
3 Membimbing Guru menugaskan siswa untuk √
penyelidikan mengumpulkan informasi dari
individual berbagai sumber
maupun Guru mengarahkan perhatian pada √
kelompok materi yang dihadapi oleh masing-
masing kelompok
Guru memantau siswa dalam √
mengolah informasi yang telah
dikumpulkan

40
Mengembangkan Guru mengarahkan siswa untuk √
dan menyajikan menyimpulkan hasil pengolahan
hasil karya informasinya dan ditulis dalam
bentuk karya tulis
Guru mengarahkan siswa untuk √
kembali kepada kelompok besar
(kelas)
Guru mengarahkan siswa agar √
perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya
ke depan kelas
Guru mengarahkan kepada √
perwakilan kelompok untuk
mencatat hal-hal penting selama
kegiatan presentasi
Guru mengarahkan kepada siswa √
lain untuk menyampaikan
pendapatnya atau bertanya kepada
perwakilan kelompok yang
presentasi
Guru mengarahkan kepada √
perwakilan kelompok presentasi
untuk menyimpulkan hasil
pembahasan akhir laporan
5 Menganalisis Guru memberikan masukan, √
dan tanggapan, dan koreksi terkait
mengevaluasi pembelajaran materi Rasul Allah
proses Guru memberikan lembar soal √
pemecahan evaluasi kepada siswa
masalah Guru mengarahkan siswa agar √
mengerjakan dengan mandiri dan
sungguh-sungguh
C. PENUTUP Guru mengarahkan salah satu siswa √
untuk memberikan kesimpulan di
depan kelas
Guru mengarahkan salah satu siswa √
untuk memberikan refleksi
mengenai pembelajaran hari ini di
depan kelas

41
Guru memberikan tindak lanjut √
berupa PR untuk dikerjaan secara
berkelompok
Guru mengutarakan pesan-pesan √
kepada siswa untuk meneladani
sifat rasul
Guru mengutarakan kegiatan √
pembelajaran selanjutnya
Guru mengajak siswa untuk √
menutup pembelajaran hari ini
dengan berdo’a
Jumlah Skor 78
Persentase 72%
Keterangan Skor: 1= kurang, 2=cukup, 3 = baik, 4=sangat baik
Predikat: < 61% = tidak baik, 61-70% = kurang baik, 71-80% = Cukup baik,
81-90% = Baik, 91-100% = Sangat Baik

Kemampuan guru dalam pembelajaran juga sangat


mempengaruhi keberhasilan dalam meningkatkan hasil belajar peserta
didik. Tabel 4.3 merupakan tabel yang menunjukkan kemampuan guru
dalam melakukan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar
peserta didik dengan menggunakan metode buzz group dengan model
problem based learning. Tabel tersebut menunjukkan kemampuan guru
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran metode buzz group sebesar
72% sehingga masuk dalam kategori cukup baik. Tabel ini bermanfaat
sebagai bahan refleksi bagi guru untuk menentukan keberhasilan anak
dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada materi Rasul Ulul Azmi.

Sedangkan hasil belajar siswa pada siklus I ditunjukkan pada


tabel 4 berikut ini:

42
Tabel 4.4
Hasil tes tindakan penelitian Siklus I
No. Nama Siswa Nilai Keterangan Predikat
Tuntas Tidak Keberhasilan
Tuntas
1 Ahmad Dawud K. 60 √ Hampir berhasil
2 Ahmad Eko S. 73 √ Hampir Berhasil
3 Ahmad Fadli 60 √ Hampir berhasil
4 Arimbi Najwa L. P. 95 √ Sangat berhasil
5 Avica Mutiara A. 75 √ Berhasil
6 Moch. Irsyad M. 85 √ Berhasil
7 M. Rikho Zakka N. 90 √ Sangat berhasil
8 Rindu Aprillia 55 √ Hampir berhasil
Rata-rata 74
Ketuntasan 4 4
Nilai prosentase ketuntasan 50% 50%
KKM = 75
Predikat Keberhasilan : 0 – 50 = Belum berhasil
51 – 74 = Hampir berhasil
75-87 = Berhasil
88 – 100 = Sangat Berhasil

Adapun perkembangan hasil belajar siswa dari pretes ke siklus I dapat


dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5
Peningkatan hasil belajar siswa dari pretes ke siklus I
No. Nama Nilai Nilai Skor Ketuntasan
Siswa Pretes Siklus I Peningkatan
1 Dawud 50 60 +10 Tidak Tuntas
2 Putra 63 73 +10 Tidak tuntas
3 Fadli 63 60 -3 Tidak tuntas

43
4 Najwa 75 95 +20 Tuntas
5 Avica 63 75 +12 Tuntas
6 Irsyad 75 85 +10 Tuntas
7 Zaka 63 90 +27 Tuntas
8 Rindu 50 55 +5 Tidak tuntas
Nilai rata-rata 63 74
Nilai Prosentase 25% 50%
ketuntasan

Berdasarkan tabel tersebut diketahui ada peningkatan pemahaman siswa


tentang materi PAI dan PB tema Rasul Ulul Azmi. Hal ini terlihat dari
hasil belajar siswa yang sebelumnya ketika pretes rata rata nilai siswa
sebesar 63 pada siklus I naik menjadi 74. Sedangkan prosentase
ketuntasan siswa naik dari 25% menjadi 50%.

Hasil peningkatan prestasi belajar dari prasiklus ke siklus I bisa dilihat


pada grafik berikut:
Grafik 4.1
Peningkatan Hasil Belajar Siswa

80
70
60
50
40
30
20
10
0
Rata-rata Ketuntasan

Pretes Siklus I

44
d. Refleksi Siklus I
Berdasarkan hasil yang telah disebutkan pada tahap observasi,
kendala yang dialami pada saat pelaksanaan tindakan siklus I antara
lain adalah waktu yang tersedia untuk kegiatan diskusi dan pelaksanaan
evaluasi tes tulis masih kurang sehingga pembelajaran dan pelaksanaan
evaluasi kurang maksimal.
Meskipun ada beberapa permasalahan yang dihadapi dalam
pelaksanaan tindakan pada siklus I, namun terdapat beberapa kelebihan
diantaranya beberapa anak menjadi senang dan cukup antusias dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran
Berdasarkan penelitian dan saran teman sejawat, beberapa hal
yang harus diperhatikan pada tindakan siklus I adalah mengatur waktu
yang tepat agar pembelajaran dapat maksimal.
Selain dalam permasalahan waktu yang kurang, pelaksanaan
pembelajaran dengan menerapkan metode buzz group kurang
maksimal karena beberapa faktor:
1. Siswa belum terbiasa dengan penerapan pembelajaran melalui
metode buzz group, sehingga ada sebagian siswa yang kurang serius.
2. Kegiatan presentasi hasil diskusi belum berjalan lancar karena siswa
belum terbiasa mengutarakan hasil kerja di depan kelas dan masih
terkesan malu-malu
3. Kerja sama kelompok kurang maksimal, karena masih ada beberapa
siswa yang pasif

Berdasarkan hasil analisa dan refleksi tersebut, maka peneliti


perlu melakukan langkah-langkah remidial untuk mengoptimalkan
proses pembelajaran PAI dan BP tentang materi “Rasul Ulul Azmi”,
diantaranya dengan lebih mempertimbangkan waktu dengan
banyaknya materi pembelajaran dan menambah strategi pembelajaran
yang lebih aktif dan menyenangkan. Hal ini akan dilaksanakan pada
penelitian Siklus II.

45
3. Paparan Data Tindakan Siklus II
a. Rencana Tindakan Siklus II

Pada rencana tindakan siklus II ini peneliti melaksanakan


pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan
menerapkan metode Buzz Group. Dengan metode tersebut, peneliti
berusaha membantu siswa untuk belajar bersama dalam sebuah
kelompok belajar yang aktif dan menyenangkan. Siklus II ini
dilaksanakan selama 2 x 35 menit ( 1 x pertemuan)

Sebelum Siklus II dilaksanakan, peneliti melakukan beberapa


tahap persiapan, antara lain:

1. Menganalisis kurikulum dalam rangka untuk mengetahui Standar


Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta materi pokok yang akan
disampaikan dengan menggunakan metode buzz group
2. Menetapkan indikator ketercapaian hasil belajar PAI materi Rasul
Ulul Azmi dengan mengacu pada Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar.
3. Membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan Metode buzz group
4. Menyiapkan lembar kerja peserta didik
5. Menyiapkan soal lembar evaluasi siswa sebagai penilaian dari hasil
belajar.
6. Membuat format penilaian. Serta menyiapkan sarana dan prasarana
yang dapat mendukung dalam proses pembelajaran.
7. Menyusun instrument pengumpulan data yang akan digunakan
dalam penelitian tindakan kelas, yaitu: Lembar observasi aktivitas
guru dan siswa
8. Menentukan kriteria keberhasilan pembelajaran. Dalam penelitian
ini peserta didik dikatakan berhasil apabila mencapai kriteria
ketuntasan minimal (KKM) dengan nilai 75.

46
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Pada pelaksanaan tindakan siklus II ini dilaksanakan selama 2 x 35
menit (satu pertemuan), yaitu pada hari Jum’at, 30 September 2022.
Adapun langkah-langkah pembelajaran meliputi sebagai berikut:
1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru memulainya dengan
melakukan orientasi, yakni guru mengawali pembelajaran dengan
salam, menanyakan kabar peserta didik, dilanjutkan dengan
membaca do’a dan mengecek kehadiran peserta didik. Kemudian
guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran dengan melakukan ice breaking.
Selanjutnya guru melakukan apersepsi, yakni mengaitkan
materi pembelajaran dengan materi pembelajaran pertemuan lalu.
Kemudian guru mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Selanjutnya guru memberikan motivasi dengan
memberikan manfaat memperlajari materi yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian guru menyampaikan
kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran, materi yang akan
dibahas pada pertemuan dan mekanisme pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan langkah-langkahnya.

2. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru menerapkan metode
pembelajaran buzz group dengan model pembelajaran problem
based learning. Siswa mengamati dan mencatat materi yang
disampaikan guru melalui slide PPT pada LCD proyektor,
kemudian siswa diberi kesempatan untuk menanya mengenai
materi yang masih belum dimengerti. Selanjutnya siswa
diorganisasikan kedalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 orang
siswa. Setiap kelompok dipilih ketua kelompok, notulis,

47
penyampai presentasi hasil diskusi, dan pembuat kesimpulan
hasil pembahasan akhir laporan.
Selanjutnya siswa mengumpulkan informasi dengan
membaca buku dan sumber lain yang relevan dengan materi dan
melakukan diskusi kelompok untuk saling bertukar informasi
dalam memecahkan masalah yang ada pada LKPD. Hasil diskusi
disimpulkan dan ditulis pada lembar jawaban LKPD.
Setelah selesai melaksanakan diskusi pada kelompok kecil,
selanjutnya guru mengarahkan siswa untuk kembali ke dalam
kelompok besar (diskusi kelas). Masing-masing perwakilan
kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal. Perwakilan kelompok mencatat pokok laporan selama
kegiatan presentasi. Dan peserta didik lain menanggapi atau
bertanya atas presentasi yang dilakukan. Selanjutnya perwakilan
kelompok menyimpulkan hasil pembahasan akhir laporan.
Selanjutnya guru memberikan masukan dan tanggapan atas
pembelajaran yang telah dilakukan. Kemudian guru mengajak
siswa untuk merefleksikan pemahamannya terhadap materi
dengan strategi make a match. Guru memberikan kartu kepada
masing-masing siswa, setiap siswa bisa mendapat kartu soal
ataupun kartu jawaban. Kemudian masing-masing siswa mencari
pasangan kartu (Soal dengan jawabannya). Setelah menemukan
pasangannya, lalu mengkomunikasikan hasilnya di depan kelas.
Setelah selesai, siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu
untuk mengetahui hasil belajar siswa hari ini.

3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup ini, guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk menyimpulkan dan merefleksikan
pembelajaran ke depan kelas, kemudian guru memberikan PR,
memberikan informasi tentang aktivitas pada pertemuan

48
selanjutnya dan memberikan pesan-pesan kepada peserta didik.
Selanjutnya guru mengajak peserta didik untuk mengakhiri
pembelajaran dengan berdoa bersama dan menutup dengan
salam.

c. Observasi Siklus II
Sebagaimana pada siklus I, kegiatan observasi pada siklus
II dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan pelaksanaan siklus II.
Kegiatan observasi ini dilakukan untuk mengamati proses
pembelajaran PAI dan BP di kelas V dan mengamati aktivitas siswa
dalam melaksanakan diskusi tipe buzz group dengan tertib yang
dibimbing oleh guru. Semua aktivitas pembelajaran melalui diskusi
tipe buzz group tersebut terdapat pada lembar observasi aktivitas
belajar siswa yang telah disediakan oleh peneliti.
Berdasarkan hasil observasi pada pelaksanaan siklus II, diketahui
aktivitas pembelajaran PAI dan BP melalui penerapan metode buzz
group sebagai mana tabel di bawah ini:

Tabel 4.6
Hasil Observasi Pembelajaran Metode Buzz Group
Pelaksanaan Siklus II
No. Nama Aspek Penilaian Jumlah Nilai Predikat
Siswa Skor
Keterlibatan

Kerjasama
Menjawab
Bertanya

Gagasan

Tertib

1 Dawud 3 3 3 2 3 4 18 75 CA
2 Putra 3 3 2 3 3 3 17 71 CA
3 Fadli 3 3 2 3 3 4 18 75 CA
4 Najwa 4 3 3 4 4 4 22 92 SA
5 Avica 4 3 3 3 4 3 20 83 A

49
6 Irsyad 4 3 3 3 4 4 21 88 A
7 Zakka 4 3 3 3 3 4 20 83 A
8 Rindu 4 3 3 3 3 4 20 83 A
Jumlah 29 24 22 24 27 30
Rata rata Skor 3.6 3 2.75 3 3.4 3.8 3.25
Prosentase 90.6 75 68.8 75 84.4 93.8 81.16
Ketuntasan % % % % % % %
Keterangan Skor: 1= kurang, 2=cukup, 3 = baik, 4=sangat baik
Predikat: < 61% = pasif (P), 61-70% = kurang aktif (KA), 71-80% =
Cukup Aktif (CA), 81-90% = Aktif (A), 91-100% = Sangat Aktif
(SA)

Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa siswa sudah bisa


beradaptasi lebih baik dengan pembelajaran metode buzz group yang
diterapkan di dalam kelas, meskipun masih ada beberapa siswa yang
belum maksimal karena belum mampu mengikuti dengan aktif
skenario pembelajaran tersebut. Dari hasil observasi saat
berlangsungnya pembelajaran terlihat adanya prosentase ketuntasan
kelas sebesar 81,16% sehingga masuk dalam kategori “aktif” dengan
rincian antara lain: aspek keterlibatan 3,6, aspek bertanya 3, aspek
menjawab 2,75, aspek gagasan 3, aspek kerjasama 3,4, dan aspek
tertib 3,8.
Meskipun proses pembelajaran di kelas pada siklus II sudah
aktif tidak seperti pertama diterapkannya metode buzz group, namun
masih terdapat beberapa siswa yang belum mampu melaksanakan
aspek pembelajaran metode buzz group yang diterapkan oleh guru
sehingga perlu adanya bimbingan lebih mendalam dalam pelaksanaan
siklus III nanti. Hal ini terlihat dari masih terdapat nilai 2 (cukup) pada
aspek menjawab siswa dengan prosentase ketuntasan 68,8%.

50
Tabel 4.7
Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Pembelajaran Metode Buzz Group
Dengan Model Pembelajaran PBL
Siklus II

No Sintaks Pernyataan Skor


. Pembelajaran 1 2 3 4
A. Pendahuluan Guru melakukan kegiatan orientasi √

Guru melakukan kegiatan apersepsi √

Guru melakukan kegiatan motivasi √

B. KEGIATAN INTI

1 Orientasi Peserta Guru memberikan pertanyaan yang √


didik pada menuntun siswa masuk kedalam
masalah permasalahan dalam pembelajaran
Guru memotivasi siswa agar √
mencatat hal-hal penting yang ada
pada slide PPT pembelajaran
2 Mengorganisasik Guru membimbing siswa dalam √
an peserta didik proses pengidentifikasian masalah
untuk belajar Guru mengorganisasikan siswa ke √
dalam kelompok kecil
Guru membagikan LKPD kepada √
masing-masing kelompok dengan
topik yang berbeda
Guru mengarahkan peserta didik √
agar berdiskusi dan bekerja sama
3 Membimbing Guru menugaskan siswa untuk √
penyelidikan mengumpulkan informasi dari
individual berbagai sumber
maupun Guru mengarahkan perhatian pada √
kelompok materi yang dihadapi oleh masing-
masing kelompok

51
Guru memantau siswa dalam √
mengolah informasi yang telah
dikumpulkan
Mengembangkan Guru mengarahkan siswa untuk √
dan menyajikan menyimpulkan hasil pengolahan
hasil karya informasinya dan ditulis dalam
bentuk karya tulis
Guru mengarahkan siswa untuk √
kembali kepada kelompok besar
(kelas)
Guru mengarahkan siswa agar √
perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya
ke depan kelas
Guru mengarahkan kepada √
perwakilan kelompok untuk
mencatat hal-hal penting selama
kegiatan presentasi
Guru mengarahkan kepada siswa √
lain untuk menyampaikan
pendapatnya atau bertanya kepada
perwakilan kelompok yang
presentasi
Guru mengarahkan kepada √
perwakilan kelompok presentasi
untuk menyimpulkan hasil
pembahasan akhir laporan
5 Menganalisis Guru memberikan masukan, √
dan tanggapan, dan koreksi terkait
mengevaluasi pembelajaran materi Rasul Allah
proses Guru memberikan lembar soal √
pemecahan evaluasi kepada siswa
masalah Guru mengarahkan siswa agar √
mengerjakan dengan mandiri dan
sungguh-sungguh
C. PENUTUP Guru mengarahkan salah satu siswa √
untuk memberikan kesimpulan di
depan kelas
Guru mengarahkan salah satu siswa √
untuk memberikan refleksi

52
mengenai pembelajaran hari ini di
depan kelas
Guru memberikan tindak lanjut √
berupa PR untuk dikerjaan secara
berkelompok
Guru mengutarakan pesan-pesan √
kepada siswa untuk meneladani
sifat rasul
Guru mengutarakan kegiatan √
pembelajaran selanjutnya
Guru mengajak siswa untuk √
menutup pembelajaran hari ini
dengan berdo’a
Jumlah Skor 95
Persentase 88%
Keterangan Skor: 1= kurang, 2=cukup, 3 = baik, 4=sangat baik
Predikat: < 61% = tidak baik, 61-70% = kurang baik, 71-80% = Cukup baik,
81-90% = Baik, 91-100% = Sangat Baik

Tabel 4.7 merupakan tabel yang menunjukkan kemampuan guru


dalam melakukan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar
peserta didik dengan menggunakan metode buzz group dengan model
problem based learning. Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa
kemampuan guru dalam melakukan pembelajaran dengan metode buzz
group sebesar 88% sehingga termasuk dalam predikat “baik”. Tabel ini
bermanfaat sebagai bahan refleksi bagi guru untuk menentukan
keberhasilan anak dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada materi Rasul
Ulul Azmi.

Sedangkan hasil belajar siswa pada siklus II ditunjukkan pada


tabel 4.8 berikut ini:

53
Tabel 4.8
Hasil tes tindakan penelitian Siklus II
No. Nama Siswa Nilai Keterangan Predikat
Tuntas Tidak Keberhasilan
Tuntas
1 Ahmad Dawud K. 70 √ Hampir berhasil
2 Ahmad Eko S. 77 √ Berhasil
3 Ahmad Fadli 70 √ Hampir berhasil
4 Arimbi Najwa L. P. 90 √ Sangat berhasil
5 Avica Mutiara A. 80 √ Berhasil
6 Moch. Irsyad M. 90 √ Sangat Berhasil
7 M. Rikho Zakka N. 83 √ Berhasil
8 Rindu Aprillia 77 √ Berhasil
Rata-rata 80
Ketuntasan 6 2
Nilai prosentase ketuntasan 75% 25%
KKM = 75
Predikat Keberhasilan : 0 – 50 = Belum berhasil
51 – 74 = Hampir berhasil
75-87 = Berhasil
88 – 100 = Sangat Berhasil

Adapun perkembangan hasil belajar siswa dari pretes ke siklus II dapat


dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.9
Peningkatan hasil belajar siswa dari pretes ke siklus II
No. Nama Nilai Nilai Nilai Siklus Ketuntasan
Siswa Pretes Siklus I II
1 Dawud 50 60 70 Tidak Tuntas
2 Putra 63 73 77 Tuntas

54
3 Fadli 63 60 70 Tidak tuntas
4 Najwa 75 95 90 Tuntas
5 Avica 63 75 80 Tuntas
6 Irsyad 75 85 90 Tuntas
7 Zaka 63 90 83 Tuntas
8 Rindu 50 55 77 Tuntas
Nilai rata-rata 63 74 80
Nilai Prosentase 25% 50% 75%
ketuntasan

Berdasarkan tabel tersebut diketahui ada peningkatan pemahaman siswa


tentang materi PAI dan PB tema Rasul Ulul Azmi. Hal ini terlihat dari
hasil belajar siswa yang sebelumnya ketika pretes rata rata nilai siswa
sebesar 63, pada siklus I naik menjadi 74, dan pada siklus II naik menjadi
80. Sedangkan prosentase ketuntasan siswa naik menjadi 75%.

Hasil peningkatan prestasi belajar dari prasiklus ke siklus II bisa dilihat


pada grafik berikut:
Grafik 4.2
Peningkatan Hasil Belajar Siswa dari Pra siklus Ke Siklus II

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0
Rata-rata Ketuntasan
Pretes Siklus I Siklus II

55
d. Refleksi Siklus II
Kegitan refleksi ini dilaksanakan peneliti bersama dengan
teman sejawat setelah pembelajaran siklus II selesai untuk
mengevaluasi kegiatan pembelajaran metode buzz group yang telah
dilakukan siswa. Peneliti bersama teman sejawat mendiskusikan
kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran. Selain itu, peneliti juga
menganalisa kesulitan apa saja yang dialami oleh siswa dalam kegiatan
pembelajaran dan hal-hal apa saja yang dilakukan oleh siswa selama
proses pembelajaran melalui penerapan metode buzz group.
Secara garis besar penerapan pembelajaran PAI & BP pada
siklus II sudah relatif optimal. Siswa juga sudah terbiasa dengan
pembelajaran yang menerapkan metode buzz group. Dalam kegiatan
refleksi tersebut dapat diketahui bahwa respon siswa dalam
pembelajaran PAI & BP melalui penerapan metode buzz group sangat
antusias. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi saat berlangsungnya
pembelajaran, terlihat adanya nilai Prosentase Ketuntasan kelas sebesar
81,16% sehingga proses pembelajaran di kelas sudah tidak lagi terlihat
“Pasif” dan sudah relatif hidup.
Sedangkan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan
yang signifikan, yaitu bisa dilihat dari tingkat ketuntasan belajar siswa
yang sudah mencapai 75% berbeda jauh dengan sebelum adanya
tindakan yang hanya mencapai 25% dan pada siklus I cuma 50%. Hal
ini bisa dilihat dari peningkatan rata-rata nilai siswa dari 74 pada siklus
I menjadi 80 pada siklus II.
Kendatipun proses pembelajaran PAI & BP pada siklus II
sudah menerapkan buzz group pada materi “Rasul Ulul Azmi” dengan
lebih baik dari siklus I, namun hasilnya dianggap belum maksimal,
karena masih terdapat 2 siswa yang belum tuntas hasil belajarnya atau
25% dari jumlah siswa kelas V. Hal ini disebabkan karena beberapa
faktor:
1) Beberapa siswa masih kurang serius dalam pembelajaran .

56
2) Kerjasama kelompok masih belum maksimal, karena masih ada
beberapa siswa yang pasif di dalam kelompoknya.
3) Masih terlihat penguasaan siswa terhadap materi kurang
komprehensif dan kurang mendalam, karena masih belum totalitas
dalam menggali informasi tentang materi yang dipelajari.

Berdasarkan hasil analisa dan refleksi tersebut, maka peneliti


perlu melakukan langkah-langkah remidial untuk mengoptimalkan
proses pembelajaran PAI dan BP tentang materi “Rasul Ulul Azmi”
melalui metode buzz group, diantaranya dengan memberikan media
pembelajaran yang lebih bervariasi, yakni melalui media video. Hal ini
akan dilaksanakan pada penelitian Siklus III.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus III


Pada pelaksanaan tindakan siklus II ini dilaksanakan selama 2 x 35
menit (satu pertemuan), yaitu pada hari Senin, 10 Oktober 2022.
Adapun langkah-langkah pembelajaran meliputi sebagai berikut:
1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru memulainya dengan
melakukan orientasi, yakni guru mengawali pembelajaran dengan
salam, menanyakan kabar peserta didik, dilanjutkan dengan
membaca do’a dan mengecek kehadiran peserta didik. Kemudian
guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran dengan melakukan ice breaking.
Selanjutnya guru melakukan apersepsi, yakni mengaitkan
materi pembelajaran dengan materi pembelajaran pertemuan lalu.
Kemudian guru mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Selanjutnya guru memberikan motivasi dengan
memberikan manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari

57
dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian guru menyampaikan
kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran, materi yang akan
dibahas pada pertemuan dan mekanisme pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan langkah-langkahnya.

2. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru menerapkan metode
pembelajaran buzz group dengan model pembelajaran problem
based learning. Siswa mengamati dan mencatat materi yang
disampaikan guru melalui video pada LCD proyektor, kemudian
siswa diberi kesempatan untuk menanya mengenai materi yang
masih belum dimengerti. Selanjutnya siswa diorganisasikan
kedalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 orang siswa. Setiap
kelompok dipilih ketua kelompok, notulis, penyampai presentasi
hasil diskusi, dan pembuat kesimpulan hasil pembahasan akhir
laporan.
Selanjutnya siswa mengumpulkan informasi dengan
membaca buku dan sumber lain yang relevan dengan materi dan
melakukan diskusi kelompok untuk saling bertukar informasi
dalam memecahkan masalah yang ada pada LKPD. Hasil diskusi
disimpulkan dan ditulis pada lembar jawaban LKPD.
Setelah selesai melaksanakan diskusi pada kelompok kecil,
selanjutnya guru mengarahkan siswa untuk kembali ke dalam
kelompok besar (diskusi kelas). Masing-masing perwakilan
kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal. Perwakilan kelompok mencatat pokok laporan selama
kegiatan presentasi. Dan peserta didik lain menanggapi atau
bertanya atas presentasi yang dilakukan. Selanjutnya perwakilan
kelompok menyimpulkan hasil pembahasan akhir laporan.
Selanjutnya guru memberikan masukan dan tanggapan atas
pembelajaran yang telah dilakukan. Kemudian guru mengajak

58
siswa untuk merefleksikan pemahamannya terhadap materi
dengan strategi make a match. Guru memberikan kartu kepada
masing-masing siswa, setiap siswa bisa mendapat kartu soal
ataupun kartu jawaban. Kemudian masing-masing siswa mencari
pasangan kartu (Soal dengan jawabannya). Setelah menemukan
pasangannya, lalu mengkomunikasikan hasilnya di depan kelas.
Setelah selesai, siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu
untuk mengetahui hasil belajar siswa hari ini.

3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup ini, guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk menyimpulkan dan merefleksikan
pembelajaran ke depan kelas, kemudian guru memberikan PR,
memberikan informasi tentang aktivitas pada pertemuan
selanjutnya dan memberikan pesan-pesan kepada peserta didik.
Selanjutnya guru mengajak peserta didik untuk mengakhiri
pembelajaran dengan berdoa bersama dan menutup dengan
salam.

c. Observasi Siklus III


Sebagaimana pada siklus I dan II, kegiatan observasi pada siklus
III dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan pelaksanaan siklus III.
Kegiatan observasi ini dilakukan untuk mengamati proses
pembelajaran PAI dan BP di kelas V dan mengamati aktivitas siswa
dalam melaksanakan diskusi tipe buzz group dengan tertib yang
dibimbing oleh guru. Semua aktivitas pembelajaran melalui diskusi
tipe buzz group tersebut terdapat pada lembar observasi aktivitas
belajar siswa yang telah disediakan oleh peneliti.
Berdasarkan hasil observasi pada pelaksanaan siklus III,
diketahui aktivitas pembelajaran PAI dan BP melalui penerapan
metode buzz group sebagai mana tabel di bawah ini:

59
Tabel 4.10
Hasil Observasi Pembelajaran Metode Buzz Group
Pelaksanaan Siklus III
No. Nama Aspek Penilaian Jumlah Nilai Predikat
Siswa Skor

Keterlibatan

Kerjasama
Menjawab
Bertanya

Gagasan

Tertib
1 Dawud 3 4 3 3 3 4 20 83 A
2 Putra 4 3 3 3 3 3 19 79 CA
3 Fadli 3 3 3 3 3 3 18 75 CA
4 Najwa 4 3 3 4 4 4 22 92 SA
5 Avica 4 3 3 3 4 4 21 88 A
6 Irsyad 4 3 4 4 3 4 22 92 SA
7 Zakka 3 3 4 3 4 3 20 83 A
8 Rindu 4 4 3 3 3 4 21 88 A
Jumlah 29 26 26 26 27 29
Rata rata Skor 3.6 3.25 3.25 3.25 3.4 3.6 3.39
Prosentase 90.6 81.3 81.3 81.3 84.4 90.6 84.9
Ketuntasan % % % % % % %
Keterangan Skor: 1= kurang, 2=cukup, 3 = baik, 4=sangat baik
Predikat: < 61% = pasif (P), 61-70% = kurang aktif (KA), 71-80% =
Cukup Aktif (CA), 81-90% = Aktif (A), 91-100% = Sangat Aktif
(SA)

Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa siswa sudah bisa


beradaptasi dengan baik terhadap pembelajaran metode buzz group
yang diterapkan di dalam kelas, sebagian besar siswa sudah mampu
mengikuti dengan aktif skenario pembelajaran metode buzz group.
Dari hasil observasi saat berlangsungnya pembelajaran terlihat adanya
prosentase ketuntasan kelas sebesar 84,9% dengan rincian antara lain:
aspek keterlibatan 3,6, aspek bertanya 3,25, aspek menjawab 3,25,

60
aspek gagasan 3,25, aspek kerjasama 3,4, dan aspek tertib 3,6.
Sehingga aktivitas pembelajaran siswa dengan metode buzz group
termasuk kategori “Aktif”

Tabel 4.11
Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Pembelajaran Metode Buzz Group
Dengan Model Pembelajaran PBL
Siklus III
No Sintaks Pernyataan Skor
. Pembelajaran 1 2 3 4
A. Pendahuluan Guru melakukan kegiatan orientasi √

Guru melakukan kegiatan apersepsi √

Guru melakukan kegiatan motivasi √

B. KEGIATAN INTI

1 Orientasi Peserta Guru memberikan pertanyaan yang √


didik pada menuntun siswa masuk kedalam
masalah permasalahan dalam pembelajaran
Guru memotivasi siswa agar √
mencatat hal-hal penting yang ada
pada slide PPT pembelajaran
2 Mengorganisasik Guru membimbing siswa dalam √
an peserta didik proses pengidentifikasian masalah
untuk belajar Guru mengorganisasikan siswa ke √
dalam kelompok kecil
Guru membagikan LKPD kepada √
masing-masing kelompok dengan
topik yang berbeda
Guru mengarahkan peserta didik √
agar berdiskusi dan bekerja sama
3 Membimbing Guru menugaskan siswa untuk √
penyelidikan mengumpulkan informasi dari
individual berbagai sumber

61
maupun Guru mengarahkan perhatian pada √
kelompok materi yang dihadapi oleh masing-
masing kelompok
Guru memantau siswa dalam √
mengolah informasi yang telah
dikumpulkan
Mengembangkan Guru mengarahkan siswa untuk √
dan menyajikan menyimpulkan hasil pengolahan
hasil karya informasinya dan ditulis dalam
bentuk karya tulis
Guru mengarahkan siswa untuk √
kembali kepada kelompok besar
(kelas)
Guru mengarahkan siswa agar √
perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya
ke depan kelas
Guru mengarahkan kepada √
perwakilan kelompok untuk
mencatat hal-hal penting selama
kegiatan presentasi
Guru mengarahkan kepada siswa √
lain untuk menyampaikan
pendapatnya atau bertanya kepada
perwakilan kelompok yang
presentasi
Guru mengarahkan kepada √
perwakilan kelompok presentasi
untuk menyimpulkan hasil
pembahasan akhir laporan
5 Menganalisis Guru memberikan masukan, √
dan tanggapan, dan koreksi terkait
mengevaluasi pembelajaran materi Rasul Allah
proses Guru memberikan lembar soal √
pemecahan evaluasi kepada siswa
masalah Guru mengarahkan siswa agar √
mengerjakan dengan mandiri dan
sungguh-sungguh

62
C. PENUTUP Guru mengarahkan salah satu siswa √
untuk memberikan kesimpulan di
depan kelas
Guru mengarahkan salah satu siswa √
untuk memberikan refleksi
mengenai pembelajaran hari ini di
depan kelas
Guru memberikan tindak lanjut √
berupa PR untuk dikerjaan secara
berkelompok
Guru mengutarakan pesan-pesan √
kepada siswa untuk meneladani
sifat rasul
Guru mengutarakan kegiatan √
pembelajaran selanjutnya
Guru mengajak siswa untuk √
menutup pembelajaran hari ini
dengan berdo’a
Jumlah Skor 97
Persentase 90%
Keterangan Skor: 1= kurang, 2=cukup, 3 = baik, 4=sangat baik
Predikat: < 61% = tidak baik, 61-70% = kurang baik, 71-80% = Cukup baik,
81-90% = Baik, 91-100% = Sangat Baik

Kemampuan guru dalam pembelajaran sangat mempengaruhi


keberhasilan dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Tabel 4.11
merupakan tabel yang menunjukkan kemampuan guru dalam melakukan
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan
menggunakan metode buzz group dengan model problem based learning.
Tabel tersebut menunjukkan kemampuan guru dalam menerapkan
pembelajaran dengan metode buzz group sebesar 90% sehingga masuk
kategori “baik”. Tabel ini bermanfaat sebagai bahan refleksi bagi guru
untuk menentukan keberhasilan anak dalam meningkatkan hasil belajar
peserta didik mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
pada materi Rasul Ulul Azmi.

63
Sedangkan hasil belajar siswa pada siklus III ditunjukkan pada
tabel 4.12 berikut ini:

Tabel 4.12
Hasil tes tindakan penelitian Siklus III
No. Nama Siswa Nilai Keterangan Predikat
Tuntas Tidak Keberhasilan
Tuntas
1 Ahmad Dawud K. 80 √ Berhasil
2 Ahmad Eko S. 80 √ Berhasil
3 Ahmad Fadli 75 √ Berhasil
4 Arimbi Najwa L. P. 90 √ Sangat berhasil
5 Avica Mutiara A. 85 √ Berhasil
6 Moch. Irsyad M. 90 √ Sangat Berhasil
7 M. Rikho Zakka N. 90 √ Sangat Berhasil
8 Rindu Aprillia 70 √ Hampir Berhasil
Rata-rata 82,5
Ketuntasan 7 1
Nilai prosentase ketuntasan 87,5% 12,5%
KKM = 75
Predikat Keberhasilan : 0 – 50 = Belum berhasil
51 – 74 = Hampir berhasil
75-87 = Berhasil
88 – 100 = Sangat Berhasil

Adapun perkembangan hasil belajar siswa dari pretes ke siklus II dapat


dilihat pada tabel berikut:

64
Tabel 4.12
Peningkatan hasil belajar siswa dari pretes ke siklus II
No. Nama Nilai Nilai Nilai Nilai Ketuntasan
Siswa Pretes Siklus I Siklus II Siklus III
1 Dawud 50 60 70 80 Tuntas
2 Putra 63 73 77 80 Tuntas
3 Fadli 63 60 70 75 Tuntas
4 Najwa 75 95 90 90 Tuntas
5 Avica 63 75 80 85 Tuntas
6 Irsyad 75 85 90 90 Tuntas
7 Zaka 63 90 83 90 Tuntas
8 Rindu 50 55 77 70 Tidak Tuntas
Nilai rata-rata 63 74 80 82,5
Nilai 25% 50% 75% 87,5%
Prosentase
ketuntasan

Berdasarkan tabel tersebut diketahui ada peningkatan


pemahaman siswa tentang materi PAI dan PB tema Rasul Ulul Azmi.
Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa yang sebelumnya ketika pretes
rata rata nilai siswa sebesar 63, pada siklus I menjadi naik menjadi 74,
pada siklus II naik menjadi 80, dan pada siklus III naik menjadi 82,5.
Sedangkan prosentase ketuntasan siswa naik menjadi 87,5%.

Hasil peningkatan prestasi belajar dari prasiklus ke siklus III bisa


dilihat pada grafik berikut:

65
Grafik 4.3
Peningkatan Hasil Belajar Siswa dari Pra siklus Ke Siklus III

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Rata-rata Ketuntasan
Pretes Siklus I Siklus II Siklus III

d. Refleksi Siklus III


Kegitan refleksi ini dilaksanakan peneliti bersama dengan
teman sejawat setelah pembelajaran siklus III selesai untuk
mengevaluasi kegiatan pembelajaran metode buzz group yang telah
dilakukan siswa. Peneliti bersama teman sejawat mendiskusikan
kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran. Selain itu, peneliti juga
menganalisa kesulitan apa saja yang dialami oleh siswa dalam kegiatan
pembelajaran dan hal-hal apa saja yang dilakukan oleh siswa selama
proses pembelajaran melalui penerapan metode buzz group.
Secara garis besar penerapan pembelajaran PAI & BP pada
siklus III sudah optimal. Siswa juga sudah terbiasa dengan
pembelajaran yang menerapkan metode buzz group. Dalam kegiatan
refleksi tersebut dapat diketahui bahwa respon siswa dalam
pembelajaran PAI & BP melalui penerapan metode buzz group sangat
antusias. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi saat berlangsungnya
pembelajaran, terlihat adanya nilai Prosentase Ketuntasan kelas sebesar
84,9% sehingga proses pembelajaran di kelas sudah berjalan aktif.

66
Sedangkan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan
yang signifikan, yaitu bisa dilihat dari tingkat ketuntasan belajar siswa
yang sudah mencapai 87,5% berbeda jauh dengan sebelum adanya
tindakan yang hanya mencapai 25% dan pada siklus I cuma 50%, dan
pada siklus II 75%. Sedangkan dilihat dari peningkatan rata-rata nilai
siswa dari 74 pada siklus I menjadi 80 pada siklus II, dan dan pada
siklus III menjadi 82,5
Berdasarkan hasil yang telah disebutkan tersebut, dapat
diketahui bahwa pada saat pelaksanaan tindakan siklus III persentase
ketuntasan belajar sudah berada diatas 80% dan rata-rata hasil belajar
siswa sudah diatas KKM (75). Untuk itu peneliti tidak perlu
melanjutkan pada siklus berikutnya. Melainkan pelaksanaan tindakan
kelas pada siklus III ini sudah tuntas dalam meningkatkan hasil belajar
PAI dan Budi Pekerti Materi Rasul Ulul Azmi melalui metode buzz
group pada siswa kelas V UPT SD Negeri Plumpungrejo 01 Kecamatan
Kademangan Kabupaten Blitar Tahun Pelajaran 2022/2023.

C. Pembahasan
1. Pembahasan Siklus I
Hasil penelitian pembelajaran pada siklus I, untuk meningkatkan
hasil belajar PAI dan Budi Pekerti materi Rasul Ulul Azmi melalui metode
Buzz Group pada siswa kelas V UPT SD Negeri Plumpungrejo 01
Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar masih belum sepenuhnya
dipahami siswa. Meskipun hasil akhir siklus pembelajaran I ini semakin
meningkat dibanding sebelum siklus, dari prosentase 25 % menjadi 50%.
Namun secara klasikal belum tuntas.
Beberapa hal yang menyebabkan penerapan metode buzz group
kurang maksimal antara lain: (1) Siswa belum terbiasa dengan penerapan
pembelajaran melalui metode buzz group, sehingga ada sebagian siswa
yang kurang serius. (2) Kegiatan presentasi hasil diskusi belum berjalan
lancar karena siswa belum terbiasa mengutarakan hasil kerja di depan

67
kelas dan masih terkesan malu-malu (3) Kerja sama kelompok kurang
maksimal, karena masih ada beberapa siswa yang pasif.
Oleh karena itu, peneliti perlu menambah dengan menggunakan
strategi pembelajaran yang lebih menarik agar siswa lebih termotivasi
dalam kegiatan pembelajaran dengan memberikan strategi make a match.
Strategi make a match adalah strategi pembelajaran yang mana masing-
masing peserta didik diberikan satu kartu, bisa berupa jawaban atau soal,
kemudian masing-masing peserta didik saling mencari pasangan kartu
tersebut.

2. Pembahasan Siklus II
Hasil penelitian pembelajaran pada siklus II untuk peningkatan hasil
belajar PAI dan Budi Pekerti materi Rasul Ulul Azmi melalui metode buzz
group pada siswa kelas V UPT SD Negeri Plumpungrejo 01 Kecamatan
Kademangan Kabupaten Blitar sudah semakin meningkat. Hal ini
dibuktikan dengan prosentase ketuntasan hasil belajar peserta didik yang
pada siklus I sebesar 50%, pada siklus II naik menjadi 75%. Dan dilihat
dari rata-rata nilai hasil belajar peserta didik dari siklus I 74, pada siklus
II naik menjadi 80. Namun meskipun demikian pelaksanaan pembelajaran
pada siklus II ini belum dinilai tuntas karena masih terdapat 25% atau 2
anak yang belum tuntas nilai hasil belajarnya.
Hal tersebut disebabkan karena beberapa faktor yaitu : (1) Beberapa
siswa masih kurang serius dalam pembelajaran. (2) Kerjasama kelompok
masih belum maksimal, karena masih ada beberapa siswa yang pasif di
dalam kelompoknya. (3) Masih terlihat penguasaan siswa terhadap
materi kurang komprehensif dan kurang mendalam, karena masih belum
totalitas dalam menggali informasi tentang materi yang dipelajari.
Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti perlu melakukan
langkah-langkah remidial untuk mengoptimalkan proses pembelajaran
PAI dan BP tentang materi “Rasul Ulul Azmi” melalui metode buzz group,

68
diantaranya dengan memberikan media pembelajaran yang lebih
bervariasi, yakni melalui media video.

3. Pembahasan Siklus III

Hasil penelitian pembelajaran pada siklus III untuk peningkatan


hasil belajar PAI dan Budi Pekerti materi Rasul Ulul Azmi melalui metode
buzz group pada siswa kelas V UPT SD Negeri Plumpungrejo 01
Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar sudah maksimal. Pada siklus
III ini hasil pengamatan yang diperoleh adalah (1) Antusias siswa untuk
mengikuti pembelajaran semakin meningkat. (2) Siswa aktif dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode buzz group. (3) Hasil
akhir pembelajaran dengan siklus pembelajaran III ini semakin meningkat
dari siklus sebelumnya. Hal ini dibuktikan dengan prosentase ketuntasan
hasil belajar peserta didik yang pada siklus II sebesar 75%, pada siklus III
naik menjadi 87,5%. Dan dilihat dari rata-rata nilai hasil belajar peserta
didik dari siklus II 80, pada siklus III naik menjadi 82,5. Dengan demikian,
secara klasikal hasil belajar PAI dan Budi Pekerti pada siklus III ini dinilai
tuntas.

Dengan demikian, metode pembelajaran Buzz Group dapat


membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran dan
menumbuhkan minat dan keaktifan siswa dalam pembelajaran sehingga
hasil belajar siswa dapat meningkat.

69
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Dari Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan peneliti dapat diambil
kesimpulan bahwa: Hasil belajar PAI dan Budi Pekerti materi Rasul Ulul Azmi
pada siswa kelas V UPT SD Negeri Plumpungrejo 01 Kecamatan Kademangan
Kabupaten Blitar dapat meningkat melalui penerapan metode Buzz Group. Hal
ini dapat dilihat dari pra siklus dari 8 siswa yang tuntas hanya 2 (25%).
Kemudian pada siklus I siwa yang tuntas sebanyak 4 siswa (50%), pada siklus
II siswa yang tuntas sebanyak 6 siswa (75%). Dan pada siklus III siswa yang
tuntas adalah 7 siswa (87,5%). Jadi dari pra siklus ke siklus III ada peningkatan
hasil belajar sebesar 62,5%
Demikian pula dilihat dari peningkatan rata-rata nilai siswa dari 63 pada
pra siklus, naik menjadi 74 pada siklus I, kemudia naik lagi menjadi 80 pada
siklus II, dan pada siklus III naik menjadi 82,5. Jadi pada pra siklus ke siklus
III ada peningkatan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 19,5.

B. Saran
Dari simpulan tersebut dapat disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Kegiatan pembelajaran PAI yang selama ini masih menggunakan metode
yang konvensional, sebaiknya ditingkatkan dengan menggunakan metode
pembelajaran yang aktif, efektif, dan menyenangkan sehingga siswa lebih
aktif dalam belajar dan lebih meningkatkan pemahaman siswa terhadap
materi pembelajaran.
2. Dengan melihat hasil belajar siswa melalui metode buzz group yang
mengalami peningkatan, tentunya bisa dikembangkan dengan metode
pembelajaran lain yang efektif.
3. Dengan adanya perbaikan pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan
profesional guru dalam mengemban amanat sebagai guru yang profesional.

70
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Depdikbud. 1999. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Edisi Keempat. Malang:


Universitas Negeri Malang.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamdan. 2009. Pengembangan dan Pembinaan Kurikulum (Teori dan Praktik


Kurikulum PAI) Banjarmasin.

Hardi, M. “Sifat Jaiz Rasul: Pengertian, Dalil, dan Contoh yang Harus Kamu
Ketahui”, https://www.gramedia.com/literasi/sifat-jaiz-rasul/

Hasibuan & Moedjiono. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembang


Profesi Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Majid, Abdul dan Dian Andayani. 2005. Pendidikan Agama Islam Berbasis
Kompetensi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyadi. 2010. Evaluasi Pendidikan Pengembangan Model Evaluasi Pendidikan


Agama di Sekolah. UIN Maliki Press.

Nurhabibah, dkk. 2022. Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti. Blitar.

Purwanto, Abdul. 2009. “Metode Buzz Group”,


http://abdulpurwanto.blogspot.com/2009/05/metode-buzz-grup.html.

Purwanto, Ngalim. 2002. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Slameto. 2001. Proses Belajar Mengajar Dalam SKS. Jakarta: Bumi Aksara

Sunaryo. 1989. Strategi Belajar Mengajar dalam Pengajaran Ilmu Pengetahuan


Sosial. Jakarta: Departemen Pendidikan dam Kebudayaan Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Tafsir, Ahmad. 1992. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya

71
Trianto. 2011. Model Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka.

Zuhairini. 1993. Metodologi Pendidikan Agama. Solo: Ramadani.

72
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. RPP Siklus I, II, III


Lampiran 2. Instrumen Observasi Guru Siklus I, II, III
Lampiran 3. Instrumen Observasi Siswa Siklus I, II, III
Lampiran 4. Instrumen Penilaian Hasil Belajar/test Siklus I, II, III
Lampiran 5. Hasil Observasi Guru Siklus I
Lampiran 6. Hasil Observasi Guru Siklus II
Lampiran 7. Hasil Observasi Guru Siklus III
Lampiran 8. Hasil Observasi Siswa Siklus I
Lampiran 9. Hasil Observasi Siswa Siklus II
Lampiran 10. Hasil Observasi Siswa Siklus III
Lampiran 11. Hasil Belajar Siswa Pra Siklus
Lampiran 12.Hasil Belajar Siklus I
Lampiran 13. Hasil Belajar Siklus II
Lampiran 14. Hasil Belajar Siklus III
Lampiran 15. Bukti-bukti Fisik Pelaksanaan Penelitian
4. Surat Keterangan Melaksanakan PTK
5. Dokumentasi Foto-foto
6. Hasil-hasil kerja siswa

73
Lampiran 1.1. RPP Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1


(RPP 1)

Satuan Pendidikan : UPT SD Negeri Plumpungrejo 01


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas : V / Ganjil
Tema : Rasul Ulul Azmi
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 1 x pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan


percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya


berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah,
dan tempat bermain

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,


dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.3. Meyakini keberadaan 1.3.1 Mengimani keberadaan Rasul Allah


Rasul Allah dan Rasul
Ulul Azmi
2.3 Menunjukkan sikap 2.3.1 Mengamalkan sikap jujur dalam
sabar dan jujur sebagai kehidupan sehari-hari
implementasi
pemahaman mengenai
nama-nama Rasul Allah
dan Rasul Ulul ‘Azmi

74
3.3 Memahami nama-nama 3.3.1 Menganalisis perbedaan Nabi dan
Rasul Allah dan Rasul Ulul Rasul (HOTS)
Azmi
3.3.2 Menyebutkan nama-nama Rasul Allah
dengan benar (LOTS)

3.3.3 Menganalisis tugas Rasul Allah


(HOTS)

3.3.4 Menganalisis sifat-sifat yang dimiliki


Rasul dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari (HOTS)

3.3.5 Memecahkan masalah dalam


kehidupan sehari-hari yang
berhubungan dengan sesuatu yang
harus dilakukan berdasarkan situasi
tertentu (HOTS)

3.3.6 Menganalisis hikmah diutusnya Rasul


(HOTS)

4.3 Menunjukkan hafalan 4.3.1 Menunjukkan hafalan nama-nama


nama-nama Rasul Allah Rasul Allah (PRESISI)
dan Rasul Ulul Azmi 4.3.2 Menyajikan karya tulis tentang
hikmah diutusnya Rasul Allah
(PRESISI)

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat mengimani
C A B
keberadaan Rasul Allah dengan benar
D
2. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat
C A
mengamalkan sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari dengan benar
B D
3. Dengan mengamati slide materi PPT, peserta didik dapat menganalisis
C A B
perbedaan Nabi dan Rasul dengan benar (Literasi, TPACK, Critical
D
Thinking)
4. Dengan teknik menyanyi lagu nama-nama rasul, peserta didik dapat
C A
menyebutkan nama- nama Nabi dan Rasul Allah dengan benar (TPACK)
B D

75
5. Melalui metode diskusi kelompok kecil dan literasi, peserta didik dapat
C A
menganalisis tugas Rasul Allah dengan benar (Critical Thinking,
B D
Communication, Collaboration, HOTS, Literasi)
6. Melalui metode diskusi kelompok kecil dan literasi, peserta didik dapat
C A
menganalisis sifat- sifat yang dimiliki Rasul dengan benar (Critical
B D
Thinking, Communication, Collaboration, HOTS, Literasi)
7. Melalui metode diskusi kelompok kecil, peserta didik dapat memecahkan
C A B
masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan menerapkan sifat Rasul

dengan benar (Chritical Thinking, Communication, Problem Solving)


D
8. Melalui metode diskusi dan literasi, peserta didik dapat menganalisis
C A B
hikmah diutusnya Rasul dengan benar (Critical Thinking,
D
Communication, Collaboration, HOTS)

9. Melalui teknik menyanyi, peserta didik dapat menunjukkan hafalan nama-


C A B
nama Rasul Allah dengan benar
D
10. Dengan pemberian PR kelompok, peserta didik dapat menganalisis
C A B
hikmah diutusnya Rasul Allah dengan benar
D

D. MATERI PEMBELAJARAN
Judul Bab : Rasul Ulul Azmi
Materi Pokok:
1. Mengenal Nabi dan Rasul
2. Nama – Nama Rasul Allah
3. Tugas dan Sifat-Sifat Rasul

E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL), berbasis ICT dan
Penerapan TPACK
Pendekatan : Saintifik - TPACK
Metode : Diskusi kelompok kecil (Buzz Group), tanya jawab,
presentasi

76
F. MEDIA / ALAT PEMBELAJARAN
Media Pembelajaran : Modul PAI BP, Power Point, Lembar Kerja Peserta
Didik
Alat Pembelajaran : Laptop, LCD Proyektor, Papan tulis

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

I. PERTEMUAN KE-1 (2 X 35 menit)

1. KEGIATAN PENDAHULUAN (10 Menit)

Orientasi
- Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdo’a untuk
memulai pembelajaran (Religius, Mandiri, Kolaboratif)
- Memeriksa kehadiran peserta didik (disiplin)
- Melakukan ice breaking untuk mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran

Apersepsi

- Mengaitkan pembelajaran yang akan dilakukan dengan


pengalaman peserta didik (Saintifik)
- Apakah kalian pernah berpikir mengapa kita diciptakan oleh
Allah, apa tujuannya?
- Bertanya jawab mengenai materi terkait materi pelajaran yang akan
dilakukan (Collaboration)
- Bagaimana kita bisa mengetahui hakikat tujuan diciptakan
manusia dan bagaimana kita mengetahui tentang cara-cara
beribadah? Yaitu karena diutusnya Rasul.
- Agar lebih mengetahui kemampuan awal siswa pada materi, guru
melakukan pretest.

Motivasi

- Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran


yang akan dipelajari
- Apabila materi dan kegiatan pembelajaran ini dikerjakan dengan
baik dan sungguh-sungguh, dikuasai dengan pengembangan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menguasai dan memahami
tentang Rasul Allah dan menerapkan keteladanannya dalam
kehidupan sehari-hari.
- Menyampaikan KD dan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
- Memberitahukan materi pokok pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
- Menjelaskan mekanisme pelaksanaan kegiatan belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.

77
2. KEGIATAN INTI (50 menit)

Sintak Model Pembelajaran


Problem Based Learning Kegiatan Pembelajaran
Dengan Metode Buzz
Group
Orientasi peserta didik MENGAMATI
kepada masalah Peserta didik diberi motivasi atau
rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik masalah yang akan dipecahkan
secara kelompok (Communication)

- Guru menyampaikan masalah yang akan


dipecahkan secara kelompok dengan
dengan beberapa pertanyaan.

- Mengamati
Peserta didik mengamati materi untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari
media PPT, tayangan video youtube yang
berhubungan dengan materi Rasul Allah
(Literasi)

- Peserta didik membaca materi dari buku


paket atau buku-buku penunjang lain,
artikel di internet yang berhubungan
dengan materi Rasul Allah:
1. Mengenal Nabi dan Rasul
2. Nama-nama Rasul Allah
3. Tugas dan Sifat-Sifat Rasul (Literasi)

- Guru memberikan motivasi dan arahan


agar siswa fokus dalam mengamati dan
mencatat hal-hal penting yang terdapat
dalam materi, PPT dan video yang
ditunjukkan oleh guru (Berpikir kritis,
Technological Content Knowledge)
Mengorganisasikan peserta MENANYA
didik Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan materi, identifikasi masalah
yang akan dipecahkan dan akan dijawab
melalui diskusi kelompok (Critical Thinking
dan Problem Solving)

78
- Mengajukan pertanyaan tentang: apa
yang tidak difahami dari hasil
pengamatan atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang diperlukan untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat. (Saintifik)

METODE BUZZ GROUP

- Guru mengorganisasikan siswa ke dalam


kelompok kecil, yang terdiri dari 4 orang
siswa

- Setiap kelompok dipilih ketua ketua


kelompok, notulis, penyampai presentasi
hasil diskusi, pembuat kesimpulan hasil
pembahasan akhir laporan

- Guru Membagikan LKPD kepada masing-


masing kelompok dengan topik yang
berbeda
Membimbing Penyelidikan Guru membimbing peserta didik dalam:
individu dan kelompok MENGUMPULKAN DATA / INFORMASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan (mencari data/referensi/sumber)
sebagai bahan diskusi kelompok serta
menjawab pertanyaan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan:

- Membaca buku dan sumber lain yang


relevan dengan materi (Literasi
- Mengumpulkan data/informasi melalui
diskusi kelompok atau kegiatan lain guna
menemukan solusi masalah terkait materi
pokok yaitu
• Pengertian Nabi dan Rasul
• Nama-nama Rasul Allah
• Tugas dan Sifat-Sifat Rasul
(Communication, Problem Solving)

- MENDISKUSIKAN
Saling tukar informasi tentang materi
pembelajaran dengan ditanggapi oleh

79
peserta didik sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru, kemudian dengan
menggunakan metode ilmiah, membaca
buku, mengerjakan lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat (Comunication,
Collaboration)

Mengembangkan dan MENGKOMUNIKASIKAN


menyajikan hasil karya Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
- Menyimpulkan hasil diskusi berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisa
secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
kerjasama, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan (Collaboration,
Communication)
- Hasil diskusi ditulis dalam bentuk karya
tulisan tentang masalah masalah yang ada
dan solusi/jawabannya (Creativity and
Innovation)

METODE BUZZ GROUP

- Peserta didik kembali ke dalam kelompok


besar (kelas)

- Masing-masing perwakilan kelompok


mempresentasikan hasil diskusi kelompok
secara klasikal(Communication,
Collaboration)

- Perwakilan kelompok mencatat pokok


laporan selama kegiatan presentasi
(chritical thingking)

- Peserta didik lain mengemukakan


pendapat atas presentasi yang dilakukan

80
dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
(Critical Thinking and Problem
Solving)

- Peserta didik lain bertanya atas presentasi


yang dilakukan. Apabila kelompok yang
mempresentasikan belum bisa menjawab
boleh dijawab oleh peserta didik lain.
(Communication, problem solving)

- Perwakilan kelompok menyimpulkan hasil


pembahasan akhir laporan (Chritical
Thinking)
Menganalisis dan MENGASOSIASIKAN
mengevaluasi proses - Peserta didik menganalisis masukan,
pemecahan masalah tanggapan dan koreksi dari guru terkait
pembelajaran tentang Rasul Allah
(HOTS)
- Peserta didik mengerjakan soal evaluasi
mengenai Rasul Allah (Mandiri,
tanggung jawab)
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggung jawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan.

3. KEGIATAN PENUTUP (10 menit)

- Siswa menyampaikan kesimpulan pelajaran tentang point-point


penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan (Communication)
- Siswa menyampaikan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan (Communication)
- Guru memberikan Tugas PR membuat karya tulis secara kelompok
dengan kelompok yang sama dengan hari ini, tentang hikmah
diutusnya Rasul di dunia (Collaboration, Communication,
Creativity and Innovation)
- Guru mengingatkan pentingnya sikap sportif, disiplin latihan, dan
kerjasama kelompok
- Guru memberi pesan kepada siswa agar meneladani sifat Nabi dan
Rasul dalam kehidupan sehari-hari
- Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
- Mengajak semua siswa menutup pembelajaran dengan berdo’a dan
salam (Religius)

81
H. SUMBER BELAJAR

- Modul Ajar PAI Dan Budi Pekerti Kelas V

- PPT Materi Rasul-Rasul Allah


https://docs.google.com/presentation/d/1wBi4xscSp_djC0K1kRnFd8Gt8A
gX13kW/edit?usp=sharing&ouid=113516481948834475351&rtpof=true&s
d=true

- Artikel tentang Nabi Dan Rasul


http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3497/3/4103065%20_%20Bab%20
2.pdf

I. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMIDIAL, DAN PENGAYAAN

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap Spiritual (HOTS)

- Lembar observasi/ Jurnal

- Penilaian Diri

b. Penilaian Sikap Sosial (HOTS)

- Lembar Observasi / Jurnal

- Penilaian antar teman

c. Penilaian Kompetensi Pengetahuan (HOTS)

- Tes tertulis

d. Penilaian Kompetensi Keterampilan (HOTS)

- Keterampilan dalam diskusi kelompok dengan LKPD

- Menyanyikan lagu 25 Nabi dan Rasul

- Portofolio sebagai penugasan pekerjaan rumah

2. Instrumen Penilaian

- Terlampir

3. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan

a. Remidial

- Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum


mencapai KKM

82
- Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum
mencapai KKM untuk mempelajari materi lebih giat lagi

- Guru memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai


KKM dengan membaca ulang materi dan memberi tugas individu
terkait topik yang telah dibahas

- Remidial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang


disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar apabila masih ada waktu
atau diluar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai

b. Pengayaan

- Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik


mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada
peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai
kompetensi dasar.

- Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang


membutuhkan pengembangan lebih luas.

Mengetahui, Plumpungrejo, 20 September 2022


Kepala UPT SD Negeri Plumpungrejo 01 Guru PAI/BP

ARIS DWI NURWIYANI, S.Pd.SD ROFIQOH NUR LAILI, S.Pd.I


NIP. 19791219 201101 2 005 NIP. 19890829 202012 2 009

83
Lampiran 1.2. RPP Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2


(RPP 2)

Satuan Pendidikan : UPT SD Negeri Plumpungrejo 01


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas : V / Ganjil
Tema : Rasul Ulul Azmi
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 1 x pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah,
dan tempat bermain
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI

1.3. Meyakini keberadaan Rasul 1.3.2 Mengimani keberadaan Rasul


Allah dan Rasul Ulul Azmi Ulul Azmi

2.3 Menunjukkan sikap sabar 2.3.2 Mengamalkan sikap sabar dalam


dan jujur sebagai kehidupan sehari-hari sebagai

84
implementasi pemahaman implementasi pemahaman
mengenai nama-nama Rasul terhadap Rasul Ulul Azmi
Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi

3.3 Memahami nama-nama Rasul 3.3.7 Menganalisis makna Rasul Ulul


Allah dan Rasul Ulul Azmi Azmi (HOTS)

3.3.8 Menyebutkan nama-nama Rasul


Ulul Azmi (LOTS)

3.3.9 Menganalisis mukjizat Rasul Ulul


azmi (HOTS)

3.3.10 Menganalisis pemecahan


masalah dalam kehidupan sehari-
hari yang berhubungan dengan
sesuatu yang harus dilakukan
berdasarkan situasi tertentu
berdasarkan pemahaman
terhadap Rasul Ulul Azmi (HOTS)

3.3.11 Menganalisis hikmah meneladani


Rasul Ulul Azmi (HOTS)

4.3 Menunjukkan hafalan nama- 4.3.3 Menunjukkan hafalan nama-nama


nama Rasul Allah dan Rasul Rasul Ulul Azmi (LOTS)
4.3.4 Menyajikan karya tulis tentang
Ulul Azmi
mukjizat Rasul Ulul Azmi (HOTS)

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat
C A
mengimani keberadaan Rasul Ulul Azmi dengan benar
B D
2. Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat
C A
mengamalkan sikap sabar dalam kehidupan sehari-hari dengan benar
B D
3. Melalui membaca materi dalam modul, peserta didik dapat menguraikan
C A

85
makna Rasul Ulul Azmi dengan benar (Literasi)
B D
4. Dengan mengamati slide materi PPT, peserta didik dapat menyebutkan
C A
nama-nama Rasul Ulul Azmi dengan benar (Literasi, TPACK)
B D
5. Melalui metode diskusi dan literasi, peserta didik dapat menganalisis
C A
mukjizat Rasul Ulul Azmi dengan benar (Critical Thinking,
B D
Communication, Collaboration, HOTS
6. Melalui metode diskusi, peserta didik dapat menganalisis pemecahan
C A B
masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan menerapkan sifat rasul ulul

azmi dengan benar (Chritical Thinking, Communication, Problem


D
Solving)
7. Melalui metode diskusi dan literasi, peserta didik dapat menganalisis
C A B
hikmah meneladani Rasul Ulul Azmi dengan benar (Critical Thinking,
D
Communication, Collaboration, HOTS)
8. Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat
C A
menunjukkan hafalan nama-nama Rasul Ulul Azmi dengan benar
B D
9. Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat
C A
menyajikan karya tulis tentang hikmah adanya Rasul Ulul Azmi dengan
B D
benar (Critical Thinking, Inovation, Collaboration)

86
D. MATERI PEMBELAJARAN
Judul Bab : Rasul Ulul Azmi
Materi Pokok:
Rasul Ulul Azmi
1. Pengertian Rasul Ulul Azmi
2. Nama-nama Rasul Ulul Azmi
3. Mukjizat Rasul Ulul Azmi

E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL), berbasis ICT dan
Penerapan TPACK
Pendekatan : Saintifik
Metode : Buzz Group, tanya jawab, presentasi, Make a Match

F. MEDIA / ALAT PEMBELAJARAN


Media Pembelajaran : Modul PAI BP, Presentasi Canva, Lembar Kerja
Peserta Didik, Kartu Soal dan Kartu Jawaban (Make a
Match)
Alat Pembelajaran : Laptop, LCD Proyektor, Papan tulis

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
I. PERTEMUAN KE-2 (2 X 35 menit)

1. KEGIATAN PENDAHULUAN (10 Menit)

Orientasi
- Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdo’a untuk
memulai pembelajaran (Religius, Mandiri, Kolaboratif)
- Memeriksa kehadiran peserta didik (disiplin)
- Melakukan ice breaking untuk mempersiapkan peserta didik
mengikuti pembelajaran

Apersepsi

- Mengaitkan pembelajaran yang akan dilakukan dengan


pembelajaran lalu (Saintifik)

87
- Bertanya jawab mengenai materi terkait materi pelajaran yang akan
dilakukan (Collaboration)

Motivasi

- Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang


akan dipelajari
- Apabila materi dan kegiatan pembelajaran ini dikerjakan dengan
baik dan sungguh-sungguh, dikuasai dengan pengembangan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menguasai dan memahami
tentang Rasul Ulul Azmi dan menerapkan sifat-sifat Rasul Ulul Azmi
dalam kehidupan sehari-hari yang membentuk akhlak mulia
- Menyampaikan Kompetensi Dasar dan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
- Memberitahukan materi pokok pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu
- Menjelaskan mekanisme pelaksanaan kegiatan belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran
2. KEGIATAN INTI (50 menit)

Sintak Model Pembelajaran


Problem Based Learning Kegiatan Pembelajaran
Dengan Metode Buzz
Group
Orientasi peserta didik MENGAMATI
kepada masalah Peserta didik diberi motivasi atau
rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik masalah yang akan dipecahkan
secara kelompok (Communication)

- Guru menyampaikan masalah yang akan


dipecahkan secara kelompok dengan
dengan beberapa pertanyaan.

- Peserta didik mengamati materi untuk


dapat dikembangkan peserta didik, dari
media PPT, tayangan video youtube yang
berhubungan dengan materi Rasul Ulul
Azmi (Literasi)
- Peserta didik membaca materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain,
artikel di internet yang berhubungan
dengan materi Rasul Ulul Azmi(Literasi)

88
- Guru memberikan motivasi dan arahan
agar siswa fokus dalam mengamati dan
mencatat hal-hal penting yang terdapat
dalam materi, PPT dan video yang
ditunjukkan oleh guru (Berpikir kritis,
Technological Content Knowledge)
Mengorganisasikan peserta MENANYA
didik Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan materi, identifikasi
masalah yang akan dipecahkan dan akan
dijawab melalui diskusi kelompok (Critical
Thinking dan Problem Solving)

- Mengajukan pertanyaan tentang: apa


yang tidak difahami dari hasil
pengamatan atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang diperlukan untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat. (Saintifik)

METODE BUZZ GROUP

- Guru mengorganisasikan siswa ke dalam


2 kelompok yang terdiri dari 4 orang
siswa.

- Masing-masing kelompok dipilih ketua


kelompok, notulis, dan penyampai
presentasi

- Guru Membagikan LKPD kepada masing-


masing kelompok dengan topik yang
berbeda

- Peserta didik berdiskusi dan


bekerjasama, sharing antar anggota
untuk menyelesaikan masalah dalam

89
lembar LKPD (Communication,
Collaboration, Critical Thinking,
Problem Solving)

Membimbing Penyelidikan Guru membimbing penyelidikan peserta didik


individu dan kelompok dalam
MENGUMPULKAN INFORMASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan (mencari data/referensi/sumber)
sebagai bahan diskusi kelompok serta
menjawab pertanyaan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan:

- Membaca buku dan sumber lain yang


relevan dengan materi “Rasul Ulul
Azmi”(Literasi)

- Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui
diskusi kelompok atau kegiatan lain guna
menemukan solusi masalah terkait materi
pokok “Rasul Ulul Azmi”
(Communication, Problem Solving)

- Mendiskusikan
Saling tukar informasi tentang materi
pembelajaran dengan ditanggapi oleh
peserta didik sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru, kemudian dengan
menggunakan metode ilmiah, membaca
buku, mengerjakan lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat (Comunication,
Collaboration)

90
Mengembangkan dan MENGKOMUNIKASIKAN
menyajikan hasil karya Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
- Menyimpulkan hasil diskusi berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisa
secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
kerjasama, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan (Collaboration,
Communication)

- Hasil diskusi ditulis dalam bentuk karya


tulisan tentang masalah masalah yang ada
dan solusi/jawabannya (Creativity and
Innovation)

METODE BUZZ GROUP

- Peserta didik kembali ke dalam kelompok


besar (kelas)

- Masing-masing perwakilan kelompok


mempresentasikan hasil diskusi kelompok
secara klasikal(Communication,
Collaboration)

- Perwakilan kelompok mencatat pokok


laporan selama kegiatan presentasi
(chritical thingking)

- Peserta didik lain mengemukakan


pendapat atas presentasi yang dilakukan
dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
(Critical Thinking and Problem
Solving)

- Peserta didik lain bertanya atas presentasi


yang dilakukan. Apabila kelompok yang
mempresentasikan belum bisa menjawab
boleh dijawab oleh peserta didik lain.
(Communication, problem solving)

91
- Perwakilan kelompok menyimpulkan hasil
pembahasan akhir laporan (Chritical
Thinking)

Menganalisis dan MENGASOSIASIKAN


mengevaluasi proses - Peserta didik menganalisis masukan,
pemecahan masalah tanggapan dan koreksi dari guru terkait
pembelajaran tentang Rasul Ulul Azmi
(HOTS)
- Peserta didik melakukan permainan make
a match, peserta didik masing-masing
mendapat satu kartu ( bisa soal bisa
jawaban, untuk saling menemukan
pasangan (soal dan jawaban) pada teman
lainnya
- Peserta didik membacakan soal dan
jawaban yang telah ditemukan di depan
kelas
- Peserta didik mengerjakan soal evaluasi
mengenai Rasul Ulul Azmi (Mandiri,
tanggung jawab)
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggung jawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan.

3. KEGIATAN PENUTUP (10 menit)

- Guru meminta siswa menyampaikan kesimpulan pelajaran tentang


point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan (Communication)
- Siswa menyampaikan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan (Communication)
- Guru memberikan Tugas PR membuat karya tulis secara kelompok
dengan kelompok yang sama dengan hari ini, tentang hikmah adanya
Rasul Ulul Azmi (Collaboration, Communication, Creativity and
Innovation)
- Guru mengingatkan pentingnya sikap sportif, disiplin latihan, dan
kerjasama kelompok
- Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
- Mengajak semua siswa menutup pembelajaran dengan berdo’a dan
salam penutup (Religius)

92
H. SUMBER BELAJAR
- Modul Ajar PAI Dan Budi Pekerti Kelas V Semester I (Tim KKG PAI Kab.
Blitar: 2002)
- Artikel tentang Rasul Ulul Azmi
https://www.google.com/search?q=artikel+rasul+ulul+azmi+pdf&oq=artikel
+rasul+ulul+azmi+pdf&aqs=chrome.0.69i59j0i22i30.16576j1j4&sourceid=
chrome&ie=UTF-8
- PPT Materi Rasul Ulul Azmi
https://www.canva.com/design/DAFNfNVN_uc/K48lynrSY4jarSLCmLgbm
w/edit?utm_content=DAFNfNVN_uc&utm_campaign=designshare&utm_
medium=link2&utm_source=sharebutton

I. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMIDIAL, DAN PENGAYAAN


1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap Spiritual (HOTS)

- Lembar observasi/ Jurnal

- Penilaian Diri

b. Penilaian Sikap Sosial (HOTS)

- Lembar Observasi / Jurnal

- Penilaian antar teman

c. Penilaian Kompetensi Pengetahuan (HOTS)

- Tes tertulis

d. Penilaian Kompetensi Keterampilan (HOTS)

- Keterampilan dalam diskusi kelompok dengan LKPD

- Menunjukkan hafalan nama-nama Rasul Ulul Azmi

- Portofolio sebagai penugasan pekerjaan rumah

2. Instrumen Penilaian
- Terlampir

93
3. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
a. Remidial
- Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum
mencapai KKM
- Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum
mencapai KKM untuk mempelajari materi lebih giat lagi
- Guru memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai
KKM dengan membaca ulang materi dan memberi tugas individu
terkait topik yang telah dibahas
- Remidial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang
disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar apabila masih ada waktu
atau diluar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai)

b. Pengayaan
- Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik
mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada
peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai
kompetensi dasar.
- Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang
membutuhkan pengembangan lebih luas.

Mengetahui, Plumpungrejo, 29 September 2022


Kepala UPT SD Negeri Plumpungrejo 01 Guru PAI/BP

ARIS DWI NURWIYANI, S.Pd.SD ROFIQOH NUR LAILI, S.Pd.I


NIP. 19791219 201101 2 005 NIP. 19890829 202012 2 009

94
Lampiran 1.3 RPP Siklus III

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3

(RPP 3)

Satuan Pendidikan : UPT SD Negeri Plumpungrejo 01


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas : V / Ganjil
Tema : Rasul Ulul Azmi
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 1 x pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah,
dan tempat bermain
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI

1.3. Meyakini keberadaan Rasul 1.3.2 Mengimani keberadaan Rasul


Allah dan Rasul Ulul Azmi Ulul Azmi

95
2.3 Menunjukkan sikap sabar 2.3.2 Mengamalkan sikap sabar dalam
dan jujur sebagai kehidupan sehari-hari sebagai
implementasi pemahaman implementasi pemahaman
mengenai nama-nama Rasul terhadap Rasul Ulul Azmi
Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi

3.3 Memahami nama-nama Rasul 3.3.12 Menguraikan kisah keteladanan


Allah dan Rasul Ulul Azmi Nabi Nuh a.s. (HOTS)
3.3.13 Menguraikan kisah keteladanan
Nabi Ibrahim a.s.
3.3.14 Menguraikan kisah keteladanan
Nabi Musa a.s.
3.3.15 Menguraikan kisah keteladanan
Nabi Isa a.s.
3.3.16 Menguraikan kisah keteladanan
Nabi Muhammad Saw.
3.3.17 Menyimpulkan sifat keteladanan
Rasul Ulul Azmi
4.3 Menunjukkan hafalan nama- 4.3.5 Menyajikan cerita tentang kisah
nama Rasul Allah dan Rasul keteladanan Rasul Ulul Azmi
Ulul Azmi

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat
C A
mengimani keberadaan Rasul Ulul Azmi dengan benar
B D
2. Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat
C A
mengamalkan sikap sabar dalam kehidupan sehari-hari dengan benar
B D
3. Melalui membaca materi dalam modul, menonton video, dan diskusi
C
kelompok, peserta didik dapat menguraikan kisah keteladanan Nabi Nuh
A B

96
a.s. dengan benar (Literasi, Communication, Collaboration, HOTS)
D
4. Melalui membaca materi dalam modul, menonton video, dan diskusi
C
kelompok, peserta didik dapat menguraikan kisah keteladanan Nabi
A B
Ibrahim a.s. dengan benar (Literasi, Communication, Collaboration)
D
5. Melalui membaca materi dalam modul, menonton video, dan diskusi
C
kelompok, peserta didik dapat menguraikan kisah keteladanan Nabi Musa
A B
a.s. dengan benar (Literasi, Communication, Collaboration, HOTS)
D
6. Melalui membaca materi dalam modul, menonton video, dan diskusi
C
kelompok, peserta didik dapat menguraikan kisah keteladanan Nabi Isa
A B
a.s. dengan benar (Literasi, Communication, Collaboration, HOTS)
D
7. Melalui membaca materi dalam modul, menonton video, dan diskusi
C
kelompok, peserta didik dapat menguraikan kisah keteladanan Nabi
A B
Muhammad Saw. dengan benar (Literasi, Communication,
D
Collaboration, HOTS)
8. Melalui membaca materi dalam modul, menonton video, dan diskusi
C
kelompok, peserta didik dapat menyimpulkan sifat keteladanan Rasul Ulul
A B
Azmi dengan benar (Literasi, Communication, Collaboration)
D

97
9. Melalui membaca materi dalam modul, menonton video, dan diskusi
C
kelompok, peserta didik dapat menyajikan cerita kisah keteladanan Rasul
A B
Ulul Azmi dengan benar (Literasi, Communication, Collaboration,
D
HOTS, mandiri, tanggung jawab)

D. MATERI PEMBELAJARAN
Judul Bab : Rasul Ulul Azmi
Materi Pokok:
Kisah Rasul Ulul Azmi
1. Kisah Nabi Nuh a.s.
2. Kisah Nabi Ibrahim a.s.
3. Kisah Nabi Musa a.s.
4. Kisah Nabi Isa a.s.
5. Kisah Nabi Muhammad Saw.

E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL), berbasis ICT dan
Penerapan TPACK
Pendekatan : Saintifik
Metode : Buzz Group, tanya jawab, Make a match

F. MEDIA / ALAT PEMBELAJARAN


Media Pembelajaran : Modul PAI BP, Video, Lembar Kerja Peserta
Didik, Kartu Soal dan Kartu Jawaban (Make a
match)
Alat Pembelajaran : Laptop, LCD Proyektor, Papan tulis

98
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
I. PERTEMUAN KE-3 (2 X 35 menit)

1. KEGIATAN PENDAHULUAN (10 Menit)

Orientasi
- Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdo’a untuk
memulai pembelajaran (Religius, Mandiri, Kolaboratif)
- Memeriksa kehadiran peserta didik (disiplin)
- Melakukan ice breaking untuk mempersiapkan peserta didik
mengikuti pembelajaran

Apersepsi
- Mengaitkan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pembelajaran lalu (Saintifik)
- Bertanya jawab mengenai materi terkait materi pelajaran yang akan
dilakukan (Collaboration)
Motivasi

- Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang


akan dipelajari
- Apabila materi dan kegiatan pembelajaran ini dikerjakan dengan
baik dan sungguh-sungguh, dikuasai dengan pengembangan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menguasai dan memahami
tentang kisah keteladanan Rasul Ulul Azmi dan menerapkan sifat
keteladanan Rasul Ulul Azmi dalam kehidupan sehari-hari yang
membentuk akhlak mulia
- Menyampaikan Kompetensi Dasar dan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
- Memberitahukan materi pokok pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu
- Menjelaskan mekanisme pelaksanaan kegiatan belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran
2. KEGIATAN INTI (50 menit)

Sintak Model Pembelajaran


Problem Based Learning Kegiatan Pembelajaran
Dengan Metode Buzz
Group
Orientasi peserta didik MENGAMATI
kepada masalah Peserta didik diberi motivasi atau
rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik masalah yang akan dipecahkan
secara kelompok (Communication)

99
- Guru menyampaikan masalah yang akan
dipecahkan secara kelompok dengan
dengan beberapa pertanyaan.

- Peserta didik mengamati materi untuk


dapat dikembangkan peserta didik dari
video youtube yang berhubungan dengan
materi kisah keteladanan Rasul Ulul Azmi
(Literasi)

- Peserta didik membaca materi dari buku


modul atau buku-buku penunjang lain,
artikel di internet yang berhubungan
dengan materi kisah keteladanan Rasul
Ulul Azmi(Literasi)

- Guru memberikan motivasi dan arahan


agar siswa fokus dalam mengamati dan
mencatat hal-hal penting yang terdapat
dalam materi dan video yang ditunjukkan
oleh guru (Berpikir kritis, TPACK)

MENANYA
Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan materi, identifikasi
masalah yang akan dipecahkan dan akan
dijawab melalui diskusi kelompok (Critical
Thinking dan Problem Solving)

- Mengajukan pertanyaan tentang: apa


yang tidak difahami dari hasil
pengamatan atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang diperlukan untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat. (Saintifik)

100
Mengorganisasikan peserta METODE BUZZ GROUP
didik
- Guru mengorganisasikan siswa ke dalam
2 kelompok yang terdiri dari 4 orang
siswa.
- Masing-masing kelompok dipilih ketua
kelompok, notulis, dan penyampai
presentasi.
- Guru Membagikan LKPD kepada masing-
masing kelompok dengan topik yang
berbeda
- Peserta didik berdiskusi dan bekerjasama,
sharing antar anggota untuk
menyelesaikan masalah dalam lembar
LKPD (Communication, Collaboration,
Critical Thinking, Problem Solving)

Membimbing Penyelidikan Guru membimbing penyelidikan peserta didik


individu dan kelompok dalam
MENGUMPULKAN INFORMASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan (mencari data/referensi/sumber)
sebagai bahan diskusi kelompok serta
menjawab pertanyaan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan:

- Membaca buku dan sumber lain yang


relevan dengan materi “Kisah
keteladanan Rasul Ulul Azmi”(Literasi)

- Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui
diskusi kelompok atau kegiatan lain guna
menemukan solusi masalah terkait materi
pokok “Kisah Keteladanan Rasul Ulul
Azmi”(Communication, Problem
Solving)
- Mendiskusikan
Saling tukar informasi tentang materi
pembelajaran dengan ditanggapi oleh
peserta didik sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru, kemudian dengan
menggunakan metode ilmiah, membaca
buku, mengerjakan lembar kerja yang

101
disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat (Comunication,
Collaboration)

Mengembangkan dan MENGKOMUNIKASIKAN


menyajikan hasil karya Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
- Menyimpulkan hasil diskusi berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisa
secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
kerjasama, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan (Collaboration,
Communication)

- Hasil diskusi ditulis dalam bentuk karya


tulisan tentang masalah masalah yang ada
dan solusi/jawabannya (Creativity and
Innovation)

METODE BUZZ GROUP

- Peserta didik kembali ke dalam kelompok


besar (kelas)

- Masing-masing perwakilan kelompok


mempresentasikan hasil diskusi kelompok
secara klasikal(Communication,
Collaboration)

- Perwakilan kelompok mencatat pokok


laporan selama kegiatan presentasi
(chritical thingking)
- Peserta didik lain mengemukakan
pendapat atas presentasi yang dilakukan

102
dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
(Critical Thinking and Problem
Solving)
- Peserta didik lain bertanya atas presentasi
yang dilakukan. Apabila kelompok yang
mempresentasikan belum bisa menjawab
boleh dijawab oleh peserta didik lain.
(Communication, problem solving)

- Perwakilan kelompok menyimpulkan hasil


pembahasan akhir laporan (Chritical
Thinking)
Menganalisis dan MENGASOSIASIKAN
mengevaluasi proses - Peserta didik menganalisis masukan,
pemecahan masalah tanggapan dan koreksi dari guru terkait
pembelajaran tentang Rasul Ulul Azmi
(HOTS)
- Peserta didik melakukan permainan make
a match, peserta didik masing-masing
mendapat satu kartu ( bisa soal bisa
jawaban, untuk saling menemukan
pasangan (soal dan jawaban) pada teman
lainnya
- Peserta didik membacakan soal dan
jawaban yang telah ditemukan di depan
kelas
- Peserta didik mengerjakan soal evaluasi
mengenai Kisah Keteladanan Rasul Ulul
Azmi (Mandiri, tanggung jawab)
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggung jawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan.

3. KEGIATAN PENUTUP (10 menit)

- Guru meminta siswa menyampaikan kesimpulan pelajaran tentang


point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan (Communication)
- Siswa menyampaikan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan (Communication)

103
- Guru menyampaikan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan
- Guru memberikan Tugas PR membuat karya tulis secara kelompok
dengan kelompok yang sama dengan hari ini, mengkritisi masalah
tentang Orang yang mengaku sebagai Nabi setelah wafatnya Nabi
Muhammad Saw. (Collaboration, Communication, Creativity and
Innovation)
- Guru memberikan pesan agar peserta didik dapat menerapkan sifat
keteladanan Rasul Ulul Azmi dalam kehidupan sehari-hari
- Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
- Mengajak semua siswa menutup pembelajaran dengan berdo’a dan
salam penutup (Religius)

H. SUMBER BELAJAR
- Modul Ajar PAI Dan Budi Pekerti Kelas V Semester I (Tim KKG PAI Kab.
Blitar: 2002)
- video Youtube “5 Nabi Ulul Azmi dan Mukjizatnya” , oleh Cerita Kita CK
https://youtu.be/vkIkFjDDKFY
- Artikel “Kisah-kisah Teladan Nabi Ulul Azmi” oleh Ustadz H. Ahmad Fauzi
Qosim, S.S, M.A, M.M.
https://zakat.or.id/kisah-kisah-nabi-ulul-azmi/

I. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMIDIAL, DAN PENGAYAAN


1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap Spiritual (HOTS)

- Lembar observasi/ Jurnal

- Penilaian Diri

b. Penilaian Sikap Sosial (HOTS)

- Lembar Observasi / Jurnal

- Penilaian antar teman

c. Penilaian Kompetensi Pengetahuan (HOTS)

- Tes tertulis

d. Penilaian Kompetensi Keterampilan (HOTS)

- Keterampilan dalam diskusi kelompok dengan LKPD

104
- Menyajikan cerita kisah rasul ulul azmi

- Portofolio sebagai penugasan pekerjaan rumah

2. Instrumen Penilaian
- Terlampir

3. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan


a. Remidial
- Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum
mencapai KKM
- Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum
mencapai KKM untuk mempelajari materi lebih giat lagi
- Guru memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai
KKM dengan membaca ulang materi dan memberi tugas individu
terkait topik yang telah dibahas
- Remidial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang
disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar apabila masih ada waktu
atau diluar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai)

b. Pengayaan
- Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik
mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada
peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai
kompetensi dasar.
- Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang
membutuhkan pengembangan lebih luas.

Mengetahui, Plumpungrejo, 7 Oktober 2022


Kepala UPT SD Negeri Plumpungrejo 01 Guru PAI/BP

ARIS DWI NURWIYANI, S.Pd.SD ROFIQOH NUR LAILI, S.Pd.I


NIP. 19791219 201101 2 005 NIP. 19890829 202012 2 009

105
Lampiran 2.1 Instrumen Observasi Guru Siklus I

Lembar Observasi Guru dalam Kegiatan Pembelajaran

Siklus ke :I
Mata Pelajaran : PAI dan Budi Pekerti
Tema : Rasul Ulul Azmi
Kelas :V
Nama Guru : Rofiqoh Nur Laili, S.Pd.I

No Sintaks Pernyataan Skor


. Pembelajaran 1 2 3 4
A. Pendahuluan Guru melakukan kegiatan orientasi

Guru melakukan kegiatan apersepsi

Guru melakukan kegiatan motivasi

B. KEGIATAN INTI

1 Orientasi Peserta Guru memberikan pertanyaan yang


didik pada menuntun siswa masuk kedalam
masalah permasalahan dalam pembelajaran
Guru memotivasi siswa agar
mencatat hal-hal penting yang ada
pada slide PPT pembelajaran
2 Mengorganisasik Guru membimbing siswa dalam
an peserta didik proses pengidentifikasian masalah
untuk belajar Guru mengorganisasikan siswa ke
dalam kelompok kecil
Guru membagikan LKPD kepada
masing-masing kelompok dengan
topik yang berbeda
Guru mengarahkan peserta didik
agar berdiskusi dan bekerja sama

106
3 Membimbing Guru menugaskan siswa untuk
penyelidikan mengumpulkan informasi dari
individual berbagai sumber
maupun Guru mengarahkan perhatian pada
kelompok materi yang dihadapi oleh masing-
masing kelompok
Guru memantau siswa dalam
mengolah informasi yang telah
dikumpulkan
Mengembangkan Guru mengarahkan siswa untuk
dan menyajikan menyimpulkan hasil pengolahan
hasil karya informasinya dan ditulis dalam
bentuk karya tulis
Guru mengarahkan siswa untuk
kembali kepada kelompok besar
(kelas)
Guru mengarahkan siswa agar
perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya
ke depan kelas
Guru mengarahkan kepada
perwakilan kelompok untuk
mencatat hal-hal penting selama
kegiatan presentasi
Guru mengarahkan kepada siswa
lain untuk menyampaikan
pendapatnya atau bertanya kepada
perwakilan kelompok yang
presentasi
Guru mengarahkan kepada
perwakilan kelompok presentasi
untuk menyimpulkan hasil
pembahasan akhir laporan
5 Menganalisis Guru memberikan masukan,
dan tanggapan, dan koreksi terkait
mengevaluasi pembelajaran materi Rasul Allah
proses Guru memberikan lembar soal
evaluasi kepada siswa

107
pemecahan Guru mengarahkan siswa agar
masalah mengerjakan dengan mandiri dan
sungguh-sungguh
C. PENUTUP Guru mengarahkan salah satu siswa
untuk memberikan kesimpulan di
depan kelas
Guru mengarahkan salah satu siswa
untuk memberikan refleksi
mengenai pembelajaran hari ini di
depan kelas
Guru memberikan tindak lanjut
berupa PR untuk dikerjaan secara
berkelompok
Guru mengutarakan pesan-pesan
kepada siswa untuk meneladani
sifat rasul
Guru mengutarakan kegiatan
pembelajaran selanjutnya
Guru mengajak siswa untuk
menutup pembelajaran hari ini
dengan berdo’a
Jumlah Skor
Persentase
Keterangan Skor: 1= kurang, 2=cukup, 3 = baik, 4=sangat baik
Predikat: < 61% = tidak baik, 61-70% = kurang baik, 71-80% = Cukup baik,
81-90% = Baik, 91-100% = Sangat Baik

Blitar, ...........................
Pengamat

ILMA NAFI’A, S.Pd.


NIP. 19890325 202221 2 013

108
Lampiran 2.2 Instrumen Observasi Guru Siklus II

Lembar Observasi Guru dalam Kegiatan Pembelajaran

Siklus ke : II
Mata Pelajaran : PAI dan Budi Pekerti
Tema : Rasul Ulul Azmi
Kelas :V
Nama Guru : Rofiqoh Nur Laili, S.Pd.I

No Sintaks Pernyataan Skor


. Pembelajaran 1 2 3 4
A. Pendahuluan Guru melakukan kegiatan orientasi

Guru melakukan kegiatan apersepsi

Guru melakukan kegiatan motivasi

B. KEGIATAN INTI

1 Orientasi Peserta Guru memberikan pertanyaan yang


didik pada menuntun siswa masuk kedalam
masalah permasalahan dalam pembelajaran
Guru memotivasi siswa agar
mencatat hal-hal penting yang ada
pada slide PPT pembelajaran
2 Mengorganisasik Guru membimbing siswa dalam
an peserta didik proses pengidentifikasian masalah
untuk belajar Guru mengorganisasikan siswa ke
dalam kelompok kecil
Guru membagikan LKPD kepada
masing-masing kelompok dengan
topik yang berbeda
Guru mengarahkan peserta didik
agar berdiskusi dan bekerja sama

109
3 Membimbing Guru menugaskan siswa untuk
penyelidikan mengumpulkan informasi dari
individual berbagai sumber
maupun Guru mengarahkan perhatian pada
kelompok materi yang dihadapi oleh masing-
masing kelompok
Guru memantau siswa dalam
mengolah informasi yang telah
dikumpulkan
Mengembangkan Guru mengarahkan siswa untuk
dan menyajikan menyimpulkan hasil pengolahan
hasil karya informasinya dan ditulis dalam
bentuk karya tulis
Guru mengarahkan siswa untuk
kembali kepada kelompok besar
(kelas)
Guru mengarahkan siswa agar
perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya
ke depan kelas
Guru mengarahkan kepada
perwakilan kelompok untuk
mencatat hal-hal penting selama
kegiatan presentasi
Guru mengarahkan kepada siswa
lain untuk menyampaikan
pendapatnya atau bertanya kepada
perwakilan kelompok yang
presentasi
Guru mengarahkan kepada
perwakilan kelompok presentasi
untuk menyimpulkan hasil
pembahasan akhir laporan
5 Menganalisis Guru memberikan masukan,
dan tanggapan, dan koreksi terkait
mengevaluasi pembelajaran materi Rasul Allah
proses Guru memberikan lembar soal
evaluasi kepada siswa

110
pemecahan Guru mengarahkan siswa agar
masalah mengerjakan dengan mandiri dan
sungguh-sungguh
C. PENUTUP Guru mengarahkan salah satu siswa
untuk memberikan kesimpulan di
depan kelas
Guru mengarahkan salah satu siswa
untuk memberikan refleksi
mengenai pembelajaran hari ini di
depan kelas
Guru memberikan tindak lanjut
berupa PR untuk dikerjaan secara
berkelompok
Guru mengutarakan pesan-pesan
kepada siswa untuk meneladani
sifat rasul
Guru mengutarakan kegiatan
pembelajaran selanjutnya
Guru mengajak siswa untuk
menutup pembelajaran hari ini
dengan berdo’a
Jumlah Skor
Persentase
Keterangan Skor: 1= kurang, 2=cukup, 3 = baik, 4=sangat baik
Predikat: < 61% = tidak baik, 61-70% = kurang baik, 71-80% = Cukup baik,
81-90% = Baik, 91-100% = Sangat Baik

Blitar, ...........................
Pengamat

ILMA NAFI’A, S.Pd.


NIP. 19890325 202221 2 013

111
112
Lampiran 2.3 Instrumen Observasi Guru Siklus III

Lembar Observasi Guru dalam Kegiatan Pembelajaran

Siklus ke : III
Mata Pelajaran : PAI dan Budi Pekerti
Tema : Rasul Ulul Azmi
Kelas :V
Nama Guru : Rofiqoh Nur Laili, S.Pd.I

No Sintaks Pernyataan Skor


. Pembelajaran 1 2 3 4
A. Pendahuluan Guru melakukan kegiatan orientasi

Guru melakukan kegiatan apersepsi

Guru melakukan kegiatan motivasi

B. KEGIATAN INTI

1 Orientasi Peserta Guru memberikan pertanyaan yang


didik pada menuntun siswa masuk kedalam
masalah permasalahan dalam pembelajaran
Guru memotivasi siswa agar
mencatat hal-hal penting yang ada
pada slide PPT pembelajaran
2 Mengorganisasik Guru membimbing siswa dalam
an peserta didik proses pengidentifikasian masalah
untuk belajar Guru mengorganisasikan siswa ke
dalam kelompok kecil
Guru membagikan LKPD kepada
masing-masing kelompok dengan
topik yang berbeda
Guru mengarahkan peserta didik
agar berdiskusi dan bekerja sama

113
3 Membimbing Guru menugaskan siswa untuk
penyelidikan mengumpulkan informasi dari
individual berbagai sumber
maupun Guru mengarahkan perhatian pada
kelompok materi yang dihadapi oleh masing-
masing kelompok
Guru memantau siswa dalam
mengolah informasi yang telah
dikumpulkan
Mengembangkan Guru mengarahkan siswa untuk
dan menyajikan menyimpulkan hasil pengolahan
hasil karya informasinya dan ditulis dalam
bentuk karya tulis
Guru mengarahkan siswa untuk
kembali kepada kelompok besar
(kelas)
Guru mengarahkan siswa agar
perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya
ke depan kelas
Guru mengarahkan kepada
perwakilan kelompok untuk
mencatat hal-hal penting selama
kegiatan presentasi
Guru mengarahkan kepada siswa
lain untuk menyampaikan
pendapatnya atau bertanya kepada
perwakilan kelompok yang
presentasi
Guru mengarahkan kepada
perwakilan kelompok presentasi
untuk menyimpulkan hasil
pembahasan akhir laporan
5 Menganalisis Guru memberikan masukan,
dan tanggapan, dan koreksi terkait
mengevaluasi pembelajaran materi Rasul Allah
proses Guru memberikan lembar soal
evaluasi kepada siswa

114
pemecahan Guru mengarahkan siswa agar
masalah mengerjakan dengan mandiri dan
sungguh-sungguh
C. PENUTUP Guru mengarahkan salah satu siswa
untuk memberikan kesimpulan di
depan kelas
Guru mengarahkan salah satu siswa
untuk memberikan refleksi
mengenai pembelajaran hari ini di
depan kelas
Guru memberikan tindak lanjut
berupa PR untuk dikerjaan secara
berkelompok
Guru mengutarakan pesan-pesan
kepada siswa untuk meneladani
sifat rasul
Guru mengutarakan kegiatan
pembelajaran selanjutnya
Guru mengajak siswa untuk
menutup pembelajaran hari ini
dengan berdo’a
Jumlah Skor
Persentase
Keterangan Skor: 1= kurang, 2=cukup, 3 = baik, 4=sangat baik
Predikat: < 61% = tidak baik, 61-70% = kurang baik, 71-80% = Cukup baik,
81-90% = Baik, 91-100% = Sangat Baik

Blitar, ...........................
Pengamat

ILMA NAFI’A, S.Pd.


NIP. 19890325 202221 2 013

115
Lampiran 3.1 Instrumen Observasi Siswa Siklus I
Lembar Observasi Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran

Siklus ke :I
Mata Pelajaran : PAI dan Budi Pekerti
Tema : Rasul Ulul Azmi
Kelas :V
Nama Guru : Rofiqoh Nur Laili, S.Pd.I

No. Nama Aspek Penilaian Jumlah Nilai Predikat


Siswa Skor
Keterlibatan

Kerjasama
Menjawab
Bertanya

Gagasan

Tertib

1 Dawud
2 Putra
3 Fadli
4 Najwa
5 Avica
6 Irsyad
7 Zakka
8 Rindu
Jumlah
Rata rata Skor
Prosentase
Ketuntasan
Keterangan Skor: 1= kurang, 2=cukup, 3 = baik, 4=sangat baik
Predikat: < 61% = pasif (P), 61-70% = kurang aktif (KA), 71-80% =
Cukup Aktif (CA), 81-90% = Aktif (A), 91-100% = Sangat Aktif
(SA)

116
Lampiran 3.2. Instrumen Observasi Siswa Siklus II

Lembar Observasi Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran


Siklus ke : II
Mata Pelajaran : PAI dan Budi Pekerti
Tema : Rasul Ulul Azmi
Kelas :V
Nama Guru : Rofiqoh Nur Laili, S.Pd.I

No. Nama Aspek Penilaian Jumlah Nilai Predikat


Siswa Skor
Keterlibatan

Kerjasama
Menjawab
Bertanya

Gagasan

Tertib

1 Dawud
2 Putra
3 Fadli
4 Najwa
5 Avica
6 Irsyad
7 Zakka
8 Rindu
Jumlah
Rata rata Skor
Prosentase
Ketuntasan
Keterangan Skor: 1= kurang, 2=cukup, 3 = baik, 4=sangat baik
Predikat: < 61% = pasif (P), 61-70% = kurang aktif (KA), 71-80% =
Cukup Aktif (CA), 81-90% = Aktif (A), 91-100% = Sangat Aktif
(SA)

117
Lampiran 3.3. Instrumen Observasi Siswa Siklus III

Lembar Observasi Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran


Siklus ke : III
Mata Pelajaran : PAI dan Budi Pekerti
Tema : Rasul Ulul Azmi
Kelas :V
Nama Guru : Rofiqoh Nur Laili, S.Pd.I

No. Nama Aspek Penilaian Jumlah Nilai Predikat


Siswa Skor
Keterlibatan

Kerjasama
Menjawab
Bertanya

Gagasan

Tertib

1 Dawud
2 Putra
3 Fadli
4 Najwa
5 Avica
6 Irsyad
7 Zakka
8 Rindu
Jumlah
Rata rata Skor
Prosentase
Ketuntasan
Keterangan Skor: 1= kurang, 2=cukup, 3 = baik, 4=sangat baik
Predikat: < 61% = pasif (P), 61-70% = kurang aktif (KA), 71-80% =
Cukup Aktif (CA), 81-90% = Aktif (A), 91-100% = Sangat Aktif
(SA)

118
Lampiran 4.1. Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus I

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat!
1. Banyak cara mengimani Nabi dan Rasul. Berikut ini adalah salah satu cara
mengimani para nabi dan rasul yang paling tepat adalah . . . .
a. Membaca buku kisah Nabi dan Rasul
b. Mengamati kakak membaca kisah Rasul
c. Mendengarkan tausiyah tentang Rasul
d. Mempelajari kisah Nabi dan Rasul lalu meneladaninya
2. Rasyid rajin sholat lima waktu. Sikap Rasyid berarti mengakui bahwa Nabi
Muhammad Saw. sebagai ... .
a. Pemimpin Rasul c. Wali Allah
b. Utusan Allah d. Pemimpin Nabi
3. Allah Swt. telah menciptakan para Nabi dan Rasul. Pernyataan di bawah ini
merupakan perbedaan antara Nabi dan Rasul adalah ... .
a. Nabi pasti Rasul, memiliki sifat tabligh, dan Rasul belum tentu nabi, tidak
memiliki sifat tabligh
b. Nabi belum tentu Rasul, memiliki sifat tabligh, dan rasul pasti nabi, memiliki
sifat tabligh
c. Nabi belum tentu Rasul, memiliki sifat tabligh, dan Rasul pasti Nabi, memiliki
sifat tabligh
d. Nabi pasti Rasul, tidak memiliki sifat tabligh, dan Rasul pasti nabi, memiliki
sifat tabligh
4. Adit adalah anak yang santun, setiap ucapan dan perbuatannya selalu dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Adi telah melaksanakan pemahaman
terhadap sifat wajib Rasul ... .
a. Amanah c. Shiddiq
b. Fatonah d. Tabligh
5. Perhatikan gambar di bawah ini!

1 2 3 4

Sikap pada gambar yang meneladani para Rasul terdapat pada nomor ... .

a. 1, 3, 4 c. 2, 3, 4
b. 1, 2, 3 d. 1, 2, 4

119
B. Isilah titik – titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!

6. Kakak sedang mengajari adik mengaji. Adik terlihat tidak antusias. Yang aku
lakukan adalah ... .
7. Ada 25 Nabi dan Rasul yang wajib kita imani. Rasul yang terakhir adalah .....
8. Nabi Isa mendapat wahyu dari Allah Swt. untuk disampaikan kepada umatnya.
Nabi Isa a.s. selain menjadi seorang Nabi juga seorang ... .
9. Aku suka membuang sampah pada tempatnya. Berarti saya sudah meneladani
sifat kasih sayang Nabi Muhammad Saw. terhadap ... .
10. Aku ingin menjadi anak yang dapat dipercaya. Yang aku lakukan adalah ... .

C. Uraikan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

11. Arina selalu rajin belajar. Tetapi Alfi tidak mau belajar kalau tidak dimarahi ibu.
Apa yang harus dilakukan Arina kepada Alfi?
12. Salah satu rukun iman adalah iman kepada Nabi dan Rasul. Bagaimanakah cara
mengimani Nabi dan Rasul?
13. Mengapa kita harus beriman kepada Rasul?
14. Rasululllah Saw. mengajak kita bersikap jujur. Berikan contoh sikap jujur dalam
kehidupan sehari-hari
15. Rasulullah Saw. mengajarkan kepada kita agar selalu bersikap jujur. Tuliskan 2
hikmah bersikap jujur!

120
Lampiran 4.2. Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus II

Nama : .................................................

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban


yang tepat!
1. Nabi dan Rasul yang wajib kita imani ada 25. Diantara nama-nama Rasul
ada yang disebut dengan Rasul ulul azmi, diantaranya adalah Nabi Nuh
a.s. Nabi Nuh a.s disebut Rasul Ulul Azmi karena ... .
a. Nabi Nuh a.s. memiliki kelebihan kekuatan yang luar biasa
b. Nabi Nuh a.s. memiliki kelebihan kekayaan yang luar biasa
c. Nabi Nuh a.s. memiliki kelebihan kepandaian yang luar biasa
d. Nabi Nuh a.s. memiliki kelebihan kesabaran dan ketabahan yang luar
biasa
2. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1) Andi selalu teguh menasihati temannya yang berbuat kesalahan
2) Ani selalu sabar dan tidak marah meski diejek temannya
3) Hafidz mengajak temannya membolos sekolah
4) Rudi selalu sabar ketika mengalami musibah
Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut, yang merupakan sikap
meneladani Rasul ulul azmi adalah ... .
a. 1, 2, 3 c. 1, 3, 4
b. 1, 2, 4 d. 2, 3, 4
3. Perhatikan pernyataan berikut ini!
1) Sebagai bukti kenabian
2) Kebanggan diri
3) Kekuatan diri
4) Mengalahkan lawan
Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut, yang merupakan tujuan
Allah memberikan mukjizat kepada para Rasul adalah ... .
a. 1) dan 2) c. 1) dan 4)
b. 1) dan 3) d. 2) dan 3)

121
4. Sebagai bukti kenabian, Allah Swt. memberikan mukjizat kepada seorang
Nabi/Rasul. Dibakar tidak mempan adalah mukjizat Nabi ... .
a. Isa a.s. c. Musa a.s.
b. Ibrahim a.s. d. Muhammad Saw.
5. Nabi Nuh as mengajak manusia untuk menyembah Allah dan melarang
memperhambakan diri kepada selain Allah Swt .Tetapi manusia
mengacuhkan seruannya , termasuk anaknya Kan’an. Akhirnya Allah
Swt menurunkan azab berupa banjir besar.
Contoh perilaku yang sesuai dengan kisah di atas adalah . . . .
a. Membantu orang tua pada waktu liburan sekolah
b. Mengajak bermain teman ketika liburan
c. Senantiasa belajar giat walau tidak mendapat hadiah
d. Selalu mengajak sholat temannya meski sering di tolak

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


6. Ada 5 Rasul yang mendapat gelar ulul azmi. Apakah yang membuat 5
Rasul tersebut mendapat gelar ulul azmi?
.....................................................................................................................
7. Nabi Musa a.s. dapat membelah lautan dengan tongkatnya. Analisislah
apakah fungsi mukjizat Nabi Musa tersebut!
...................................................................................................................
8. Arina mendapat tugas PR dari ibu guru. Tugas tersebut dirasa sangat sulit
bagi Arina. Apakah yang harus dilakukan Arina?
......................................................................................................................
......................................................................................................................
9. Dengan meneladani sifat Rasul azmi akan memberikan hikmah kepada
kita. Uraikanlah hikmah meneladani sifat Rasul Ulul Azmi!
......................................................................................................................
......................................................................................................................
10. Nabi Musa a.s. dapat mengubah tongkatnya menjadi ular dan dapat
membelah lautan dengan tongkatnya. Coba analisislah mengapa hal
tersebut dikatakan sebagai mukjizat!
......................................................................................................................
......................................................................................................................

122
lampiran 4.3. Instrumen Hasil Belajar Siklus III
Nilai

Nama : ...............................................
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban
yang tepat!
1. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Hidup selama hampir 1000 tahun, namun umat yang mau mengikuti
ajarannya hanya sedikit
2) Ajarannya dianggap sebagai ajaran sesat
3) Kaumnya diberi azab oleh Allah Swt. berupa banjir besar
4) Diberi mukjizat oleh Allah berupa perahu besar yang dapat menampung
umatnya yang beriman
Pernyataan-pernyataan tersebut merupakan kisah salah satu Rasul Ulul
Azmi, yaitu ... .
a. Nabi Nuh a.s. c. Nabi Musa a.s.
b. Nabi Ibrahim a.s d. Nabi Isa a.s.
2. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1) Dapat membelah laut dengan tongkatnya
2) Hidup pada zaman Raja Namrud dari kerajaan Babilonia.
3) Mendapat mukjizat dari Allah berupa tidak hangus dalam kobaran api.
4) Menerima wahyu dari Allah Swt. untuk menyembelih putranya, yaitu
Ismail.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut, yang merupakan kisah
Nabi Ibrahim a.s. ditunjukkan oleh nomor ... .
a. 1), 2), 3) c. 1), 3), 4)
b. 1), 2), 4) d. 2), 3), 4)
3. Perhatikan gambar berikut ini!

123
Gambar tersebut menunjukkan kisah salah satu Rasul Ulul Azmi, yaitu ...
a. Nabi Ibrahim a.s c. Nabi Musa a.s.
b. Nabi Isa a.s d. Nabi Muhammad Saw.
4. Perhatikan gambar berikut ini!

Gambar tersebut menunjukkan kisah salah satu Rasul Ulul Azmi, yaitu ... .
a. Nabi Ibrahim a.s c. Nabi Musa a.s.
b. Nabi Isa a.s d. Nabi Muhammad
Saw.
5. Beliau merupakan manusia yang mulia yang dilahirkan tanpa seorang
ayah. Beliau hanya memiliki seorang Ibu yang bernama Maryam. Beliau
merupakan salah satu Rasul Ulul Azmi. Beliau adalah ... .
a. Nabi Musa a.s. c. Nabi Isa a.s.
b. Nabi Muhammad Saw. d. Nabi Nuh a.s.
6. Allah Swt. menyelamatkan Nabi Isa a.s. dari kejaran tentara Romawi
dengan mengangkatnya ke langit, lalu tentara menangkap salah satu
pengikutnya yang berkhianat yakni Yudas Iskariot, karena Allah telah ... .
a. Membuat wajah Yudas serupa dengan Nabi Isa a.s.
b. Membuat aroma tubuh Yudas sama dengan Nabi Isa a.s.
c. Membuat tentara Romawi benci terhadap Yudas
d. Membuat Yudas menang sayembara
7. Dalam menjalankan dakwahnya, Nabi Muhammad Saw. mengalami
berbagai cobaan, rintangan, dan ancaman pembunuhan, namun Nabi
Muhammad Saw. tetap mengajak dan membimbing kaumnya agar
kembali menyembah Allah Swt. dan berperilaku mulia.
Berdasarkan kisah tersebut, sifat yang dapat diteladani adalah ... .
a. Keteguhan dan kesabaran c. Rendah hati
b. Kejujuran d. Kepandaian

124
8. Nabi Muhammad Saw. disebut sebagai khotamul anbiya’ wal mursalin,
makna khotamul anbiya’ wal mursalin yaitu ... .
a. Penutup para nabi dan rasul c. Penutup para nabi dan wali
b. Penutup para nabi dan malaikat d. Penutup para wali dan malaikat
9. Nabi Nuh a.s. diutus oleh Allah Swt. untuk menyeru umat manusia agar
menyembah Allah Swt. Meskipun hanya sedikit dari kaumnya yang mau
mengikutinya, namun Nabi Nuh a.s. tetap ... dalam berdakwah
a. Putus asa c. Lupa
b. Sabar dan gigih d. malas
10. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini!
1) Ketika lahir, Beliau dihanyutkan ke sungai Nil oleh Ibunya
2) Beliau ditugaskan untuk berdakwah kepada Raja Fir’aun yang
mengaku sebagai Tuhan
3) Beliau merupakan Nabi dan Rasul yang terakhir
4) Beliau memperoleh mukjizat dari Allah Swt. berupa tongkat yang dapat
membelah lautan
Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut, yang merupakan kisah
Nabi Musa a.s. adalah ... .
a. 1), 2), 3) c. 1), 2), 4)
b. 1), 3), 4) d. 2), 3), 4)
B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
11. Aku ingin menjadi pemberani seperti Nabi Musa a.s. yang berani
menentang Fir’aun. Ketika aku melihat temanku berbuat jahil kepada
teman yang lain, yang aku lakukan adalah ... .
12. Nabi Nuh a.s. adalah seorang Rasul Ulul Azmi. Sifat teladan yang dapat
diambil dari kisah Nabi Nuh a.s. adalah sifat ...
13. Nabi Muhammad Saw. disebut sebagai penutup para nabi dan rasul. Oleh
karena itu, setelah Nabi Muhammad Saw. sudah tidak ada lagi ....
14. Murid Nabi Isa yang berkhianat atas kuasa Allah diubah wajahnya seperti
Nabi Isa. Sehingga Nabi Isa selamat dari kejaran kaumnya yang tak mau
mendengarkan dakwahnya. Murid Nabi Isa tersebut kemudian tertangkap
dan disiksa dengan cara ... .
15. Nabi Ibrahim a.s. bersama putranya, Nabi Ismail a.s. mendirikan . . . . yang
dijadikan sebagai qiblat bagi umat Islam

125
Lampiran 5. Hasil Observasi Guru Siklus I

126
127
128
Lampiran 6. Hasil Observasi Guru Siklus II

129
130
131
Lampiran 7. Hasil Observasi Guru Siklus III

132
133
134
Lampiran 8 Hasil Observasi Siswa Siklus I

Lembar Observasi Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran


Siklus ke :I
Mata Pelajaran : PAI dan Budi Pekerti
Tema : Rasul Ulul Azmi
Kelas :V
Nama Guru : Rofiqoh Nur Laili, S.Pd.I

No. Nama Aspek Penilaian Jumlah Nilai Predikat


Siswa Skor
Keterlibatan

Kerjasama
Menjawab
Bertanya

Gagasan

Tertib

1 Dawud 2 2 2 2 3 3 14 58 P
2 Putra 2 2 2 2 2 3 13 54 P
3 Fadli 3 2 2 2 2 3 14 58 P
4 Najwa 4 3 3 4 3 3 20 83 A
5 Avica 3 3 3 3 3 3 18 75 CA
6 Irsyad 4 3 3 3 3 3 19 79 CA
7 Zakka 3 2 3 3 3 3 17 71 CA
8 Rindu 3 3 2 2 3 3 16 67 KA
Jumlah 24 20 20 21 22 24
Rata rata 3 2.5 2.5 2.6 2.75 3 2.73
Prosentase 75 62.5 62.5 65.6 68.8 75 68.23
Ketuntasan % % % % % % %
Keterangan Skor: 1= kurang, 2=cukup, 3 = baik, 4=sangat baik
Predikat: < 61% = pasif (P), 61-70% = kurang aktif (KA), 71-80% =
Cukup Aktif (CA), 81-90% = Aktif (A), 91-100% = Sangat Aktif
(SA)

135
Lampiran 9 Hasil Observasi Siswa Siklus II

Lembar Observasi Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran


Siklus ke : II
Mata Pelajaran : PAI dan Budi Pekerti
Tema : Rasul Ulul Azmi
Kelas :V
Nama Guru : Rofiqoh Nur Laili, S.Pd.I

No. Nama Aspek Penilaian Jumlah Nilai Predikat


Siswa Skor
Keterlibatan

Kerjasama
Menjawab
Bertanya

Gagasan

Tertib

1 Dawud 3 3 3 2 3 4 18 75 CA
2 Putra 3 3 2 3 3 3 17 71 CA
3 Fadli 3 3 2 3 3 4 18 75 CA
4 Najwa 4 3 3 4 4 4 22 92 SA
5 Avica 4 3 3 3 4 3 20 83 A
6 Irsyad 4 3 3 3 4 4 21 88 A
7 Zakka 4 3 3 3 3 4 20 83 A
8 Rindu 4 3 3 3 3 4 20 83 A
Jumlah 29 24 22 24 27 30
Rata rata Skor 3.6 3 2.75 3 3.4 3.8 3.25
Prosentase 90.6 75 68.8 75 84.4 93.8 81.16
Ketuntasan % % % % % % %
Keterangan Skor: 1= kurang, 2=cukup, 3 = baik, 4=sangat baik
Predikat: < 61% = pasif (P), 61-70% = kurang aktif (KA), 71-80% =
Cukup Aktif (CA), 81-90% = Aktif (A), 91-100% = Sangat Aktif
(SA)

136
Lampiran 10 Hasil Observasi Siswa Siklus III

Lembar Observasi Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran


Siklus ke : III
Mata Pelajaran : PAI dan Budi Pekerti
Tema : Rasul Ulul Azmi
Kelas :V
Nama Guru : Rofiqoh Nur Laili, S.Pd.I

No. Nama Aspek Penilaian Jumlah Nilai Predikat


Siswa Skor
Keterlibatan

Kerjasama
Menjawab
Bertanya

Gagasan

Tertib

1 Dawud 3 4 3 3 3 4 20 83 A
2 Putra 4 3 3 3 3 3 19 79 CA
3 Fadli 3 3 3 3 3 3 18 75 CA
4 Najwa 4 3 3 4 4 4 22 92 SA
5 Avica 4 3 3 3 4 4 21 88 A
6 Irsyad 4 3 4 4 3 4 22 92 SA
7 Zakka 3 3 4 3 4 3 20 83 A
8 Rindu 4 4 3 3 3 4 21 88 A
Jumlah 29 26 26 26 27 29
Rata rata Skor 3.6 3.25 3.25 3.25 3.4 3.6 3.39
Prosentase 90.6 81.3 81.3 81.3 84.4 90.6 84.9
Ketuntasan % % % % % % %
Keterangan Skor: 1= kurang, 2=cukup, 3 = baik, 4=sangat baik
Predikat: < 61% = pasif (P), 61-70% = kurang aktif (KA), 71-80% =
Cukup Aktif (CA), 81-90% = Aktif (A), 91-100% = Sangat Aktif
(SA)

137
Lampiran 11. Hasil Tes Awal Sebelum Tindakan (Pretest)

Hasil Tes Hasil Belajar Siswa Sebelum Tindakan (Pretest)


No. Nama Siswa Nilai Keterangan Predikat
Tuntas Tidak Keberhasilan
Tuntas
1 Ahmad Dawud K. 50 √ Belum berhasil
2 Ahmad Eko S. 63 √ Hampir berhasil
3 Ahmad Fadli 63 √ Hampir berhasil
4 Arimbi Najwa L. P. 75 √ Berhasil
5 Avica Mutiara A. 63 √ Hampir berhasil
6 Moch. Irsyad M. 75 √ Berhasil
7 M. Rikho Zakka N. 63 √ Hampir berhasil
8 Rindu Aprillia 50 √ Belum berhasil
Rata-rata 63 Hampir berhasil
Ketuntasan 2 6
Belum Tuntas
Nilai prosentase ketuntasan 25% 75%
KKM = 75
Predikat Keberhasilan : 0 – 50 = Belum berhasil
51 – 74 = Hampir berhasil
75-87 = Berhasil
88 – 100 = Sangat Berhasil

138
Lampiran 12. Hasil tes Hasil Belajar Siswa tindakan penelitian Siklus I

Hasil Tes Hasil Belajar Siswa Siklus I

No. Nama Siswa Nilai Keterangan Predikat


Tuntas Tidak Keberhasilan
Tuntas
1 Ahmad Dawud K. 60 √ Hampir berhasil
2 Ahmad Eko S. 73 √ Hampir Berhasil
3 Ahmad Fadli 60 √ Hampir berhasil
4 Arimbi Najwa L. P. 95 √ Sangat berhasil
5 Avica Mutiara A. 75 √ Berhasil
6 Moch. Irsyad M. 85 √ Berhasil
7 M. Rikho Zakka N. 90 √ Sangat berhasil
8 Rindu Aprillia 55 √ Hampir berhasil
Rata-rata 74
Ketuntasan 4 4
Nilai prosentase ketuntasan 50% 50%
KKM = 75
Predikat Keberhasilan : 0 – 50 = Belum berhasil
51 – 74 = Hampir berhasil
75-87 = Berhasil
88 – 100 = Sangat Berhasil

139
Lampiran 13. Hasil Tes Hasil Belajar Siswa Siklus II

Hasil tes Hasil Belajar Siswa Siklus II


No. Nama Siswa Nilai Keterangan Predikat
Tuntas Tidak Keberhasilan
Tuntas
1 Ahmad Dawud K. 70 √ Hampir berhasil
2 Ahmad Eko S. 77 √ Berhasil
3 Ahmad Fadli 70 √ Hampir berhasil
4 Arimbi Najwa L. P. 90 √ Sangat berhasil
5 Avica Mutiara A. 80 √ Berhasil
6 Moch. Irsyad M. 90 √ Sangat Berhasil
7 M. Rikho Zakka N. 83 √ Berhasil
8 Rindu Aprillia 77 √ Berhasil
Rata-rata 80
Ketuntasan 6 2
Nilai prosentase ketuntasan 75% 25%
KKM = 75
Predikat Keberhasilan : 0 – 50 = Belum berhasil
51 – 74 = Hampir berhasil
75-87 = Berhasil
88 – 100 = Sangat Berhasil

140
Lampiran 14. Hasil tes Hasil Belajar Siswa Siklus III

Hasil tes Hasil Belajar Siswa Siklus III

No. Nama Siswa Nilai Keterangan Predikat


Tuntas Tidak Keberhasilan
Tuntas
1 Ahmad Dawud K. 80 √ Berhasil
2 Ahmad Eko S. 80 √ Berhasil
3 Ahmad Fadli 75 √ Berhasil
4 Arimbi Najwa L. P. 90 √ Sangat berhasil
5 Avica Mutiara A. 85 √ Berhasil
6 Moch. Irsyad M. 90 √ Sangat Berhasil
7 M. Rikho Zakka N. 90 √ Sangat Berhasil
8 Rindu Aprillia 70 √ Hampir Berhasil
Rata-rata 82,5
Ketuntasan 7 1
Nilai prosentase ketuntasan 87,5% 12,5%
KKM = 75
Predikat Keberhasilan : 0 – 50 = Belum berhasil
51 – 74 = Hampir berhasil
75-87 = Berhasil
88 – 100 = Sangat Berhasil

141
Lampiran 15. Bukti-bukti Fisik Pelaksanaan Penelitian
15.1 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian

142
Lampiran 15.2. Dokumentasi Kegiatan

143
144
145
Lampiran 15.3.1 Lembar Penilaian Hasil Belajar Pretest

146
147
Lampiran 15.3.2 Hasil Kerja Siswa Siklus I

148
149
Lampiran 15.3.3 Hasil Kerja Siswa Siklus II

150
151
152
153
Lampiran 15.3.4. Hasil Belajar Siswa Siklus III

154
155
156
157

Anda mungkin juga menyukai