Laprakkkimfis 22
Laprakkkimfis 22
Judul Percobaan
Sifat-sifat Koligatif
dengan Kf adalah tetapan tetapan positif hanya bergantung pada sifat pelarut (Bird,
1994)
IV. Alat dan Bahan
a. Bahan b. Alat
1. Benzena 1. Set titik beku
2. Naftalen 2. Alat timbang
3. Gelas ukur
4. Pipet tetes
5. Termometer Beckmann
6. Batang pengaduk
7. Tabung reaksi
8. Termos
9. Termometer
10. Cottrel
11. Batu didih
V. Cara Kerja
D-1 Penurunan titik beku
Dibersihkan alat titik beku dan dikeringkan, dimasukkan sejumlah pelarut
yang telah dicatat massanya ke dalam alat titik beku. Dipasang termometer Beckmann
beserta batang pengaduk pada tabung reaksi sedang dan dimasukkan tabung reaksi
sedang ke dalam tabung reaksi besar. Dicelupkan sebagian besar tabung reaksi besar
pada termos yang telah diisi. Diaduk perlahan-lahan pelarut agar jangan sampai
membeku. Diamati temperatur dan bilamana air raksa sudah mencapai ∆0, dihidupkan
stopwatch dan dicatat temperaturnya untuk setiap 30 detik. Dihentikan pengamatan
bila temperatur tetap minimal sebanyak 3 kali pembacaan. Dikeluarkan tabung reaksi
sedang dari perangkat. Ditimbang secara teliti zat terlarut yang akan digunakan lalu
dimasukkan kedalam pelarut. Diulangi prosedur dari pengamatan temperatur raksa
saat sudah mencapai ∆0. Ditambahkan zat terlarut lagi dan diamati dengan cara yang
sama (sebaiknya konsentrasi zat terlarut tidak melebihi 3 molal).
3 1,82 14 2,015
4 1,89 15 2,015
5 1,89 16 2,015
6 1,93
7 1,98
8 1,98
9 2,00
10 1,99
11 1,99
ap = = =0,988 m
m2 = m2 = 0,272 m
m = = = 0,169
g =
g1 = g1 = 0,844
g2 = g2 = 0,71
g = = = 0,777
= 1,456
a Perhitungan Tb
Tb = Tb larutan – Tb pelarut
Tb1 = 1,98 - 1,67 Tb1 = 0,31
Tb2 = 2,015 - 1,67 Tb2 = 0,345
b Perhitungan Mr Naftalena
HV sikloheksena = 29,97 kJ/ mol
Tb sikloheksena = 82,97 = 355,97 K
Tb = . .
Mr terlarut = . .
Mr terlarut1 = . .
Mr terlarut = . .
Mr terlarut2 = . .
Mr = = = 88,271 g/mol
%Galat =| | . 100%
=| | . 100%
=31,12 %
VIII. Kesimpulan
Dari hasil perhitungan menggunakan data penurunan titik beku hasil percobaan
diperoleh keaktifan zat terlarut naftalena dalam pelarut benzene (α) =0,988, dan dari hasil
perhitungan menggunakan data kenaikan titik didih hasil percobaan, diperoleh berat
molekul zat terlarut naftalena adalah 88,271 gram/mol, menurut literatur berat molekul
naftalena adalah 128.17 gram/mol. Perbedaan hasil antara percobaan dengan literatur yang
cukup besar yaitu 31,12% dikarenakan kesalahan yang dilakukan praktikan saat
pengambilan data, yaitu berupa pemasangan alat titik didih yang tidak benar, masih ada
udara yang masuk ke alat karena kurang kencangnya memasang kondensor, berubahnya
tekanan udara dalam alat karena ada udara yang masuk dapat mempengaruhi titik didih
larutan.