Metode Kerja Pembangunan Gedung Serbaguna Desa Tanah Datar
Metode Kerja Pembangunan Gedung Serbaguna Desa Tanah Datar
Pekerjaan :
DED PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA
DESA TANAH DATAR
Metode
Pelaksanaan
METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN : DED PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA DESA TANAH DATAR
Paket pekerjaan Ded Pembangunan Gedung Serbaguna Desa Tanah Datar terletak di Kabupaten Kampar.
Pekerjaan ini dibiayai dari dana APBD Tahun Anggaran 2023.
2. TAHAPAN PENDAHULUAN
Pekerjaan pendahuluan merupakan pekerjaan persiapan awal yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
proyek. Sebelumnya segala izin yang dibutuhkan sudah diurus, timeschedule telah dibuat, dan
kontraktor telah memiliki Shop Drawing. Pekerjaan pendahuluan yang dilakukan dalam proyek ini
meliputi :
pekerjaan di lapangan, dan mengembalikan pada keadaan yang diinginkan sesuai dengan
gambar kerja.
• Personil Dilapangan Meliputi : Pelaksana Lapangan, Logistik, Surveyor, Juru Gambar Dan
3. SISTIM MANAJEMEN K3
• Pihak Kami akan membuat, menerapkandan memelihara prosedur untuk identifikasi bahaya,
K3Kontrak (RK3K)
akan diperinci kembali menjadi schedule yang terbagi menjadi beberapa bagian pekerjaan
sesuai dengan BQ dan dirinci menjadi metode pelaksanaan mingguan, dimana langkah-langkah
Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai. Ada 4 faktor Yang perlu diperhatikan agar proses pekerjaan
Dikarenakan pekerjaan ini dikawasan gedung kantor, maka diperlukannya pembuatan saluran
pengelak, ini dikarenakan agar sisa material air yang terbuang tidak mengalir kesegala arah (
Lokasi pekerjaan mestinya dalam keadaan baik, jika di permukaan lahan pekerjaan tergenang
air, maka semestinya lakukan pengeringan permukaan lahan pekerjaan dan arahkan
Pekerjaan yang berlokasi di areal gedung kantor sudah pasti akan berhubungan dengan orang
ramai, oleh sebab itu lakukanlah pengamanan dilokasi pekerjaan dengan cara membuat
konstruksi pengaman, ini bias berupa pemagaran di sekeliling bangunan ataupun memasang
rambu peringatan, ini berguna agar pekerjaan dapat berjalan dengan optimal tanpa ada
Kelancaran Pekerjaan juga didukung dengan transportasi yang lancar, oleh karena itu sebaiknya
dilakukan pengaturan lalu lintas menuju lokasi pekerjaan, sehingga proses suplai material dari
Berikut ini metode pekerjaan yang dapat menggambarkan penguasaan dalam pekerjaan, di dalamnya
Pembuatan papan nama kegiatan sebagai sosialisasi kepada masyarakat bahwa kegiatan yang
a. Nama Proyek
b. Nama Pekerjaan
c. Harga Borongan
e. Konsultan Pengawas
f. Kontraktor Pelaksana
LINGKUP PEKERJAAN :
I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
pengukuran sebaiknya menggunakan theodolit dan waterpast yang telah disetujui terlebih
Pemasangan papan bouwplank pada jarak 1,50 meter dari as bangunan, pemasangan papan
bouwplank harus sekuat mungkin sehingga tidak mudah berubah dan menggunakan
waterpass.
Ketinggian permukaan papan bouwplank dibuat sesuai dengan tinggi patok BM yang
ada, Papan bouwplank baru dapat dibuka setelah pekerjaan pemasangan lantai bangunan
selesai.
Gudang dan los kerja baru dapat dibongkar setelah pekerjaan selesai 100 % dan
Pada galian tanah, tanah humus atau bekas-bekas kayu, akar dan lain-lainnya harus
dikeluarkan dari lokasi bangunan sebelum galian tanah agar tidak terjadi penurunan pada
1. Lebar, dalam dan bentuk galian tanah dikerjakan sesuai ukuran yang tercantum dalam
2. Tanah hasil galian tanah yang tidak dapat dipergunakan untuk menimbun lobang-
Setelah Galian Tanah Pondasi selesai, diberi lapisan pasir urug setebal 5 cm dan
kemudian disiram dengan air sampai urugan pasir tersebut padat dan tidak banyak pori-pori.
Diatas lapisan pasir urug diberi lapisan cor beton tumbuk dengan campuran beton 1 : 3 : 5.
a. Sebelum melakukan cor pondasi setempat, pastikan cor lantai kerja telah dilaksanakan
semua untuk dudukan pondasi setempat, kemudian lakukan pembesian pondasi dimana
diameter besi disesuaikan dengan gambar kerja dan spek yang ada.
poer di lokasi fabrikasi, Oleskan minyak bekisting pada permukaan panel hingga rata, Panel
bekisting harus diberi pengaku dari kaso pada sisi luar panel dan pada bagian atas panel
diberi kaso juga agar benar-benar tegak, Cek kelurusan bekisting dengan tarikan benang.
campuran mix design beton dibuat sesuai dengan mutu beton yang akan digunakan.
dilakukan pengetesan sample beton untuk mendapatkan mutu beton tersebut. Hasil
dari pengetesan tersebut menjadi dasar untuk pemakaian material campuran tersebut.
pemadatan, jenis konstruksi dan kerapatan tulangan. Jumlah semen minimum dan faktor air
timbulnya rongga-rongga kosong dan sarang kerikil, adukan beton dipadatkan selama
a. Sebelum melakukan cor kolom pedestal pondasi, pastikan cor pondasi setempat telah
pedestel pondasi dimana diameter besi disesuaikan dengan gambar kerja dan spek yang
ada.
poer di lokasi fabrikasi, Oleskan minyak bekisting pada permukaan panel hingga rata, Panel
bekisting harus diberi pengaku dari kaso pada sisi luar panel dan pada bagian atas panel
diberi kaso juga agar benar-benar tegak, Cek kelurusan bekisting dengan tarikan benang.
campuran mix design beton dibuat sesuai dengan mutu beton yang akan digunakan.
dilakukan pengetesan sample beton untuk mendapatkan mutu beton tersebut. Hasil
dari pengetesan tersebut menjadi dasar untuk pemakaian material campuran tersebut.
pemadatan, jenis konstruksi dan kerapatan tulangan. Jumlah semen minimum dan faktor air
Beton SNI 03-1972-1990 tentang Metode Pengujian Slump Beton. Untuk mencegah
timbulnya rongga-rongga kosong dan sarang kerikil, adukan beton dipadatkan selama
a. Dibuat profil pada tiap sudut bangunan atau tempat-tempat yang telah ditentukan. Profil
b. Profil-profil diberi tanda setiap ketebalan bata dan adukan / siar ( 7 cm ). Pasangan bata
dicek kelurusannya dengan waterpass. Biasanya digunakan pensil untuk menandai profil-
profil tersebut.
c. Pasang benang untuk setiap lapis (atau tiap dua lapis) dari profil ke profil untuk
d. Bata direndam dulu sampai gelembung udara hilang (kira-kira 2 – 8 menit) sebelum
e. Ambil bata dan adukan pada saat yang bersamaan, kira-kira cukup untuk pemasangan
f. Adukan diratakan pada tempat untuk pemasangan bata tersebut, terutama bagian
depannya, Rapihkan semua siar-siar/ naad-naad mendatar maupun tegak dengan besi
Setelah selesai pemasangan pondasi batu bata kemudian dilakukan pekerjaan raben
Pembesian
Semua pekerjaan pembesian harus mengikuti peraturan dan syarat - syarat SNI – yang
berlaku. Besi beton jenis yang tahan las dan kuat tarik minimum 2.400 Kg/cm2 (U - 24).
Bahan - bahan dan ukuran tulangan harus berdasarkan SNI yang berlaku, sebelum besi beton
diletakkan pada tempat yang dikehendaki, permukaan besi harus dibersihkan terhadap karat
kotoran, lemak atau bahan lain yang tidak dikehendaki. Besi beton harus dijaga agar selalu
Pembesian harus dikerjakan sebaik mungkin pada posisi yang stabil sedemikian rupa
sehingga pada waktu pengecoran, posisi besi beton tersebut tidak berubah.
Bekisting
Panel bekisting yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran balok sloof dilokasi fabrikasi,
Oleskan minyak bekisting pada permukaan panel hingga rata, Panel bekisting harus diberi
pengaku dari kaso pada sisi luar panel dan pada bagian atas panel diberi kaso juga agar benar-
Beton
Campuran mix design beton dibuat sesuai dengan mutu beton yang akan digunakan.
Selanjutnya dengan komposisi campuran tersebut, dibuat adukan beton dan dilakukan
pengetesan sample beton untuk mendapatkan mutu beton tersebut. Hasil dari pengetesan
tersebut menjadi dasar untuk pemakaian material campuran tersebut. Semua proses
(konsistensi) adukan disesuaikan dengan cara transportasi, cara pemadatan, jenis konstruksi
dan kerapatan tulangan. Jumlah semen minimum dan faktor air semen maximum
memperhatikan syarat-syarat dan ketentuan- ketentuan dari Peraturan Beton SNI 03-1972-
1990 tentang Metode Pengujian Slump Beton. Untuk mencegah timbulnya rongga-rongga
kosong dan sarang kerikil, adukan beton dipadatkan selama pengecoran. Pemadatan
Pekerjaan urugan kembali bekas galian dilakukan pada saat pekerjaan pondasi telah
selesai semua.
Pembesian
Semua pekerjaan pembesian harus mengikuti peraturan dan syarat - syarat SNI – yang
berlaku. Besi beton jenis yang tahan las dan kuat tarik minimum 2.400 Kg/cm2 (U - 24).
diletakkan pada tempat yang dikehendaki, permukaan besi harus dibersihkan terhadap karat
kotoran, lemak atau bahan lain yang tidak dikehendaki. Besi beton harus dijaga agar selalu
Pembesian harus dikerjakan sebaik mungkin pada posisi yang stabil sedemikian rupa
sehingga pada waktu pengecoran, posisi besi beton tersebut tidak berubah.
Penempatan besi beton harus mendapat persetujuan dari Pengawas terlebih dahulu sebelum
Bekisting
Panel bekisting yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran kolom dilokasi fabrikasi, Oleskan
minyak bekisting pada permukaan panel hingga rata, Panel bekisting harus diberi pengaku
dari kaso pada sisi luar panel dan pada bagian atas panel diberi kaso juga agar benar-benar
Beton
Campuran mix design beton dibuat sesuai dengan mutu beton yang akan digunakan.
Selanjutnya dengan komposisi campuran tersebut, dibuat adukan beton dan dilakukan
pengetesan sample beton untuk mendapatkan mutu beton tersebut. Hasil dari pengetesan
tersebut menjadi dasar untuk pemakaian material campuran tersebut. Semua proses
(konsistensi) adukan disesuaikan dengan cara transportasi, cara pemadatan, jenis konstruksi
dan kerapatan tulangan. Jumlah semen minimum dan faktor air semen maximum
memperhatikan syarat-syarat dan ketentuan- ketentuan dari Peraturan Beton SNI 03-1972-
1990 tentang Metode Pengujian Slump Beton. Untuk mencegah timbulnya rongga-rongga
kosong dan sarang kerikil, adukan beton dipadatkan selama pengecoran. Pemadatan
SLUMP TEST
1. Pengisian kerucut Abrams dilakukan 3 tahap dimana tiap tahap untuk mengisi sepertiga
tinggi kerucut.
1. Saat penuangkan beton dari gerobak salurkan campuaran memlalui pipa flexible/tremi
2. Saat menuangkan beton menggunakan bucket dari tower crane gunakan pipa penyaluran
3. Saat menuangkan beton menggunakan Concrete Pump masukan ujung pipa concrete
pump sampai dasar bekisting sambil diangkat perlahan saat bagian tersebut telah terisi
beton.
4. penuangan beton dengan jarak jatuh yang jauh, lama dan tak terkontrol dapat
menyebabkan segregasi dan campuran beton yang membentur bekisting dapat merusak
1. Beton dicor secara vertikal dan sedekat mungkin dengan posisi pengecoran
Pada saat melakukan penggetaran harus dilakukan dengan cara yang benar seperti gambar
dibawah ini :
mengkonsolidasikan partikel agregat sampai rata dan mengeluarkan udara yang terjebak.
KOLOM
4. Curing juga dapat dilakukan dengan menutupi permukaan kolom dengan terpal/ kain
karung basah
Pada dasarnya Baja Ringan menggunakan 2 jenis Profil, ialah Profil C (canal) dan Profil Reng. Profil C
(Canal) berperan sebagai pengganti Kaso (kayu rangka) yang nantinya dirangkai menjadi Struktur Rangka
Atap. Sedangkan Profil Reng dipasang diatas Rangka Atap tersebut, sebagai dudukan bagi Atap Penutup
2. Kuda-kuda Baja Ringan, dibuat terlebih dahulu. Caranya sanggup dilihat dibawah (a, b, c).
4. Mendudukkan Baja Ringan pada Dinding (Ring Balok)memakai Bracket L, dipasang pada kawasan
Pitching Point. Produk Bracket L ada buatan Pabrikan, sanggup juga dibuat sendiri dengan
jarak pemasangan diadaptasi dengan Jenis Atap Penutup yang hendak dipakai.
a. Dibuat profil pada tiap sudut bangunan atau tempat-tempat yang telah ditentukan. Profil
dibuat dari kayu kaso yang telah diserut lurus, berfungsi sebagai patokan ketegakan
b. Profil-profil diberi tanda setiap ketebalan bata dan adukan / siar ( ± 7 cm ). Pasangan bata
dicek kelurusannya dengan waterpass. Biasanya digunakan pensil untuk menandai profil-
profil tersebut.
c. Pasang benang untuk setiap lapis (atau tiap dua lapis) dari profil ke profil untuk
d. Bata direndam dulu sampai gelembung udara hilang (kira-kira 2 – 8 menit) sebelum
e. Ambil bata dan adukan pada saat yang bersamaan, kira-kira cukup untuk pemasangan
f. Adukan diratakan pada tempat untuk pemasangan bata tersebut, terutama bagian
depannya.
g. Bata diletakkan dengan cara seperti pesawat terbang yang mendarat (dari belakang
ke depan) sambil ujung depannya menggaruk/ mendorong adukan dan ada spesi yang
tertekan keluar yang berarti naad vertikal benar-benar terisi penuh. Pengisian naad
vertikal dari atas setelah bata diletakkan tidak mejamin bahwa naad benar-benar terisi
dan tidak ada rongga udara. Keruk tumpahan/ sisa adukan dengan menggunakan
sendok aduk.
i. Untuk pemasangan bata yang terakhir, bata tersebut diberi adukan terlebih dahulu
j. Pada tiap pertemuan pasangan dengan kolom diberi angker dengan jarak antar angker
± 15 lapis pasangan.
pasangan tersebut mengering, sementara itu dilakukan pengecoran pada kolom praktis.
m. Bersihkan pasangan bata dan rapihkan dengan memakai sendok adukan. Rapihkan semuasiar-
siar/ naad-naad mendatar maupun tegak dengan besi bulat atau kayu.
a. Pasang tarikan benang vertikal dan horisontal untuk kepalaan, cek tarikan benang.
b. Buat kepalan vertikal jarak 1 m’, biarkan sampai kepalan mengeras min 1 hari, cek
kepaalan.
c. Plaster diantara kepalaan, lalu ratakan dan padatkan menggunakan jidar alumunium mak.
d. Perawatan plaster kasar dengan menyiram selama minimal 3 hari, sebelum diaci. Acian
a. Planning
1. Shop drawing
• Menentukan nad keramik dinding &lantai agar bertemu & nad keramik seragam
• Menentukan tata letak sanitair & fixture harus diperempatan/ tengah badan keramik.
• Keramik
• Air
• Additive
• Jidar aluminium
• Palu karet
• Waterpass
• Busa/spon
• Kain/lap basah
c. Tenaga kerja :
menentukan tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai jadwal dan volume pekerjaan
b. Pelaksanaan
1. Setelah pasangan batu bata, instalasi air & listrik selesai, dimulai marking untuk batas
pemasangan keramik.
2. Pasangan bata diplester tanpa acian, dengan ketebalan ±2 cm, diamkan selama 1x24 jam
• Ukuran/ dimensi
• Presisi
• Warna
5. Keramik dianginkan dengan cara diletakan pada tempat dudukan/ tatakan keramik,
7. Pasang benang/senar untuk kepalaan, dan benang/ senar tersebut harus dicek secara
11.
12. Pasang kepalan keramik arah horizontal dan vertical dengan menempelkan keramik pada
posisinya.
13. Setelah itu ketuk keramik yang ditempel tersebut dengan palu karet agar merata.
14. Atur jarak nad dengan lebar sesuai gambar kerja, supaya ukuran nad bisa seragam & rapi
diharuskan menggunakan plastic cross sebagai pengatur jarak nad (tanda " + ") atau
16. Bersihkanlah permukaan keramik yang telah terpasang dengan kain/ lap basah
19. Setelah kering bersihkan sekitar pasangan keramik dan permukaan keramik dengan kain /
lap basah.
UPVC adalah singkatan dari Unplasticized Poly Vinyl Chloride. UPVC ini merupakan material
turunan dari bahan plastik yang telah mengalami berbagai proses sehingga sifat lenturnya bisa hilang.
Tahap hasil akhir setelah proses adalah jenis material keras yang kemudian digunakan untuk pembuatan
pintu, jendela, atau bahkan atap.
1. Mudah Dirawat
2. Anti Rayap
5. Kuat
LINGKUP PEKERJAAN
1. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, biaya, peralatan dan alat-alat bantu yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu
cermin.
PERSYARATAN BAHAN
1. Terbuat dari bahan UPVC (unplasticised polyvinyl chloride), dari produk dalam negeri warna putih atau
dengan kualitas sama yang memenuhi standar TKDN (tingkat komponen dalam negeri) yang
dikeluarkan oleh Kementerian terkait.
2. Bentuk profil sesuai yang ditunjukkan dalam gambar, dengan terlebih dahulu dibuatkan gambar detail
rinci dalam shop drawing yang disetujui Konsultan Pengawas dan Perencana.
3. Untuk keseragaman warna disyaratkan, sebelum proses fabrikasi warna profil-profil harus diseleksi
secermat mungkin. Kemudian pada waktu fabrikasi unit-unit jendela, pintu, partisi dan lain-lain, profil
harus diseleksi lagi warnanya sehingga dalam tiap unit didapatkan warna yang sama.
4. Bahan yang akan melalui proses fabrikasi harus diseleksi terlebih dahulu dengan seksama sesuai
dengan bentuk toleransi, ukuran, ketebalan, kesikuan, kelengkungan, pewarnaan, yang disyaratkan
Konsultan Pengawas.
5. Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi Rencana Kerja dan Syarat-syarat dari pekerjaan
kebocoran signifikan (air masuk ke dalam interior bangunan sampai tekanan 137 Pa (positip) dalam
jangka waktu 15 menit, dengan jumlah air minimum 3,4 lt/m2 min.
8. Nilai deformasi diijinkan maksimum 2 mm.
9. Pekerjaan mesin potong, mesin welding dan lain-lain harus sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil
rakitan untuk unit-unit jendela, pintu dan partisi yang mempunyai toleransi ukuran sebagai berikut :
o Sekrup dari galvanized kepala tertanam, weather strip dari UPVC, pengikat alat penggantung yang
dihubungkan dengan UPVC harus ditutup dan dis.
o Angkur-angkur untuk rangka / kusen UPVC terbuat dari steel plate tebal 2-3 mm, dengan lapisan
zink tidak kurang dari 13 mikron sehingga tidak dapat bergerak / bergeser dan terikat pada pipa
jernih.
SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
1. Sebelum memulai pelaksanaan Kontraktor diwajibkan meneliti gambar- gambar dan kondisi di
lapangan, terutama ukuran dan peil lubang bukaan dinding. Kontraktor diwajibkan membuat contoh
jadi (mock-up) untuk semua detail sambungan dan profil UPVC yang berhubungan dengan sistem
konstruksi bahan lain dan dimintakan persetujuan dari Konsultan Pengawas dan Perencana.
2. Proses fabrikasi harus sudah berjalan dan siap lebih dulu sebelum pekerjaan lapangan dimulai. Proses
ini sudah didahului dengan pembuatan shop drawing atas petunjuk Perencana, meliputi gambar
denah, lokasi, merk, kualitas, bentuk, ukuran. Kontraktor juga diwajibkan untuk membuat perhitungan-
perhitungan yang mendasari sistem dan dimensi profil UPVC terpasang, sehingga memenuhi
persyaratan yang diminta / berlaku. Kontraktor bertanggung jawab penuh atas kehandalan pekerjaan
ini.
3. Semua frame / kusen baik untuk jendela, pintu dan dinding partisi, dikerjakan secara fabrikasi dengan
teliti sesuai dengan ukuran dan kondisi lapangan agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
debu besi pada permukaannya. Disarankan untuk mengerjakannya pada tempat yang aman dengan
7. Penyekrupan harus dipasang tidak terlihat dari luar dengan sekrup anti karat, sedemikian rupa
sehingga hair line dari tiap sambungan harus kedap air dan memenuhi syarat kekuatan terhadap air
sebesar 1.000 kg/cm2. Celah antara kaca dan sistem kusen UPVC harus ditutup oleh karet list.
8. Untuk fitting hardware dan reinforcing materials yang mana kusen UPVC akan bertemu dengan besi,
tembaga atau lainnya maka permukaan metal yang bersangkutan harus diberi lapisan chromium untuk
9. Toleransi pemasangan kusen UPVC disatu sisi dinding adalah 10-25 mm yang kemudian diisi dengan
beton ringan / grout.
10. Untuk memperoleh kekedapan terhadap kebocoran udara terutama pada ruang yang dikondisikan,
hendaknya ditempatkan mohair dan jika perlu dapat digunakan synthetic rubber atau bahan dari
synthetic resin. Penggunaan ini dilakukan pada swing door dan double door.
11. Sekeliling tepi kusen yang terlihat berbatasan dengan dinding agar diberi sealant supaya kedap air dan
suara.
12. Tepi bawah ambang kusen exterior agar dilengkapi flashing untuk penahan air hujan.
13. Engsel untuk jendela yang bisa dibuka diletakkan sejarak jangkauan tangan.
14. Profil UPVC yang akan dipilih harus diajukan secepatnya untuk memperoleh persetujuan Perencana.
• steger kerja
• benang nylon
• waterpass
• siku besi
• gergaji
• paku
• palu besi
• kain lap
• benang nylon
• waterpass
• siku besi
• gergaji
• paku
• palu besi
• kain lap
c. Pelaksanaan
1. Buat marking elevasi, as dan jarak penggantung rangka plafond sesuai dengan
4. Pasang rangka plafond (yang telah dihaluskan, dimeni & dipotong) sesuai marking yang
telah dibuat.
5. Periksa kelurusan dan kerataan rangka menggunakan waterpass & siku besi.
• kerataan plafond
Pemasangan plafond dimulai dari tepi (mengikuti gambar kerja) dan diperkuat dengan
10. Rapikan & haluskan permukaan plafond kalsiboard yang telah terpasang dengan amplas
LANTAI KERAMIK
a. Planning
1. Shop drawing
• Menentukan sisa potongan keramik harus > 1/3 badan keramik
• Menentukan nad keramik dinding &lantai agar bertemu & nad keramik seragam
• Menentukan supaya perempatan keramik bertemu
• Menentukan posisi dinding bata.
• Menentukan tata letak sanitair & fixture harus diperempatan/ tengah badan keramik.
• Menentukan titik awal pemasangan keramik.
• Menentukan expantion joint minimal setiap luasan 12 m2-16 m2.
• Additive
c. Tenaga kerja :
menentukan tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai jadwal dan volume pekerjaan
b. Pelaksanaan
1. Siapkan peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan.
2. Pahami gambar kerja, pola pema-sangan, dan lain – iain.
3. Sortir keramik agar menghasilkan kese-ragaman
• Ukuran/ dimensi
• Presisi
• Warna
4. Rendam keramik yang akan dipasang kedalam bak air (ember) selama 1jam.
dinding.
8. Pasang keramik sebagal pasangan kepalaan, sepanjang garis dasar yang telah
terpasang.
9. Cek kesikuan keramik dengan besi siku dan kerataan elevasi keramik dengan
waterpass
16. Kemudian siapkan isian/bahan cor nad pada bakair (ember) dan aduklah hingga rata
17. Setelah adukan rata, isi sela - sela nad dengan bahan cor nad dengan menggunakan
sendok spesi ( sekop ). Pengisian nad dilakukan apabila kedudukan keramik telah kuat
atau spesi telah kering.
18. Kemudian ratakan nad tersebut dengan cape.
7. lsi adukan dengan campuran 1:4 diantara caplaan, elevasi sesuai benang, demiklan
seterusnya untuk jalur kepalaan yang lain
8. Dengan jarak antar kepalaan 1,5m s/d 2m sejajar kepalaan pertama.
9. Isi adukan dengan campuran 1:4 diantara 2 kepalaan. dan ratakan dengan jidar
aluminium lalu haluskan dengan roskam kayu.
10. Aci permukaan bidang screed setelah umur screed 2-3 hari (khusus finishing lantai keramik,
permukaan screed tidak perlu di aci tetapi di kasarkan).
PEKERJAAN PENGECATAN
• Kertas semen/koran
• Lakban
• Amplas
• Rol
• Kuas
• Kain lap
• Plamur
• Cat dinding
c. Pelaksanaan :
1. Bersihkan permukaan dinding dari debu, kotoran dan bekas percikan plesteran dengan
kain lap.
2. Llindungi bahan-bahan/ pekerjaan lain yang berbatasan dengan dinding yang akan dicat
3. Gunakan skrap untuk memperbaiki bagian-bagian dinding yang retak & kurang rata
6. Jika permukaan sudah rata, maka lakukan pengecatan dasar dengan alat rol pada bidang
yang luas & dengan kuas untuk bidang yang sempit (sulit).
7. Jika cat dasar tersebut sudah kering, lakukan pengecatan finish yang pertama.
8. Jika cat finish yang pertamasudah kering, lakukan pengecatan finish yang kedua/ terakhir
9. Cek apakah pengecatan finish yang kedua/ terakhir itu sudah rata
10. Apabila sudah rata, bersihkan cat-cat yang mengotori bahan-bahan/ pekerjaan lain yang
d. Hasil akhir :
• Tidak mengelupas
a. Bahan yang akan digunakan adalah sesuai dengan yang disyaratkan dan dalam keadaan
baru.
c. Pelaksanaan instalasi penerangan dan stop kontak untuk semua ruangan dan
e. Semua kabel dipasang lurus atau sejajar dan jari-jari lengkungan tidak boleh kurang
f. Kabel-kabel feeder di klem dengan klem khusus atau dengan besi siku yang dicat anti
karat.
g. Kabel-kabel yang turun dari plafond ke stop kontak dengan saklar melalui dinding bata
memakai pipa PVC. Diameter pipa yang digunakan disesuaikan dengan kabel yang dipakai.
h. Pemasangan kabel-kabel di atas plafond disusun rapi dan diklem pada plat dak
kolom beton, maka pipa-pipa sudah dipersiapkan sebelum pengecoran beton dilakukan,
j. Penyambungan kabel-kabel penerangan dan stop kontak di dalam dos yang telah
k. Kotak-kotak sambung ditempatkan pada tempat-tempat yang mudah dicapai pada saat
rangkaian.
Pekerjaan Pipa
Pemasangan pipa air bersih, instalasi air kotor harus disesuaikan menurut gambar bestek,
kepada pengawas.
Saluran air bersih untuk bangunan pemasangan tertanam didalam tanah dan dibawah
lantai beton tumbuk keliling bangunan, Penyambungan pipa harus menggunakan soket
untuk sambungan lurus dan elbow untuk pembelokan, penyambungan harus kuat dan tidak
kotor.
Pemasangan pipa dimulai satu titik yang ditentukan diluar bangunan hingga titik-titik
Air kotor dari kamar mandi dialirkan kesaluran keliling bangunan dengan menggunakan
pipa paralon PVC, lobang pipa pada lantai kamar mandi diberi saringan untuk mencegah
masuknya sampah-sampah.
Air kotor dari bak cuci dialirkan ke bak kontrol dengan menggunakan pipa paralon PVC.
Lobang pipa pada bak cuci diberi saringan untuk mencegah masuknya sampah-sampah
yang dapat menyumbat saluran. Air kotor dari kloset dialirkan ke bak kontrol dengan
keliling bangunan, harus sesuai dengan yang tercantum pada gambar detail.
Bangkinang, 06 April2023
Dibuat Oleh :
HENDRA KHOSIM,ST
Direktur