Tugas 3 Teori Perundang Undangan
Tugas 3 Teori Perundang Undangan
TUGAS 3
Pernyataan di atas menyiratkan bahwa Peraturan Pemerintah XX dibuat tanpa amanat eksplisit
dalam undang-undang dan dianggap bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
lebih tinggi. Beberapa individu merasa dirugikan dan mengajukan permohonan uji materi ke
Mahkamah Agung.
Proses permohonan uji materi umumnya melibatkan beberapa tahapan sesuai dengan
prosedur hukum yang berlaku di suatu negara. Contoh umumnya adalah sebagai berikut:
Penting untuk dicatat bahwa proses dan persyaratan konkret dapat bervariasi tergantung pada
sistem hukum negara tertentu. Oleh karena itu, disarankan untuk merujuk pada ketentuan hukum
dan prosedur yang berlaku secara spesifik dalam yurisdiksi yang bersangkutan.
2.
1. Analisis Kedudukan Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
sebagai Pemohon:
Kedudukan Pemohon: Dalam kasus ini, Jaksa Penuntut Umum pada KPK, Lie Putra Setiawan,
bertindak sebagai pemohon yang mengajukan permohonan uji materi terhadap Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PANRB) Nomor
35 Tahun 2018. Permohonan tersebut didasarkan pada argumen bahwa implementasi
peraturan tersebut dapat memiliki dampak signifikan terhadap status dan kewenangan Jaksa
di KPK.
Argumen Pemohon: Jaksa Penuntut Umum mungkin mengajukan argumen terkait
konsekuensi yang akan terjadi jika aturan tersebut diberlakukan, termasuk penarikan Jaksa
ke instansi induk (Kejaksaan). Argumen ini kemungkinan akan mencakup perubahan status
menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), yang dapat berdampak pada kewenangan dan
independensi Jaksa di KPK.
Potensial Pengaruh Terhadap Status dan Kewenangan: Jika Mahkamah Agung memutuskan
untuk membatalkan Permen PANRB Nomor 35 Tahun 2018, hal ini dapat memiliki dampak
signifikan terhadap Jaksa KPK lainnya. Mereka mungkin tidak lagi dikecualikan dari menjadi
ASN dan akan kehilangan status khusus sebagai Jaksa.
Pengaruh Terhadap Kewenangan KPK: Keputusan ini juga dapat berdampak pada
kewenangan KPK secara keseluruhan, karena kewenangan penyelidikan, penyidikan,
penuntutan, dan fungsi lainnya yang melekat pada status Jaksa di KPK dapat terpengaruh.
Kehilangan Independensi: Jika Jaksa KPK harus menjadi ASN di tempat penugasannya,
independensi lembaga penegak hukum tersebut dapat terancam. ASN memiliki kewajiban
dan aturan yang berbeda dengan Jaksa, dan ini dapat memengaruhi kemandirian KPK.
Penting untuk dicatat bahwa dampak pasti dari putusan Mahkamah Agung akan tergantung pada
pertimbangan hukum yang digunakan dalam pembatalan Permen PANRB Nomor 35 Tahun 2018 dan
langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah setelah putusan tersebut.
3.
2. Analisis Status Undang-Undang Sumber Daya Air (UU SDA) Pasca Putusan Mahkamah
Konstitusi:
Penting untuk dicatat bahwa implementasi dan konsekuensi secara spesifik akan tergantung pada
tindakan pemerintah dan lembaga-lembaga terkait setelah menerima putusan Mahkamah
Konstitusi.