Anda di halaman 1dari 16

Volume 9 Nomor 1 April 2022

P-ISSN: 2407-6066 dan E-ISSN: 2715-4629


This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0
ternational License, https://ojs.unm.ac.id/tanra/

PERANCANGAN USER INTERFACE DAN USER EXPERIENCE


APLIKASI SAY.CO

Yulianti Siti Jamilah1, Ayung Candra Padmasari2


12
Universitas Pendidikan Indonesia
1
yuliantisj12@upi.edu
2
ayungcandra@upi.edu

Abstrak

Kesehatan mental memiliki pengaruh yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Jika
seseorang mengalami gangguan kesehatan mental, maka kehidupannya akan ikut terganggu.
Maraknya kasus kesehatan mental yang terjadi saat ini menjadi permasalahan yang harus diatasi.
Say.co merupakan aplikasi kesehatan mental yang dapat membantu para penderita gangguan
kesehatan mental agar mendapatkan penanganan langsung dari ahlinya. Pada aplikasi ini terdapat
beberapa fitur yang dapat berguna bagi penderita kesehatan mental, diantaranya adalah
konsultasi, chat bot, rekomendasi kegiatan, rekomendasi lagu, rekomendasi makanan, mood
board, dan informasi seputar kesehatan mental. Metode yang digunakan dalam perancangan
aplikasi ini adalah studi literatur dan memperhatikan aspek penting yang harus ada dalam user
interface dan user experience. Perancangan ini berguna untuk memberikan informasi mengenai
fitur dan tampilan aplikasi say.co.

Kata Kunci: kesehatan mental; perancangan aplikasi; user interface; user experience.

Abstract

Mental health has a very important influence in human life. If someone has a mental health
disorder, then his life will also be disrupted. The rise of mental health cases that occur today is a
problem that must be overcome. Say.co is a mental health application that can help people with
mental health disorders to get direct treatment from experts. In this application, there are several
features that can be useful for people with mental health, including consultations, chat bots,
activity recommendations, song recommendations, food recommendations, mood boards, and
information about mental health. The method used in designing this application is a literature
study and pays attention to important aspects that must exist in the user interface and user
experience. This design is useful for providing information about the features and appearance of
the say.co application.

Keywords: mental health; app design; user interface; user experience.

PENDAHULUAN komunitas yang dimilikinya. Menurut Undang-


Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang
Kesehatan mental merupakan asset Kesehatan Jiwa menyebutkan bahwa
paling penting dalam kehidupan manusia. Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana seorang
Menurut WHO, kesehatan mental adalah suatu individu dapat berkembang secara fisik,
kondisi individu yang memiliki kesejahteraan mental, spiritual, dan sosial sehingga individu
dalam kehidupan, menyadari kemampuan yang tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat
dimilikinya, mampu mengatasi tekanan- mengatasi tekanan, dapat bekerja secara
tekanan pada kehidupan, mampu bekerja produktif, dan mampu memberikan kontribusi
secara produktif, dan memiliki kemampuan untuk komunitasnya.
untuk memberikan kontribusinya kepada suatu

73
Yulianti Siti Jamilah, Ayung Candra Padmasari PERANCANGAN USER INTERFACE DAN USER
EXPERIENCE APLIKASI SAY.CO

Kesehatan mental merupakan suatu hal untuk menutup diri dari lingkungan dan
yang paling mendasar dalam kehidupan keluarganya. Hal tersebut dapat
manusia. Jika seseorang mengalami gangguan menghilangkan kesempatan untuk
pada Kesehatan mental, maka kehidupannya menyelamatkan orang yang mengalami
akan ikut terganggu. Namun, saat ini sebagian gangguan mental dan dapat menyebabkan
besar penduduk Indonesia mengalami terjadinya kasus bunuh diri pada penderita
gangguan pada kesehatan mentalnya. karena tidak mendapatkan penanganan yang
Berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat sesuai.
Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI
menyebutkan bahwa gangguan mental menjadi Permasalahan tersebut harus segera
penyebab kematian terbesar apabila dilihat dari diatasi agar gangguan kesehatan mental di
penyebab kecacatan yaitu sebesar 13,4% jika Indonesia dapat menurun. Perkembangan
dibandingkan dengan penyakit lainnya. teknologi yang semakin pesat dapat digunakan
untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Berdasarkan perhitungan beban Penggunaan aplikasi Kesehatan mental yang
penyakit pada tahun 2017, penduduk Indonesia memungkinkan penggunanya untuk
mengalami beberapa gangguan Kesehatan melakukan konsultasi dengan ahli psikologi
mental diantaranya adalah depresi, cemas, dapat menjadi salah satu solusi yang diterapkan
skizofrenia, bipolar, autis, gangguan perilaku, di zaman ini.
gangguan perilaku makan, cacat intelektual,
dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder Dengan adanya aplikasi Kesehatan
(ADHD). Depresi menjadi salah satu gangguan mental, para penderita dapat melakukan
Kesehatan mental yang berada di posisi konsultasi dengan psikolog atau psikiater tanpa
pertama selama 3 dekade (1990-2017). harus keluar rumah. Dengan demikian, para
Berdasarkan data yang diperoleh dari Riset penderita akan mendapatkan penanganan yang
Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 tepat dan dapat meminimalisir terjadinya kasus
menunjukan bahwa lebih dari 19 juta penduduk bunuh diri.
Indonesia yang berusia diatas 15 tahun
mengalami gangguan pada kesehatan mental Untuk memberikan kemudahan
emosional dan lebih dari 12 juta penduduk kepada pengguna dalam menggunakan
Indonesia yang berusia diatas 15 tahun aplikasi, maka
mengalami depresi. Semakin bertambahnya penulis akan merancang desain user interface
usia, maka jumlah penduduk yang mengalami dengan memperhatikan user experience.
depresi akan semakin meningkat. Menurut Tujuan utama dari perancangan user interface
Riskesdes menunjukan bahwa sebesar 8,9% ini adalah untuk memberikan kenyamanan
penduduk Indonesia mengalami depresi pada kepada pengguna ketika menggunakan aplikasi
usia diatas 75 tahun, sebesar 8,0% penduduk yang telah dirancang.
usia 65-74 tahun mengalami depresi, sebesar
6,5% penduduk usia 55-64 tahun mengalami METODE PERANCANGAN
depresi, dan sebesar 6,2% penduduk usia 15-24
tahun mengalami depresi. Penulis melakukan studi literatur pada
beberapa artikel ilmiah untuk mencari
Vingki Maulana Putri (2021) dalam pembahasan yang sesuai dengan topik bahasan
jurnal ilmiahnya menjelaskan bahwa saat ini, yang diangkat. Penulis juga memanfaatkan
penduduk yang mengalami gangguan mental beberapa data pada penelitian yang telah
belum sepenuhnya mendapatkan penanganan dilakukan sebelumnya untuk melakukan
yang tepat dan sesuai dengan gangguan yang perancangan pada desain user interface dengan
dialaminya. Kurangnya fasilitas dapat menjadi memperhatikan user experience.
penyebab utama terjadinya hal tersebut. Selain
itu, masyarakat masih menganggap bahwa User experience (UX) merupakan
Kesehatan mental menjadi suatu hal yang tabu pengalaman pengguna saat menggunakan
untuk dibicarakan. Akibatnya, orang yang suatu produk atau teknologi. User experience
mengalami gangguan mental lebih memilih disebut baik apabila memiliki aspek psikologis

74
Volume 9 Nomor 1 April 2022

dan memperhatikan perilaku pengguna ketika 1. Konsultasi online dengan psikolog


berinteraksi dengan produk atau teknologi.
Agar user experience dikatakan baik, maka Ina Kaporina (2017) dalam skripsinya
perancang harus memperhatikan kebutuhan menjelaskan bahwa konseling dapat
pengguna ketika melakukan perancangan pada membantu memulihkan penderita gangguan
suatu system. Fitur-fitur yang ada pada suatu mental menjadi lebih baik, baik secara fisik
sistem harus disesuaikan dengan kebutuhan maupun psikisnya. Konseling dapat
pengguna. dilakukan dengan beberapa metode, salah
satunya adalah konseling individu.
Muhyidin, et al. (2020) dalam jurnal Konseling individu merupakan pelayanan
ilmiahnya menjelaskan bahwa User Interface bimbingan yang dilakukan secara
adalah ilmu yang mempelajari tentang tata menyeluruh. Konseling individu akan
letak desain grafis pada tampilan sebuah memberikan pengaruh yang sangat besar
website atau aplikasi. UI lebih berfokus pada terhadap penderita gangguan mental karena
keindahan tampilan sebuah website atau konselor secara langsung bertindak dalam
aplikasi. Seorang desainer UI bertugas untuk meningkatkan sikap penderita untuk
menyusun elemen teks, warna, garis, tombol, menghasilkan peningkatan pada penderita,
gambar, dan semua elemen di dalam tampilan seperti cara berpikir, berperasaan, bersikap,
website atau aplikasi. Menurut Lastiansah dan berperilaku.
dalam Fransiska Farah et al. (2020)
menyebutkan bahwa User Interface adalah cara Berdasarkan hal tersebut, diketahui
yang digunakan untuk melakukan interaksi bahwa fitur konseling dapat
antara manusia dan sistem. Terkadang, UI memberikan bantuan kepada penderita
disebut sebagai pengganti Human Computer gangguan mental. Fitur ini dapat dilakukan
Interaction (HCI) yang mencakup semua dengan 3 cara, yaitu chat, telepon, atau
interaksi yang dilakukan oleh manusia kepada video call. Penderita dapat memilih salah
komputer. satu cara untuk konseling sesuai dengan
kenyamanan dan kebutuhan penderita.
HASIL DAN PEMBAHASAN Melalui fitur ini, para penderita dapat
Brainstorming melakukan konseling dengan para konselor
yang ahli dibidangnya. Dengan adanya fitur
Proses brainstorming dilakukan ini, para penderita gangguan mental
dengan mencari permasalahan yang sedang dapat melakukan konseling kapanpun dan
ramai dibicarakan publik. Penulis dimanapun.
memperhatikan konten sosial media yang
sering dibicarakan oleh orang-orang. Setelah 2. Fitur bercerita kepada bot
melakukan analisis konten sosial media selama
kurang lebih 3 hari, maka ditemukan konten Fitur ini dapat digunakan oleh
sosial media yang sering dibicarakan adalah penderita yang merasa takut ketika
mental health atau kesehatan mental. Maka menceritakan masalahnya kepada orang
ditemukan ide untuk melakukan perancangan terdekatnya seperti teman dan
user interface aplikasi kesehatan mental. keluarga.

Setelah menemukan ide, penulis Penderita gangguan mental dapat


melakukan studi literatur mengenai hal-hal menceritakan semua masalahnya kepada
yang diperlukan oleh penderita gangguan bot yang tersedia di dalam aplikasi ini. Bot
mental. Informasi tersebut digunakan untuk dapat dijadikan sebagai teman cerita karena
menentukan fitur pada user interface aplikasi bot ini telah menggunakan Artificial
kesehatan mental. Berikut merupakan fitur Intelligent (AI) sehingga dapat memberikan
yang tersedia pada user interface aplikasi dukungan berupa motivasi yang berkaitan
kesehatan mental. dengan masalah yang sedang dihadapi
penderita.

75
Yulianti Siti Jamilah, Ayung Candra Padmasari PERANCANGAN USER INTERFACE DAN USER
EXPERIENCE APLIKASI SAY.CO

Dikutip dari halaman website Matondang (2021) ditemukan bahwa


halodoc.com terdapat beberapa manfaat kesehatan mental akan semakin membaik
yang bisa didapatkan katika bercerita jika seseorang lebih sering melakukan
kepada teman, diantaranya adalah merasa kegiatan atau aktivitas positif.
lebih tenang, merasa tidak sendirian,
mendapatkan dukungan, mencegah 6. Jadwal me time atau self healing
terjadinya hal-hal buruk, mendapatkan
bantuan, dan mendapatkan solusi dari Pada fitur ini pengguna dapat
permasalahan menambahkan jadwal untuk melakukan me
time. Pada fitur ini juga terdapat
3. Mood board rekomendasi hobi atau kegiatan yang dapat
dilakukan ketika me time.
Mood board digunakan untuk
menuliskan mood yang dirasakan 7. Rekomendasi lagu
olehpenderita setiap hari. Pada akhir bulan,
terdapat rekapitulasi mood pengguna Faizah Rohmah dalam Ina Kaporina
sehingga pengguna dapat mengetahui (2017) menjelaskan bahwa musik dapat
keadaannya setiap bulan. Dengan adanya dijadikan sebagai salah satu terapi dalam
rekapitulasi suasana hati, maka pengguna memulihkan keadaan penderita. Musik
dapat mengetahui apakah dirinya merasa dapat memulihkan sistem saraf dan ingatan
lebih baik ataupun tidak. para penderita. Beliau juga menjelaskan
bahwa terapi musik ini dapat
4. Informasi mengenai mental health menstimulasikan saraf yang telah terpecah-
pecah. Dengan demikian, dapat diketahui
Vingki Maulana Putri (2021) bahwa terapi musik memberikan pengaruh
menjelaskan bahwa informasi mengenai yang baik terhadap pemulihan penderita
kesehatan mental menjadi sesuatu hal yang gangguan mental.
wajib diketahui oleh seluruh kalangan
masyarakat. Informasi ini dapat dijadikan 8. Rekomendasi makanan sehat
sebagai edukasi bagi masyarakat mengenai
kesehatan mental. Edukasi mengenai Yayu Adenengsi, et al (2019)
kesehatan mental sangat penting diketahui menjelaskan bahwa makanan memiliki
oleh masyarakat terutama oleh orang tua peranan yang penting terhadap pikiran dan
yang akan menjadi sekolah pertama bagi emosi manusia. Makanan dapat
anaknya. Dengan diberikan edukasi, mempengaruhi keadaan mental seseorang.
masyarakat menjadi lebih peduli terhadap Nutrisi yang terkandung dalam makanan
kesehatan mental dan dapat meminimalisir berpengaruh terhadap struktur dan fungsi
terjadinya pengucilan terhadap penderita otak sehingga dapat mempengaruhi
gangguan mental. keadaan mental. Noviarni dalam Yayu
(2019) menjelaskan bahwa pola makan
5. Rekomendasi kegiatan berperan penting terhadap keadaan mental
dan fisik seseorang.
Kegiatan positif memiliki manfaat
bagi kesehatan mental. Koo dan Kim dalam Berdasarkan hal tersebut, maka
Ika Maidah Nazli Matondang (2021) diketahui bahwa pola makan yang baik dan
menjelaskan bahwa kegiatan positif dapat makanan yang sehat dapat
memberikan dampak positif terhadap mempengaruhi keadaan mental seseorang.
kesehatan mental diantaranya adalah dapat Dengan demikian, fitur ini dapat berguna
meningkatkan mood, meningkatkan bagi penderita gangguan mental. Dalam
kualitas hidup, mengurangi ketidakpuasan fitur ini tersedia rekomendasi makanan
terhadap kehidupan, dan dapat meredakan sehat dan juga jadwal makan sehingga
stress. Berdasarkan penelitian yang penderita gangguan mental dapat mengatur
dilakukan oleh Ika Maidah Nazli pola makannya dengan teratur.

76
Volume 9 Nomor 1 April 2022

Pemilihan Nama Aplikasi Kesehatan


Setelah dilakukan penentuan fitur-fitur Mental Rancangan aplikasi kesehatan mental
pada user interface aplikasi ini, penulis ini diberi nama say.co. Nama say.co sendiri
mencari referensi desain untuk merancang berasal dari pengucapan kata psychology, yaitu
user interface aplikasi kesehatan mental. \sī-ˈkä-lə-jē\ atau say-ke-le-gi. Pada nama
Website yang digunakan penulis untuk aplikasi ini, penulis mengambil kata ‘sayke’
mencari referensi desain adalah kemudian melakukan modifikasi pada kata
dribble.com. Berikut merupakan referensi tersebut menjadi say.co agar nama ini mudah
desain yang akan digunakan dalam diingat. Selain itu, nama say.co juga
merancang user interface aplikasi kesehatan mengandung kata say yang memiliki arti
mental. berkata atau mengatakan. Arti kata ini sesuai
dengan fitur utama pada rancangan aplikasi ini,
yaitu fitur konsultasi. Pada fitur ini, pengguna
dapat mengatakan hal apapun yang sedang
dirasakan.

Pemilihan Warna pada Desain


User Interface Sanyoto dalam Wirania Swasty
dan Jiwa Utama (2017) menjelaskan bahwa
warna secara objektif atau fisik merupakan
suatu sifat yang dimiliki cahaya kemudian
dipancarkan, sedangkan warna secara subjektif
atau psikologis merupakan suatu pengalaman
indra penglihatan yang dapat memberikan
Gambar 1. Mental Health App (Desain Oleh persepsi yang berbeda-beda pada setiap orang.
Sulton Handaya for Pelorous, 2021) Dengan demikian, penggunaan warna dapat
mempengaruhi keadaan psikologis seseorang.
Pada perancangan UI aplikasi say.co
menggunakan gradasi warna biru dan ungu.
Patrycia Zharandont (2015) menjelaskan
bahwa warna biru dapat memberikan
ketenangan dan memberikan rangsangan
untuk melakukan komunikasi. Mita Purbasari,
et al (2014) menjelaskan bahwa warna biru
dapat memberikan kesan yang menenangkan,
damai, relax, dan sejuk. Mita Purbasari, et al
(2014) kemudian menjelaskan bahwa warna
ungu dapat menghubungkan manusia dengan
pikiran alam bawah sadarnya. Warna ungu
dapat memberikan keharmonisan terhadap
Gambar 2. Caring App I Ofspace (Desain pikiran dan emosi, menyeimbangkan mental
Oleh Ofspace Digital Agency, 2021) dan stabilitas, memberikan ketenangan
terhadap pikiran, menghubungkan antara
Penulis akan menggunakan referensi spiritual dan fisik, dan menghubungkan antara
desain tersebut untuk merancang user interface pemikiran dan kreativitas.
pada aplikasi kesehatan mental. Perancangan
desain user interface aplikasi ini akan Berdasarkan hal tersebut, maka dapat
menggunakan desain yang simple. Penggunaan diketahui bahwa penggunaan warna biru dan
warna pastel pada aplikasi ini akan ungu pada user interface aplikasi say.co
memberikan kesan yang modern, lembut, dan memiliki kecocokan dan sesuai dengan tema
simple. Selain itu, penggunaan warna pastel pada aplikasi. Selain menggunakan warna biru
juga sesuai dengan aplikasi kesehatan mental. dan ungu, rancangan aplikasi ini juga
menggunakan warna-warna pendukung

77
Yulianti Siti Jamilah, Ayung Candra Padmasari PERANCANGAN USER INTERFACE DAN USER
EXPERIENCE APLIKASI SAY.CO

lainnya seperti warna putih, orange, merah, dan 7. Jika pengguna memilih menu chat bot,
hijau. Semua warna yang digunakan pada maka pengguna akan diarahkan ke halaman
rancangan aplikasi ini adalah warna-warna chat bot.
pastel yang dapat memberikan kesan lembut. 8. Jika pengguna memilih menu rekomendasi
Berikut merupakan palet warna yang makanan, maka pengguna akan diarahkan
digunakan pada rancangan user interface ke halaman rekomendasi makanan yang
aplikasi say.co. berisi informasi makanan-makanan sehat
lengkap dengan kandungan nutrisi di
dalamnya.
9. Jika pengguna memilih menu rekomendasi
lagu, maka pengguna akan diarahkan ke
halaman rekomendasi lagu yang berisi
playlist yang telah disesuaikan dengan
keadaan pengguna.
Gambar 3. Palet Warna Rancangan Aplikasi 10. Jika pengguna memilih menu rekomendasi
say.co (Dibuat Oleh Yulianti Siti Jamilah, kegiatan, maka pengguna akan diarahkan
2021) ke halaman rekomendasi kegiatan yang
berisi informasi mengenai kegiatan-
Skenario Perancangan Sistem kegiatan positif yang dapat dilakukan oleh
pengguna.
1. Pengguna membuka aplikasi say.co 11. .Jika pengguna memilih menu konsultasi,
kemudian menekan tombol “masuk” untuk maka pengguna akan diarahkan ke halaman
pindah ke halaman login. konsultasi yang berisi jadwal konsultasi
2. Jika pengguna telah memiliki akun, maka yang telah dibuat dan Riwayat konsultasi
pengguna dapat memasukan yang telah selesai dilakukan.
username/email dan password pada form Ketika pengguna menekan tombol
yang telah disediakan. konsultasi, maka pengguna akan diarahkan
3. Jika pengguna belum memiliki akun, maka ke halaman chat, telepon, atau telepon
pengguna harus melakukan pendaftaran video sesuai dengan metode yang dipilih
terlebih dahulu. pengguna ketika membuat jadwal
4. Ketika pengguna telah melakukan proses konsultasi.
login atau sign up, maka pengguna akan 12. Pada bagian bawah aplikasi terdapat menu
diarahkan ke home page aplikasi say.co. bar yang terdiri dari home, dashboard,
5. Pada home page aplikasi terdapat beberapa favorite page, informasi seputar mental
menu, diantaranya adalah konselor health, dan user page.
populer, konsultasi, rekomendasi 13. Jika pengguna memilih menu dashboard,
makanan, rekomendasi kegiatan, maka aplikasi akan menampilkan informasi
rekomendasi lagu, dan chat bot. pengguna mengenai kesehatan mental yang dimiliki
dapat memilih salah satu menu yang oleh pengguna dalam jangka waktu satu
tersedia di home page aplikasi. bulan. Kemudian, terdapat diagram batang
6. Jika pengguna memilih untuk menekan yang menampilkan mood
tombol kunjungi pada konselor popular, pengguna, menampilkan jumlah konsultasi
maka pengguna akan diarahkan ke halaman yang dilakukan, jumlah penggunaan chat
detail konselor yang berisi informasi bot, dan jumlah melakukan me time.
mengenai konselor seperti rating, review, 14. Jika pengguna memilih menu favorit, maka
deskripsi konselor, dan intensitas konselor aplikasi akan menampilkan daftar
melakukan konseling. Pada halaman ini informasi atau rekomendasi yang telah
juga terdapat tombol konsultasi dan tombol disukai oleh pengguna.
tambah ke favorit. Jika pengguna menekan 15. Jika pengguna memilih menu informasi
tombol konsultasi, maka aplikasi akan mengenai mental health, maka aplikas akan
menampilkan pop up yang berisi form isian menampilkan informasi berbentuk artikel
untuk membuat jadwal konseling. kepada pengguna.

78
Volume 9 Nomor 1 April 2022

16. Jika pengguna memilih menu user, maka


aplikasi akan menampilkan halaman user
yang terdiri dari informasi pribadi, gejala
yang dialami, pengaturan, jadwal me time,
keadaan mood, tombol logout, dan lain-lain
yang berkaitan dengan kebutuhan
pengguna.
17. Jika pengguna menekan tombol atur jadwal
me time, maka pengguna akan diarahkan ke
halaman jadwal me time yang terdiri dari
kalender, estimasi waktu me time selama
sebulan, dan catatan kegiatan yang telah
dilakukan pada saat me time. Pada bagian
bawah terdapat tombol “+” berbentuk
lingkaran yang berfungsi untuk
menambahkan jadwal me time.
18. Jika pengguna menekan tombol mood
harian, maka pengguna akan diarahkan ke
halaman pengaturan mood harian yang
berisi kalender, keadaan mood, dan catatan
harian. Pada bagian bawah terdapat tombol
“+” berbentuk lingkaran yang berfungsi
untuk menambahkan keadaan mood.
19. Jika pengguna menekan tombol logout,
maka pengguna akan keluar dari aplikasi Gambar 3. Wireframe user interface aplikasi
dan harus melakukan login kembali ketika say.co (Dibuat oleh Yulianti Siti Jamilah,
akan menggunakan aplikasi ini. 2021)

Perancangan Layout UI/UX Desain Icon pada Aplikasi

Berikut merupakan perancangan Desain Icon pada aplikasi ini hanya


wireframe yang akan digunakan dalam menggunakan outline dengan warna gradasi
melakukan perancangan pada desain user biru dan ungu. Berikut merupakan desain icon
interface aplikasi say.co. pada aplikasi say.co.

Gambar 4 Icon user interface say.co


(Dibuat oleh Yulianti Siti Jamilah, 2021)

79
Yulianti Siti Jamilah, Ayung Candra Padmasari PERANCANGAN USER INTERFACE DAN USER
EXPERIENCE APLIKASI SAY.CO

Penggunaan Operable Control pada User 3. Selection Controls Type Check Box
Interface
Check Box digunakan pada form
1. Operable Buttons tambah jadwal me time dimana pengguna
dapat memilih apakah jadwal me time akan
Operable buttons digunakan pada diberikan pengingat atau tidak. Berikut
beberapa tombol yang ada pada halaman merupakan penerapan check box pada aplikasi.
aplikasi say.co. Penggunaan operable buttons
digunakan untuk menyelesaikan atau
membatalkan suatu form. Berikut merupakan
beberapa contoh penggunaan operable buttons
pada user interface aplikasi say.co.

Gambar 7. Penggunaan Check Box


(Dibuat oleh Yulianti Siti Jamilah, 2021)

4. Selection Controls Type Radio Button

Radio button digunakan pada form


mood hari ini, dan jadwal konsultasi.
Penggunaan radio button ini bertujuan agar
Gambar 5. Penggunaan operable buttons
pengguna hanya dapat memilih satu pilihan
(Dibuat oleh Yulianti Siti Jamilah, 2021)
saja. Berikut merupakan contoh penggunaan
radio button pada user interface aplikasi say.co
2. Text Entry

Text entry digunakan pada form


halaman login, daftar, tambah jadwal me time,
dan mood harian. Penggunaan text entry ini
disesuaikan dengan apa yang akan dimasukan
oleh pengguna, yaitu berupa teks ataupun
angka. Berikut merupakan penggunaan text
entry pada user interface aplikasi say.co.

Gambar 8. Penggunaan radio button


(Dibuat oleh Yulianti Siti Jamilah, 2021)

5. Selection Controls Type Drop Down

Drop Down digunakan pada form


jadwal konsultasi, mood hari ini, dan jadwal
me time. Penggunaan drop down pada form
mood hari ini bertujuan agar tidak ada
kesalahan dalam penulisan tanggal. Pada form
Gambar 6. Penggunaan text entry
jadwal konsultasi bertujuan agar pengguna
(Dibuat oleh Yulianti Siti Jamilah, 2021)

80
Volume 9 Nomor 1 April 2022

dapat memilih tanggal konsultasi yang telah


disiapkan aplikasi. Berikut merupakan
penerapan drop down pada user interface
aplikasi say.co.

Gambar 10. Tampilan halaman detail konselor


aplikasi say.co (Dibuat oleh Yulianti Siti
Jamilah, 2021)

Penerapan aspek kejelasan pada


Gambar 9. Penggunaan drop down (Dibuat halaman ini bertujuan agar pengguna
oleh Yulianti Siti Jamilah, 2021) mengetahui kualitas dari konselor. Pada
halaman ini terdapat informasi yang
Analisis User Interface Aplikasi say.co menjelaskan mengenai salah satu konselor
populer. Informasi yang ditampilkan terdiri
User Interface memiliki peranan yang dari rating, jumlah melakukan konseling,
sangat penting dalam aplikasi maupun website. deskripsi konselor, dan ulasan dari orang yang
User Interface merupakan sebuah tampilan telah melakukan konseling. Informasi ini dapat
aplikasi yang memfasilitasi pengguna ketika mempengaruhi keputusan pengguna ketika
melakukan interaksi dengan aplikasi. Dalam akan melakukan konsultasi. Penerapan aspek
melakukan perancangan user interface aplikasi kejelasan ini juga diterapkan pada halaman
say.co, penulis memperhatikan 8 aspek penting detail makanan dan kegiatan yang memiliki
yang dikemukakan oleh Dmitry Fayedev tampilan yang hampir mirip dengan tampilan
dalam Rochmawati (2019) yaitu kejelasan, detail konselor.
ringkas, mudah dikenali, responsif,
konsistensi, estetika, dan efisiensi. Berikut
merupakan penerapan aspek-aspek tersebut
dalam rancangan user interface aplikasi say.co.

1. Kejelasan (clarity)

Aspek kejelasan diterapkan pada


tampilan beberapa tampilan halaman aplikasi
say.co. Aspek kejelasan ini digunakan untuk
memberikan informasi kepada pengguna agar
pengguna tidak merasa bingung ketika
menggunakan aplikasi. Berikut merupakan
beberapa contoh penerapan aspek kejelasan
pada user interface aplikasi say.co. Gambar 11. Tampilan halaman rekomendasi
makanan (Dibuat oleh Yulianti Siti Jamilah,
2021)

81
Yulianti Siti Jamilah, Ayung Candra Padmasari PERANCANGAN USER INTERFACE DAN USER
EXPERIENCE APLIKASI SAY.CO

Aspek kejelasan juga diterapkan pada


halaman rekomendasi makanan. Pada halaman
ini ditampilkan beberapa rekomendasi
makanan berdasarkan kategori. Penulisan
kategori pada makanan ini disesuaikan dengan
manfaat yang terkandung pada makanan
seperti kategori makanan peningkat mood dan
makanan penuh nutrisi. Hal ini bertujuan agar
pengguna tidak mengalami kesulitan ketika
mencari rekomendasi makanan yang sesuai
dengan keadaan pengguna. Penerapan aspek
ini juga diterapkan pada halaman rekomendasi Gambar 14. Aspek concision pada informasi
kegiatan dan rekomendasi lagu yang memiliki (Dibuat oleh Yulianti Siti Jamilah, 2021)
tampilan yang sama dengan halaman
rekomendasi makanan.

2. Ringkas (concision)

Aspek keringkasan diterapkan pada


menu-menu yang tersedia pada aplikasi ini.
Penerapan aspek ini bertujuan agar elemen-
elemen pada aplikasi dapat bernafas. Selain itu,
aspek ini juga diterapkan pada setiap kategori
halaman rekomendasi, tampilan informasi, dan
konselor populer.
Gambar 15. Aspek concision pada konselor
populer (Dibuat oleh Yulianti Siti Jamilah,
2021)

3. Mudah dikenali (familiarity)

Aspek familiarity diterapkan pada


penggunaan warna yang memiliki ciri khas,
yaitu gradasi antara warna biru dan ungu.
Penggunaan warna ini diterapkan pada setiap
halaman aplikasi sehingga dapat dikenali oleh
Gambar 12. Aspek concision pada menu pengguna.
(Dibuat oleh Yulianti Siti Jamilah, 2021)
4. Responsif (responsiveness)

Aspek responsiveness diterapkan pada


saat pengguna menekan tombol simpan pada
form jadwal me time, jadwal konsultasi, dan
mood harian. Ketika pengguna menekan
tombol tersebut maka akan muncul pop up
konfirmasi, kemudian jika pengguna setuju
maka akan muncul pop up notifikasi. Berikut
merupakan penerapan aspek responsiveness.
Gambar 13. Aspek concision pada
rekomendasi (Dibuat oleh Yulianti Siti
Jamilah, 2021)

82
Volume 9 Nomor 1 April 2022

Penggunaan font pada setiap halaman


aplikasi menggunakan font yang sama, yaitu
DM Sans. Ukuran font pada setiap halaman
menggunakan ukuran yang sama, yaitu 12pt
untuk judul dan 8pt untuk deskripsi pada
halaman detail konselor, makanan, dan
kegiatan, dan 6pt untuk deskripsi pada
deskripsi halaman rekomendasi makanan,
lagu, informasi, menu pada home page, dan
Gambar 16. Aspek responsiveness pada lain-lain.
halaman jadwal me time
(Dibuat oleh Yulianti Siti Jamilah, 2021)

5. Konsistensi (consistency)

Aspek konsistensi diterapkan pada


penggunaan desain icon, ukuran font, jenis
font, desain tombol, dan warna. Penerapan
aspek ini bertujuan agar tampilan user interface
memiliki keselarasan pada setiap halamannya.
Berikut merupakan beberapa contoh penerapan
aspek konsistensi pada tampilan aplikasi
say.co. Gambar 19. Konsistensi pada tombol
(Dibuat oleh Yulianti Siti Jamilah, 2021)

6. Estetika (aesthetics)

Aspek estetika terlihat pada gradasi


warna yang digunakan pada aplikasi ini, yaitu
warna biru dan ungu yang menghasilkan
perpaduan warna yang cantik dan menarik
untuk dilihat. Penggunaan warna yang kontras
antara elemen dan teks dapat menambah nilai
estetika dan kemudahan pengguna dalam
Gambar 17. Konsistensi pada desain icon
membaca teks pada aplikasi ini. Selain itu,
(Dibuat oleh Yulianti Siti Jamilah, 2021)
konsistensi dan pemberian ruang kosong pada
layout juga dapat menambah nilai estetika pada
Desain icon pada setiap halaman
sebuah desain.
aplikasi menggunakan desain yang sama, yaitu
hanya menampilkan outline pada setiap icon.
7. Efisiensi (efficiency)
Penggunaan warna pada setiap icon sama,
yaitu gradasi warna biru dan ungu.
Penempatan menu yang berada di
bawah dapat memudahkan pengguna dalam
melakukan perpindahan menu. Tombol menu
didesain dengan proporsional dan ukurannya
pas dengan jari pengguna. Selain itu, desain
aplikasi ini telah menerapkan prinsip
WYSIWYG (What You See Is What You Get)
dimana pada penulisan menu disesuaikan
Gambar 18. Konsistensi pada ukuran dan jenis dengan apa yang akan ditampilkan.
font (Dibuat oleh Yulianti Siti Jamilah, 2021)

83
Yulianti Siti Jamilah, Ayung Candra Padmasari PERANCANGAN USER INTERFACE DAN USER
EXPERIENCE APLIKASI SAY.CO

8. Pengampunan (forgiveness) menggunakan aplikasi ini. Tampilan pada


aplikasi dirancang sedemikian rupa sehingga
Penerapan aspek ini diterapkan pada menghasilkan desain yang menarik.
saat pengguna menekan tombol keluar dan Penggunaan warna biru dan ungu menjadi
tombol simpan dengan memberikan pop up pendukung dalam desain user interface ini.
konfirmasi. Hal ini bertujuan agar ketika Pemilihan warna ini disesuaikan dengan tema
pengguna melakukan kesalahan, maka pada aplikasi ini, yaitu kesehatan mental.
kesalahan tersebut masih dapat teratasi.
Berikut merupakan contoh penerapan aspek 2. Kejelasan (perspicuity)
forgiveness.
Dalam merancang tampilan aplikasi,
penulis telah menerapkan aspek kejelasan
dengan memberikan deskripsi pada setiap
halaman aplikasi. Aspek kejelasan ini juga
diterapkan pada pemberian jarak pada setiap
elemen sehingga elemen tidak saling
bertumpukan dan dapat dilihat dengan jelas.

3. Efisiensi (efficiency)

Pada aspek efisiensi, penulis


menerapkannya pada penempatan menu yang
jelas dan tidak bertele-tele sehingga tujuan
yang ingin dicapai oleh pengguna dapat
terpenuhi dengan cepat.

4. Ketepatan (dependability)

Sesuai yang telah dijelaskan


sebelumnya bahwa desain user interface ini
Gambar 20. Aspek forgiveness pada tampilan menggunakan prinsip WYSIWYG (What You
aplikasi (Dibuat oleh Yulianti Siti Jamilah, See Is What You Get) dimana penulisan menu
2021) dan desain icon disesuaikan dengan apa yang
akan ditampilkan.
Analisis User Experience Aplikasi say.co
5. Stimulasi (stimulation)
Dalam melakukan perancangan user
interface, penulis menerapkan beberapa aspek Aspek ini dapat terpenuhi jika
yang harus dipenuhi pada user experience. pengguna mengalami gangguan kesehatan
Penulis menerapkan aspek-aspek yang ada mental dan telah melakukan konsultasi pada
pada metode UEQ (User Experience aplikasi ini. Tetapi, jika pengguna tidak
Questionnaire). Schrepp, et al dalam Wijaya mengalami gangguan kesehatan mental, maka
(2021) menyebutkan aspek-aspek dalam UEQ aspek ini tidak sepenuhnya dapat terpenuhi.
terdiri dari daya tarik, kejelasan, efisiensi,
ketepatan, stimulasi, dan kebaruan. Berikut 6. Kebaruan (novelty)
merupakan
penerapan aspek-aspek tersebut dalam Desain user interface aplikasi say.co
rancangan user interface aplikasi say.co. menerapkan gaya desain yang simple dan
modern. Icon pada aplikasi ini didesain dengan
1. Daya tarik (attractiveness) sederhana namun masih tetap memberikan
kesan modern dengan pemberian warna
Pengguna yang mengalami gangguan gradasi.
kesehatan mental akan lebih tertarik untuk

84
Volume 9 Nomor 1 April 2022

Final Layout UI/UX say.co

85
Yulianti Siti Jamilah, Ayung Candra Padmasari PERANCANGAN USER INTERFACE DAN USER
EXPERIENCE APLIKASI SAY.CO

Gambar 21. Final layout user interface


aplikasi say.co (Dibuat oleh Yulianti Siti
Jamilah, 2021)

86
Volume 9 Nomor 1 April 2022

SIMPULAN DAN SARAN Ofspace Digital Agency. (2021). Caring App I


Ofspace [Image]. Retrieved from
Setelah dilakukan perancangan https://dribbble.com/shots/16070216-
aplikasi kesehatan mental yang Bernama Caring-App-I-Ofspace
say.co, maka dapat disimpulkan beberapa hal Pelorous. (2021). Mental Health App [Image].
berikut. Retrieved from
https://dribbble.com/shots/16892232-
1. Penderita gangguan kesehatan mental Mental-Health-App
dapat mendapatkan kemudahan ketika Prasetyaningsih, S., & Ramadhani, W. P.
ingin melakukan konsultasi atau sekedar (2021). Analisa User Experience pada
menceritakan permasalahan hidup. TFME Interactive Learning Media
2. Penderita gangguan kesehatan mental Menggunakan User Experience
tidak perlu merasa takut lagi ketika Questionnaire. Jurnal Integrasi, 13(2),
akan melakukan konsultasi. 147-157.
3. Penderita gangguan kesehatan mental Purbasari, M., & Jakti, R. D. R. I. (2014).
akan mendapatkan penanganan yang Warna Dingin Si Pemberi
tepat sehingga dapat menurunkan kasus Nyaman. Humaniora, 5(1), 357-366.
bunuh diri di Indonesia. Putri, V. M. (2021). Kewajiban Masyarakat
Menerima Edukasi Kesehatan Mental.
DAFTAR PUSTAKA Rahmawati, F. F., & Zaidiah, A.
(2020).
Adenengsi, Y., & Rusman, A. D. P. (2019). PERANCANGAN DESAIN USER
Hubungan Food Choice Terhadap INTERFACE LOST AND
Kesehatan Mental Pada Remaja Di Kota FOUND. Senamika, 1(1), 312-318.
Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Rochmawati, I. (2019). Analisis User
Kesehatan, 2(3), 410-422. InterfaceSitus Web IWEARUP.
Ayuningtyas, D., & Rayhani, M. (2018). COM. Visualita, 7(2).
Analisis situasi kesehatan mental pada Sehat Negeriku. 2021. Kemenkes Beberkan
masyarakat di Indonesia dan strategi Masalah Permasalahan Kesehatan Jiwa
penanggulangannya. Jurnal Ilmu di Indonesia. [online] Available at:
Kesehatan Masyarakat, 9(1), 1-10. <https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/b
Kaporina, Ina (2017) METODE KONSELING aca/rilismedia/20211007/1338675/kemen
DALAM PROSES PEMULIHAN kes- beberkan-masalah-permasalahan-
PADA PASIEN GANGGUAN JIWA DI kesehatan-jiwa-di-indonesia/> [Accessed
PANTI REHABILITASI WISMA 22 December 2021].
ATARAXIS DESA FAJAR BARU Swasty, W., & Utama, J. (2017). Warna
KECAMATAN JATI AGUNG sebagai identitas merek pada website.
LAMPUNG SELATAN. Undergraduate ANDHARUPA: Jurnal Desain
thesis, UIN Raden Intan Lampung. Komunikasi Visual & Multimedia, 3(01),
Kementerian Kesehatan RI. Pusat Data dan 1-16.
Informasi. Situasi Kesehatan Jiwa di Verona Handayani, V. (2021). Curhat Bisa
Indonesia. Jakarta; Kementerian Membantu Menjaga Kesehatan Mental,
Kesehatan RI. 2019. Ini Alasannya. Retrieved 24 December
Matondang, I. M. N. (2021). Hubungan 2021, from
Aktivitas Fisik dengan Kesehatan Mental https://www.halodoc.com/artikel/curh at-
pada Remaja di Lingkungan I, Kelurahan bisa-membantu-menjaga-kesehatan-
Panyabungan II”. mental-ini-alasannya
Muhyidin, M. A., Sulhan, M. A., & Sevtiana, Wijaya, I. N. S. W., Santika, P. P., Iswara, I. B.
A. (2020). Perancangan Ui/Ux Aplikasi A. I., & Arsana, I. N. A. (2021).
My Cic Layanan Informasi Akademik Analisis dan Evaluasi Pengalaman
Mahasiswa Menggunakan Aplikasi Pengguna PaTik Bali dengan Metode
Figma. Jurnal Digit, 10(2), 208. User Experience Questionnaire (UEQ).
https://doi.org/10.51920/jd.v10i2.171

87
Yulianti Siti Jamilah, Ayung Candra Padmasari PERANCANGAN USER INTERFACE DAN USER
EXPERIENCE APLIKASI SAY.CO

Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu


Komputer, 8(2), 217-226.
Zharandont, P. (2015). Pengaruh warna bagi
suatu produk dan psikologis manusia.
Bandung. Universitas Telkom.

88

Anda mungkin juga menyukai