Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Gerimis Vol. 01.

No.01 April 2022 1-11

Implementasi Metode Hiwar pada Mata Pelajaran


Bahasa Arab di Sekolah Dasar: Persepsi Guru dan
Siswa
Iffat Tia Annisa 1, Habibah Rahmadani 2, Danang Dwi Basuki 3

1, 2, 3 STIT Hidayatunnajah Bekasi

Korespondensi :
Iffat Tia Annisa (iffatiannisa@gmail.com )
Habibah Rahmadani (rahmahhabibah20@gmail.com)
Danang Dwi Basuki (danangdwibasuki@stithidayatunnajah.ac.id)

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Sejarah Artikel: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi metode
Naskah diterima: Hiwar dalam pembelajaran Bahasa Arab di Sekolah Dasar AI di
6 Juli 2022 Bekasi. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik
dengan pendekatan kualitatif. Data penelkitian diambil melalui
Revisi diterima:
12 Juli 2022 wawancara kepada partisipan yang terdiri dari guru mata
pelajaran Bahasa Arab dan peserta didik. Penelitian ini
Kata Kunci: melaporkan bahwa salah satu metode pembelajaran bahasa arab
implementasi, metode di sekolah dasar AI menggunakan metode Hiwar. Metode Hiwar
Hiwar, bahasa arab. yang digunakan pada pembelajaran Bahasa Arab di sekolah dasar
AI pada kelas tingkat rendah maupun tingkat tinggi. Metode
Hiwar merupakan salah satu metode yang mudah untuk
diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Arab serta menjadikan
peserta didik aktif dalam pembelajaran. Penyampaian materi
yang dilakukan oleh guru dapat lebih mudah diterima oleh
peserta didik. Selain itu, metode Hiwar juga memiliki kelebihan
serta kekurangan dalam sebuah pembelajaran.

1
PENDAHULUAN meliputi menyimak, berbicara, membaca,
Bahasa Arab merupakan bahasa dan menulis. Pokok kedua adalah
yang dikenal oleh sebagian masyarakat, kompetensi kebahasaan, yaitu penguasaan
terutama bagi masyarakat muslim. Terlebih penggunaan komponen bahasa yang terdiri
dalam kegiatan beribadah, masyarakat dari bunyi bahasa, kosakata, dan tata bahasa
muslim banyak menggunakan Bahasa Arab. (Shafruddin, 2017).
Seperti bacaan sholat, membaca al Qur’an, Dalam pembelajaran Bahasa Arab
dan lain-lain. Pembelajaran Bahasa Arab masih terdapat banyak permasalahan yang
sudah dimulai dari tingkat sekolah dasar berpengaruh terhadap kualitas hasil
sampai perguruan tinggi. Akan tetapi pembelajaran. Hal ini dikarenakan
pembelajaran Bahasa Arab di sekolah dasar kurangnya keterampilan guru dalam
belum memiliki perkembangan yang mengajar, serta metode dan media yang
maksimal dari segi kemampuan Bahasa digunakan kurang menarik bagi para peserta
Arab yang sesungguhnya. Kurikulum pada didik selama proses pembelajaran. Sistem
pendidikan sekolah dasar yang berbasis pembelajaran Bahasa Arab di Indonesia
umum biasanya menjadikan pembelajaran yang selama ini dilakukan cenderung
Bahasa Arab bukan pembelajaran yang klasikal, dan hal ini menjadikan proses
bersifat utama untuk dipelajari, hanya saja pembelajaran menjadi dangkal (Najjahah,
kosakata Bahasa Arab terkadang muncul 2015). Siswa terlihat tidak aktif ketika
pada mata pelajaran lain seperti pada mata mengikuti pembelajaran. Hal ini
pelajaran Pendidikan Agama Islam. Pada mengakibatkan kurangnya minat peserta
sekolah dasar berbasis umum pembelajaran didik dalam mempelajari Bahasa Arab.
Bahasa Arab belum mendapatkan Peserta didik akan mengganggap bahwa
kedudukan sebagai mata pelajaran yang pelajaran Bahasa Arab itu susah dan rumit.
wajib dipelajari. Sedangkan sekolah dasar Sehingga hasil belajar pun tidak
yang berbasis agama Islam seperti Madrasah memuaskan. Untuk mencapai pembelajaran
Ibtidaiyyah (MI), pembelajaran Bahasa Arab yang berkualitas, banyak upaya yang dapat
sudah menjadi mata pelajaran yang wajib dilakukan oleh guru. Salah satu upaya yang
dipelajari. Namun demikian, pembelajaran dapat dilakukan oleh guru adalah memilih
Bahasa Arab di sebagian sekolah dasar metode pembelajaran yang sesuai dengan
berbasis agama Islam atau Madrasah materi yang akan dipelajari. Dengan
Ibtidaiyyah belum memiliki hasil yang pemilihan metode yang tepat, diharapkan
maksimal berdasarkan kompetensi yang materi yang akan disampaikan akan mudah
diinginkan. diterima oleh peserta didik. Banyak macam
Menurut Djiwandono dalam metode yang bisa digunakan oleh guru
Shafruddin (2017), dalam pembelajaran ketika mengajarkan Bahasa Arab, salah
bahasa, cakupan materi bahasa secara satunya adalah metode Hiwar. Secara
keseluruhan meliputi dua pokok teknik, metode Hiwar dilakukan dengan cara
kemampuan berbahasa. Pokok pertama melakukan percakapan antara dua orang atau
adalah keterampilan berbahasa yang lebih melalui tanya jawab mengenai suatu

1
topik yang mengarah pada suatu tujuan untuk berbicara dengan menggunakan
(Dedeng, Metode Hiwar, 2006). Peserta Bahasa Arab.
didik akan lebih aktif dalam pembelajaran Walaupun sudah ada beberapa
Bahasa Arab dengan metode Hiwar, serta penelitian tentang penggunakan metode
peserta didik akan terbiasa dalam berbicara pembelajaran Bahasa Arab, masih
dengan menggunakan Bahasa Arab. diperlukan penelitian terhadap metode lain
Penggunaan metode Hiwar dalam sehingga dapat memberikan rekomendasi
pembelajaran dapat menjadi pilihan dalam metode yang sesuai dengan materi yang
peningkatan kompetensi komunikasi akan diberikan. Oleh karena itu peneltian ini
pembelajar. Dengan adanya metode Hiwar turut berkontribusi dalam memberikan
pada pembelajaran Bahasa Arab di sekolah rekomendasi tentang penggunaan metode
dasar diharapkan peserta didik mampu yang tepaaaat terhadap pembelajaraan
melafalkan Bahasa Arab dengan baik dan Bahasa Arab.
benar. Selain itu, metode Hiwar
diformulasikan untuk memudahkan peserta KAJIAN PUSTAKA
didik dalam berkomunikasi menggunakan Implementasi secara sederhana dapat
kalimat sederhana yang dapat digunakan diartikan sebagai pelaksanaan atau
dalam sehari-hari, agar peserta didik terbiasa penerapan (Arinda Firdianti, 2018).
dalam mengucapkan kalimat Bahasa Arab. Implementasi merupakan sebuah
Penelitian yang relevan telah penempatan ide, konsep, kebijakan, atau
dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. inovasi dalam suatu tindakan praktis
Najjahah (2015) meneliti tentang metode sehingga memberikan dampak,baik berupa
pembelajaran Bahasa Arab sesuai dengan perubahan pengetahuan,keterampilan
karakter peserta didik. Hasil dari penelitian maupun nilai dan sikap (Haji, 2020). Dari
tersebut menjelaskan bahwa karakter siswa uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
merupakan hal yang penting untuk dijadikan Implementasi adalah penerapan yang
salah satu pijakan dalam memilih metode memberikan dampak baik dari segi
dalam melaksanakan suatu pembelajaran. perubahan, keterampilan maupun nilai dan
Sehingga pembelajaran akan menjadi sikap.
menyenangkan dan berkualitas. Metode secara harfiah berarti “cara”
Sementara itu, Arif meneliti tentang dalam pemakaian yang umum, metode di
metode langsung dalam pembelajaran artikan sebagai cara melakukan sesuatu
Bahasa Arab. Hasil penelitian tersebut kegiatan atau cara-cara melakukan kegiatan
menjelaskan metode langsung (Direct dengan menggunakan fakta dan konsep-
Method) dalam pembelajaran Bahasa Arab konsep secara sistematis (Syah, 2007).
di pondok pesantren dapat meningkatkan Adapun Poedjiadi sebagaimana dikutip
minat dan bakat peserta didik. Selain itu (Dedy, 2016) mengemukakan bahwa metode
metode langsung (Direct Method) telah merupakan seperangkat langkah (apa yang
didukung dengan penerapan sistem hari harus dikerjakan yang tersusun secara
berbahasa, dimana peserta didik diwajibkan sistematis (urutannya logis). Pembelajaran

2
merupakan proses interaksi yang dilakukan Metode Audiolingual (At-Thariq Al
oleh guru dan siswa, baik di dalam maupun Sam’iyah Al-Syafawiyah) Menurut Suja’i
di luar kelas dengan menggunakan berbagai dalam Baroroh dan Rahmawati (2020)
sumber belajar sebagai bahan kajian. bahwa metode Al-Syamiyyah Al
Menurut Sustomo dalam Baroroh dan Syafawiyah berasal dari Bahasa Arab
Rahmawati mengemukakan bahwa metode “Sam’iyah” yang artinya menyimak,
merupakan suatu alat yang dipergunakan maksudnya dalam proses belajar bahasa
untuk mencapai suatu tujuan yang di asing dari kosa kata demi kosa kata, dan dari
kehendaki, sehingga semakin baik kalimat demi kalimat (Rahmawati, 2020). 3)
penggunaan metode mengajar Metode Qawaid dan Terjemah. Para pakar
memungkinkan keberhasilan dalam dan praktisi pembelajaran bahasa asing
mencapai tujuan akan semakin mudah sering juga menyebut metode ini dengan
(Rahmawati, 2020). metode tradisional. Penyebutan tersebut
Dari berbagai penjelasan di atas, berkaitan dengan sebuah cerminan terhadap
dapat disimpulkan bahwa metode adalah cara-cara dalam jaman Yunani kuno dan
suatu cara atau langkah yang disusun secara latin dalam mengajarkan bahasa. Metode ini
sistematis untuk mencapai suatu tujuan. ditunjukan kepada peserta didik agar lebih
Semakin baik guru memilih metode, maka mampu membaca naskah berbahasa Arab
akan semakin baik cara guru untuk atau karya sastra Arab (Switri, 2022)
menyampaikan materi kepada peserta didik. Selain metode pembelajaran di atas, ada pula
Sehingga peserta didik akan lebih mudah metode Hiwar yang dapat digunakan dalam
dalam memahami materi yang disampaikan pembelajaran Bahasa Arab.
guru. Adapun Hiwar dalam Bahasa Arab
Dalam pembelajaran Bahasa Arab bisa berarti “jawaban” dan berarti “tanya
ada beberapa metode pembelajaran yang jawab”,”percakapan”,”dialog” (Munawwir,
dapat dilakukan. Diantara metode yang 1997). Adapun menurut Zain Hiwar adalah
dapat diterapkan dalam pembelajaran cara penyajian pelajaran dalam bentuk
Bahasa Arab antara lain: 1) Metode pertanyaan yang harus dijawab, terutama
Langsung. Menurut Munir dalam Baroroh dari guru kepada siswa,tetapi dapat pula dari
dan Rahmawati (2020) bahwa metode siswa kepada guru (Zain, 2010). Metode
langsung ini berasumsi bahwa belajar bahasa Hiwar adalah metode pembelajaran dengan
yang baik yaitu belajar secara langsung cara melakukan percakapan antara dua orang
dengan menggunakan bahasa secara atau lebih melalui tanya jawab mengenai
maksimal dalam berkomunikasi. Metode suatu topik yang mengarah pada suatu tujuan
langsung dalam keterampilan istima’ ini (Dedeng, Metode Hiwar, 2006). Menurut
adalah dengan memberikan contoh secara Nana Sudjana dalam Tri Tias
langsung kosa kata Bahasa Arab yang mengemukakan Metode Hiwar adalah
mengandung bunyi baik yang berharakat metode mengajar yang memungkinkan
fathah, kasroh, dhomah maupun yang terjadinya komunikasi langsung yang
berharakat sukun (Rahmawati, 2020). 2) bersifat two way traffic sebab pada saat yang

3
sama terjadi dialog antara guru dan siswa Gurun Sahara, Jazirah Arabiyah (Adriani,
(Tias, 2021). 2015)
Dari beberapa pendapat tersebut, Sehingga dapat disimpulkan bahwa
dapat disimpulkan bahwa metode Hiwar Bahasa adalah suatu alat komunikasi untuk
adalah salah satu metode Bahasa Arab bercakap dengan orang lain. Sedangkan
dengan cara melakukan percakapan Bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan
(conversation) antara dua orang atau lebih untuk berkomunikasi dengan orang Arab
dengan tujuan untuk agar peserta didik atau pada saat pembelajaran Bahasa Arab.
terbiasa dalam bericara Bahasa Arab. Serta Adapun terkait dengan landasan
mampu mengumpulkan kosakata-kosakata hukum mata pelajaran Bahasa Arab yaitu
yang baru. pemerintah melalui Kementerian Agama
Sedangkan mata pelajaran adalah Republik Indonesia telah mengeluarkan
pelajaran yang harus diajarkan (dipelajari) Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomer
untuk sekolah dasar atau sekolah lanjutan. 17 Tahun 2014 tentang Implementasi
Mata pelajaran merupakan unit organisasi kurikulum 2013 di Madrasah dan keputusan
kompetensi dasar yang terkecil. Untuk Menteri Agama (KMA) Nomer 165 tahun
kurikulum SD/MI organisasi kompetensi 2014 tentang pedoman kurikulum Madrasah
dasar kurikulum dilakukan melalui 2013 mata pelajaran pendidikan agama
pendekatan terintegrasi. (Istartiningtias, islam dan Bahasa Arab. Dalam hal ini,
2022). Bahasa Arab sudah mulai diajarkan sejak
Selanjutnya bahasa merupakan alat kelas 1 SD/MI dengan alokasi waktu
komunikasi yang paling sempurna pembelajaran Bahasa Arab 2 jam pelajaran
dibandingkan dengan alat komunikasi yang tiap minggunya.
lain (Drs. Dede Hasanudin, 2014). Menurut Berkaitan dengan hal tersebut, ada
Mario Pei dalam Yendra mengemukakan lembaga pendidikan dasar yang bernama
bahwa Bahasa adalah sebuah sistem dari Sekolah Dasar yaitu lembaga pendidikan
komunikasi dengan bunyi yang dioperasikan yang menyelenggarakan program
melalui organ bicara dan pendengaran pendidikan sebagai dasar untuk
diantara anggota komunitas dan mempersiapkan siswanya yang dapat
menggunakan lambang bunyi yang bersifat ataupun tidak dapat melanjutkan
arbiter,serta mempunyai kesepakatan makna pendidikannya ke lembaga pendidikan yang
(Yendra, 2018). Definisi Bahasa Arab dapat tinggi. Menurut UUD 1945, pengertian
ditinjau dari sisi bahasa dan istilah. pendidikan sekolah dasar merupakan suatu
Pengertian “Arab” secara bahasa adalah upaya untuk mencerdaskan dan mencetak
gurun sahara,atau tandus yang di dalamnya kehidupan bangsa yang bertaqwa, cinta dan
tidak ada air dan pohon yang tumbuh di bangga terhadap bangsa dan negara,
atasnya. Secara istilah Bahasa Arab adalah terampil, kreatif, budi pekerti, serta mampu
bahasa yang digunakan oleh sekelompok menyelesaikan permasalahan
manusia yang berdomisili di atas Negeri dilingkungannya.

4
Dengan demikian sekolah dasar terhadap suatu objek yang sedang diteliti
adalah lembaga pendidikan yang mendasar melalui data atau sampel yang telah
atau awal bagi siswa atau pada usia 7 sampai terkumpul tanpa melakukan analisis dan
12 tahun mereka mulai melanjutkan membuat kesimpulan yang bersifat untuk
pendidikan ke sekolah menengah atau umum (Sugiono, 2009). Adapun tujuan dari
sekolah lanjutan. metode deskripsi analitik yaitu untuk
Selanjutnya menurut Sunaryo mendeskripsikan objek penelitian dan
persepsi merupakan proses akhir dari temuan-temuan yang diperoleh dalam
pengamatan yang diawali pleh proses penelitian secara rinci serta memvalidasi
pengindraan,yaitu proses diterimanya akan kebenaran dari hasil temuan pada
stimulus oleh alat indra,kemudian individu penelitian (Suminto, 2022).
ada perhatian,lalu diteruskan ke otak, dan
baru kemudian individu menyadari tentang Lokasi dan Partisipan
sesuatu yang dinamakan persepsi (Drs. Penelitian ini dilaksanakan disalah
Sunaryo, 2004). Menurut Bimo Walgito satu sekolah dasar berbasis agama islam
dalam Drs.Sunaryo mengemukakan bahwa atau biasa disebut Madrasah Ibtidaiyyah
persepsi adalah proses pengorganisasian, (MI). Penelitian ini dilaksanakan pada
penginterprestasian terhadap rangsangan bulan Juni 2022. Lokasi sekolah dasar
yang diterima oleh organisme atau individu tersebut berada di daerah Bekasi. Dengan
sehingga merupakan sesuatu yang berarti partisipan penelitian yaitu guru mata
dan merupakan aktivitas yang integrated pelajaran Bahasa Arab yang mengajar di
dalam diri individu. kelas 4 sekolah dasar dan peserta didik yang
belajar di Madrasah Ibtidaiyyah tersebut.
METODOLOGI Adapun pengumpulan data pada penelitian
Desain Penelitian ini dengan menggunakan instrumen
Penelitian ini menggunakan wawancara terhadap guru dan peserta didik.
pendekatan kualitatif. Dengan Dengan jumlah partisipan 2 partisipan guru
menggunakan pendekatan tersebut peneliti dan 2 partisipan peserta didik yang dipilih
bermaksud memahami fenomena tentang secara acak.
apa saja yang dialami oleh partisipan Metode Pengumpulan Data dan Analisis
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, Adapun jenis data yang digunakan
tindakan dan lain sebagainya secara holistik dalam penelitian ini adalah data kualitatif
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata- yang mendeskripsikan tentang pendapat
kata dan bahasa pada suatu konteks khusus guru dan siswa mengenai implementasi
yang alamiah dengan memanfaatkan metode Hiwar pada mata pelajaran Bahasa
berbagai metode ilmiah (Moleong, 2017). Arab di sekolah dasar. Adapun data
Penelitian ini dilaksanakan dengan deskriptif berupa catatan hasil wawancara
menggunakan metode deskripsi analitik, guru dan siswa di sebuah sekolah dasar
yaitu suatu metode yang berfungsi untuk islam tersebut. Dalam penelitian kualitatif,
mendeskripsikan atau memberi gambaran Teknik pengumpulan data pada penelitian

5
ini dengan wawancara. Kegiatan 4 sekolah dasar AI diketahui bahwa pada
wawancara ini dilakukan dengan guru tingkat sekolah dasar kompetensi yang dapat
pengajar Bahasa Arab di kelas 4 sekolah dimiliki oleh seorang peserta didik yaitu
dasar dan juga siswa kelas 4 di sekolah dapat membaca (Qira’ah). Dengan adanya
dasar tersebut. Wawancara kepada guru kemampuan tersebut, akan memudahkan
pengajar dibutuhkan untuk memperoleh peserta didik dalam menghafalkan kosa kata
data yang dijelaskan secara rinci tentang (Mufrodat) Bahasa Arab dan mampu
implementasi metode Hiwar yang diajarkan membaca kalimat Bahasa Arab
pada mata pelajaran Bahasa Arab di (wawancara/19 Juni 2022). Dalam sebuah
sekolah tersebut. Serta manfaat yang pembelajaran, terdapat sebuah tujuan yang
diperoleh oleh guru tersebut. Adapun akan dicapai. Salah satu cara untuk
wawancara dengan siswa diperoleh mencapai tujuan tersebut dengan pemilihan
berbagai pendapat tentang manfaat yang metode yang tepat sesuai dengan materi
didapatkan dari pembelajaran Bahasa Arab yang akan diajarkan. Adapun metode yang
menggunakan metode Hiwar. dapat digunakan pada pembelajaran Bahasa
Setelah data terkumpul, tahap Arab sangat bervariasi. Beberapa metode
selanjutnya yaitu analisis data. Teknik yang dapat diguanakan yaitu metode Hiwar,
analisis data Menurut Miles dan Huberman metode langsung, metode total physical
dalam sugiyono mengemukakan bahwa respon, metode audiolingual, dan
aktivitas dalam menganalisis data dalam sebagainya.
penelitian kualitatif bersifat interaktif yaitu, Salah satu metode pembelajaran
pengumpulan data, reduksi data, penyajian Bahasa Arab yang digunakan pada sekolah
data, penarikan kesimpulan (Sugiyono, dasar di Bekasi yaitu menggunakan metode
Metode Penelitian Kualitatif, 2017) . Hiwar. Metode Hiwar merupakan cara yang
Analisis data yang digunakan pada dilakukan oleh pendidik untuk
penelitian ini yaitu teknik analisis deskriptif. menyampaikan bahan ajar Bahasa Arab
Analisis ini dilakukan dengan cara memilih melalui percakapan, baik percakapan
data yang penting, baru, unik, dan terkait dilakukan antara peserta didik ataupun
dengan rumusan masalah atau pertanyaan antara peserta didik dan pendidik yang
penelitian (Sugiyono, Metode Penelitian disertai dengan penambahan mufradat atau
Kualitatif, 2017). kosakata baru dalam proses percakapan.
Berdasarkan hasil wawancara Bapak MH
TEMUAN DAN DISKUSI selaku guru Bahasa Arab, diketahui bahwa
Temuan metode Hiwar merupakan metode yang
Pada pembelajaran Bahasa Arab efektif dalam mengasah kemampuan
disekolah dasar, seorang guru perlu berBahasa Arab (wawancara/19 Juni 2022).
memperhatikan kompetensi apa saja yang Sedangkan hasil wawancara kepada peserta
didapatkan oleh peserta didik. Berdasarkan didik SR, diketahui bahwa pembelajaran
hasil wawancara dengan Bapak AS selaku Bahasa Arab dengan menggunakan metode
guru mata pelajaran Bahasa Arab pada kelas Hiwar, pembelajaran terasa menyenangkan,

6
tidak membuat bosan dan jenuh. dimiliki oleh peserta didik yang berada di
(wawancara/22 Juni 2022) kelas rendah seperti kelas 1 dan 2, mereka
Berdasarkan wawancara kepada terlebih dahulu dilatih pada keterampilan
kedua narasumber, dapat disimpulkan membaca (maharah al-qira’ah). Karena
bahwa pembealajaran Bahasa Arab dapat dengan kemampuan membaca peserta didik
terealisasikan secara efektif yaitu dengan akan mampu menghafalkan Mufrodat atau
pemilihan metode yang tepat. Sehingga kosa kata. Peserta didik mampu membaca
peserta didik mampu memahami materi kosa kata yang terdapat pada buku ataupun
yang disampaikan oleh guru. Adapun salah kosa kata yang diberikan oleh guru.
satu metode yang efektif dalam mengajarkan Biasanya pada kosa kata tersebut sudah
Bahasa Arab ditingkat sekolah dasar yaitu terdapat harakat di dalamnya, sehingga
dengan metode Hiwar. Dengan peserta didik mampu berlatih untuk
menggunakan metode tersebut pembelajaran membaca kosa kata tersebut.
terasa menyenangkan dan peserta didik tidak Sementara itu, dalam sebuah
mudah bosan ataupun jenuh. pembelajaran terdapat perangkat pendukung
yang mampu membantu guru untuk
Diskusi mencapai keberhasilan suatu pembelajaran.
Pembelajaran Bahasa Arab pada Salah satu perangkat pendukung
sekolah dasar AI sudah dipelajari dari kelas pembelajaran yaitu pemilihan metode
1 Sekolah Dasar. Sebagai seorang pengajar pembelajaran yang tepat. Metode
Bahasa Arab, sebaiknya guru mampu pembelajaran yang dapat digunakan oleh
mengetahui kompetensi apa saja yang harus guru sangat bervariasi, terutama dalam
dimiliki oleh peserta didik. Adapun pembelajaran Bahasa Arab. Beberapa
kompetensi atau keterampilan Bahasa Arab metode yang dapat digunakan yaitu metode
yang harus dikuasai oleh peserta didik yaitu Hiwar, metode langsung, metode total
menurut Zamroni dalam Thufely physical respon, metode audiolingual, dan
mengatakan bahwa terdapat empat sebagainya. Salah satu metode pembelajaran
keterampilan berbahasa yang harus dikuasai Bahasa Arab yang digunakan pada sekolah
oleh penutur asing dalam Bahasa Arab dasar AW yaitu menggunakan metode
antara lain adalah keterampilan menyimak Hiwar. Metode Hiwar menurut Husni yaitu
(maharah al-istima'), keterampilan sebuah metode yang berbasis pada
membaca (maharah al-qira'ah), pendekatan komunikatif, karena dalam
keterampilan menulis (maharah al-kitabah) metode ini ada tuntutan interaksi yang aktif
serta keterampilan berbicara (maharah al- dan komunikatif antara pendidik dan peserta
kalam) (Thufely, 2020). Dengan adanya didik (Husni, 2019).
empat kompetensi tersebut, akan Metode Hiwar sering digunakan oleh
memudahkan peserta didik untuk guru dalam pembelajaran Bahasa Arab di
berkomunikasi menggunakan Bahasa Arab sekolah dasar, baik di kelas rendah maupun
dan mampu memahami teks Bahasa Arab. pada kelas tinggi. Berdasarkan hasil
Salah satu kompetensi utama yang harus wawancara peserta didik, pembelajaran

7
Bahasa Arab dengan menggunakan metode memilih setiap peserta didik secara bergilir
percakapan atau Hiwar tidak membosankan. untuk mendemontrasikan Hiwar di depan
Peserta didik lebih aktif ketika belajar kelas. Dengan cara seperti ini, peserta didik
Bahasa Arab dengan metode Hiwar. akan lebih mudah dalam melafalkan kalimat
Menurut Husni (2019) metode percakapan Bahasa Arab, serta menghafalkannya. Salah
dianggap sebagai jawaban atas kejenuhan satu manfaat dari pembelajaran Bahasa Arab
peserta didik dalam pembelajaran bahasa menggunakan metode Hiwar, peserta didik
yang mana dalam pembelajaran Bahasa dapat membiasakan diri untuk terbiasa
Arab, metode yang digunakan oleh guru mengucapkan kalimat Bahasa Arab pada
kurang variatif. Peserta didik merasa jenuh kehidupan sehari-hari.
dan bosan dalam pembelajaran Bahasa Arab Pada setiap metode pembelajaran,
dikarenakan guru lebih mendominasi terdapat kelebihan maupun kekurangannya.
pembelajaran di kelas dan peserta didik Metode Hiwar memiliki kelebihan dan
kurang diberi kesempatan untuk kekurangan. Adapun kelebihan dari metode
berpartisipasi aktif (Husni, 2019). Maka Hiwar menurut Sujana dan Aziz dalam
dengan menggunakan metode Hiwar peserta Dedeng Rosidin (Dedeng, 2022), yaitu : 1)
didik merasa pembelajaran Bahasa Arab Pembelajaran dengan menggunakan metode
lebih mengasikkan dan dengan metode Hiwar mampu menghidupkan suasana
Hiwar peserta didik diajak untuk berlatih pembelajaran di dalam kelas, serta
dalam menggunakan Bahasa Arab di menghilangkan rasa bosan ketika belajar., 2)
kehidupan sehari-harinya. Mendorong dan merangsang siswa untuk
Implementasi metode Hiwar dalam berfikir. 3) Memberikan kesempatan kepada
pembelajaran Bahasa Arab di kelas yang siswa untuk mengajukan pertanyaan dan
dilakukan oleh guru, dimulai dari masalah yang belum dipahami. 4) Guru
pendahuluan. Guru mengucapkan salam dapat mengetahui sejauh mana perhatian
kemudian menanyakan kabar kepada peserta siswa terhadap materi pembelajaran.
didik dan memberikan motivasi sebelum Tidak hanya kelebihan, akan tetapi
masuk ke dalam pembelajaran. Setelah itu metode Hiwar juga memiliki kekurangan.
masuk ke tahap proses, dimana guru akan Menurut Bahri dalam Husain (Husni, 2019),
membacakan sebuah percakapan/ Hiwar mengatakan bahwa metode Hiwar memiliki
beserta terjemahannya. Kemudian peserta kekurangan, yaitu : 1) Penggunaan metode
didik mendengarkan dengan baik sambil percakapan terkadang menghabiskan waktu
melihat percakapan yang ada pada buku. Hal yang lama, sedangkan materi yang
ini dapat dilakukan berulang kali. tersampaikan terbatas/ sedikit dibandingkan
Selanjutnya, guru membacakan contoh dengan waktu yang digunakan. 2) Peserta
percakapan/ Hiwar kemudian peserta didik didik merasa takut, apabila seorang guru
menirukannya. Tahap selanjutnya guru kurang dapat mendorong peserta didik untuk
menyuruh siswanya untuk membacakan berani, dengan menciptakan suasana yang
percakapan/ Hiwar ditemani dengan teman tidak tegang dan penuh keakraban. 3) Tidak
sebangkunya. Dan yang terakhir guru mudah membuat pertanyaan yang sesuai

8
dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami DAFTAR PUSTAKA
oleh peserta didik.
Dengan demikian dapat disimpulkan Adriani, A. (2015). Urgensi Pembelajaran
bahwa implementasi metode Hiwar pada Bahasa Arab Dalam Pendidikan Islam.
pembelajaran Bahasa Arab di tingkat Arinda Firdianti, M. (2018). Implementasi
sekolah dasar, dapat dilaksanakan dengan Manajemen Berbasis Sekolah.
Langkah-langkah yang harus disiapkan Dedeng, R. (2006). Metode Hiwar .
dengan baik oleh gurunya. Peserta didik pun Retrieved from Direktorat File UPI:
merasa senang dan merasa tidak bosan http://103.23.244.11/Direktori/Fpbs/Jur.
ketika guru menyampaikan materi _Pend._Bahasa_Arab/195510071990011
menggunakan metode Hiwar. Materi -Dedeng_Rosidin/Metode_HiwaR.pdf
pembelajaran yang disampaikan guru, lebih Dedeng, R. (2022).
mudah diterima oleh peserta didik. Pada Dedy, Y. (2016). Pengaruh Penerapan
materi pembelajaran Bahasa Arab, peserta Metode Pembelajaran Resitasi Terhadap
didik dapat menerapkannya dalam Hasil Belajar Matematika siswa.
kehidupan sehari-hari. Drs. Sunaryo, M. (2004). Psikologi Untuk
Keperawatan.
SIMPULAN Haji, B. T. (2020). Pengertian
Berdasarkan hasil analisis data dan Implementasi.
pembahasan, dapat disimpulkan bahwa Husni, A. (2019). Metode-Metode
implementasi metode Hiwar dalam Pembelajaran Bahasa Arab Berdasarkan
pembelajaran Bahasa Arab di sekolah dasar Pendekatan Komunikatif . Shaut Al-
dapat dilakukan dengan penyusunan ‘Arabiyah.
Langkah dengan seksama. Metode Hiwar Istartiningtias, I. E. (2022). Modul
merupakan salah satu solusi yang digunakan Pembelajaran manajemen
oleh guru untuk meningkatkan kompetensi Pengembangan Kurikulum.
pembelajaran Bahasa Arab di sekolah dasar. Kebudayaan, D. P. (2007). Kamus Besar
Metode Hiwar dalam pembelajaran Bahasa Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
Arab di sekolah dasar dapat diterapkan, baik Langgulung, H. (1988). Pendidikan Islam
pada kelas tingkat rendah seperti pada kelas Menghadapi Abad. Pustaka Al-Husna.
1-3 SD dan pada kelas tingkat tinggi seperti Moleong. (2017). Metodologi Penelitian
pada kelas 4-6 SD. Dengan menerapkan Kualitatif . Bandung: Remaja
metode Hiwar pada pembelajaran Bahasa Rosdakarya.
Arab, pembelajaran yang berlangsung tidak Najjahah, N. (2015). Pemilihan Metode
hanya berpusat pada guru, akan tetapi Pembelajaran Bahasa Arab. Konferensi
pembelajaran terpusat pada peserta didik. Nasional Bahasa Arab.
sehingga peserta didik dapat aktif dan tidak Rahmawati, R. U. (2020). Metode-Metode
mudah bosan. Dalam Pembelajaran Keterampilan
Bahasa Arab.

9
Shafruddin, T. (2017). Pengembangan
Model Pembelajaran Bahasa Arab .
Jurnal Pendidikan Universitas Negri
Jakarta.
Sugiono. (2009). Metode Penelitian
Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Kualitatif. Yogyakarta: Alfabeta.
Suminto. (2022). Penelitian Deskriptif :
Ciri, Tujuan, dan Jenis. Diambil kembali
dari HaloEdukasi.com:
https://haloedukasi.com/penelitian-
deskriptif#Tujuan_Menggunakan_Peneli
tian_Deskriptif
Switri, E. (2022). Metodologi
Pembelajaran Bahasa Arab di PTU .
Syah, M. (2007). Psikologi Pendidikan
dengan Pendidikan Baru.
Thufely. (2020). Implementasi Pemanfaatan
Media Visual. Jurnal Pendidikan.
Tias, T. (2021). Variasi Permainan
Pembelajaran,Metode dan Ice Breaking.
Yendra, S. M. (2018). Mengenal Ilmu
Bahasa.

10

Anda mungkin juga menyukai