Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI BELANJA ONLINE

TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF DI KALANGAN REMAJA

Disusun oleh:
Safira Salsabila/31/230369
Satya Bunga Intan Natha Neila/32/230384

MADRASAH ALIYAH NEGERI KENDAL


Komplek Islamic Center, Jalan Soekarno-Hatta No. 18, Bugangin, Kec. Kendal, Kabupaten
Kendal, Jawa Tengah 51314

2024

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan...............................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................2
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.................................................................................2
Bab II Pembahasan..............................................................................................................3
A. Kajian Teoretis.............................................................................................................3
B. Pembahasan.................................................................................................................3
Bab III Penutup....................................................................................................................6
A. Kesimpulan..................................................................................................................6
B. Saran.............................................................................................................................6
Daftar Pustaka......................................................................................................................7

ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Era modernisasi perkembangan teknologi sudah sangat maju dan semakin
pesat. Perubahan gaya hidup manusia sekarang menjadi serba mudah dan modern.
Mereka dengan mudah menggunakan teknologi Komunikasi dan informasi untuk
bertukar informasi atau berkomunikasi satu sama lain. Teknologi informasi masa
kini dapat menghubungkan berbagai informasi, data dan sumber yang dapat
dimanfaatkan sebagai ilmu guna membantu manusia. Penggunaan media dan
peralatan telekomunikasi modern, teknologi informasi akan terus berkembang
dengan peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia
Aplikasi belanja Online pertama kali muncul di Indonesia pada awal tahun
2000-an, seperti Kaskus dan Berniaga. Kemudian, pada tahun 2010-an, muncul
aplikasi belanja Online yang lebih populer, seperti Tokopedia, Buka lapak, Shopee,
dan Lazada. Perkembangan teknologi digital dan internet yang semakin pesat telah
mendorong pertumbuhan aplikasi belanja Online di Indonesia. Perkembangan
teknologi digital telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia, termasuk
dalam hal konsumsi dan belanja. Kemunculan aplikasi belanja Online telah
memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi konsumen untuk berbelanja kapan
saja dan di mana saja seperti akses yang mudah, pilihan produk yang beragam,
serta proses transaksi yang cepat dan aman. Namun, kemudahan yang ditawarkan
oleh aplikasi belanja Online juga dapat berdampak pada perilaku konsumtif
konsumen.
Fenomena perilaku konsumtif di kalangan masyarakat, khususnya di
kalangan generasi muda, semakin marak terlihat. Berbagai studi menunjukkan
bahwa penggunaan aplikasi belanja Online dapat memicu perilaku konsumtif pada
konsumen. Konsumen cenderung lebih mudah tergoda untuk membeli barang-
barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan, hanya karena adanya diskon atau
penawaran menarik. Selain itu, kemudahan akses dan kenyamanan yang ditawarkan
oleh aplikasi belanja Online juga dapat mendorong konsumen untuk berbelanja
secara impulsif.
Hasil telaah pustaka menunjukkan bahwa perilaku konsumtif yang
berlebihan dapat berdampak negatif pada kondisi keuangan konsumen. Konsumen
dapat mengalami pemborosan dan kesulitan keuangan jika tidak dapat
mengendalikan perilaku konsumtifnya. Oleh karena itu, pemahaman tentang
pengaruh penggunaan aplikasi belanja Online terhadap perilaku konsumtif
konsumen menjadi penting untuk dikaji lebih lanjut. Berdasarkan survei yang
dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun
2020, pengguna internet di Indonesia mencapai 73,7% dari total populasi. Dari
jumlah tersebut, sebanyak 88,5% menggunakan internet untuk berbelanja Online.
Selain itu, studi yang dilakukan oleh McKinsey & Company pada tahun 2021

1
menunjukkan bahwa selama pandemi COVID-19, terjadi peningkatan penggunaan
aplikasi belanja Online hingga 60% di Indonesia.
Remaja adalah salah satu contoh yang paling banyak terkena dampaknya
atau dapat dengan mudah terpengaruh gaya hidup konsumtif. Remaja merupakan
kelompok yang berorientasi konsumtif karena remaja suka sekali mencoba hal-hal
baru, tidak realistis dan cenderung boros. Dimana usia remaja merupakan masa
peralihan dan pencarian identitas diri. Lingkungan pergaulan remaja mempunyai
banyak pengaruh terhadap sikap, minat, pembicaraan, penampilan dan perilaku dari
pada keluarga. Hal tersebut disebabkan pada masa remaja, remaja cenderung lebih
banyak berada di luar rumah untuk melepaskan diri dari pengaruh orang tuanya.
Remaja sadar dukungan sosial dipengaruhi oleh penampilan yang menarik
berdasarkan apa yang dikenakan dan dimiliki, sehingga tidak heran jika pembelian
kosmetik, pakaian dan aksesoris pada awal remaja dianggap penting.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang
dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah
1. Bagaimana pengaruh belanja Online di media sosial terhadap perilaku
konsumtif di kalangan remaja ?
2. Apa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif di kalangan remaja ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian


a. Tujuan penelitian
Berdasarkan pada perumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan
sebagai berikut:
i. Untuk mengetahui pengaruh belanja Online di media sosial terhadap
perilaku konsumtif di kalangan remaja.
ii. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif di
kalangan remaja.
b. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut:
i. Manfaat Teoretis, dapat memberikan sumbangan dan khazanah
pengetahuan bagi sosiologi komunikasi, psikologi sosial dan
sosiologi ekonomi.
ii. Manfaat Praktis, dapat memberikan masukan kepada pihak-pihak
yang berkaitan dengan media sosial yang ingin melihat bagaimana
besarnya pengaruh belanja Online di media sosial terhadap perilaku
konsumtif.

2
Bab II Pembahasan
A. Kajian Teoretis
Berikut adalah kajian teoritik mengenai pengaruh penggunaan aplikasi belanja
Online terhadap perilaku konsumtif:
 Teori Perilaku Konsumen Teori perilaku konsumen menjelaskan bahwa
perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor internal (psikologis) dan faktor
eksternal (lingkungan). Faktor internal meliputi motivasi, persepsi,
pembelajaran, kepribadian, dan sikap. Sementara faktor eksternal meliputi
budaya, kelas sosial, kelompok referensi, dan keluarga.
 Teori Perilaku Konsumtif Perilaku konsumtif didefinisikan sebagai perilaku
membeli barang atau jasa secara berlebihan dan tidak rasional, di mana
pembelian tersebut lebih didorong oleh keinginan daripada kebutuhan.
Perilaku konsumtif dapat disebabkan oleh faktor internal (psikologis) dan
faktor eksternal (lingkungan).
 Teori Teknologi Informasi Teori teknologi informasi menjelaskan bahwa
penggunaan teknologi digital, seperti aplikasi belanja Online, dapat
mempengaruhi perilaku konsumen. Kemudahan akses, informasi produk,
dan faktor sosial yang disediakan oleh aplikasi belanja Online dapat
mempengaruhi proses pengambilan keputusan konsumen.

B. Pembahasan
1. Pengaruh Belanja Online Di Media Sosial Terhadap Perilaku Konsumtif Di
kalangan Remaja.
Belanja Online telah menjadi fenomena yang semakin umum di
kalangan remaja saat ini. Kemudahan, kenyamanan, dan akses yang luas
yang ditawarkan oleh belanja Online dapat memicu perilaku konsumtif di
kalangan remaja. Berikut beberapa pengaruh belanja Online terhadap
perilaku konsumtif remaja:
 Kemudahan akses dan informasi produk: Remaja dapat dengan
mudah menjelajahi berbagai produk dan penawaran menarik di
platform belanja Online. Paparan iklan dan rekomendasi produk
dapat mendorong remaja untuk membeli barang yang sebenarnya
tidak terlalu dibutuhkan.
 Impulsivitas dan Kurangnya kontrol diri: Belanja Online yang
mudah dan cepat dapat memicu pembelian impulsif pada remaja.
Remaja cenderung kurang mampu mengendalikan dorongan untuk
membeli barang-barang yang menarik perhatian mereka.
 Pengaruh teman sebaya dan gaya hidup: Remaja sering kali
terpengaruh oleh gaya hidup dan tren yang diikuti oleh teman sebaya
mereka. Belanja Online memudahkan remaja untuk mengikuti gaya

3
hidup dan tren yang sedang populer di kalangan teman-teman
mereka.
 Kurangnya kesadaran akan anggaran: Remaja sering kali kurang
memiliki pemahaman yang baik tentang pengelolaan keuangan dan
anggaran belanja. Belanja Online yang mudah dapat menyebabkan
remaja menghabiskan uang melebihi kemampuan keuangan mereka.
2. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumtif Di kalangan Remaja
Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumtif di
kalangan remaja:
A. Faktor Individu
a) Usia
Remaja pada usia 15-18 tahun cenderung lebih konsumtif
dibandingkan remaja yang lebih muda. Remaja pada usia ini
sedang mengalami perkembangan identitas dan gaya hidup.
b) Jenis Kelamin
Remaja perempuan cenderung lebih konsumtif dibandingkan
remaja laki-laki. Remaja perempuan lebih tertarik pada
produk Fashion, kosmetik, dan aksesoris.
c) Kepribadian
Remaja dengan kepribadian ekstrovert dan narsistik lebih
rentan berperilaku konsumtif. Mereka cenderung ingin
mendapatkan pengakuan dan status sosial melalui barang-
barang yang dikonsumsi.
d) Kontrol Diri
Remaja dengan kontrol diri yang rendah kurang mampu
mengendalikan dorongan untuk berbelanja. Mereka lebih
impulsif dan kurang mempertimbangkan dampak finansial
dari perilaku konsumtifnya.
B. Faktor Lingkungan Sosial
a) Pengaruh Teman Sebaya
Remaja cenderung mengikuti gaya hidup dan pola konsumsi
teman sebayanya. Adanya keinginan untuk diterima dan
mendapatkan pengakuan dari kelompok.
b) Peran Orang Tua
Pola asuh orang tua yang permisif atau kurang memberikan
kontrol dapat mendorong perilaku konsumtif. Orang tua yang
memberikan uang saku berlebih tanpa pengawasan juga
berisiko.
c) Paparan Media Sosial
Konten iklan, promosi, dan influencer di media sosial dapat
memicu keinginan untuk mengikuti tren. Remaja rentan
terpengaruh oleh gaya hidup yang ditampilkan di media
sosial. Survei menunjukkan 72% remaja terpengaruh oleh

4
iklan dan promosi di media sosial untuk melakukan
pembelian, serta 65% remaja mengaku terpengaruh oleh
konten influencer di media sosial.
C. Faktor Ekonomi
a) Status Sosial Ekonomi
Remaja dari keluarga dengan status sosial ekonomi tinggi
cenderung lebih konsumtif. Mereka memiliki daya beli yang
lebih tinggi dan akses yang lebih mudah terhadap barang-
barang.
b) Uang Saku
Remaja yang mendapatkan uang saku berlebih dari orang tua
berisiko berperilaku konsumtif. Mereka memiliki
keleluasaan untuk membelanjakan uang tanpa pertimbangan
yang matang.
D. Faktor Pemasaran
a) Strategi Promosi
Iklan, diskon, dan promosi yang menarik di media sosial
dapat memicu dorongan untuk berbelanja. Remaja rentan
terpengaruh oleh strategi pemasaran yang efektif.
b) Kemudahan Akses
Kemudahan berbelanja Online melalui smartphone dan
media sosial mendorong perilaku konsumtif. Remaja dapat
dengan mudah melakukan pembelian tanpa pertimbangan
yang matang.

5
Bab III Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dari berbagai penelitian mengenai pengaruh belanja online
terhadap perilaku konsumtif pada remaja, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut:
a. Belanja online memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku
konsumtif remaja. Kemudahan, kenyamanan, dan berbagai promosi yang
ditawarkan dalam belanja online mendorong remaja untuk melakukan
pembelian secara impulsif dan berlebihan.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif remaja dalam belanja
online antara lain gaya hidup, harga yang terjangkau, kemudahan akses, dan
pengaruh teman sebaya.
c. Perilaku konsumtif remaja dalam belanja online dapat berdampak negatif,
seperti pemborosan, ketergantungan, dan masalah keuangan.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, beberapa saran yang dapat diberikan adalah:
a. Perlu adanya edukasi dan bimbingan dari orang tua, sekolah, dan
lingkungan sekitar untuk meningkatkan literasi keuangan dan kesadaran
akan perilaku konsumtif pada remaja.
b. Remaja perlu diajarkan untuk memiliki kontrol diri yang baik, membuat
anggaran keuangan, dan memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan
dalam berbelanja.
c. Pemerintah dan pihak terkait dapat membuat regulasi dan kebijakan yang
dapat membatasi dampak negatif belanja online, seperti pembatasan
promosi dan iklan yang berlebihan.
d. Penyedia layanan belanja online juga perlu mempertimbangkan etika bisnis
dan tanggung jawab sosial dalam menjalankan bisnisnya, agar tidak
mendorong perilaku konsumtif yang berlebihan.

6
Daftar Pustaka

PT BFI Finance Indonesia Tbk,Konsumtif Adalah: Pengertian, Faktor Penyebab,


Tips Menghindarinya, 9 April 2023 ,https://www.bfi.co.id/id/blog/konsumtif-adalah-
pengertian-faktor-dan-hal lainnya#:~:text=Perilaku%20konsumtif%20dapat%20terjadi
%20dikarenakan,dapat%20disebut%20sebagai%20faktor%20eksternal
Tarisya AnantaSabilla, Belanja Online, Dampaknya terhadap Perekonomian
Indonesia,14 November 2023,
https://www.kompasiana.com/tarisya93427/65535522ee794a7c1573fbf2/belanja-online-
dampaknya-terhadap-perekonomian-indonesia
Angelina F. T. Antow, Pengaruh Layanan Online Shop (Belanja Online) Terhadap
Konsumerisme Siswa SMA Negeri 9 Manado, 2016
https://www.neliti.com/id/publications/93852/pengaruh-layanan-online-shop-belanja-
online-terhadap-konsumerisme-siswa-sma-nege
Delia Anggraini, Fenomena online shopping ubah kehidupan masyarakat Jumat, 8
Desember 2023, https://babel.antaranews.com/berita/382752/fenomena-online-shopping-
ubah-kehidupan-masyarakat
Beni somantri, Sejarah Online Shopping dari masa ke masa , 11 Juni 2021,
https://ryusei.co.id/id/blogs/news/sejarah-online-shopping-dari-masa-ke-masa
Chaidar Cahya Wicaksono, Dampak Positif dan Negatif Belanja Online yang
Marak Terjadi Saat Ini, 3 Agustus 2019,
https://www.kompasiana.com/chaidarcahyawicaksono4878/5d4531380d82305fc80c4232/
dampak-positif-dan-negatif-belanja-online-yang-marak-terjadi-saat-ini
Triyono Setyo,Perkembangan E-Commerce Di Indonesia, 2012 ,
https://www.unpas.ac.id/perkembangan-e-commerce-di-indonesia/
GN/MRA, Budaya Konsumtif Remaja bikin Sulit Mengelola Uang , 2023,
https://linkumkm.id/news/detail/12865/budaya-konsumtif-remaja-bikin-sulit-kelola-uang

Anda mungkin juga menyukai