3690 14048 1 PB
3690 14048 1 PB
php/kimap/index
1)
Progam Studi Ilmu Administrasi Negara, Unismuh Makassar, Indonesia
2)
Progam Studi Ilmu Administrasi Negara, Unismuh Makassar, Indonesia
3)
Progam Studi Ilmu Administrasi Negara, Unismuh Makassar, Indonesia
Abstract
This study purposed to find out how the quality of health services in Batara Guru Belopa
Hospital in Luwu Regency. This study used quantitative descriptive with data sources consisting
of primary data and secondary data. The population and research samples were 55 people
(purposive sampling). Data collection techniques used observation, interview guidelines and
questionnaires. Data analysis techniques used statistical frequency distribution and percentage.
The results of this study showed that in general the quality of services in the Batara Guru
Belopa Regional General Hospital (RUSD) had run well, in all indicators that included
physical evidence, empathy, reliability, responsiveness and assurance that had been
implemented by realizing the quality of health services as a matter of The main goal to get
national achievement and regional goals in improving public health to the community in Luwu
Regency.
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kualitas pelayanan kesehatan di
RSUD Batara Guru Belopa Kabupaten Luwu. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif
dengan sumber data terdiri atas data primer dan data sekunder. populasi dan sampel penelitian
sebanyak 55 orang (purposive sampling). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,
pedoman wawancara dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan statistika distribusi
frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum kualitas pelayanan
di Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) Batara Guru Belopa sudah berjalan secara baik, di
semua indikator yang mancakupi bukti fisik, empati, kehandalan, daya tanggap dan jaminan
yang telah diterapkan dengan mewujudkan kualitas pelayanan kesehatan sebagai hal utama
untuk mencapai sasaran nasional dan daerah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
di Kabupaten Luwu.
srianti@gmail.com
(empathy) yang diberikan oleh petugas petugas kepada pasien, sehingga sering
kesehatan juga masih kurang simpatik menjadi keluhan dan kritikan atas
dengan pasien. Contohnya, petugas pelayanan daya tanggap yang
dalam memberikan pelayanan kurang ditunjukkan.
serius melayani, membiarkan pasien Demikian halnya fenomena
bolak balik tanpa diarahkan sesuai mengenai jaminan (assurance) yang
dengan kebutuhan pengobatan yang diberikan pihak rumah sakit dalam
diinginkan, kurang berempati dalam melayani pasien. Terlihat pihak rumah
memberikan informasi yang jelas dan sakit tidak memberikan kepastian
sederhana, petugas kurang sensitif kepada pasien untuk menjamin
dengan penderitaan yang dialami kesembuhan lebih cepat, tidak
pasien, bahkan terlihat petugas sering menunjukkan kesan pihak rumah sakit
menunjukkan sikap acuh tak acuh menjamin obat paten yang tersedia,
dalam memberikan pelayanan yang belum memberikan jaminan pasien
terbaik bagi pasien. mendapatkan pelayanan dokter spesialis
Ditemukan juga fenomena yang berkualitas dan tidak adanya
mengenai daya tanggap jaminan mendapatkan fasilitas ruangan,
(responsiveness) pelayanan yang kamar dan operasi layanan yang terbaik.
diberikan petugas yang tidak sesuai Memahami fenomena yang ditemukan
yang diharapkan pasien atau di RSUD Batara Guru Belopa terlihat
masyarakat. Seperti, petugas tidak bahwa kualitas pelayanan kesehatan
memiliki respon yang cepat dalam yang ditunjukkan masih jauh dari
menangani keluhan pasien, kurang harapan pasien, dan kenyataannya pihak
tanggap melayani pasien yang butuh rumah sakit belum menerapkan teori
pertolongan, petugas tidak tanggap dimensi kualitas pelayanan yang lazim
dalam meringankan beban administrasi disebut dengan TERRA (Tangible,
pasien, petugas tidak memiliki inisiatif Empathy, Reliability, Responsiveness,
untuk memberikan pelayanan yang Assurance).
terbaik kepada pasien dan rendahnya Pelayanan pada dasarnya
rasa toleransi dalam pelayanan didefinisikan sebagai aktivitas
kesehatan khususnya pada pasien yang seseorang, sekelompok dan atau
kurang mampu. Gambaran ini sering organisasi baik langsung maupun tidak
menjadi sorotan terhadap bentuk langsung untuk memenuhi kebutuhan.
pelayanan daya tanggap yang diberikan Moenir (1995:16) menyatakan bahwa
merupakan suatu hal yang esensial bila harapan tentang suatu pelayanan
dalam aktifitas penyelenggaraan tugas. lebih besar daripada tuntutan yang
Adapun hakekat pelayanan diinginkan. Kepuasan pelayanan
menurut Hesketts (2010:69) adalah: merupakan hasil dari hasil kualitas
Meningkatkan mutu dan kepuasan pelayanan yang diterima sesuai harapan.
pelayanan tugas dan fungsi instansi Ini berarti kualitas pelayanan
pemerintah di bidang pelayanan. diasumsikan terpenuhinya harapan
Mendorong upaya mengefektifkan (expectacy) yang lebih besar daripada
sistem dan tata laksana pelayanan yang kenyataan (reality) yang dialami.
diselenggarakan secara lebih Kualitas (quality) menurut
berorientasi kepuasan. Montgomery (2006:77) adalah
Christopher (2011:59) kualitas terpenuhinya harapan di atas rata-rata
pelayanan (service quality) dapat berdasarkan kebutuhan, kehendak dan
diketahui dengan cara membandingkan keinginan atas layanan yang diterima,
persepsi penerima layanan atas sehingga membeikan persepsi
pelayanan yang nyata dengan pelayanan memuaskan. Kualitas selalu berasumsi
yang sesungguhnya antara pemenuhan harapan dan
diharapkan/inginkan terhadap atribut- terwujudnya kepuasan. Menilai kualitas
atribut pelayanan. Jika jasa yang selalu terukur berdasarkan harapan dan
diterima atau dirasakan sesuai dengan kepuasan yang diterima
yang diharapkan, maka kualitas Kualitas menurut Pasolong
pelayanan dipersepsikan baik dan (2012:36) adalah suatu kondisi di mana
memuaskan, jika jasa yang diterima terdapat kesesuaian harapan di dalam
melampaui harapan konsumen, maka melakukan pelayanan dengan perlakuan
kualitas pelayanan dipersepsikan sangat yang berorientasi memuaskan atas
baik dan berkualitas. Sebaliknya jika kegiatan pelayanan yang diterima.
jasa yang diterima lebih rendah Intinya, kualitas adalah bagaimana
daripada yang diharapkan, maka memenuhi harapan yan lebih besar dari
kualitas pelayanan dipersepsikan buruk. kenyataan yang diterima dan
Kualitas pelayanan menurut memberikan persepsi positif, sesuai
upaya yang dilakukan secara serius tingkat kepuasan yang dirasakan.
dengan penuh pertimbangan dalam
mewujudkan kepuasan seseorang atas
perlakuan yang diberikan. Berkualitas
UGD, poliklinik anak, jiwa, bedah, pelayanan empati yang diterapkan oleh
internal dan tempat kunjungan keluarga RSUD Batara Guru. Berikut petikan
(ruang tunggu). Di RSUD ini tersedia wawancaranya: “Sebagai dokter
apotik dan obat yang lengkap dan spesialis anak di rumah sakit ini, saya
tempat parkir yang cukup luas untuk dituntut untuk menjalankan kode etik
kendaraan keluarga pasien”. kedokteran dengan memberikan
Selanjutnya peneliti melakukan pelayanan yang berempati kepada
wawancara dengan pihak pengguna pasien yang datang berobat. Di dalam
layanan dalam hal ini pasien rumah memberikan pelayanan kepada pasien,
sakit yaitu informan ER, mewakili saya selalu menunjukkan sikap
pihak masyarakat untuk mengetahui keseriusan mendianosis segala penyakit
penerapan kualitas pelayanan bukti fisik pasien, memberikan pengarahan kepada
di RSUD Batara Guru. Wawancara pasien untuk melakukan pola hidup
dilakukan pada tanggal 10 Oktober sehat dan menunjukkan kepedulian
2019 dengan petikan wawancara kepada pasien untuk selalu
sebagai berikut: “Saya berobat di RSUD memperhatikan kesehatan diri, keluarga
Batara Guru dan mendapatkan dan lingkungannya agar terhindar dari
pelayanan kesehatan dari pihak perawat penyakit dan pasien jatuh.
dan dokter. Di RSUD ini ada ruang Selanjutnya peneliti melakukan
tunggu yang nyaman bagi pasien untuk wawancara dengan pihak pengguna
mendapatkan perawatan dan layanan dalam hal ini pasien rumah
pengobatan, mendapatkan informasi sakit yaitu informan AL, mewakili
dan konsultasi pelayanan baik sebagai pihak masyarakat untuk mengetahui
pasien rawat jalan dan rawat inap, di penerapan kualitas pelayanan empati di
rumah sakit ini ada pemeriksaan oleh RSUD Batara Guru. Wawancara
dokter dan tersedia apotik untuk dilakukan pada tanggal 10 Oktober
membeli obat-obat sesuai resep dokter 2019 dengan petikan wawancara
dan saya beserta keluarga mudah untuk sebagai berikut: “Saya mendapatkan
memarkir kendaraan di rumah sakit ini”. pelayanan dari pihak petugas kesehatan
Hasil wawancara dengan baik perawat maupun dokter yang
informan MH selaku Kabid Pelayanan memeriksa saya untuk senantiasa
Medik dan Keperawatan di RSUD meminum obat yang diberikan dengan
Batara Guru yang diwawancarai tanggal tepat waktu, dokter menunjukkan
7 Oktober 2019 tentang kualitas empati dengan berkonsultasi tentang
spesial dan pihak rumah sakit telah rumah sakit seutuhnya berdasarkan
menyediakan ruang pengobatan dan pengalaman subjektif individu pasien.
pemeriksaan yang cukup tersedia.
Pelayanan kesehatan di RSUD
Sementara dari pihak pasien
Batara Guru Belopa yang dapat menjadi
rumah sakit menyatakan jaminan yang
prioritas menentukan kualitas,
diberikan oleh pihak rumah sakit sudah
diantaranya kinerja tenaga dokter,
baik, karena pihak rumah sakit telah
adalah prilaku atau penampilan dokter
menjamin setiap pasien yang berobat
rumah sakit dalam proses pelayanan
dilayani dengan baik supaya cepat
kesehatan pada pasien, yang meliputi
sembuh, dengan mendapatkan
ukuran: layanan medis, layanan
pembayaran biaya rumah sakit yang
nonmedis, tingkat kunjungan, sikap, dan
terjangkau, ditangani oleh dokter yang
penyampaian informasi. Selain itu,
spesialis sesuai penyakit yang diderita
tenaga perawat, dilihat dari atau
dan rumah sakit menjamin sarana dan
penampilan tenaga perawat rumah sakit
prasarana kesehatan sesuai dengan
dalam proses pemberian pelayanan
peruntukan dan pemanfaatannya dalam
kesehatan pada pasien, yang meliputi
melakukan penanganan, pemeriksaan
ukuran: layanan medis, layanan non
dan pengobatan yang dibutuhkan
medis, sikap, penyampaian informasi,
pasien.
dan tingkat kunjungan.
Berdasarkan uraian di atas
Kondisi fisik dalam hal ini
menunjukkan bahwa pelayanan
keadaan sarana di RSUD Batara Guru
kesehatan di RSUD Batara Guru Belopa
Belopa dalam bentuk fisik seperti kamar
mencerminkan kualitas dari rumah sakit
rawat inap, jendela, pengaturan suhu,
tersebut yang merupakan determinan
tempat tidur, kasur dan sprei. Makanan
utama dari terpenuhinya kebutuhan
dan menu yang diberikan juga harus
pasien. Pasien akan memberikan
berkualitas dalam hal jenis atau bahan
penilaian (reaksi afeksi) terhadap
yang dimakan atau dikonsumsi pasien
berbagai kegiatan pelayanan kesehatan
setiap harinya, seperti nasi, sayuran,
yang diterimanya maupun terhadap
ikan, daging, buahbuahan,dan
sarana dan prasarana kesehatan yang
minuman. Menu makanan adalah pola
terkait dengan penyelenggaraan
pengaturan jenis makanan yang
pelayanan kesehatan. Penilaian terhadap
dikonsumsi oleh pasien.
kondisi rumah sakit (kualitas baik atau
buruk) merupakan gambaran kualitas