Makalah Tugas Ipe & Ipc (KLP 1)
Makalah Tugas Ipe & Ipc (KLP 1)
KELOMPOK I :
ESTI (230110111002)
MUHAMMAD YUDIANSYAH (230110111007)
CICI ASRIANI (230110111001)
MERI DAMAYANTI (230110111003)
NILA NASYITUNNISA (230110111004)
FITRIA RAMADAN (230110111005)
MELANI D. CAHYAPUTRI (230110111008)
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan
karunianya kepada kita semua, sehingga berkat karunianya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “Konsep Interprofessional Education And Colaborative Practice (IPE IPC)’’.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehingga penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini, penulis berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan yang lebih luas bagi
pembacanya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat kelebihan dan
kekurangannya sehingga kami mengharap kritik dan saran yang dapat memperbaiki untuk
penulisan makalah selanjutnya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI ...............................................................................................................................ii
BAB I (PENDAHULUAN)
1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................................1
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN .............................................................................................1
BAB II (PEMBAHASAN)
2.1 INTERPROFESIONAL EDUCATION..........................................................................2
A. Pengertian Interprofessional Education...............................................................2
B. Tujuan Interprofessional Education.....................................................................3
C. Manfaat Interprofessional Education...................................................................3
2.2 INTERPROFESIONAL COLLABORATION................................................................4
A. Definisi Interprofesional Collaboration...............................................................4
B. Tujuan Interprofessional Collaboration...............................................................5
C. Manfaat Interpersonal Collaboration...................................................................5
D. Kolaborasi Dalam Tim Kesehatan.......................................................................6
BAB III (PENUTUP)
3.1 KESIMPULAN ...............................................................................................................7
3.2 SARAN ...........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................8
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Tenaga Kesehatan merupakan tenaga profesional yang memiliki tingkat keahlian dan
pelayanan yang luas dalam mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan yang berfokus pada kesehatan pasien. (Sternert, 2005 dalam Bennett, DKK
2011). tenaga kesehatan memiliki tuntutan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu di era global, tenaga kesehatan yang dimaksud adalah perawat, dokter, dokter
gigi, bidan, apoteker, dietisien, dan kesehatan masyarakat (sedyowinarso, DKK 2011).
1
bertanggung jawab yang besar. Walaupun demikian, setiap profesi tidaklah bekerja
sendirian, tenaga kesehatan lainnya sebisa mungkin saling membantu agar tercipta.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian IPE
Pengertian IPE :
3
Centre for the Advancement of Interprofessional Education (CAIPE,2002)
menyebutkan, IPE terjadi ketika dua atau lebih profesi kesehatan belajar bersama, belajar
dari profesi kesehatan lain, dan mempelajari peran masing-masing profesi kesehatan untuk
meningkatkan kemampuan kolaborasi dan kualitas pelayanan kesehatan. IPE adalah suatu
pelaksanaan pembelajaran yang diikuti oleh dua atau lebih profesi yang berbeda untuk
meningkatkan kolaborasi dan kualitas pelayanan dan pelakasanaanya dapat dilakukan dalam
semua pembelajaran, baik itu tahap sarjana maupun tahap pendidikan klinik untuk
menciptakan tenaga kesehatan yang profesional (Lee et al., 2009). IPE adalah metode
pembelajaran yang interaktif, berbasis kelompok, yang dilakukan dengan menciptakan
suasana belajar berkolaborasi untuk mewujudkan praktik yang berkolaborasi, dan juga untuk
menyampaikan pemahaman mengenai interpersonal, kelompok, organisasi dan hubungan
antar organisasi sebagai proses profesionalisasi (Clifton et al., 2006). Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Broers (2009) praktek kolaborasi antar profesi didefinisikan
sebagai beragam profesi yang bekerja bersama sebagai suatu tim yang memiliki tujuan untuk
meningkatkan kesehatan pasien/klien dengan saling mengerti 7 batasan yang ada pada
masing-masing profesi kesehatan. Interprofessional Collaboration (IPC) adalah proses dalam
mengembangkan dan mempertahankan hubungan kerja yang efektif antara pelajar,
praktisi,pasien/ klien/ keluarga serta masyarakat untuk mengoptimalkan pelayanan
kesehatan.
Tujuan IPE adalah praktik kolaborasi antar profesi, dimana melibatkan berbagai
profesi dalam pembelajaran tentang bagaimana bekerjasama dengan memberikan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk berkolaborasi secara efektif
(Sargeant, 2009). Implementasi IPE di bidang kesehatan dilaksanakan kepada mahasiswa
dengan tujuan untuk menanamkan kompetensi-kompetensi IPE sejak dini dengan retensi
bertahap, sehingga ketika mahasiswa berada di lapangan diharapkan dapat mengutamakan
keselamatan pasien dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bersama profesi kesehatan
yang lain (Buring et al., 2009).
4
C. Manfaat Interprofessional Education
5
2.2 Interprofessional Collaboration (IPC)
Guna membentuk suatu team work atau kerjasama tim yang ideal dibutuhkan
kooperasi dan kolaborasi. Kooperasi (kerjasama) berarti bekerja sama dengan orang lain
untuk mencapai tujuan bersama (tetapi bukan tujuan yang semestinya) Contoh kerjasama
yaitu misalnya Anda berkeluarga lalu cara bekerja sama dengan istri Anda dengan
meletakkan pakaian kotor di mesin cuci turut membantu mencuci piring dan sebagainya.
Lalu apa makna kolaborasi? Kolaborasi dalam bahasa inggris collaboration, berasal
dari kata collaborate yang berarti bekerja antara satu dengan yang lain, berkooperasi satu
sama lain. Menurut kamus besar bahasa indonesia online, kolaborasi adalah suatu
6
perbuatan berupa kerjasama dengan musuh, teman dan sebagainya. Menurut Arthur T.
Himmelman, kolaborasi berupa pertukaran informasi, berbagai segala sumber
pengetahuan untuk meningkatkan kapasitas satu dengan yang lain demi tercapainya
tujuan bersama.
kolaborasi adalah kerjasama yang lebih terfokus pada tugas atau misi biasa terjadi
dalam bisnis, perusahaan atau organisasi lainnya. Misalnya, untuk menampilkan suatu
pentas seni yang luar biasa perlu kolaborasi antara penari, penyanyi, pemusik, dsb.
Kolaborasi adalah proses yang membutuhkan hubungan dan interaksi antara profesional
kesehatan terlepas dari apakah atau tidak mereka menganggap diri mereka sebagai bagian
dari tim. (Kolaborasi kesehatan)
B. Tujuan IPC
IPC adalah praktik kolaborasi antar profesi, dimana melibatkan berbagai profesi
dalam pembelajaran tentang bagaimana bekerjasama dengan memberikan pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk berkolaborasi secara efektif (Sargeant,
2009). Implementasi IPC di bidang kesehatan dilaksanakan kepada mahasiswa dengan
tujuan untuk menanamkan kompetensi-kompetensi IPC sejak dini dengan retensi
bertahap, sehingga ketika mahasiswa berada di lapangan diharapkan dapat
mengutamakan keselamatan pasien dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
bersama profesi kesehatan yang lain (Buring et al., 2009).
7
(caregivers), biaya rumah sakit, rata-rata clinical error, dan rata-rata jumlah kematian
pasien.
8
5) Komunikasi yang jelas dan teratur
1. Patien-centered Care
- Mengutamakan kepentingan dan kebutuhan pasien
- Pasien dan keluarga sebagai pemberian keputusan dalam masalah kesehatannya
2. Mutual respect and trust
- Saling percaya dengan memahami pembagian tugas dan kompetensinya
masing – masing.
- Saling menghormati dan menghargai masing-masing profesi
3. Clear communication
- Komunikasi efektif antara tenaga kesehatan
- Rekam medis atau catatan lain yang ditulis dengan lengkap
4. Clarification of roles and scopes of practice
- Memahami lingkup kerja dan tanggung jawab masing-masing sebagai tenaga
kesehatan
- Lingkup pekerjaan dalam kolaborasi kesehatan dijelaskan dalam job
description dan kontrak pegawai
- Pasien juga dilibatkan untuk memahami peranannya dalam mewujudkan
kesehatan
5. Clarification of accountability and responsibility
- Bertanggung jawab dengan perawatan terhadap pasien yang ditanganinya
6. Liability protection for all member of the team
- Setiap anggota tim kesehatan memiliki perlindungan atau jaminan formal
untuk mengakomodasi tugasnya
7. Sufficient human resources and infrastructure
- Mengefektif kerja dari tim kolaborasi kesehatan. Untuk itu, pemerintah
membantu menambah jumlah tenaga kesehatan
- Mengaplikasikan teknologi untuk membantu kolaborasi kesehatan
9
8. Sufficient payment and payment arragement
- Tim kolaborasi tidak mendasari pekerjaannya sebatas upah yang diterimanya
- Pemerintah membantu secara finansial dan teknis dalam mengembangkan
kolaborasi
9. Supportive education system
- Pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan efektivitas kolaborasi
kesehatan.
10
BAB III
PENUTUP
1.1. KESIMPULAN
1.2. SARAN
Penulis berharap agar semua mahasiswa keperawatan dapat memahami dan mendalami
materi IPE supaya kolaborasi antara petugas kesehatan dapat berjalan lebih baik untuk
keselamatan pasien nantinya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Riyanto, Theo, Martinus Th. 2008. Kelompok kerja yang efektif. Yogyakarta: kanisius
12