Anda di halaman 1dari 2

Jawaban: Kepemimpinan demokratis adalah gaya kepemimpinan yang memiliki karakteristik

sebagai berikut, menganggap bawahan sebagai makhluk yang termulia di dunia, selalu berusaha
mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dalam kepentingan dan tujuan pribadi dari
pada bawahannya; senang menerima saran, pendapat bahkan kritikan. Pemimpin yang demokratis
adalah seseorang yang meminta masukan dan mempertimbangkan feedback dari timnya sebelum
mengambil keputusan. Karena anggota tim merasa suara mereka didengar dan kontribusi mereka
penting, gaya kepemimpinan yang demokratis sering kali dipuji karena mendorong tingkat
keterlibatan karyawan dan kepuasan tempat kerja yang lebih tinggi. Contoh:
Seorang manajer toko telah mempekerjakan banyak anggota tim yang fokus dan dapat dia percayai.
Saat memutuskan desain lantai, ia hanya bertindak sebagai moderator bagi timnya untuk maju
dengan ide anggota tim yang lain.

Jawaban: Gaya Kepemimpinan Birokratis adalah Segala kegiatan mesti terpusat pada pemimpin
dan sedikit saja diberikan kebebasan kepada orang lain dalam berkreasi dan bertindak, itupun tak
boleh melepaskan diri dari ketentuan yang sudah berlaku. Pengambilan keputusan merupakan
sesuatu pendekatan sistematis pada asas alternatif yang dialami serta mencari aksi untuk kalkulasi
ialah aksi yang sangat pas. Pengambilan keputusan merupakan sebuah tindakan untuk pemecahan
sebuah permasalahan dengan membuat alternatifalternatif.

Pemerintah desa melakukan rencana pembangunan desa bersama masyarakat tersebut dengan
bentuk diskusi dua arah secara formal melalui musyawarah yang dilakukan di kantor desa. Bersama
masyarakat yang ikut serta dalam penyusunan rencana pembangunan. Dalam dunia birokrasi yang
terus menerus berkembang, istilah manajemen dan kepemimpinan sering kali digunakan secara
bergantian. Meskipun keduanya memiliki peran yang penting dalam mengelola organisasi, ada
perbedaan mendasar. Perbedaan keduanya yaitu Pengambilan Risiko dan Inovasi, Pembangunan
Hubungan dan Koneksi, Pengaruh dan Inspirasi.

Jawaban: Kepemimpinan dalam organisasi mencakup tentang keberanian, pengabdian, dan


bermimpi untuk mewujudkan harapan atau tujuan. Kepemimpinan di dalam organisasi itu sendiri
tidak terlepas dari kepercayaan diri dan pengambilan keputusan. Seorang pemimpin harus mampu
merumuskan strategi, mengelola sumber daya, memberikan arahan yang jelas, dan mengukur hasil
kinerja. Dari Organisatoris muncul pelatihan kepemimpinan administator dimana kepemimpinan
administrator sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah yang mengatur mengenai
manajemen, yang bertujuan untuk mengembangkan Kompetensi Peserta dalam rangka memenuhi
standar Kompetensi.

1. Berikan Penjelasan saudara mengapa Gaya Kepemimpinan Otoriter masih ada di beberapa Negara
dan Berikan Contohnya!

Jawaban: Kepemimpinan otoriter adalah gaya manajemen yang menumpukan proses decision-
making pada posisi kepemimpinan teratas. Artinya, pemimpin sebagai kepala dari organisasi adalah
satu-satunya pihak yang memiliki kontrol untuk membuat semua keputusan strategis. Pemimpin
yang otoriter biasanya jarang mempertimbangkan masukan dari anggota kelompok untuk membuat
keputusan. Hal ini karena pemimpin yang otoriter memutuskan segala sesuatunya hanya
berdasarkan pertimbangan pribadi. Ciri negara otoriter di antaranya adalah adanya penekanan
hanya pada negara atau pribadi tertentu, tanpa melihat derajat kebebasan individu.
contoh negara otoriter
1. Mesir, Mesir pernah dikenal sebagai negara yang otoriter. Mereka memulai pemerintahan
dalam bentuk monarki konstitusional dan menerapkan sistem demokrasi parlementer. Tetapi
sistem demokrasi parlementer itu tidak berjalan sebagaimana mestinya.
2. Filipina, Filipina pernah mengalami pemerintahan otoriter di bawah Ferdinand Edralin Marcos.
Rezim ini mengantarkan Filipina menjadi negara yang maju dalam hal pangan.
Namun, keberhasilan ekonomi ini tidak berlangsung lama. Sebab, terjadi kesenjangan sosial
yang parah antara masyarakat yang kaya dan yang miskin.

Anda mungkin juga menyukai